Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Para Peserta Kongres Syuhada Sabzevar dan Naisyabur:
Memori, Tingkah Laku dan Perjuangan Para Syuhada Harus Ditransferkan Ke Generasi Muda dengan Cara-cara yang Kreatif dan Atraktif
Teks pernyataan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan penyelenggara kongres nasional memperingati dua ribu empat puluh empat syuhada Sabzevar, serta penyelenggara kongres nasional dua ribu empat ratus sembilan puluh delapan syuhada Neisyabour dan sebagian dari keluarga syuhada dari dua kota ini, diterbitkan pagi ini Selasa tanggal 9 Khurdad 1402 (30 Mei 2023) di tempat konferensi di Sabzevar.
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Perwakilan DPR:
Anda Masuk Parlemen dengan Bangga, Keluar Juga Harus dengan Bangga
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini dalam pertemuan dengan Ketua dan Anggota Parlemen periode ke-11, menyebut Parlemen ini sebagai parlemen yang revolusioner, muda, aktif dan memiliki resolusi yang baik untuk menyelesaikan masalah negara, dan sembari menjelaskan persyaratan legislatif, termasuk "ketidakefektifan karena keegoisan dan pertimbangan faksi", beliau mengatakan, " Anda harus menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar pada tahun terakhir parlemen, seperti meninjau dan menyetujui rencana pembangunan ke-7, menyetujui undang-undang yang diperlukan untuk mewujudkan slogan tahun ini, yaitu membatasi inflasi dan meningkatkan pertumbuhan produksi, d
Pemimpin Revolusi dalam pertemuan dengan Pejabat Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar Republik Islam Iran
Menghindari Diplomasi Pengemis, Perlunya Interaksi yang Bijak dan Fleksibel dengan Tetap Memegang Prinsip
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Sabtu, 20 Mei) dalam pertemuan dengan para pejabat Kementerian Luar Negeri dan para duta besar Republik Islam Iran, menyampaikan bahwa kriteria dan indikator kebijakan luar negeri yang berhasil terdapat pada tiga kata kunci dasar dalam diplomasi negara: "kehormatan" yang berarti negasi dan menghindari diplomasi pengemis, "kebijaksanaan" dengan makna interaksi dan kegiatan yang bijaksana dan sudah diperhitungkan dengan baik, dan "kepentingan" dalam arti fleksibel untuk melewati rintangan yang sulit dan melanjutkan jalan, dan beliau menyeru kepada para pejabat diplomasi negara untuk terus memantau perkembangan bertahap dan peristiwa berpengaruh dalam tatanan internasional guna mendapatkan posisi Iran tercinta yang layak dalam tatanan yang beliau sebut sebagai masa depan dunia.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Rabu, 17 Mei) dalam pertemuan dengan pejabat, karyawan dan sekelompok dari para peziarah Baitullah al-Haram, menyebut bahwa pandangan yang benar tentang haji dan memiliki pemahaman tentang pentingnya tugas ini sangatlah penting, beliau menekankan, “Haji merupakan masalah global dan masalah peradaban yang tujuannya adalah untuk memajukan umat Islam, mempererat hati kaum Muslim dan persatuan umat Islam dalam melawan kekafiran, penindasan, penjajahan, kesombongan dan berhala manusia dan non-manusia.”
Dalam pertemuan Nasional dengan sejumlah besar guru dan pendidik dari seluruh negeri, Pemimpin Revolusi Islam menyebut para guru sebagai pendidik dan permata berharga bagi kalangan "remaja dan generasi muda" dan juga menyebutnya sebagai arsitek masa depan negara. Pada kesempatan ini beliau juga menjelaskan hal-hal penting yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam sistem pendidikan, berkata, “Terkait dengan harapan yang dimiliki terhadap para guru, negara dan sistem harus benar-benar merasa bertanggung jawab penuh atas berbagai masalah yang mereka hadapi.”
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, malam ini dalam pertemuan dengan Tuan Abdul Latif Rashid, Presiden Irak dan delegasi, menekankan bahwa kemajuan, kemakmuran, kemerdekaan, dan peningkatan Irak sangat penting bagi Republik Islam Iran, dan berkata, “Perluasan kerjasama bilateral dan pelaksanaan perjanjian-perjanjian yang telah selesai merupakan kepentingan kedua negara.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi hari ini (Sabtu, 29/4) dalam pertemuan dengan lebih dari seribu buruh, anggota organisasi buruh dan pejabat Kementerian Kerja Sama, Perburuhan dan Kesejahteraan Sosial, menekankan perlunya melakukan langkah nyata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pekerja dan komunitas buruh, beliau juga memuji perlawanan dengan kewaspadaan yang diperlihatkan oleh para buruh terhadap provokasi para musuh; dan beliau juga menyebut bahwa penciptaan budaya "hubungan langsung antara pendapatan dan kekayaan dengan kerja dan usaha" sebagai kebutuhan nyata negara dan masyarakat.
Sebelum siang hari ini (Sabtu, 22/4), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan dengan rakyat, pejabat-pejabat negara dan para duta besar negara-negara Islam, menyatakan bahwa persatuan merupakan kebutuhan yang mendesak dan esensial bagi umat Islam dan sembari mengisyarahkan pada penurunan nyata yang dialami oleh rezim Zionis dan berkurangnya kekuatan penangkal yang tampak jelas pada rezim ini mengatakan. “Kemajuan dan perkembangan penting ini terjadi berkat perlawanan yang gigih dari bangsa dan pemuda Palestina, dan strategi dunia Islam saat ini harus difokuskan untuk membantu dan memperkuat elemen-elemen pertempuran di internal Palestina.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam hari ini (Selasa 18/4) dalam pertemuan dua setengah jam dengan lebih dari ribuan anggota dan aktivis dari berbagai organisasi mahasiswa mengatakan bahwa mahasiswa, kegiatan dan tuntutan yang mereka kemukakan merupakan sebuah peluang dan nilai yang sangat berarti bagi negara, dan sembari menyinggung tentang strategi musuh untuk menciptakan rasa pesimis dalam diri rakyat Iran atas kemampuan dan kekuatan diri sendiri, beliau berkata, “Bertolak belakang dengan keinginan musuh, komunitas mahasiswa sudah seharusnya berupaya untuk menempatkan transformasi dalam pikiran dan realitas masyarakat Iran, kemudian menciptakan transformasi dalam pikiran dan realitas masyarakat dunia untuk jangka panjang.”
Imam Ali Khamenei, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, dalam pertemuan dengan para komandan dan pejabat tinggi angkatan bersenjata pada siang hari ini (Minggu 16/4), menyebut pasukan ini sebagai pagar kuat negara dan bangsa dan menekankan, “Posisi yang sangat hebat ini memikul tanggung jawab yang berat, dan alhamdulillah, Angkatan Bersenjata dengan terapresiasi oleh posisi yang membanggakan ini, senantiasa sibuk menjalankan tugasnya.”
Pada malam kelahiran Imam Hasan al-Mujtaba as, sekelompok guru bahasa dan sastra Persia serta penyair muda dan veteran bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam.
Dalam pertemuan ini, Imam Ali Khamenei menyatakan kepuasannya atas perluasan ranah puisi di tanah air, beliau menyebut puisi sebagai media yang berpengaruh dan bertahan lama, dan sembari mengisyarahkan pada universalitas dan pentingnya puisi yang tak tergantikan dalam periode sejarah dunia Islam, beliau berkatam “Salah satu ciri khas puisi Persia adalah bahwa ia merupakan produksi kapital, bersifat kognitif dan spiritual, yang mengkristal dalam puncak puisi Persia dan puisi bijak dan informatif dari penyair terkemuka seperti Ferdousi, Nizami, Maulawi, Saadi dan Hafiz.”
Imam Ali Khamenei hari ini (Selasa 4/4) dalam pertemuan dengan pejabat dan perangkat negara, menekankan perlunya memusatkan upaya dan kemauan seluruh pejabat dan lembaga negara dalam sepanjang tahun untuk "mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan produksi." Ayatullah Ali Khamanei juga menyatakan persyaratan untuk mewujudkan slogan tahun ini dan beberapa rekomendasi penting lainnya terkait masalah ekonomi, kemudian berkata, “Jika persyaratan ini diikuti, maka kita akan menyaksikan penurunan inflasi dan masyarakat akan relatif lebih nyaman pada akhir tahun.”
Pada hari pertama tahun baru (21/3), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan besar dengan para penduduk dan peziarah makam suci Radhawi as mengatakan bahwa transformasi dengan makna "memperbesar kekuatan dan menghilangkan titik kelemahan dan cacat" merupakan kebutuhan dasar negara, dan dengan mengisyarahkan pada tujuan dan tuntutan musuh yang sepenuhnya anti-transformasi, beliau berkata, “Kita harus memulai tugas transformasi yang berat dan sulit dengan kemauan yang kuat, mengandalkan kepercayaan diri nasional, harapan dan kewaspadaan, dan mengubah titik kelemahan terutama dalam sektor ekonomi, menjadi hal yang cemerlang dan menonjol.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Kamis) dalam pertemuan dengan anggota Dewan Ahli, menyebut bahwa dewan yang tinggi dan sangat penting ini merupakan simbol perpaduan antara "Republik" dan "Islamiyah", dan sembari menyinggung kehadiran rakyat yang tak tergantikan, vital dan berkesinambungan dalam berbagai momen, beliau berkata, “Dukungan dan pondasi masyarakat yang kuat terhadap negara adalah kekayaan nasional dimana Allah telah menyempurnakan hujjah dan argumen atas para ulama dan seluruh pejabat. Dan kita semua harus berusaha tanpa lelah untuk mempertahankan dan meningkatkan modal dan kekayaan yang sangat besar ini.”
Imam Ali Khamenei pagi hari ini (Sabtu, 18/2) pada peringatan Hari Raya Mab’ats (Pengangkatan Rasulullah saw) dalam pertemuan dengan para pejabat, wakil dan duta besar negara-negara Islam, para tamu dan peserta musabaqah tilawatil Alquran Internasional menyebut bahwa pemanfaatan khazanah agung yang tidak habis-habisnya dari Bi’tsat Rasulullah saw bisa menjadi solusi bagi segala permasalahan dan jalan bagi ummat Islam untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, beliau menambahkan: “Jika negara-negara Islam mengikuti dan melaksanakan ajaran Rasulullah, maka rezim zionis tidak mungkin mampu melakukan kejahatan dan penindasan seperti ini terhadap rakyat Palestina di depan mata bangsa dan umat Islam. Dimana tentunya bangsa Iran dan sistem pemerintahan Islam akan terus memenuhi tugas dan kewajiban mereka dalam hal ini.”
Imam Ali Khamenei pagi hari ini (Rabu, 18/2) dalam pertemuan dengan ribuan masyarakat Azerbaijan Timur menyebut bahwa rakyat Azerbaijan adalah pembawa panji persatuan dan kebebasan Iran, dan sembari menyampaikan penghormatannya kepada bangsa besar Iran karena telah menciptakan 22 Bahman (11 Feb) yang bersejarah di tahun ini, beliau menekankan, “Epik sejati, penuh semangat dan penuh makna ini merupakan hasil jerih payah bangsa yang tidak menyimpang dan tetap bertahan dalam garis revolusi; dan jalur kemajuan dan membanggakan ini terwujud dengan persatuan nasional dan dengan pandangan revolusioner, bukan dengan memberikan reaksi negatif terhadap masalah, melainkan dengan mengandalkan upaya yang menghasilkan pencapaian bahwa aktivitas jihadi akan terus berlanjut, dan semua pejabat akan berupaya dalam sepanjang waktu untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kesulitan, terutama inflasi.”
Bertepatan dengan peringatan peristiwa 19 Bahman tahun 1357 (8/2/1979) dan ikrar kesetiaan yang bersejarah oleh sekelompok pembelot Angkatan Udara kepada Imam Khomeini (ra), hari ini (Rabu, 9/2), ratusan komandan dan staf Angkatan Udara dan juga Pertahanan Udara melakukan pertemuan dengan Panglima Tertinggi.
Pada pertemuan ini, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyampaikan penghormatannya kepada para tentara yang mukmin, revolusioner, mulia, merakyat dan menjadi penggerak karya-karya besar dan menakjubkan, beliau menyebut peristiwa 19 Bahman 1357 sebagai faktor penting dalam menciptakan gelombang kemenangan Islam pada Revolusi Islam tanggal 22 Bahman tahun itu (11 Feb 1979), dan juga menjadi pelopor dan pendorong semangat pada 22 Bahman tahun-tahun setelah revolusi.
Mempertimbangkan dan Mematuhi Tuntutan Kerja Budaya – Dakwah adalah Strategi yang Urgen dan Permanen
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam siang hari ini (Rabu, 18/1) dalam pertemuan dengan pimpinan dan sejumlah pengurus Lembaga Dakwah Islamiyah dan Bidang Seni, mengatakan bahwa memproduksi dan menyajikan produk-produk unggul berdasarkan pemikiran baru dan memperhatikan persyaratan sosial dan budaya dakwah, sembari sepenuhnya bertakwa, adalah dua tugas penting perangkat budaya dan dakwah.
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Sejumlah Pengidung dan Penyair Ahlulbait as:
Musuh Gagal dalam Rencana Komprehensif Mereka karena Salah Perhitungan dan Kehendak Republik Islam yang Lebih Kuat
Pada pertemuan (Kamis, 12/1) dengan sejumlah Pengidung dan Penyair Ahlulbait as dalam rangka memperingati Kelahiran Sayyidah Fatimah az-Zahra sa, Pemimpin Revolusi Islam menganggap kidung dan syair sebagai sebuah seni gabungan untuk menyampaikan pengetahuan dan perasaan, sebuah hal yang mampu memainkan peran penting dalam pertempuran sensitif negara, dan beliau menyebut bahwa alasan dari kegagalan rencana musuh yang telah dirancang secara komprehensif dalam kasus-kasus yang terjadi belakangan ini merupakan imbas dari kesalahan mereka dalam mempertimbangkan reaksi rakyat, pemuda dan pejabat, beliau selanjutnya menekankan, “Cara untuk mencegah simpatisan dan memupus harapan mereka adalah dengan membuat Iran menjadi lebih kuat lagi.”
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Senin, 9/1) dalam pertemuan umum dengan masyarakat kota Qum bertepatan dengan acara peringatan bersejarah kebangkitan rakyat Qum pada 19 Dey 1356 (9 Januari 1978) menyatakan bahwa peristiwa transformatif sejarah merupakan sebuah pengalaman besar dengan makna yang begitu agung dan mengandung nilai sunnah Ilahi, dan sembari mengisyaratkan bahwa revolusi Islam telah berhasil menyelamatkan bangsa Iran dari cengkeraman predator berdarah Amerika Serikat, beliau mengatakan, “Setelah 43 tahun yang lalu Carter memerintahkan penggulingan Republik Islam Iran. Amerika menggunakan berbagai macam cara terutama melalui iklan dan propaganda untuk mencapai tujuannya, akan tetapi seperti yang jelas terlihat, mereka gagal dalam kerusuhan-kerusuhan ini. Dengan rahmat Ilahi bangsa Iran dan para pejabat negara terus berusaha melakukan langkah-langkah besar dan memperlihatkan karya-karya yang transformatif untuk semakin meminimalisir kelemahan dan lebih mempercepat gerak maju untuk merealisasikan tujuan dan keinginan.”