Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei
Terima:

Fikih Praktis Shalat dan Puasa

  • Shalat
    • Shalat-Shalat Wajib
    • Shalat-shalat Harian
    • Waktu Shalat Subuh
    • Waktu Shalat Dhuhur dan Ashar
    • Waktu Shalat Maghrib dan Shalat Isya
    • Hukum-hukum Waktu Shalat
    • Ketertiban Shalat
    • Shalat-shalat Sunnah atau Mustahab
    • Kiblat
    • Pakaian dalam Shalat
    • Syarat-syarat Tempat Shalat
    • Hukum-hukum Masjid
    • Adzan dan Iqamah
    • Kewajiban-kewajiban Shalat
    • Qunut
    • Bacaan-bacaan Selepas Shalat (Ta’qibat)
    • Terjemahan Shalat
    • Hal-hal yang Membatalkan Shalat
    • Keraguan-keraguan Shalat
    • Sujud Sahwi
    • Mengganti (qadha) sujud dan tasyahud yang lupa
    • Shalat Musafir (dalam Perjalanan)
      • Syarat pertama: jarak syar’i
      • Syarat kedua: Niat Menempuh Jarak Syar’i
      • Syarat ketiga: Kesinambungan niat menempuh jarak syar’i
      • Syarat keempat: Tidak melintasi wathan atau tempat tinggal
      • Syarat kelima: Perjalanannya Diperbolehkan (bukan perjalanan haram)
      • Syarat Keenam: Memiliki Tempat Tetap
      • Syarat Ketujuh: Perjalanan Bukan Merupakan Pekerjaan atau Profesinya
      • Syarat kedelapan: Tiba di Batas Tarakhkhush
      • Hal-hal yang Memutus Perjalanan
        • 1. Melintasi Wathan (tempat kelahiran)
          • Wathan Asli
          • Wathan Ittikhadzi
          • Beberapa Wathan dalam Satu Waktu
            Berkas yang Dicetak  ;  PDF
             
            Beberapa Wathan dalam Satu Waktu
             
            Masalah 542) Tidak masalah memiliki dua atau tiga wathan secara bersamaan; sedemikian hingga ia memiliki rumah dan kehidupan di masing-masingnya dan tinggal di tempat itu selama beberapa bulan dalam setahun; tetapi memiliki lebih dari tiga wathan secara bersamaan adalah dipermasalahkan.
            Masalah 543) Seseorang yang berniat untuk tinggal di suatu tempat secara permanen atau hidup di suatu tempat dalam beberapa tahun berturut-turut selama tiga atau empat bulan dalam setahun (seperti musim panas dan hari libur), jika ia menyediakan sarana untuk hidup seperti rumah dan sejenisnya, maka menurut ‘urf tempat itu dianggap sebagai wathan keduanya. Tetapi jika ia pergi ke sana hanya untuk musim panas dan sejenisnya, tanpa ada niat untuk menetap dan tanpa menyediakan kebutuhan hidup, maka untuk dikatakan sebagai wathan (tanah air) adalah tidak mungkin.
            Masalah 544) Seseorang yang tinggal di lebih dari satu tempat, untuk dikatakan itu wathannya maka tidak perlu tinggal di semua tempat itu dengan jangka waktu yang sama, oleh karena itu seseorang yang memiliki dua wathan, jika ia tinggal di satu tempat misalnya selama lima bulan dan di tempat lain selama tujuh bulan dan seseorang yang memiliki tiga wathan tinggal di satu tempat selama empat bulan dan di tempat kedua selama lima bulan, dan di tempat ketiga selama tiga bulan, maka di semua tempat ini berlaku hukum wathan.

             

          • Ikut dalam Masalah Wathan
          • Berpaling dari Wathan
        • 2. Niat Tinggal Selama Sepuluh Hari
        • 3. Tinggal Selama Sebulan Tanpa Niat Menetap
      • Hukum Shalat-shalat Nafilah dalam Perjalanan
      • Hukum Mengerjakan Shalat Sempurna di Tempat yang Kewajibannya Shalat Qashar
      • Hukum Menunaikan Shalat Qashar di Tempat yang Kewajibannya Shalat Sempurna
      • Berbagai Masalah
    • Shalat Qadha
    • Shalat Istijarah
    • Shalat Qadha untuk Orang Tua
    • Shalat-Shalat Ayat
    • Shalat Idul Fitri dan Idul Qurban
    • Shalat Berjamaah
    • Shalat Jumat
  • Ibadah Puasa
700 /