Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Ratusan Aktivis dan Akademisi Perempuan:
Mereka Yang Berhijab Kurang Sempurna Itu Putri Kita Sendiri; Tidak Seharusnya Dipersalahkan
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi hari ini (Rabu 4/1) dalam pertemuan dengan ratusan perempuan terpelajar dan aktif di bidang budaya, sosial dan ilmiah, menjelaskan bahwa serangan Barat terhadap kaum perempuan terkait pandangan Islam yang progresif dan adil terutama dalam ranah "perempuan" dalam "gender dan kemanusiaan - hukum dan kewajiban - tanggungjawab individu dan keluarga – peran dan tugas sosial" merupakan serangan sangat fundamental dan berbahaya, beliau menegaskan, “Seorang perempuan dalam perannya sebagai istri merupakan manifestasi dari cinta dan kenyamanan, dalam perannya sebagai seorang ibu sebagaimana halnya hak untuk hidup, tentu saja perlu diperhatikan bahwa berumahtangga itu bukan hanya sekedar bermakna tinggal di rumah, melainkan juga berarti memberikan pondasi dan orisinalitas rumah sembari melakukan aktivitas di berbagai bidang sosial masyarakat.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan Ketua dan Anggota Dewan Revolusi Kebudayaan
Pentingnya Mengenali Kelemahan Budaya secara Akurat dan Upaya Mencari Solusi
Malam ini (Selasa), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, dalam pertemuannya dengan para anggota Dewan Revolusi Kebudayaan, menyebut pedoman budaya negara sebagai martabat dan peran utama dewan ini, dan sembari mengisyaratkan pada pentingnya rekonstruksi revolusioner struktur budaya negara, beliau mengatakan, “Dewan Revolusi Kebudayaan harus mampu memberikan solusi yang bijaksana dengan memantau dan mengenal secara akurat kelemahan budaya dan proposisi yang keliru di berbagai bidang, kemudian menyebarluaskan proposisi yang benar dan progresif.”
Imam Ali Khamenei dalam Pertemuan dengan Perdana Menteri Irak dan Delegasi yang Menyertainya:
Andalkan Masyarakat dan Kekuatan Muda Penuh Dedikasi dan Motivasi untuk Hadapi Penghambat Kemajuan Irak
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, sore hari ini (Selasa) dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Irak, Mr. Mohammad Syiya’ al-Sudani, menekankan bahwa kemajuan Irak dan sampainya pada posisi yang tinggi dan riil memberikan keuntungan bagi Republik Islam, dan kami percaya bahwa Anda adalah orang yang memiliki kemampuan untuk memajukan urusan dan hubungan Irak dan membawa negara ini ke posisi peradaban dan sejarah yang layak dan mandiri.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Anggota Basiji di Peringatan Hari Basiji:
Narasi Kegagalan Konspirasi Amerika Melalui Pemikiran Basiji dan Kepemimpinan Jenderal Qasim Soleimani
Pagi ini (Sabtu 27/11), dalam pertemuan dengan ratusan anggota relawan Basiji, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut bahwa pembentukan Basiji merupakan salah satu inisiatif Imam Khomeini yang paling penting dan terbesar, dan sembari menyebutkan sebagian dari berkah dan manfaat kehadiran Basiji di berbagai sektor selama empat puluh tahun terakhir, beliau menegaskan, “Basiji lebih tinggi kedudukan dan martabatnya dari organisasi militer, dan sesungguhnya Basiji adalah budaya, pemikiran dan wacana yang mampu memajukan negara dengan langkah besar dalam gerakan yang besar.”
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Warga Isfahan:
Barat Marah dengan Kemajuan Republik Islam;
Penyebaran Kejahatan Sudah Pasti akan Diberangus
Imam Ali Khamenei dalam pertemuan dengan ratusan warga Isfahan pagi ini (Sabtu) menyebut Isfahan sebagai kota ilmu pengetahuan, iman, seni, dan kota jihad yang mengagumkan, dan sembari menunjukkan bahwa tantangan utama kita saat ini adalah tantangan kemajuan dalam melawan "stagnasi, resesi dan reaksi" beliau menambahkan, “Saat ini kekuatan arogansi tengah berupaya membangun basis melawan bangsa Iran dengan cara mengintensifkan sikap Iranphobia dan anti-Iran dengan menggunakan segala kemungkinan yang ada untuk menimbulkan keputusasaan dan kebuntuan di benak masyarakat terutama kaum muda, dan hari ini indikator paling penting dari bukti kebersahabatan dengan Iran adalah "mengantisipasi untuk tidak menciptakan keputusasaan dan menghilangkan harapan" dan "meningkatkan semangat kerja, usaha dan harapan.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuannya dengan Ratusan Pelajar
Kekacauan Baru-baru Ini merupakan Perang Gabungan, Bukan Hanya Sekedar Kerusuhan Jalanan; dan Bangsa Ini Benar-benar Telah Mengecewakan Musuh
Pagi hari ini (Rabu, 2 Nov) menjelang peringatan Hari Nasional Anti Arogansi Global tanggal 13 Aban (4 Nov), dalam pertemuan dengan ratusan pelajar yang bergelora dan penuh semangat, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut tanggal 13 Aban sebagai perwujudan kejahatan, kerentanan dan kemungkinan kekalahan bagi Amerika.
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Kalangan Akademisi dan Elit Berprestasi:
Kemajuan 40 Tahun Bukti Kebenaran Analisis Revolusi Dunia
vs Analisis Barat
Pagi hari (Rabu 19/10), dalam pertemuannya dengan ratusan akademisi muda dan elit berprestasi, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut bahwa akademisi dan elit perguruan tinggi telah mencetak reputasi yang membanggakan bagi Iran dalam empat dekade terakhir, kemudian menambahkan, “Kepada seluruhnya, terutama para pejabat dan yang paling berpengaruh di negara ini, kita harus menganggap kalangan akademisi ini sebagai salah satu aset terpenting negara dan memberikan dukungan kepada mereka, di sisi lain para akademisi juga harus mampu mengubah kapasitas dan bakat individu mereka menjadi modal bagi kemajuan negara.”
Pemimpin Revolusi Islam dalam pertemuan dengan Masyarakat, Pejabat Negara dan Para Peserta Konferensi Persatuan Islam
Kami Tegak Berdiri dan Bergerak Maju: Salah Jika Ada yang Berpikir Bisa Merobohkan Republik Islam
Hari ini, bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad saw dan Imam Shadiq as, 17 Rabiul Awal, Pemimpin Revolusi Islam dalam pertemuannya dengan sejumlah pejabat pemerintah dan tamu asing peserta Konferensi Persatuan mengatakan bahwa kebutuhan terpenting umat Islam untuk bisa memainkan peran dan mencapai posisi tinggi dalam geometri baru kekuatan adalah dengan persatuan dan kesatuan. Sembari mengisyaratkan pentingnya posisi generasi muda Islam yang bijak dan tercerahkan dalam menggapai hal penting ini, ==beliau mengatakan, "Persatuan Islam" dan kehadiran yang efektif dan berpengaruh di dunia baru merupakan hal yang mungkin dan bisa tergapai, asalkan ada upaya praktis dan tetap teguh dalam menghadapi berbagai kesulitan, dan Republik Islam Iran merupakan contoh nyata yang tidak menyerah dan tetap berdiri tegak di depan kekuatan yang ada, dan sekarang telah berubah menjadi sebuah pohon yang kuat yang bahkan tidak bisa dibayangkan untuk bisa dirobohkan.”
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara:
Tetap Istiqamah Hadapi Permusuhan [ATAU MUSUH], Jangan Biarkan Insiden Kecil Alihkan Perhatian dari Pembangunan
Pagi hari ini (Rabu) Imam Ali Khamenei dalam pertemuannya dengan Pemimpin dan para Anggota baru Dewan Penentu Kebijakan Negara menyebutkan bahwa dewan ini mempunyai arti sangat penting bagi Republik Islam Iran karena kehadiran para elit berpengalaman di dalamnya yang memiliki pandangan luas dan komprehensif terhadap berbagai persoalan negara dan dengan seluruh tugas asasi yang diembannya.
Pemimpin Tertinggi Revolusi dalam Pertemuannya dengan Para Veteran Pertahanan Suci:
Pertahanan Suci Membuktikan bahwa Kemajuan dan Pertahanan Negara Dicapai dengan Perlawanan, Bukan dengan Menyerah
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, pagi ini dalam acara penghormatan kepada para veteran Pertahanan Suci, menyebut bahwa perang yang dipaksakan merupakan akibat dari kebijakan strategis sistem kekaisaran dalam permusuhannya terhadap Republik Islam dan rakyat Iran, beliau menambahkan, “Terlepas dari adanya dukungan penuh dari berbagai kekuatan dunia kepada Saddam yang ambisius dan tergila-gila pada kekuasaan, perang yang berada dalam naungan tiga elemen: "Semangat revolusi yang menggelora, kepemimpinan Imam yang sangat berpengaruh, dan karakteristik luar biasa bangsa Iran" telah mengubah ancaman yang pasti dan besar menjadi peluang dan kesempatan yang besar, dimana penyampaian dan narasi yang benar dan akurat dari penggalan sejarah yang sangat menggelora dari sejarah Iran ini akan menjamin keberhasilan revolusi generasi muda.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Sabtu, 3/9/2022) dalam pertemuannya dengan anggota Lembaga Internasional Ahlulbait as (Majma Jahani Ahlulbait) dan para tamu yang berpartisipasi dalam Kongres Ketujuh Majelis ini menyampaikan bahwa kebesaran dan popularitas Ahlulbait di dunia Islam sangat luar biasa, beliau menekankan, Republik Islam sebagai panji Ahlulbait yang berkibar melawan sistem arogansi percaya bahwa tidak ada garis pemisah yang nyata antara agama, etnis, sektarian dan ras di dunia Islam dan satu-satunya garis pemisah yang menonjol dan nyata adalah demarkasi antara dunia Islam dan front kekafiran dan penjajahan global.
Pagi ini (Selasa, 30/8/2022) dalam pertemuannya dengan Presiden dan jajaran kabinet pemerintahan, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran menilai bahwa tinjauan dan laporan kinerja pemerintah; dan menghidupkan kembali peristiwa-peristiwa penting Revolusi dan yang mengiringinya selama 43 tahun terakhir, merupakan dua pendekatan dasar pada peringatan hari Pekan Pemerintah. Sembari menjelaskan pencapaian pemerintah selama satu tahun ini, saat menyampaikan nasehat penting tentang prioritas ekonomi, beliau mengatakan, “Rakyat hadir pada seluruh peristiwa-peristiwa “ksatria utama sejarah revolusi” dan fakta ini merupakan pelajaran dan ibrah bagi semua pejabat tentang bagaimana mereka harus memperlakukan bangsa ini.”
Dalam pertemuan dengan para imam salat Jumat, pemimpin revolusi meyampaikan sejumlah tausiah tentang perilaku para imam salat Jumat dan isi khotbah;
Sikap kebapakan terhadap semua orang, sikap merakyat, menghadapi keraguan dan menjelaskan dasar-dasar revolusi, terutama keadilan.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Rabu, 27/12) dalam pertemuan dengan para Imam salat Jumat di seluruh negeri, menyebut salat Jumat dalam mata rantai soft power pemerintahan Islam adalah sebuah hal yang sangat penting dan kewajiban yang luar biasa. Beliau menekankan: “Imam salat Jumat adalah juru bicara Revolusi Islam dan salah satu tugas utamanya adalah mereproduksi konsep-konsep pengetahuan, dasar-dasar revolusi dan menjawab berbagai keraguan dengan bahasa hari ini dan penjelasan yang masuk akal dan argumentatifnya serta sikap sekaligus sikap kebapakan mereka terhadap semua orang.”
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan delegasinya:
Amerika Harus Diusir dari Wilayah Timur Sungai Eufrat di Suriah
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, sore ini (Selasa 19/7) dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan delegasinya, dengan menekankan perlunya mengoperasionalkan berbagai kesepakatan dan kontrak antara kedua negara, menganggap perlu untuk waspada terhadap kebijakan licik Barat. Sayid Ali Khamenei menuturkan: “Kerjasama jangka panjang Iran dan Rusia sangat bermanfaat bagi kedua negara.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan Presiden Turki dan delegasi yang menyertainya menyatakan bahwa:
Serangan Militer di Suriah Utara akan Merugikan Turki, Suriah, dan Kawasan serta Menguntungkan Teroris
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan delegasinya sebelum siang hari ini (Selasa), dengan menekankan perlunya meningkatkan kerja sama antara kedua negara, terutama kerja sama komersial, menyebutkan bahwa rezim Zionis sebagai salah satu penyebab utama perselisihan antara negara-negara Islam. Amerika dan rezim perampas tidak akan dapat menghentikan gerakan fundamental rakyat Palestina.”
Pemimpin Revolusi Islam dalam pertemuan dengan Presiden Venezuela dan delegasi yang menyertainya:
Pengalaman Iran dan Venezuela telah menunjukkan bahwa satu-satunya cara untuk menang adalah tetap resisten menghadapi tekanan AS
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, sore ini (Sabtu) dalam pertemuan dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dan delegasi yang menyertainya, dengan menyinggung sikap konsisten kedua negara, Iran dan Venezuela, dalam menghadapi tekanan berat dan perang gabungan AS, menekankan: Pengalaman sukses dari dua negara menunjukkan bahwa satu-satunya cara untuk menghadapi tekanan ini adalah sikap resistensi.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuannya dengan para pengelola urusan haji Iran:
Rezim Zionis mengeksploitasi negara-negara yang menormalkan hubungan dengannya!
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pada pagi ini, Rabu 8 Juni 2022, dalam pertemuan dengan para pengelola urusan haji Iran tahun ini menilai bahwa haji adalah pilar kehidupan manusia yang memuat pesan dan pelajaran penting untuk berbagai aspek kehidupan individual dan sosial manusia. Beliau menekankan perlunya memastikan keamanan seluruh jamaah haji, khususnya jamaah haji Iran, sebagai tuntutan serius Republik Islam Iran dari negara penyelenggara haji.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran dalam pertemuannya dengan para buruh, “Pemerintah sedang merancangkan beberapa progam penting di bidang ekonomi; Semua harus membantu demi mencapai hasil yang optimal!
Dalam pertemuannya dengan para buruh, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Senin, 9 Mei 2022) menyebut bahwa mereka adalah pilar utama proses produksi. Dengan mengacu pada tiga hal penting terkait dengan para buruh -yaitu: "Pentingnya membuka lapangan kerja", "Membuat aturan yang adil terkait hubungan antara buruh dan pemilik modal” dan "Mengatur keamanan kerja"-, beliau mengatakan, "Impor tanpa perhitungan sama saja menancapkan belati di dada "produsen nasional" dan "lapangan kerja"! Hal ini harus dicegah secara serius! Untuk itu, sudah seharusnya selain produsen dalam negri harus membarenginya dengan menghasilkan produk-produk berkualitas, masyarakat dan instansi pemerintah juga harus peduli dengan hanya membeli produk-produk dalam negeri!”
Pertemuan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dengan Emir Qatar dan delegasinya.
Dunia Arab Diharapkan Memasuki Medan Aksi Politik Secara Tegas Dalam Menghadapi Kejahatan Rezim Pendudukan
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, malam ini (Kamis) dalam pertemuannya dengan Syeikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Emir Qatar dan delegasi yang menyertainya, menekankan perlunya peningkatan kerjasama politik dan ekonomi antara kedua negara, dan juga menambahkan bahwa solusi atas persoalan yang terjadi di kawasan adalah dialog tanpa adanya campur tangan asing. Dan dengan mengacu pada berlanjutnya kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina beliau mengatakan, “Dunia Arab diharapkan bisa segera memperlihatkan aksi politiknya secara tegas dan lugas dalam menghadapi kejahatan yang nyata ini.”
Pagi ini (Rabu 11/5), dalam pertemuannya dengan ratusan guru dan pendidik, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut bahwa pembelajaran dan pendidikan merupakan pembentuk generasi yang berperadaban, dan dengan memberikan pujian atas upaya para guru, terutama di masa Corona dan menekankan pada peningkatan taraf hidup mereka, beliau mengatakan, “Generasi remaja dan pemuda harus memiliki identitas nasional-Islam Iran, percaya diri, tangguh, sadar akan pemikiran dan cita-cita Imam, ilmuwan yang merupakan hasil dari didikan yang efisien.”