Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Selamat datang saya ucapkan kepada Anda semua, saudara dan saudari yang terhormat, warga yang mukmin, para pemuda yang penuh semangat, alim ulama, dan terlebih lagi keluarga para syuhada yang mulia yang bersusah payah datang ke sini dari berbagai tempat yang jauh, dan sekarang hadir dalam pertemuan ini dan menerangi huseiniyah ini dengan kenuranian dan keramahan. Untuk Anda semua, saudara dan saudara sekalian, untuk masyarakat kita di berbagai provinsi tempat Anda berasal dan seluruh rakyat Iran, kami memohon supaya Allah Swt menganugerahkan kemurahan, rahmat, kelembutan dan inayahNya yang khusus yang diperuntukkan di bulan yang mulia ini bagi hamba-hambaNya yang mukmin dan penuh keikhlasan.
Pertama-tama, saya merasa perlu mengajak saudara dan saudari yang terhormat khususnya para pemuda untuk mengenal pentingnya bulan Rajab. Kesempatan-kesempatan dan keistimewaan yang ada pada hari-hari dan bulan-bulan ini tidak bisa dilewatkan begitu saja. Orang-orang besar di alam maknawiyah dan para pesuluk meyakini bulan Rajab sebagai mukaddimah untuk masuk ke bulan Ramadhan. Bulan Rajab dan bulan Sya'ban adalah masa persiapan supaya orang bisa memasuki bulan suci Ramadhan -bulan jamuan Ilahi- dengan persiapan yang matang. Yang paling utama adalah kesiapan untuk kekhusyukan hati. Orang hendaknya meyakini bahwa dirinya berada di hadapan ilmu Ilahi, berada di hadapan Allah.
سبحان من احصى كلّ شىء علمه
"Maha suci Dia yang ilmuNya menghitung segala sesuatu." (Misbahul Mutahajjid juz 1 hal: 305)
Dia mesti meyakini bahwa segala keadaan, gerakan, niat, dan getaran hatinya diketahui oleh Allah. Ini ada pada tahap awal dan sangat penting. Jika ini tercapai, maka perhatian kita terhadap perbuatan, ucapan, langkah, pembicaraan atau diamnya kita akan lebih besar. Kita akan memperhatikan apa yang kita katakan, ke mana kita pergi, apa yang kita lakukan, siapa yang kita serang dengan kata-kata kita dan siapa yang diuntungkan. Ketika seseorang meyakini bahwa dirinya berada di hadapan Allah, maka dia akan lebih waspada terhadap perbuatan, gerak-gerik dan perilakunya. Problem kita umumnya disebabkan karena kelalaian kita terhadap perbuatan dan perilaku kita. Ketika orang keluar dari kelalaiannya dan sadar bahwa dia sedang diawasi dan diperhitungkan, bahwa semua gerak-gerik dan perbuatannya dilakukan di hadapan Allah, tentu dia akan waspada.
انّا كنّا نستنسخ ما كنتم تعملون
"Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang kalian kerjakan." (Q.S. al-Jatsiyah: 29)
Dengan keadaan, kebersihan dan kesucian ini orang memasuki bulan Ramadhan. Yakni dia masuk ke bulan Ramadhan setelah membersihkan dirinya. Saat itulah dia bisa mengambil manfaat lebih banyak dari jamuan Ilahi. Pandanglah bulan Ramadhan dengan kacamata ini.
Doa-doa bulan Rajab yang diriwayatkan dari para Imam (as) jika diperhatikan akan terlihat bahwa doa-doa itu menyorot berbagai sisi masalah tauhid seperti keagungan Ilahi, sifat-sifat Ilahi, menggambarkan diri seseorang berada di hadapan keagungan ini, pengenalan jalan yang terang menuju Allah, pengenalan dan ketertarikan kepada masalah-masalah ini. Salah satu keistimewaan doa-doa bulan Rajab adalah bahwa doa-doa ini mengajak orang kepada tauhid, kepada Allah, kepada asma' dan sifat Ilahi. Bulan ini harus benar-benar dimanfaatkan. Awal bulan ini terberkahi dengan kelahiran Imam Muhammad al-Baqir (as). Hari-hari akhir bulan ini terberkahi dengan peristiwa bersejarah yaitu kenabian Rasulullah Saw. Di pertengahan bulan, para pemuda kita sejak beberapa tahun lalu menjalankan tradisi yang sangat baik yaitu beri'tikaf di masjid sambil berpuasa. Sungguh pemandangan yang sangat indah dan menebar aroma wewangian, ketika banyak sekali pemuda di berbagai penjuru negeri ini menjalankan tradisi yang berbeda dengan kebanyakan pemuda di dunia yang tenggelam dalam syahwat dan hawa nafsu. Para pemuda kita justeru pergi ke masjid untuk beberapa hari, berpuasa dan beri'tikaf. Siang dan malam mereka lewatkan dengan dzikir, menerung, mendengarkan wejangan agama, menyimak ceramah fikih, dan melakukan diskusi ilmu yang hakiki -yakni ilmu tauhid-. Ini realitas yang sangat penting. Ini salah satu berkah dari revolusi.
Sebelum revolusi, pada hari-hari pertengahan bulan Rajab kami tak pernah melihat atau jarang melihat adanya sekelompok orang yang pergi beri'tikaf. Umumnya kita dan masyarakat lalai akan kucuran rahmat Ilahi ini. Di Mashhad saya sama sekali tak pernah melihat fenomena seperti ini. Di Qom, ada segelintir pelajar agama yang pergi beri'tikaf di masjid pada pertengahan bulan Rajab. Sekarang kalian bisa saksikan sendiri. Bukan hanya masjid-masjid jami' dan masjid-masjid besar, bukan hanya di satu atau dua kota saja, tapi di seluruh kota dan seluruh penjuru negeri, dan di semua masjid, para pemuda, laki-laki dan perempuan, anak-anak muda kita berbaris untuk mendaftar supaya bisa berkesempatan berpuasa dan beri'tikaf selama tiga hari di masjid. Bagi satu bangsa, fenomena seperti ini sangat besar artinya dan sangat penting. Ini bulan Rajab, manfaatkanlah kesempatan ini. Anak-anakku yang masih muda! Kalian harus lebih bisa memanfaatkan kesempatan ini. Hati kalian yang masih bersih, jiwa kalian yang masih bening dan bersinar siap menerima pancaran rahmat Ilahi dan curahan anugerah ilahi. Ini harus kalian sadari dan manfaatkan.
Yang didapatkan oleh satu bangsa lewat jalan ini dan jalan spiritual adalah bekal untuk mengarungi medan-medan kehidupan dengan kemauan yang kokoh dan tekad yang kuat dalam menghadapi segala kesulitan yang ada di hadapannya. Dengan itu, bangsa tersebut bisa menembus kebuntuan dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar. Kekuatannya terletak pada unsur spiritual. Figur seperti pemimpin kita Imam Khomeini, yang seorang diri terjun ke tengah medan dan berhasil menggerakkan bangsa ini dan menciptakan gerakan yang agung ini berkat tekad dan kemauan yang kuat serta iman dan tawakkal, adalah orang yang lebih mengedepankan kekuatan ini sebagai sandarannya. Kekuatan itu adalah kekuatan gelora hati, spiritualitas, keruhanian, tawakkal, makrifat dan ibadah. Sampai akhir hayatnya, tokoh yang agung ini selalu bangun di malam hari dan menitikkan air mata, meski kerentaan, kelemahan dan kerapuhan sudah menggerogoti fisiknya. Orang-orang dekat beliau yang mengenal dan menyaksikan semua sisi kehidupannya menceritakan kepada kita bahwa beliau selalu bangun setelah lewat tengah malam untuk bermunajat dengan Allah Swt dan memohon petunjukNya. Seperti disebutkan dalam riwayat;
انّ من اخلاق المؤمنين ... رهبان اللّيل اسد بالنّهار
"Bahwa diantara akhlak seorang mukmin adalah ... ahli ibadah di malam hari dan singa di siang hari." (Wasail al-Syi'ah juz 15 hal: 188)
Begitulah beliau di malam hari. Sementara di siang hari beliau laksana singa di tengah medan yang mengalahkan kekuatan-kekuatan adidaya dan menyingkirkan kelemahan yang ada di tengah umat. Beliau tampil memperkuat tekad bangsa ini dan membimbingnya. Ini semua tercapai berkat kekuatan spiritualnya.
Masing-masing dari kalian, khususnya para pemuda, bisa menghubungkan diri dengan sumber kekuatan yang agung itu dengan tawakkal dan kemauan. Manfaatkanlah, sehingga kalian akan bersinar dan bisa berkiprah dengan baik. Rahbaniyah yang diakui dalam ajaran agama Islam (dalam hadis tadi, pent) berbeda dengan rahbaniyah yang dianut dalam ajaran agama Kristen.
و رهبانيّة ابتدعوها ما كتبناها عليهم
"Dan mereka mengada-adakan rahbaniyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka.." (Q.S. al-Hadid: 27)
Rahbaniyah dalam agama Kristen dan agama-agama lain berarti mengucilkan diri dan memutuskan hubungan dengan dunia. Sedangkan di dalam Islam, ruhbaniyah berarti berada di tengah semua medan kehidupan. Dalam hadis disebutkan:
سياحة امّتى الجهاد فى سبيل اللّه
"Wisata umatnya adalah jihad di jalan Allah." (Mustadrak al-Wasail Juz 11 hal: 14)
Artinya, semua gerak-gerik hanya untuk Allah. Berdamai, bergerak, berdiam diri, bertindak dan lain sebagainya dilakukan di jalan Allah. Saat itulah yang terjadi adalah manifestasi dari;
من كان للّه كان اللّه له
"Siapa saja yang berbuat untuk Allah maka Allah akan berbuat untuknya."
ان تنصروا اللّه ينصركم
"... jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu..." (Q.S. Muhammad: 7)
لينصرنّ اللّه من ينصره
"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya." (Q.S.al-Hajj: 40)
Ketika kalian melangkah di jalan Allah maka pertolongan, inayah dan bantuan Allah Swt pasti akan mengiringi kalian. Inilah kunci rahasia dari kemajuan yang diraih oleh bangsa Iran. Banyaknya musuh dengan segala macam gangguan dan kelicikannya; dengan banyaknya jumlah mereka di berbagai tingkatan dan di berbagai medan, dan yang menyerang dari semua arah tetap gagal menghentikan gerak laju bangsa Iran. Sebaliknya, bangsa ini dengan tekadnya yang kuat, kemajuannya yang pesat, gerakannya yang berkesinambungan dan berlandaskan jihad telah memaksa musuh mundur. Ini terjadi berkat unsur-unsur tadi dan berkat pertolongan Ilahi. Ini akan terus berlanjut. Dengan taufik Ilahi, bangsa ini akan terus melanjutkan perjalanannya.
Ada sejumlah kalangan yang berharap bisa memisahkan para pemuda kita dari agama. Mereka berambisi menyibukkan para pemuda kita dengan berbagai macam syahwat kehidupan, gemerlap materi dan lain sebagainya. Mereka salah langkah. Saat ini, ruang aktivitas para pemuda kita baik dari sisi kwalitas maupun kuantitas jika tidak lebih baik dari generasi sebelumnya, pasti tidak kurang. Motivasi dan tekad para pemuda kita di zaman ini dan mereka yang hatinya tertambat pada revolusi Islam ini jika tidak lebih baik dari para pemuda era Perang Pertahanan Suci pasti tidak kurang, padahal mereka tidak pernah menyaksikan kehidupan Imam Khomeini, tidak merasakan era perjuangan revolusi dan tidak pula mengalami masa Perang Pertahanan Suci. Ini saya katakan berdasarkan pengetahuan dan kesadaran, bukan analisa dan dugaan. Terkadang apa yang dilakukan oleh para pemuda kita saat ini di berbagai ajang aktivitas nasional dan di berbagai bidang menguras tenaga lebih banyak, mendapat tekan lebih besar dan dan menghadapi ancaman yang lebih berbahaya dibanding apa yang dilakukan atau harus dilakukan oleh para pemuda zaman Perang Pertahanan Suci. Semangat ini harus dipertahankan.
Program kerja paling penting bagi negara kita saat ini adalah pemilihan umum. Pemilu digelar hanya dalam waktu satu hari. Tapi dampaknya akan sangat besar dan menentukan untuk masa yang panjang. Untuk pemilihan Presiden, Anda hanya menggelar hajatan selama satu hari. Tapi, pertama, dengan pemilu ini kalian berarti menyerahkan nasib negara dan urusan-urusan penting negara ini kepada seseorang atau sekelompok orang untuk masa empat tahun. Kedua, hasil dari pemilu tidak terbatas untuk waktu empat tahun saja. Sebab, terkadang kesan dari pekerjaan yang dilakukan oleh satu pemerintahan akan tetap dirasakan untuk sekian lama, baik itu pekerjaan yang baik maupun pekerjaan yang buruk. Pengaruhnya tidak terbatas hanya untuk masa empat tahun pemerintahan, tapi lebih mirip dengan air yang terus mengalir. Jadi, Anda terlibat dalam satu pekerjaan yang hanya berlangsung satu hari. Anda memilih dan melakukan satu tindakan yang dampaknya akan dirasakan dalam jangka pendek, jangka panjang, untuk masa empat tahun, atau bahkan untuk masa empat puluh tahun. Seperti inilah pentingnya pemilu.
Pemilu tahun ini punya signifikansi yang berlipat ganda. Saya katakan kepada Anda semua, saudara dan saudari yang mulia dan kepada seluruh rakyat Iran bahwa sekarang ini, masalah pemilu di negara kalian ini -yang akan berlangsung sekitar satu bulan lagi- sudah menjadi isu penting dunia. Ini perlu kalian sadari. Lembaga-lembaga pemikiran -yang mereka sebut think tank atau wadah pemikir- terus memantau persiapan pemilu yang merupakan peristiwa besar ini. Mereka memantau, menyusun program dan mencanangkan target. Target yang dikejar musuh bertolak belakang dari target yang kalian ingin wujudkan. Dengan ambil bagian dalam pemilu kalian mencari orang yang terbaik untuk memajukan negara ini dengan kecepatan yang sama dengan sekarang atau bahkan lebih cepat, baik dalam urusan materi maupun spiritual. Kalian menginginkan pemilu. Sebab lewat pemilu inilah kalian memilih orang atau sekelompok orang, pemerintahan atau presiden yang bisa mengangkat martabat kalian, mengokohkan kemerdekaan kalian, memperbaiki kesejahteraan hidup kalian, mengurai segala kesulitan yang ada, dan mewujudkan optimisme dan semangat di negara ini. Tapi yang dimaukan musuh kalian justeru sebaliknya. Musuh ingin supaya pemilu yang bakal digelar ini -pada prinsipnya, yang mereka inginkan adalah pemilu ini gagal dilaksanakan. Tapi karena tidak mungkin dan tak ada pilihan lain sehingga pemilu pasti digelar- tidak mendatangkan kebaikan untuk masa depan negara, malah membawa negara ini kepada kebergantungan, kelemahan, dan keterbelakangan di berbagai bidang. Mereka berharap pemilu ini membuat negara kita mundur. Ini yang mereka inginkan. Jadi ada dua target yang berlawanan. Satu target yang hendak dicapai rakyat Iran dan yang lain target kubu musuh. Bagaimana target rakyat Iran ini bisa diraih? Ada dua hal yang bisa mewujudkannya. Pertama dengan pemilihan umum yang mesti berlangsung dengan meriah dengan diikuti oleh banyak orang dan animo rakyat yang tinggi untuk mendatangi kotak-kotak suara. Kedua, hendaknya hasil dari pemilu adalah terpilihnya orang yang layak, saleh, bertekad kuat, mukmin, revolusioner, dan punya semangat jihad. Dengan dua hal inilah target rakyat Iran bisa diwujudkan.
Lalu bagaimana target musuh-musuh bangsa Iran bisa tercapai? Target musuh bisa tercapai jika pemilu berlangsung lesu, rakyat tidak menyambutnya, dan hanya sedikit yang berpartisipasi. Sebagian orang mempertanyakan, mengapa harus ikut pemilu? Apa gunanya? Akhirnya mereka memutuskan untuk tidak ambil bagian. Ini yang membuat musuh senang. Kedua, jika hasil yang keluar dari kotak suara adalah terbentuknya pemerintahan -pada tahap awal dan kemudian rakyat pada tahap berikutnya- yang bergerak ke arah kebergantungan, semakin mengekor dan mengikuti kebijakan-kebijakan musuh, maka inilah yang dimaukan oleh musuh.
Coba perhatikan! Petanya sangat jelas. Apa yang kalian maukan dan apa yang dimaukan musuh sama-sama jelas. Tentang masalah kedua, yaitu memilih yang terbaik dan apa saja kriteria yang harus disandang oleh calon terbaik, ada beberapa hal penting yang insya Allah, jika masih ada umur, akan saya bicarakan pada hari-hari mendatang, sebelum hari pelaksanaan pemilu.
Yang ingin saya bahas pada pertemuan hari ini adalah poin pertama, yaitu tentang pelaksanaan pemilu yang meriah dan penuh semangat yang diiringi dengan animo umum rakyat yang tinggi. Apa yang dilakukan musuh untuk menurunkan semangat dan animo rakyat ini? Mereka berusaha membuat rakyat pesimis dan mempertanyakan apa faedah dari pemilu? Untuk apa kita harus memberikan suara? Inilah yang ingin ditanamkan musuh di tengah rakyat Iran. Dengan alasan inilah, Anda saksikan adanya upaya dari media-media asing untuk mengesankan adanya krisis di negara ini. Inilah yang Anda temui jika mencermati radio-radio asing dan kantor-kantor berita Zionis. Saat ini seluruh media massa dunia pada hakikatnya diarahkan -atau menurut bahasa mereka, dikanalisasi- oleh jaringan zionisme yang menggurita sehingga menyebarkan berita-berita yang sejalan dengan misi mereka. Memang, di negara ini ada banyak problem. Tapi negara mana yang tidak punya masalah? Di sini ada lonjakan harga barang dan juga ada masalah pengangguran. Negara mana yang tidak punya masalah ini? Sekarang ini, negara-negara Eropa yang mendalangi proyek propaganda anti Republik Islam Iran justeru sedang tenggelam dalam kesulitan. Setiap berapa hari sekali, pasti ada demonstrasi di salah satu negara itu atau bahkan di beberapa negara Eropa dengan massa yang meneriakkan suara protes lalu terlibat bentrok dengan pasukan keamanan. Tentunya, mereka sebisa mungkin menutup-nutupi realitas ini.
Kita juga punya masalah. Tapi dalam menilai, kesulitan yang kita hadapi harus diperhitungkan bersama dengan kelebihan yang ada. Negara mana yang punya solidaritas bangsa seperti bangsa kita? Keberagaman suku dan madzhab juga perbedaan wilayah kota dan daerah tidak mencegah bangsa ini untuk bergerak dan hidup bersama penuh afeksi, emosi dan harapan menuju satu arah dan satu tujuan. Negara manakah yang punya pemuda-pemuda bersemangat seperti ini? Pemuda-pemuda kita, saat ini, tengah bekerja keras menundukkan puncak-puncak ilmu. Di berbagai ajang kompetisi, mereka berhasil meraih peringkat atas. Apa ini bisa dipandang sepele? Bangsa manakah yang bisa berbuat seperti bangsa kita yang berhasil meraih kebesaran, posisi yang penting dan menentukan dalam berbagai isu dunia dan kawasan, di saat bangsa ini menghadapi begitu banyak gangguan? Sebagian memang musuh kita sementara sebagian lainnya adalah orang-orang bayaran musuh kita. Mereka melakukan apa saja untuk mengganggu bangsa Iran. Sementara bangsa ini terus melangkah dengan kepala tegak dan penuh wibawa di tengah medan dengan wajah berseri penuh harapan dan tanpa menyimpan dendam terhadap siapapun juga. Ini harus kalian sadari. Bangsa-bangsa di dunia ini -tentunya yang dimaksud adalah kalangan intelektual, cendekiawan dan mereka yang punya wawasan tentang berbagai hal- mengarahkan telunjuk kepada kalian dan mengatakan, ‘Lihatlah bangsa Iran yang sudah maju di berbagai bidang sementara kita masih tetap tertinggal'. Seperti inilah laju gerakan bangsa Iran.
Dalam propagandanya, musuh berusaha menanamkan atmosfir pesimisme, kekecewaan dan krisis terkait perkembangan yang terjadi di negara kita. Masalah kecil sengaja mereka besar-besarkan. Sementara hal-hal yang tidak ada mereka kesankan bahwa di negara ini ada krisis ini dan itu. Mereka berusaha memberikan gambaran yang kelam akan masa depan dan membuat rakyat pesimis. Ini yang dimaukan musuh. Pesimisme dan kekecewaan ini di mata musuh adalah mukaddimah untuk menurunkan gelora pemilu. Karena itu, kalian harus melakukan yang sebaliknya.
Saudara-saudaraku, anak-anak muda, para pejabat negara dan para muballigh yang terhormat! Wahai siapa saja yang memiliki media untuk berbicara dengan rakyat! Kalian harus berbuat yang sebaliknya. Hembuskan harapan di hati rakyat. Harapan ini bukan harapan yang semu, tapi harapan yang nyata.
Rakyat semuanya harus memperhatikan bahwa partisipasi dalam pemilu dengan semangat dan gegap gempita akan menjamin keselamatan negara. Ini akan menekan nafsu musuh untuk merecoki dan mengganggu negara kita. Seperti inilah kesan dari partisipasi rakyat. Musuh berusaha supaya ini tidak terjadi. Saya katakan kepada kalian semua, kami sudah menguji bangsa ini dan kami juga sudah berkali-kali menyaksikan pertolongan dan inayah Allah. Karena itu, sama dengan periode-periode sebelumnya, kali inipun bangsa Iran akan melayangkan pukulan yang telak ke muka musuh. Dengan taufik Ilahi, bangsa ini akan sukses melewati satu lagi ujian besar dan akan menorehkan kebanggaan. Ini kemurahan Ilahi dan insya Allah akan terlaksana.
Yang terpenting untuk saat ini adalah rakyat Iran mesti menunjukkan partisipasi yang tinggi dan penuh semangat untuk satu pemilihan yang baik. Seperti yang sudah saya katakan, pilihan yang baik dan benar bukan hanya menentukan untuk masa empat tahun. Dampaknya akan dirasakan di negara ini sampai puluhan tahun ke depan. Untuk menentukan pilihan yang baik orang harus mengenal kriteria yang benar. Insya Allah dalam beberapa waktu mendatang saya akan berbicara tentang masalah ini. Secara umum saya katakan bahwa kriteria utama untuk orang yang bakal memegang tanggung jawab adalah komitmen untuk menjaga kehormatan dan gerak langkah negara ini menuju cita-cita revolusi. Selama ini, semua kebaikan yang kita dapatkan dicapai berkat komitmen kepada cita-cita revolusi, dan setiap kali kita mengalami kemunduran dan kegagalan penyebabnya adalah kelalaian kita akan cita-cita revolusi Islam dan tujuan-tujuan keislaman kita. Hendaknya mereka yang maju menerima tanggung jawab adalah orang-orang yang menjadi manifestasi dari ayat:
انّ الّذين قالوا ربّنا اللّه ثمّ استقاموا
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka..."
(Q.S. Fushshilat: 30)
Yakni orang-orang yang istiqamah dan resisten; orang-orang yang melindungi diri dengan perlindungan yang kokoh berupa dzikrullah dan tawakkal kepadaNya, untuk kemudian terjun ke tengah medan. Perhatikanlah slogan apa yang mereka usung. Terkadang sebagian orang -tentunya ini tindakan yang keliru- menyuarakan slogan-slogan yang di luar kewenangan mereka, dengan tujuan untuk menarik dukungan suara. Rakyat kita yang cerdas harus memahami masalah ini. Cermati dan perhatikan dengan baik! Masukkan hal-hal penting dan mendesak bagi rakyat, hal-hal yang faktual dan sesuai dengan kapasitas negara dan bisa meningkatkan kebesaran dan wibawa bangsa ini ke dalam slogan-slogan kampanye. Ini salah satu kriteria.
Banyak yang mendaftarkan diri. Insya Allah, Dewan Garda Konstitusi sesuai dengan kewenangan konstitusionalnya akan mengenalkan kepada rakyat siapa saja yang punya kelayakan. Semua orang harus tunduk kepada undang-undang. Masalah akan muncul ketika ada pelanggaran terhadap undang-undang. Tahun 1388 HS (2009) muncul masalah yang merugikan bagi negara ini. Masalah ini tidak menyisakan kesempatan bagi rakyat untuk menikmati manisnya partisipasi 40 juta orang dalam pemilu. Ini terjadi karena tindakan melanggar undang-undang. Sekelompok orang yang mungkin karena hawa nafsu atau karena kepentingan politik atau apa saja -dan saya tidak mau menghakimi mereka di sini- memilih untuk melawan undang-undang. Mereka salah karena memilih jalan di luar jalur undang-undang. Bukan hanya diri mereka yang rugi, tapi tindakan itu juga merugikan bangsa dan negara ini. Jalan yang benar adalah jalur undang-undang. Semuanya harus taat kepada hukum. Mungkin saja ada satu aturan undang-undang yang seratus persen tidak benar, walau demikian undang-undang itu masih lebih baik daripada kekacauan tanpa undang-undang. Mungkin saja, pelaksana undang-undang melakukan satu kesalahan. Jika saya dan Anda tidak bisa meluruskannya lewat jalur hukum, maka bersabar menghadapinya masih lebih baik dari tindakan di luar hukum atau meluruskan apa yang kita anggap salah lewat jalur di luar koridor hukum. Undang-undang adalah parameter yang sangat bagus dan sarana untuk menegakkan ketenangan dan kenyamanan negara, juga untuk menjaga persatuan bangsa dan melanjutkan gerak langkah umum bangsa ini.
Dewan Garda Konstitusi sendiri adalah badan yang dianggotai oleh orang-orang yang saleh, bertaqwa dan pandai. Mereka membuat keputusan yang dilandasi oleh undang-undang, untuk kemudian mengenalkan beberapa orang yang saleh. Dari para kandidat itulah, saya dan Anda memilih orang yang paling saleh dan mumpuni, yang berguna bagi rakyat dan yang lebih bisa mengemban tugas berat ini, menjalankan amanat secara sempurna dan terus melangkah maju. Tugas kita adalah mencermati dan mengenal mereka. Kita juga mesti meminta pendapat dari orang-orang yang kita anggap bisa menuntun dan membimbing kita sampai akhirnya kita bisa sampai kepada hujjah syar'i. Orang yang berbuat dengan dasar hujjah syar'i, dia akan tetap terhormat walaupun jika apa yang dilakukannya terbukti salah di kemudian hari. Dia bisa mengatakan bahwa dia sudah melakukan apa yang menjadi kewajibannya. Tapi jika kita melangkah tidak sesuai dengan hujjah syar'i, maka kita akan mengecam diri kita jika ternyata kita telah berbuat salah. Sebab, tidak ada alasan dan hujjah syar'i yang kita ikuti.
Namun demikian, saya optimis. Kita punya harapan yang besar kepada Allah Swt. Kita bersyukur kepada Allah yang tidak pernah menutup celah pintu harapan di hati kita. Ketika orang menyaksikan kondisi negara ini, dari hari ke hari dia pasti akan semakin optimis terhadap masa depan jalan yang diarungi ini dan masa depan negara ini. Rakyat yang mukmin dan penuh tekad ini serta para pemuda yang bersemangat dan penuh gairah yang berkiprah di berbagai bidang ini semakin menambah optimisme akan masa depan.
Semoga curahan inayah Ilahi meliputi Anda semua, insya Allah. Semoga doa-doa yang baik dari Baqiyyatullah (jiwa kita tebusan baginya) selalu mengiringi Anda semua, bangsa Iran yang mulia, khususnya di saat Anda melewati ujian besar yang ada di hadapan ini. Insya Allah doa beliau akan membuka jalan bagi turunnya hidayah Ilahi ke kalbu kita semua. Dan, semoga apa yang menjadi kebaikan untuk negara ini bisa dicapai dengan tangan Anda, insya Allah.
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.