Pertemuan Pemimpin Revolusi Tertinggi Islam dengan Presiden Suriah dan delegasinya.
Suriah Telah Memenangkan Sebuah Perang Internasional: Kredibilitas Suriah Saat Ini Jauh Lebih Besar Daripada Sebelumnya
Hari ini (Minggu) dalam pertemuannya dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan delegasi yang menyertainya, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei menekankan bahwa perlawanan dan pertahanan rakyat Suriah dan kemenangannya dalam sebuah perang internasional bisa menjadi prasyarat untuk meningkatkan kebanggaan Suriah, beliau juga mengatakan, “Mengingat moral, tekad dan pengelolaan yang tinggi dari diri Presiden dan pemerintahan Iran untuk memperluas kerjasama dengan Suriah, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hubungan kedua negara lebih dari sebelumnya.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Pejabat dan Jajaran Pemerintahan:
Jangan Pernah Tunda Negosiasi, Para Negosiator Revolusioner adalah Para Mukmin yang Serius dan Fokus
Sore hari ini (Selasa) dalam pertemuannya dengan para pejabat dan jajaran pemerintahan, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam mengatakan bahwa seluruh persoalan negara pasti ada solusinya dan bisa diselesaikan. Sembari menjelaskan tentang perbedaan dimensi slogan tahun ini, beliau menambahkan, “Sistem kekuasaan Republik Islam dan berbagai pencapaiannya di berbagai sektor, telah mengubah Iran menjadi model yang menarik bagi bangsa-bangsa; dan mengecewakan rakyat dan memberikan rasa kebuntuan kepada mereka merupakan bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan revolusi.”
Pada acara peringatan hari bersejarah Bai’at dan Kesetiaan dari Angkatan Udara kepada Imam Khomeini ra pada tanggal 19 Bahman 1357/8 Februari 1979, Pemimpin Besar Revolusi Islam, dalam pertemuan dengan sejumlah jajaran perwira Angkatan Udara dan Pertahanan Udara menyebut kesetiaan yang menakjubkan ini sebagai sebuah titik balik. Imam Khamenei menegaskan bahwa kontinuitas dan dampak dari gerakan besar dan bersejarah ini harus tetap berlanjut melalui karya media dan narasi yang artistik, dan menambahkan, “Hari ini, untuk melawan serangan musuh yang senantiasa memutarbalikkan fakta, pencapaian, kemajuan dan epik dari sistem Islam, dibutuhkan langkah defensif dan serangan gabungan yang berorientasi dan berfokus pada tugas dan jihad pencerahan.”
Pada pertemuan dengan sejumlah pengidung Ahlulbait di acara peringatan hari kelahiran Sayyidah Fatimah az-Zahra sa, sembari mengisyarahkan tentang sebagian dari dimensi kepribadian Sayyidah Shadiqah al-Kubra yang begitu tinggi, termasuk gerakan sosial dan pengabdiannya yang tanpa pamrih kepada masyarakat, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebutkan bahwa majelis taklim (haiat) dan paguyuban merupakan penjelas dari gerakan jihad, beliau menekankan: paguyuban mazhab harus bisa menjadi tempat pencerahan dan pemberi jawaban yang benar atas pertanyaan masyarakat saat ini terutama generasi muda.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran dalam pertemuannya dengan keluarga dan Sejumlah sahabat Komandan Syahid Hajii Qassem Sulaimani mengatakan:
“Berkat darah mulia beliau, kini gerakan perlawanan anti-imperialis lebih murni dan prospektif, dibanding dua tahun lalu"
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Sabtu (31/12/2021), dalam pertemuan dengan keluarga dan sejumlah sahabat Komandan Syahid Hajii Qassem Sulaimani mengatakan, "Kejujuran dan keikhlasan adalah dua hal terpenting, dua simbol maktab Sulaimani.” Mengacu pada peran Syahid Qassem Sulaimani di kalangan para pemuda di negara-negara kawasan, beliau menambahkan “Yang mulia Syahid Sulaimani adalah tokoh paling nasionalis dan paling merakyat di Iran dan Dunia Islam.”
Pemimpin Revolusi Islam Iran dalam pertemuannya dengan sejumlah pejabat pemerintahan beserta para tamu undangan Konferensi Internasional Persatuan Islam mengatakan:
Indikator utama persatuan adalah Palestina; Negara-negara yang melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis harus menebus kesalahan mereka!
Pada hari raya milad Nabi Muhammad saw dan Imam Ja'far Shadiq as, Pemimpin Revolusi Islam Iran di hadapan sejumlah pejabat pemerintahan berserta para tamu undangan Konferensi Internasional Persatuan Islam menyebutkan dua tugas penting bagi umat Islam: "menjelaskan dan mempromosikan kesempurnaan Islam dalam semua aspek kehidupan manusia" dan "memperkuat persatuan umat Islam" seraya mengatakan, "Persatuan Islam adalah masalah prinsip dan satu kewajiban dalam al-Qur'an. Dan merealisasikan tujuan mulia untuk dapat menciptakan peradaban baru Islam, tentu tidak mungkin terjadi tanpa persatuan Syiah dan Sunni!”
Dalam pertemuan dengan kabinet pemerintahan, Pemimpin Revolusi Iran menyebutkan bahwa tidak percaya pada Barat adalah pelajaran bagi pemerintahan saat ini. Beliau mengatakan;
"Kapanpun Anda menggantungkan pekerjaan pada Barat, di situlah kalian akan menemui kegagalan! Dan kapanpun Anda tidak menggantungkannya pada Barat, justru di situlah kalian akan maju!"
Ayatullah Khamenei menyinggung makar dan serangan multi-dimensional budaya, ideologi dan politik musuh, dengan menggunakan berbagai sarana terhadap Republik Islam Iran dan mengatakan, “Melemahkan keyakinan, agama dan politik serta menarik perhatian para pemuda yang aktif dan penyusupan pengaruh di berbagai tingkat, termasuk di antara program-program pasukan politis dan budaya musuh.”
Rahbar mengatakan, “Musuh-musuh Revolusi Islam adalah mereka yang selama bertahun-tahun lalu dengan slogan ‘perwujudan keamanan’, ‘pemberantasan terorisme’, ‘penegakan demokrasi’ dan ‘perwujudan perdamaian’, datang ke kawasan, namun sekarang hasil dari kehadiran mereka adalah ketidakamanan, munculnya terorisme brutal dan garang, serta kian berkobarnya api perang di kawasan.”
Ayatullah Khamenei menilai luar biasa langkah bersejarah Imam Khomeini melabel Amerika Serikat dengan sebutan “Setan Besar” dan mengatakan, “Pemimpin semua setan dunia adalah Iblis. Namun pekerjaan Iblis adalah menipu dan menghasut, sementara Amerika Serikat di samping menghasut, juga membantai, memberlakukan sanksi, menipu dan berpura-pura.”
Menyinggung perkembangan cepat fenomena besar dan istimewa dunia maya, beliau menegaskan, “Kita harus bergerak dengan memanfaatkan kemampuan dan potensi pemuda negara dan dengan penentuan kebijakan yang tepat dan langkah-langkah bijaksana dan koordinatif, serta partisipasi aktif dan signifikan dan produksi konten islami yang lugas dan menarik.”
Mengacu pada pernyataan Presiden Kyrgyzstan soal penghentian aktivitas militer AS di pangkalan udara Manas, Rahbar mengatakan, “Kekuatan-kekuatan arogan dan agresor selalu menyusun plot untuk semua bangsa dunia, akan tetapi Islam menginginkan kehormatan bangsa-bangsa Muslim dan satu-satunya jalan menghadapi dan menangkis keburukan kekuatan-kekuatan [arogan] itu adalah perlawanan dan pengokohan komunikasi negara-negara Islam.
Ayatullah Khamenei mengatakan, “Dalam literatur orde imperialis, perlawanan sah para pejuang di Lebanon dan Palestina, termasuk terorisme sementara aksi negara-negara despotik dan yang dekat dengan Amerika Serikat di kawasan, tidak bertentangan dengan hak asasi manusia!”
Menyinggung pentingnya misi dan tugas-tugas pangkalan udara Khatamul Anbiya dalam menjaga negara, Rahbar menekankan, “Tingkatkan selalu kesiapan dan berbagai alternatif kalian untuk menghadapi berbagai ancaman .”
Rahbar menilai kemungkinan kelalaian dari tujuan musuh, sebagai bagian dari kekhawatiran beliau dan mengatakan, “Sejak awal Revolusi [Islam] hinga kini, permusuhan rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap Revolusi dan Republik Islam tidak terkurangi dan kenyataan ini jangan sampai memudar dalam benak para pejabat negara.”
Rahbar menekankan perhatian aspek sosial dan individu kewajiban haji, mengatakan bahwa berbagi pengalaman pemersatu bangsa Iran di perkumpulan besar haji menjadi faktor solidaritas, empati dan kekuatan lebih besar dari umat Islam.
Rahbar menandaskan, “Sekarang, bukti nyata perjuangan di jalan Allah Swt adalah memahami makar-makar imperialis di wilayah islami dan khususnya di wilayah strategis dan vital Asia Barat serta perencanaan untuk perlawanan itu semua di mana harus mencakup perlawanan ofensif dan defensif."
Rahbar menyinggung kondisi mengenaskan dunia Islam dan mengatakan, “Perpecahan dan perselisihan saat ini di kawasan, adalah abnormal dan dipaksakan, dan [bahwa] para ulama, cendikiawan, pejabat negara-negara, politisi, tokoh dan elit dunia Islam, harus mengetahui tangan-tangan pengkhianat umat Islam di balik perpecahan dan perselisihan ini.”
Menyinggung pernyataan Presiden Iran di awal pertemuan tentang hasil perundingan nuklir, Rahbar mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras serta perjuangan jujur dan serius tim perunding nuklir.
Rahbar menegaskan, “Kami mengetahui bahwa Amerika Serikat dan rezim-rezim reaksioner di kawasan dalam berbagai pertemuan rahasia, saling menumpahkan isi hati mereka tentang pengaruh Iran di kawasan, akan tetapi tidak ada yang dapat mereka lakukan.”