Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei
Terima:

Fikih Praktis Shalat dan Puasa

  • Shalat
  • Ibadah Puasa
    • Syarat-syarat Wajib Puasa dan Keabsahannya
    • Kewajiban-kewajiban dalam Berpuasa
      • 1. Niat
        • A. Niat Puasa Ramadhan
          Berkas yang Dicetak  ;  PDF
           
          A. Niat Puasa Ramadhan
           
          Masalah 805) Karena awal puasa adalah dari awal fajar, maka niat puasa tidak boleh ditunda dari sejak saat itu, dan sebaiknya niat puasa dilakukan sebelum terbit fajar.
          Masalah 806) Seseorang dapat berniat puasa setiap malam Ramadhan untuk berpuasa besoknya, tetapi lebih baik jika pada malam pertama bulan itu melakukan niat puasa sebulan penuh dan juga memperbarui niatnya setiap malam.
          Masalah 807) Jika berniat di awal malam untuk berpuasa besok, kemudian tidur dan tidak bangun sampai setelah adzan Subuh, ataudia sibuk dengan pekerjaan sehingga melupakan datangnya Subuh dan menyadarinya setelah itu, maka puasanya sah.
          Masalah 808) Di bulan Ramadhan, tidak mungkin bisa berniat puasa selain puasa Ramadhan, kecuali bagi musafir yang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan tetapi ia mempunyai nazar berpuasa saat bepergian, yang dalam hal ini puasa nazarnya di bulan Ramadhan adalah sah.*
          * Tentu saja, puasa nazar di bulan Ramadhan tidak dihitung sebagai puasa Ramadhan, dan nanti harus diqadha.
          Masalah 809) Barangsiapa dengan sengaja tidak berniat berpuasa pada malam Ramadhan sampai terbit fajar, meskipun ia berniat pada siang harinya, maka puasanya tidak sah. Tentu saja, ia harus tetap menghindari semua hal yang membatalkan puasa sampai Maghrib hari itu, dan setelah bulan Ramadhan, ia tetap harus mengqadha puasanya hari itu.
          Masalah 810) Seseorang yang tidak berniat puasa di bulan Ramadhan karena lupa atau tidak tahu dan menyadarinya pada siang hari, jika ia telah melakukan sesuatu yang membatalkan puasa, maka ia tidak dapat berniat berpuasa; baik ia mengetahuinya sebelum Dzuhur atau setelah Dzuhur. Namun, jika ia tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa, dan ia menyadarinya setelah Dzuhur, maka niat puasanya tidak sah, dan dalam kedua kasus ini, ia harus menahan diri dari perbuatan yang membatalkan puasa sampai Maghrib, dan jika ia menyadarinya sebelum Dzuhur, sesuai dengan ihtiyat wajib, ia harus berniat berpuasa dan juga nanti mengqadha puasa hari itu.

           

        • B. Niat puasa selain bulan Ramadhan
        • Kontinuitas dalam Niat
      • 2. Menghindari Hal-hal yang Membatalkan Puasa
    • Hal-hal yang Makruh Bagi Orang yang Berpuasa
    • Kasus-kasus yang Wajib Qadha dan Kafarah Sengaja
    • Kafarah Berbuka Puasa dengan Sengaja
    • Hal-hal yang Hanya Wajib Qadha Puasa
    • Hukum-hukum Qadha Puasa
    • Kafarah Menunda
    • Hukum-hukum Puasa Qadha Ayah dan Ibu
    • Beberapa Hukum Puasa Musafir
    • Mereka yang Tidak Wajib Berpuasa
    • Cara Menetapkan Awal Bulan
    • Jenis-jenis Puasa
    • Penutup: Adab-adab Puasa dan Adab-adab Bulan Suci Ramadhan
    • Itikaf
700 /