
Berita


Pidato Rahbar dalam Pertemuan dengan Para Pejabat Negara di Hari Kenabian (Mab’ats)
Pertama-tama saya mengucapkan selamat atas hari besar ini kepada seluruh pencinta kebenaran dan pendamba kebebasan di dunia; kepada umat Islam; kepada rakyat Iran yang mulia dan mukmin dan kepada Anda sekalian para hadirin, saudara-saudara dan saudari-saudari yang terhormat.

Pertemuan dengan Para Pejabat Negara di Hari Mab’ats
Ayatollah Al-Udzma Khamenei, Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan para pejabat Negara dan masyarakat umum serta para Duta Besar Negara-negara Islam pada hari peringatan Mab'ats (Pengangkata Nabi SAW sebagai Rasulullah) menyebut resistensi dalam segala kondisi sebagai pelajaran besar dari fenomena pengutusan Nabi SAW. Beliau mengatakan, "Bangsa Iran yang besar telah mengambil pelajaran yang berharga ini dan ‘dengan partisipasinya yang besar di semua lini dan arena perlawanan atau kerjasama dan dialog' bangsa ini telah melangkah di jalannya yang terang."

Pertemuan Berbagai Masyarakat Pada Peringatan Milad Imam Ali as
Di zaman seperti ini, ketika kaum muslimin sangat membutuhkan persatuan, sosok Amirul Mukminin (as) dapat menjadi manifestasi persatuan. Beliau adalah figur yang mempertemukan semua kaum muslimin. Semuanya mengakui keagungan beliau. Tidak ada satu pihak pun yang dapat mengklaim bahwa Imam Ali (as) adalah milik mereka sendiri.

Pertemuan dengan Masyarakat di hari Kelahiran Imam Ali (as)
Rahbar atau Pemimpin tertinggi revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Khamanei dalam pertemuan dengan masyarakat pada hari peringatakan kelahiran Imam Ali (as) tanggal 13 Rajab menjelaskan berbagai dimensi kepribadian agung Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib (as). Imam Ali (as) oleh para engikut berbagai madzhab Islam dipandang sebagai figur yang mulia dan tak ada bandingannya. Karena itu, menurut Rahbar, Imam Ali (as) dapat menjadi poros persatuan bagi umat Islam.

Pertemuan dengan Ketua dan Pejabat Lembaga Kehakiman serta Sejumlah Hakim
Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan kepala Lembaga Yudikatif, para pejabat peradilan, para hakim dan keluarga para syuhada peristiwa 7 Tir lembaga peradilan harus berusaha agar masyarakat memandangnya sebagai tempat berlindung bagi orang-orang tertindas. Beliau menyinggung tugas berat dan penting yang diemban oleh lembaga peradilan dalam menegakkan keadilan. Beliau berkata, "Tuntutan kepada para pemimpin lembaga-lembaga negara untuk dengan tegas dan serius memerangi pengacau ekonomi, hari ini masih relevan."

Pidato Rahbar dalam Pertemuan dengan Warga Larestan
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberi saya inayah dan taufik untuk bertatap muka dengan warga Larestan yang mulia; warga sebuah kota kuno ini, dan berada di tengah hadirin saudara dan saudari sekalian yang terkumpul dalam jumlah yang sangat besar ini. Sudah lama saya berharap dalam kunjungan-kunjungan saya ke propinsi Fars dulu dapat bertatap muka dengan warga kawasan Larestan dan kota Lar, tetapi sayang saat itu saya tidak mendapat kesempatan.

Pidato Rahbar pada Pertemuan dengan Para Pejabat Propinsi Fars
Pertemuan kali ini dengan saudara dan saudari sekalian, para pejabat propinsi dari berbagai jajaran, yang terjadi pada hari terakhir kunjungan saya ke Shiraz ini lebih bernuansa ungkapan apresiasi dan terima kasih saya untuk saudara dan saudari sekalian daripada sebatas ungkapan saran dan pesan. Dengan setulus hati saya mengucapkan terima kasih pertama kepada warga Shiraz dan kota-kota lainnya di propinsi ini atas ekspresi kecintaan dan hangatnya sambutan yang telah mereka tunjukkan, dan kedua kepada saudara dan saudari sekalian yang berasal dari berbagai instansi atas pelayanan, kerjasama, dan simpatinya dalam menyambut kunjungan kami. Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga beberapa kota yang tidak sempat saya kunjungi. Atas kekurangan ini, saya mengirim utusan ke kota-kota tersebut.

Pidato Rahbar di Depan Para Guru Provinsi Fars
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Hari Guru dan Pekan Guru Nasional bagi saya adalah salah satu hari dan pekan yang sangat berarti dan penuh tanggungjawab pada setiap tahun. Tahun ini, dalam forum yang berlangsung di kota Shiraz ini saya mendapat taufik untuk bertatap muka dengan saudara dan saudari sekalian, para guru di Shiraz dan propinsi Fars. Ini merupakan peristiwa berharga, karena harus diakui bahwa propinsi dan kota Anda ini banyak berperan dalam pendidikan untuk orang-orang lain. Tak banyak orang berilmu yang tidak pernah menikmati berkah para ilmuan dan guru dari Shiraz, baik di bidang fikih, filsafat, sastera, syair, seni, maupun beberapa bidang keilmuan lainnya.
Atas dasar ini, hari guru adalah hari Anda semua, dan dalam satu makna juga merupakan hari segenap rakyat Iran. Sebab, guru -disamping identitas diri sebagai satu pribadi- adalah satu identitas yang dimiliki oleh setiap orang yang dapat mendidik dan mengajar orang lain. Guru adalah status yang bersifat kolektif. Guru menjadi begitu bernilai adalah karena status ini, dan harus kita akui, nilai ini kurang kita sadari; dalam praktik kita justru pasrah kepada budaya dan trend yang melihat guru hanya dalam konteks materi yaitu, layanan pengajaran yang hanya dihargai dengan uang. Ini adalah budaya materialisme; menilai segala sesuatu dari aspek daya tukarnya dengan uang. Dalam budaya ini, guru pun -langsung atau tidak langsung- juga dihargai demikian.

Pidato Rahbar di Depan Warga Shiraz
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran dalam pidatonya di depan puluhan ribu warga Shiraz di stadium Hafezieh mengatakan, "Bangsa Iran dengan iman dan rasa nasionalismenya dan dengan bersandar pada kebanggaan sejarah dan peninggalan budaya yang dimilikinya, telah melahirkan revolusi Islam sehingga dapat mencapai kemerdekaan, kebebasan, kebanggaan nasional, kebahagiaan, kemakmuran duniawi, dan kemuliaan akhirat, di bawah naungan Islam."

Pidato Rahbar di Depan Warga Masyhad dan Para Peziarah Makam Imam Ali Ridha a.s.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi inayah dan taufik kepada saya untuk kembali berada di sisi makam Imam Ali Ridha as dan bertatap muka dengan Anda, warga sekitar makam serta para peziarah yang mulia pada awal tahun. Saya mengucapkan selamat menyambut maulid Nabi Besar Muhammad SAW serta maulid Imam Ja'far as-Shadiq as dan hari raya Nouruz dimana semua ini merupakan hari besar yang bersifat nasional dan agung bagi bangsa kita.

Pidato Rahbar Menyambut Maulid Nabi Besar Muhammad SAW
Pertama-tama saya mengucapkan selamat datang kepada Anda, saudara dan saudari sekalian, yang telah berkenan datang kemari -baik yang dari jauh maupun yang dari dekat - sehingga terbentuklah pertemuan yang tulus dan penuh rasa persaudaraan di Husainiyah ini. Saya juga mengucapkan selamat berkenaan dengan tibanya bulan Rabi'ul Awal, yaitu bulan kelahiran Baginda Nabi Besar Muhammad bin Abdillah SAW serta merupakan salah satu penggalan masa yang sangat agung. Hijrah Nabi SAW dari Mekkah ke Madinah juga terjadi pada hari pertama Rabi'ul Awal sehingga menjadi awal penanggalan bulan Hijriah umat Islam. Jadi, bulan ini adalah Rabi'ul Maulud sekaligus Rabi'ul Hijrah.

Pidato Rahbar Menyambut Peringatan 29 Bahman di Depan Warga Propinsi Azerbaijan
Pertama saya berterima kasih kepada saudara dan saudari sekalian karena telah berkenan menempuh perjalanan dari jauh untuk menghadiri pertemuan yang menyenangkan dan penuh rasa ikhlas di Husainiyah ini. Sejarah perjuangan rakyat Azerbaijan (wilayah Azerbaijan Iran, pentj) tak mungkin terhapuskan dari benak bangsa Iran. Sejarah ini antara lain terjadi pada tanggal 29 Bahman tahun 1356 Hijriah Syamsiah (18 Februari 1978). Dalam lembaran-lembaran sejarah Anda sekalian, baik dalam sejarah terdahulu maupun pada era pasca revolusi Islam, era Perang Yang Dipaksakan, dan sejarah kontemporer, tercatat banyak sekali peristiwa seperti ini. Hanya saja, kebanggaan rakyat Azerbaijan menemukan puncaknya pada sejumlah peristiwa, satu diantaranya ialah peristiwa 29 Bahman.

Pidato Rahbar di Depan Warga Kota Kazerun
Saya bersyukur kepada Allah swt yang telah memberikan kesempatan kepada hamba-Nya yang hina ini untuk dapat bersama warga mukmin revolusioner kota Kazerun dalam kunjungan ini. Sebenarnya saya punya hutang kepada warga Kazerun; dalam berbagai kunjungan saya sebelumnya ke Propinsi Fars pada masa menjabat sebagai Presiden, saya tidak mendapat kesempatan untuk berkunjung ke sini. Tapi sekarang, alhamdulillah Allah memberi taufik kepadaa saya untuk berkunjung ke kota yang dari segi sejarah maupun dari sisi identitas revolusionernya mendalam, terbilang sebagai kota yang paling cemerlang di antara kota-kota lainnya di Propinsi Fars, bahkan di antara seluruh kota lainnya di Iran. Saya berbahagia dapat bertemu dengan Anda, saudara dan saudari yang mulia. Pertemuan ini alhamdulillah dipenuhi dengan gelora dan spiritualitas serta semangat revolusi dan kepercayaan yang mendalam terhadap agama; dan ini merupakan anugerah dari Allah swt kepada Anda sekalian warga kota Kazerun, sebagai imbalan dari kerja keras Anda pada masa lalu dalam berjuang di jalan Allah swt.

Pidato Rahbar di Hari AU Republik Islam Iran
Sekarang bangsa ini agung dan kaya inspirasi. Pemerintahan Republik Islam telah dikenal sebagai pemerintahan yang tangguh. Berbagai negara dan kekuatan-kekuatan lain, baik di kawasan maupun di luar kawasan, terpaksa mengakui keagungan bangsa ini. Bangsa ini telah menunjukkan kemampuan dan kekuatannya dalam segala bidang. Ini semua harus kita sadari.

Pidato Rahbar Pada Pertemuan dengan Penduduk Qom Memperingati Peristiwa 9 Januari
Yang terhormat saudara-saudara sekalian! Selamat datang sauya ucapkan kepada Anda sekalian yang telah menempuh jarak yang jauh dengan udara yang dingin dan tertutup salju, untuk menghadiri peringatan hari bersejarah 19 Dey (9 Januari). Dan memang peristiwa itu harus diperingati dengan segenap penghormatan.

Pidato Pemimpin Revolusi Islam Iran Dalam Pertemuan dengan Warga Abarkuh
Saya bersyukur kepada Allah yang telah memberikan taufik-Nya sehingga bisa hadir di tengah-tengah kalian, saudara dan saudari yang mukmin, setia dan revolusioner di kota Abarkuh, sebuah kota kuno dan sangat tua. Kendati kota ini adalah kota tua, namun penduduknya punya pemikiran baru, inovatif dan muda. Buktinya di dalam seluruh hati kalian ada cahaya pemikiran Islam yang murni dan semangat ilahi dalam menegakkan pemerintahan republik Islam. Setiap bangsa yang hatinya dipenuhi semangat beraktivitas dan keriangan, maka bangsa itu adalah bangsa yang hidup dan muda. Berkat taufik Ilahi dan revolusi Islam, bangsa kita memiliki semangat yang tinggi. Di samping itu, mayoritas penduduk negara ini dan warga Abarkuh sendiri -berdasarkan data statistik yang ada- mayoritasnya lebih didominasi oleh kaum muda. Sebuah kota muda, dengan masyarakatnya yang muda dan negara yang muda bisa berharap pada masa depan. Semangat muda akan membangun masa depan. Tenaga muda akan membawa maju sebuah masyarakat.

Pidato Rahbar di Depan Mahasiswa Propinsi Yazd
Saya sangat berbahagia bisa hadir dalam pertemuan penuh kehangatan dan keakraban ini dengan Anda sekalian, para pemuda yang mulia. Kalian adalah pemuda, dan pemuda adalah manifestasi dari kesetiaan, kepedulian, dan semangat terhadap cita-cita dan harapan ideal. Apa yang disampaikan oleh para pemuda kita dalam pertemuan ini, semuanya itu begitu menarik bagi saya. Tapi itu bukan berarti seluruh usulan tersebut mesti direalisasikan dan diprioritaskan ataukah hal itu pada dasarnya layak diimplementasikan atau tidak. Menentukan ihwal semacam itu memerlukan kajian dan bagi saya hal itu perlu dibahas. Namun yang lebih membuat saya tertarik justru karena seorang mahasiswa muda teladan, mahasiswa muda aktivis organisasi, berdiri menyampaikan keinginan dan pandangannya mengenai persoalan aktual dengan berani dan penuh percaya diri dalam sebuah pertemuan umum akademis. Bagi saya hal itu sangat bermakna dan indah. Dan sejatinya, apa yang hendak saya bicarakan dalam pertemuan kita kali ini menyangkut masalah tersebut.

Pidato Rahbar dalam Pertemuan dengan Warga Yazd
Saya sangat gembira dan berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik-Nya sehingga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat Yazd yang akrab, ramah, mukmin dan agamis. Bertemu kalian, masyarakat yang mulia merupakan sebuah tugas dan tanggung jawab yang sudah lama menjadi hal mengganjal di hati yang harus saya lakukan.
