
Berita


Berkat Darah Mulia Jendral Qasim Sulaimani Perlawanan Lebih Murni dan Prospektif
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran dalam pertemuannya dengan keluarga dan Sejumlah sahabat Komandan Syahid Hajii Qassem Sulaimani mengatakan:
“Berkat darah mulia beliau, kini gerakan perlawanan anti-imperialis lebih murni dan prospektif, dibanding dua tahun lalu"
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Sabtu (31/12/2021), dalam pertemuan dengan keluarga dan sejumlah sahabat Komandan Syahid Hajii Qassem Sulaimani mengatakan, "Kejujuran dan keikhlasan adalah dua hal terpenting, dua simbol maktab Sulaimani.” Mengacu pada peran Syahid Qassem Sulaimani di kalangan para pemuda di negara-negara kawasan, beliau menambahkan “Yang mulia Syahid Sulaimani adalah tokoh paling nasionalis dan paling merakyat di Iran dan Dunia Islam.”

Pesan Imam Khamenei dalam Pekan Persatuan: Indikator Persatuan adalah Palestina
Pemimpin Revolusi Islam Iran dalam pertemuannya dengan sejumlah pejabat pemerintahan beserta para tamu undangan Konferensi Internasional Persatuan Islam mengatakan:
Indikator utama persatuan adalah Palestina; Negara-negara yang melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis harus menebus kesalahan mereka!
Pada hari raya milad Nabi Muhammad saw dan Imam Ja'far Shadiq as, Pemimpin Revolusi Islam Iran di hadapan sejumlah pejabat pemerintahan berserta para tamu undangan Konferensi Internasional Persatuan Islam menyebutkan dua tugas penting bagi umat Islam: "menjelaskan dan mempromosikan kesempurnaan Islam dalam semua aspek kehidupan manusia" dan "memperkuat persatuan umat Islam" seraya mengatakan, "Persatuan Islam adalah masalah prinsip dan satu kewajiban dalam al-Qur'an. Dan merealisasikan tujuan mulia untuk dapat menciptakan peradaban baru Islam, tentu tidak mungkin terjadi tanpa persatuan Syiah dan Sunni!”

Imam Ali Khamenei Mengadakan Pertemuan Terakhir dengan Kabinet Presiden Rouhani
Dalam pertemuan dengan kabinet pemerintahan, Pemimpin Revolusi Iran menyebutkan bahwa tidak percaya pada Barat adalah pelajaran bagi pemerintahan saat ini. Beliau mengatakan;
"Kapanpun Anda menggantungkan pekerjaan pada Barat, di situlah kalian akan menemui kegagalan! Dan kapanpun Anda tidak menggantungkannya pada Barat, justru di situlah kalian akan maju!"

Rahbar: Musuh Berupaya Menyusup di Semua Bidang Budaya dan Politik
Ayatullah Khamenei menyinggung makar dan serangan multi-dimensional budaya, ideologi dan politik musuh, dengan menggunakan berbagai sarana terhadap Republik Islam Iran dan mengatakan, “Melemahkan keyakinan, agama dan politik serta menarik perhatian para pemuda yang aktif dan penyusupan pengaruh di berbagai tingkat, termasuk di antara program-program pasukan politis dan budaya musuh.”

Rahbar Tekankan Kewaspadaan Terhadap Infiltrasi Politik-Budaya oleh Musuh
Rahbar mengatakan, “Musuh-musuh Revolusi Islam adalah mereka yang selama bertahun-tahun lalu dengan slogan ‘perwujudan keamanan’, ‘pemberantasan terorisme’, ‘penegakan demokrasi’ dan ‘perwujudan perdamaian’, datang ke kawasan, namun sekarang hasil dari kehadiran mereka adalah ketidakamanan, munculnya terorisme brutal dan garang, serta kian berkobarnya api perang di kawasan.”

Rahbar Peringatkan Bahwa Permusuhan AS Terhadap Iran Tidak Akan Berakhir
Ayatullah Khamenei menilai luar biasa langkah bersejarah Imam Khomeini melabel Amerika Serikat dengan sebutan “Setan Besar” dan mengatakan, “Pemimpin semua setan dunia adalah Iblis. Namun pekerjaan Iblis adalah menipu dan menghasut, sementara Amerika Serikat di samping menghasut, juga membantai, memberlakukan sanksi, menipu dan berpura-pura.”

Rahbar Tekankan Partisipasi Aktif dan Signifikan di Dunia Maya
Menyinggung perkembangan cepat fenomena besar dan istimewa dunia maya, beliau menegaskan, “Kita harus bergerak dengan memanfaatkan kemampuan dan potensi pemuda negara dan dengan penentuan kebijakan yang tepat dan langkah-langkah bijaksana dan koordinatif, serta partisipasi aktif dan signifikan dan produksi konten islami yang lugas dan menarik.”

Rahbar: Prinsip Politik Republik Islam Iran Adalah Perluasan Hubungan dengan Negara-Negara Muslim
Mengacu pada pernyataan Presiden Kyrgyzstan soal penghentian aktivitas militer AS di pangkalan udara Manas, Rahbar mengatakan, “Kekuatan-kekuatan arogan dan agresor selalu menyusun plot untuk semua bangsa dunia, akan tetapi Islam menginginkan kehormatan bangsa-bangsa Muslim dan satu-satunya jalan menghadapi dan menangkis keburukan kekuatan-kekuatan [arogan] itu adalah perlawanan dan pengokohan komunikasi negara-negara Islam.

Rahbar Imbau Pejabat Negara Tidak Melebur dalam Literatur Imperialisme
Ayatullah Khamenei mengatakan, “Dalam literatur orde imperialis, perlawanan sah para pejuang di Lebanon dan Palestina, termasuk terorisme sementara aksi negara-negara despotik dan yang dekat dengan Amerika Serikat di kawasan, tidak bertentangan dengan hak asasi manusia!”

Rahbar Imbau Peningkatan Kesiapan dan Semua Opsi Menghadapi Ancaman
Menyinggung pentingnya misi dan tugas-tugas pangkalan udara Khatamul Anbiya dalam menjaga negara, Rahbar menekankan, “Tingkatkan selalu kesiapan dan berbagai alternatif kalian untuk menghadapi berbagai ancaman .”

Rahbar: Permusuhan AS dan Zionis Tidak Memudar, Mereka Sedang Upayakan Infiltrasi
Rahbar menilai kemungkinan kelalaian dari tujuan musuh, sebagai bagian dari kekhawatiran beliau dan mengatakan, “Sejak awal Revolusi [Islam] hinga kini, permusuhan rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap Revolusi dan Republik Islam tidak terkurangi dan kenyataan ini jangan sampai memudar dalam benak para pejabat negara.”

Rahbar Sebut Haji Penjamin Kelanjutan Islam dan Manifestasi Persatuan Umat Islam
Rahbar menekankan perhatian aspek sosial dan individu kewajiban haji, mengatakan bahwa berbagi pengalaman pemersatu bangsa Iran di perkumpulan besar haji menjadi faktor solidaritas, empati dan kekuatan lebih besar dari umat Islam.

Perpecahan dan Infiltrasi Merupakan Strategi Musuh di Kawasan
Rahbar menandaskan, “Sekarang, bukti nyata perjuangan di jalan Allah Swt adalah memahami makar-makar imperialis di wilayah islami dan khususnya di wilayah strategis dan vital Asia Barat serta perencanaan untuk perlawanan itu semua di mana harus mencakup perlawanan ofensif dan defensif."

ISIS Dibentuk untuk Mengalihkan Perhatian Dunia dari Rezim Zionis
Rahbar menyinggung kondisi mengenaskan dunia Islam dan mengatakan, “Perpecahan dan perselisihan saat ini di kawasan, adalah abnormal dan dipaksakan, dan [bahwa] para ulama, cendikiawan, pejabat negara-negara, politisi, tokoh dan elit dunia Islam, harus mengetahui tangan-tangan pengkhianat umat Islam di balik perpecahan dan perselisihan ini.”

Rahbar Apresiasi Kerja Keras Tim Perunding Nuklir Iran
Menyinggung pernyataan Presiden Iran di awal pertemuan tentang hasil perundingan nuklir, Rahbar mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras serta perjuangan jujur dan serius tim perunding nuklir.

Faktor Permusuhan Terhadap Iran adalah Ketidakpatuhan Bangsa Ini pada Sistem Hegemonik
Rahbar menegaskan, “Kami mengetahui bahwa Amerika Serikat dan rezim-rezim reaksioner di kawasan dalam berbagai pertemuan rahasia, saling menumpahkan isi hati mereka tentang pengaruh Iran di kawasan, akan tetapi tidak ada yang dapat mereka lakukan.”

Tujuan Sanksi Mencegah Bangsa Ini Mencapai Posisi Peradabannya yang Layak
Tujuan musuh dalam sanksi, bukan masalah nuklir atau masalah-masalah seperti hak asasi manusia dan terorisme, karena mereka sendiri yang menjadi pusat-pusat utama pengembang-biakan terorisme dan anti-hak asasi manusia, melainkan [tujuan mereka] adalah mencegah pencapaian sebuah bangsa ke posisi peradabannya yang selayaknya

Media-Media Dunia Bungkam di Hadapan Kejahatan Nyata
“Media-media dunia yang didominasi Amerika Serikat, Inggris dan Zionis dan terkadang menggulirkan propaganda sensasional untuk nyawa seekor hewan, [akan tetapi] dengan muka tebal bungkam di hadapan kejahatan-kejahatan dan yang serupa seperti bombardir yang sedang berlangsung di Yaman serta agresi dalam beberapa tahun lalu terhadap Jalur Gaza dan Lebanon.”
