Dalam rangka memperingati ulang tahun pembebasan kota Khorramshahr dari pendudukan rezim Baath Irak, Rahbar atau Pemimpin Teringgi Revolusi Islam, Ayatollah Al-Udzma Khamenei menyetujui pemberian amnesti dan pengurangan hukuman bagi sejumlah terpidana pengadilan militer.
Memandang kecakapan dan pengalaman berharga yang Anda miliki, saya mengangkat Anda sebagai Kepala Badan Aqidah-Politik di Departemen Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata.
Saya sedih dan berkabung atas terjadinya peristiwa tragis di Pusat Kegiatan "Rah Pouyan Vesal" dan gugur serta terlukanya sejumlah orang. Kata-kata yang bisa saya sampaikan kepada mereka yang berkabung atas peristiwa ini dan mereka yang terluka adalah bahwa Allah pasti memberikan pahala kepada mereka yang bersabar.
Kepada Hazrat Imam Mahdi (as) -jiwa kita sebagai tebusan baginya- saya ucapkan salam dan kepada beliau saya sampaikan selamat atas hari-hari besar ini. Kepada umumnya rakyat Iran, kepada seluruh kaum muslimin, kepada para pencinta keluarga suci Nabi SAW, saya sampaikan ucapan selamat. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada bangsa-bangsa lain yang merayakan hari Nouruz dan bersama-sama bangsa Iran berbahagia dengan pergantian tahun ini.
Peristiwa berdarah di Gaza dalam beberapa hari terakhir ini sedemikian tragis dan menyayat sehingga kesedihan yang mendalam akibat bencana tersebut tidak dapat lagi diungkapkan melalui lidah dan pena. Anak-anak tak berdosa, perempuan dan laki-laki yang tertindas setelah berbulan-bulan dikepung, kini dengan keji dan kekerasan hati orang-orang Zionis, mereka dibantai di rumah sendiri. Kuncup-kuncup yang belum mekar di depan mata ayah dan ibu mereka, serta orang tua di depan mata anak-anak mereka dipanggang oleh dendam kesumat para algojo rezim pendudukan. Para pengklaim pionir peradaban dan pecinta kemanusiaan, dengan sangat angkuh tidak peduli menyaksikan tragedi kemanusiaan dan bahkan sebagiannya tanpa merasa malu mengungkapkan suka citanya atas peristiwa ini. Kebungkaman dunia Islam di hadapan agresi yang luar biasa ini sama sekali tidak dapat diterima.
Gugur syahidnya saudara pejuang yang tulus dan penuh pengorbanan, Hajj Imad Mughniyah bagi dirinya adalah sebuah kemenangan besar dan akhir yang bahagia sebab ia adalah pejuang yang dipenuhi dengan cinta dan gelora perjuangan di jalan Allah, sementara bagi bangsa Lebanon yang telah mencetak manusia besar ini dan mempersembahkannya ke medan perlawanan untuk meraih kebebasan dan perjuangan melawan kezaliman, merupakan sebuah kebanggaan.
Saya menyampaikan ucapan duka atas wafatnya peneliti besar dan penulis terkemuka Almarhum Ayatullah Hajj Sayyid Mortaza Askari kepada para ulama dan hauzah ilmiah, para murid, dan pecinta beliau, khususnya anggota keluarga dan anak-anak beliau.
Wafatnya seorang fakih pejuang dan saleh, Ayatullah Haji Mirza Ali Meshkini - semoga Allah meninggikan derajatnya- telah membuat saya sangat terpukul dan sedih. Ulama besar ini termasuk tokoh langka yang sepanjang umurnya yang penuh berkah dan dalam berbagai fase kehidupan yang penuh cahaya, telah menjadi sumber berkah yang melimpah bagi hauzah ilmiah, masyarakat mukmin, serta teladan akhlak dan amal bagi para murid dan pecintanya.
Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya seorang alim rabbani dan guru ilmu akhlak almarhum Ayatullah Hajj Mirza Abdul Karim Haqshenash, kepada seluruh keluarga dan para pecinta beliau. Ulama yang saleh dan berkarakter suci ini telah sangat berjasa kepada para pecinta ilmu-ilmu keislaman karena telah mendidik para pemuda mukmin dan pencari ilmu makrifat selama puluhan tahun. Semoga berkah yang mengalir dari jiwa beliau yang suci dan berpengaruh akan lestari. Mudah-mudahan Allah SWT menyatukan ruhnya dengan para auliya-Nya.
Saya menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah ini kepada Imam Mahdi as, juga kepada para marji, ulama, dan para pelajar hauzah, serta kepada seluruh bangsa Iran. Saya juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan putra-putri beliau, dan memohon kepada Allah SWT agar mereka diberi ketabahan.
Apa yang ada telah kalian persembahkan kepada umat Islam melalui jihad dan perjuangan dahsyat tak dapat didiungkap dengan kata-kataku. Perjuangan kalian yang gagah berani meski kalian dizalimi, telah dibalas oleh Allah SWT dengan menganugerahkan kemenangan-Nya kepada kalian. Fakta ini sekali lagi membuktikan bahwa persenjataan modern dan mematikan tidak berguna di hadapan keimanan, kesabaran, dan keikhlasan, dan bangsa yang beriman dan berjihad tidak akan kalah di hadapan hegemoni kekuatan-kekuatan zalim. Kemenangan kalian merupakan kemenangan Islam. Berkat pertolongan Allah SWT kalian telah membuktikan bahwa keunggulan militer tidak terletak pada perlengkapan, senjata, pesawat, mesin, dan tank, melainkan pada keimanan, jihad, dan pengorbanan yang dibarengi dengan logika dan koordinasi. Kalian telah membuktikan keunggulan militer kalian atas Rezim Zionis. Kalian juga telah menunjukkan keunggulan spiritualitas kalian dalam dimensi regional dan global. Kalian telah menaklukkan mitos supremasi dan wibawa fiktif militer Israel dan kalian juga telah menunjukkan kelemahan rezim agresor ini. Kalian telah menyematkan kehormatan kepada bangsa-bangsa Arab dan di medan amal kalian telah menunjukkan kepada semua orang akan kemampuan yag sebenarnya mereka miliki namun selama puluhan tahun kekuatan besar ini selalu ditutup-tutupi oleh makar dan politik imperialis.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan penting beliau yang ditujukan kepada dunia Islam, mengecam keras tragedi di Qana serta kebungkaman dan ketidakpedulian PBB dan lembaga-lembaga pengklaim sebagai pembela HAM terhadap kejahatan Rezim Zionis Israel di Lebanon. Beliau menekankan; "Saat ini Hizbullah adalah garis terdepan pembelaan atas umat Islam dan seluruh bangsa di kawasan serta bangsa pejuang Lebanon dan para pejuang pemberaninya dengan melanjutkan komitmen mereka di hadapan kondisi yang dipaksakan oleh Rezim Zionis Israel, rezim Amerika Serikat yang bengis, dan rezim Inggris yang berkredibilitas buruk, sesungguhnya telah menghidupkan semangat perlawanan di dunia Islam lebih dari sebelumnya."
Tahun ini, hari pertama bulan Farvardin bertepatan dengan hari-hari peringatan Arbain Husaini (peringatan 40 hari gugurnya Imam Husein di Karbala. pent). Arbain sendiri merupakan sebuah Farvardin lain. Kuncup-kuncup awal Asyura merekah pada Arbain. Pancaran pertama derasnya sumber mata air kecintaan Huseini -yang selalu mengalirkan sungai ziarah selama berabad-abad ini- muncul pada Arbain. Daya tarik magnet Imam Husein yang sangat kuat, merangkul para hati untuk pertama kalinya pada peringatan Arbain, perginya Jabir bin Abdullah dan Atiyah untuk berziarah kepada Imam Husain pada hari Arbain, merupakan titik awal gerakan penuh berkah yang berlangsung selama berabad-abad hingga dewasa ini. Dan gerakan ini selalu lebih gempita, menarik, dan lebih bersemangat. Nama dan kenangan Asyura pun di dunia semakin hari semakin hidup.