
Berita


Pertemuan Ribuan Siswa, Mahasiswa Dan Keluarga Syuhada
Sambil mengisyaratkan pidatonya di awal bulan Farvardin di Mashad Muqaddas, bila kaos tangan beludru dibalut pada tangan besi, maka Republik Islam Iran tidak akan mengulurkan tangannya pada tangan ini, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menambahkan, “Orang-orang Amerika dari satu sisi berbicara tentang perundingan, namun dari sisi lain melanjutkan ancaman-ancamannya serta mengatakan perundingan harus sampai pada hasil yang kita maukan, bila tidak sampai pada hasil yang kita maukan, maka kita akan melakukan tindakan tertentu.”

Pertemuan dengan Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Rabu Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei malam (28/10) saat menerima Recep Tayip Erdogan, Perdana Menteri Turki dan rombongan menyinggung hubungan sejarah lama antara dua bangsa Iran dan Turki dan mengatakan, “Kini hubungan akrab dua negara dalam beberapa abad terakhir tidak pernah terjadi sebelumnya dan kami sangat gembira akan keberhasilan berturut-turut pemerintah Anda di dalam negeri dan di tingkat internasional.”

Pemimpin Besar Revolusi Islam:
Ayatullah Sayyid ali Khamenei menyebut tidak membagi masalah menjadi masalah inti dan cabang termasuk faktor tidak obyektif yang dilakukan oleh sejumlah media. Ditambahkannya, “Tentu saja bila sebuah masalah dikategorikan cabang bukan tidak penting, namun dalam peristiwa pasca pemilu, asli pemilu dan peran serta luar biasa rakyat merupakan masalah utama dan selainnya hanya cabang, akan tetapi sebagian orang dengan tidak obyektif memperlakukan masalah ini sebaliknya.” Rahbar menyebut kejahatan terbesar adalah saat mempertanyakan asli pemilu. Seraya mengkritik ketidakpedulian sebagian orang akan kejahatan ini, beliau menambahkan, “Keesokan hari setelah pemilu, sejumlah orang tanpa alasan dan argumentasi menyebut bohong pemilu besar itu. Apakah ini kejahatan kecil?” ditambahkannya, “Musuh juga mengambil manfaat sebesar-besarnya dari ketidakobyektifan ini. Sementara di dalam negeri sebagian orang yang sejak awal tidak menyetujui Republik Islam Iran memanfaatkan kesempatan ini dengan mencermati perilaku sebagian anasir negara. Setelah itu terjadilah peristiwa pasca pemilu.”

Pertemuan dengan Para Pengurus Pelaksana Haji
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menegaskan bahwa hal yang paling penting saat ini bagi dunia Islam adalah persatuan. Hal itu ditegaskan hari ini (26/10) oleh Rahbar saat menerima para pengurus pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Beliau mengatakan, "Ibadah haji harus menjadi implementasi bagi sebuah tekad yang kuat dari tengah umat Islam untuk melawan segala bentuk aksi yang merongrong persatuan umat Islam dan mengganggu gerak langkah kaum muslimin ke arah kemajuan."

Ribuan Perempuan Peneliti dan Aktivis Qur’ani Bertemu dengan Rahbar
Pemimpin Besar Revolusi Islam memuji partisipasi besar kaum perempuan dalam aktivitas Qur'ani dan mengatakan bahwa banyaknya perempuan Iran yang terlibat dalam aktivitas Qur'ani sangat membanggakan, bahkan jarang ada bandingannya di dunia Islam. Mengenai sosialisasi ajaran Al-Qur'an di tengah masyarakat beliau menjelaskan, "Di era rezim Thaghut dahulu, masyarakat Iran sangat jauh dari ajaran Al-Qur'an. Dampaknya, masyarakat ini mengalami ketertinggalan dalam hal perenungan makna Al-Qur'an dan pelaksanaannya dalam kehidupan sosial dan individu. Untuk itu harus ada langkah-langkah kongkrit untuk mengejar semua ketertinggalan ini."

Pertemuan dengan Presiden Senegal
Ayatollah Sayyid Ali Khamenei juga mengisyaratkan tentang dukungan kekuatan-kekuatan hegemoni dan sebagian pemerintah negara-negara Islam terhadap rezim Zionis Israel. Beliau menekankan betapa keinginan umat Islam di seluruh dunia adalah membantu Palestina. Di sini sudah pada tempatnya bila OKI mendukung ketertindasan Palestina dan menciptakan harapan di hati rakyat negara ini.”

Pertemuan Warga Mukmin Dan Ramah Kota Chalus Dan Noushahr
Warga Masyarakat mukmin dan ramah kota Chalus dan Noushahr Rabu pagi (07/10) sekalipun di bawah guyuran hujan musim gugur, kembali mempertontonkan ikatan erat bangsa dan pemimpinnya.
Warga yang penuh semangat dan kecintaan daerah ini berada di bawah guyuran hujan rahmat ilahi di stadion olah raga Syuhada Haftum-e Tir Chalus dan jalan-jalan sekitarnya berharap untuk bertemu dengan Ayatullah Sayyid Ali Khamenei. Begitu mereka melihat Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, sambil mengungkapkan perasaan hatinya yang dalam, mereka menciptakan pelbagai suasana semarak dan penuh kenangan.

Pertemuan Rahbar dengan Para Anggota Dewan Ahli Kepemimpinan
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini, Kamis (24/9) dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khebregan-e Rahbari) mengungkapkan beberapa poin penting yang memuat sejumlah titik kuat dan kelemahan yang ada pada pemerintahan Republik Islam di Iran. Rahbar juga menjelaskan posisi pemerintahan Islam yang mengakar kuat. Seraya menyinggung program dan agenda sistematis musuh-musuh Republik Islam untuk melemahkan pemerintahan Islam ini, beliau membeberkan sejumlah langkah dan agenda utama musuh-musuh pemerintahan Islam lewat perang lunak. Untuk itu beliau mengimbau semua pihak agar tetap waspada dan jeli. Beliau meminta kalangan elit masyarakat untuk bersikap berani dan menjaga persatuan.

Pertemuan Para Pejabat, Duta Besar Negara-Negara Islam dan Masyarakat
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini dalam pertemuan dengan para pejabat negara, duta-duta besar negara-negara Islam dan pelbagai kalangan masyarakat menyebut hari-hari penting Islam, khususnya Idul Fitri merupakan kesempatan dalam membaca kembali kapasitas, kemampuan, kondisi sat ini dan akan datang umat Islam dan mengenal titik lemah dan kekurangan. Beliau menegaskan, “Hari ini kebutuhan paling penting umat Islam dan negara-negara Islam adalah kembali kepada shiratul mustaqim ilahi, hukum Islam dan memanfatkan seluruh fasilitas politik dan geografi di samping menjaga persatuan dan keharmonisan dengan tujuan tegar menghadapi para musuh dan sampai pada tingkat kemuliaan, kekuatan dan kemajuan Islam.”

Pertemuan dengan Sejumlah Seniman, Sutradara dan Penulis
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan itu menyebut karya-karya seni bertema Perang Pertahanan Suci sebagai hasil seni yang unggul. Beliau mengatakan, "Mengisahkan dan mengenalkan lewat seni kekayaan besar berupa nilai-nilai mulia kemanusiaan yang ada selama delapan tahun masa perang pertahanan suci termasuk kategori jihad yang besar, dan tentunya karya seni ini akan menghasilkan pengaruh yang besar."

Pertemuan dengan Presiden Bersama Anggota Kabinet Ke-9 dan Ke-10
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin sore (07/9) dalam pertemuan dengan Presiden dan anggota kabinet ke-9 dan ke-10 mengajak untuk menindaklanjuti kinerja utama seperti keadilan, anti KKN, dukungan terhadap kalangan miskin, kesederhanaan, perhatian pada daerah-daerah terpencil, upaya tak kenal lelah guna menyelesaikan masalah masyarakat, khususnya inflasi dan lapangan kerja.
Rahbar menyebut perspektif 20 tahun harus dijadikan tolok ukur dalam mengevaluasi aktivitas pemerintah. Rahbar menasihati pemerintah ke-10 agar menerapkan sempurna kebijakan pasal 44, tidak tergesa-gesa, perhatian pada pandangan kalangan elit, perhatian pada budaya, menjunjung supremasi hukum, perhatian akan keinginan baik, menghargai nasihat para ulama dan marji dan mendisain dan menyusun model kemajuan Islam-Iran.

Pertemuan Presiden Venezuela Beserta Rombongan
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menilai keberhasilan front muqawama berkah tekad, upaya manusia dan pertolongan Allah. Dikatakannya, “Upaya yang telah ada ini harus ditingkatkan hingga kekuatan front muqawama semakin hari semakin besar.”
Rahbar menyebut solidaritas dan kerjasama politik sebagai kelaziman meningkatanya kekuatan. Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menekankan, “Di samping solidaritas politik, kerjasama industri, ekonomi, perbankan dan transportasi Iran dan Venezuela juga harus diperluas.”

Pertemuan dengan Para Penyair, Budayawan dan Seniman
Bersamaan dengan Hari Kelahiran Imam Hasan Al-Mujtaba as, sejumlah penyair, budayawan dan seniman Sabtu sore (05/9) dalam suasana akrab bertemu dan berdialog dengan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. Setelah berdialog para hadirin melaksanakan shalat Maghrib dan Isya diimami Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei kemudian berbuka bersama.
Beberapa saat setelah berbuka acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh penyair muda dan senior di hadapan Rahbar. Mereka membacakan syair-syair bermuatan agama, heroik, akhlak dan sosial.

Pertemuan Para Dosen, Staf Ahli, Elit Akademisi, Rektor dan Ketua Lembaga-Lembaga Riset
“Para mahasiswa adalah perwira muda di front ini yang selain memiliki pemikiran, perbuatan dan nati nurani, mereka juga terlibat di medan pertempuran dan dengan menguji medan yang ada mereka bekerja dalam kerangka yang ada. Namun para dosen adalah para komandan front perang lunak.” Beliau menegaskan, “Para komandan perang ini harus mengetahui masalah-masalah makro, mengidentifikasi dan menyingkap tujuan musuh lalu membuat disain makro kemudian bergerak berdasarkan desain tersebut.” Ditambahkannya, “Dosen yang mampu memainkan peran ini adalah dosen yang layak untuk masa kini dan akan datang Republik Islam Iran.”

Pertemuan Mahasiswa, Elit Akademisi dan Budayawan
Setelah para mahasiswa dan wakil-wakil organisasi mahasiswa menyampaikan pandangannya, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menilai sebagian pandangan yang disampaikan kokoh, detail dan analisa tepat yang disampaikan para mahasiswa dalam pertemuan ini memiliki semangat menggebu-gebu, hasil riset, penuh tuntutan dan penuh emosi generasi muda. Semua ini menjadi penjamin masa depan negara, Islam dan umat Islam. Ditegaskannya, “Seluruh kelompok mahasiswa muslim dengan semua nama yang ada menjanjikan masa depan Iran yang cemerlang.”

Pertemuan dengan Presiden Suriah Beserta Rombongan
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran hari Rabu (19/8) dalam pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar Assad beserta rombongan menilai kondisi saat ini kawasan Timur Tengah menguntungkan front muqawama dan sebaliknya merugikan Amerika dan mereka yang mengikuti kebijakan Amerika. Ditekankannya, “Front muqawama harus memanfaatkan kesempatan besar ini untuk semakin memperkuat hubungan dan kerjasamanya.”
Seraya menyebut persatuan Iran dan Suriah sebagai perwujudan muqawama di kawasan Rahbar mengingatkan, “Hasil dari persatuan dan dampaknya dapat disaksikan secara utuh di Palestina, Lebanon, Irak dan begitu juga di seluruh kawasan.”

Pertemuan dengan Raja Oman dan Rombongan
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa sore (04/8) dalam pertemuan dengan Sultan Qaboos bin Said, Raja Oman dan rombongan menyebut hubungan Republik Islam Iran dan Oman selama 30 tahun lalu baik dan penuh persaudaraan. Rahbar menegaskan, “Dengan mencermati kesamaan agama yang dalam, geografi dan sejarah antara dua negara, sarana kerjasama dan perluasan hubungan diplomasi masih terbuka lebar.”

Pertemuan dengan Pegawai Kantor dan Pasukan Pengawal
Pertama saya ucapkan selamat atas hari-hari raya besar dan berturut-turut ini yang pada hakikatnya masing-masing sebagai sebuah matahari yang bersinar bagi hati orang-orang Syiah, sebuah cahaya yang mengagumkan; kelahiran Imam Husein as, kelahiran Imam Sajjad as dan kelahiran Abu Al-Fadl Al-Abbas. Insyaallah hari-hari raya ini penuh berkah buat kalian semua. Keberkahan juga tergantung pada pertama, hati-hati kalian insyaallah juga merasa gembira, jiwa kalian penuh dengan ketenangan dan ketentraman ilahi, semua wujud kalian penuh dengan percaya kepada Allah dan tawakkal kepada-Nya. Bila semua ini ada, hari raya buat kalian secara total penuh keberkahan. Kita harus berusaha menyediakan semua ini untuk diri kita sendiri; kita senangkan hati-hati kita, kita penuhi jiwa-jiwa kita dengan ketentraman ilahi, kepercayaan kepada Allah dalam wujud kita juga semakin hari semakin kita tingkatkan.
