
Berita


Transformasi Berarti Memperbaiki Kekurangan Bukan Mengubah Identitas
Pada hari pertama tahun baru (21/3), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam pertemuan besar dengan para penduduk dan peziarah makam suci Radhawi as mengatakan bahwa transformasi dengan makna "memperbesar kekuatan dan menghilangkan titik kelemahan dan cacat" merupakan kebutuhan dasar negara, dan dengan mengisyarahkan pada tujuan dan tuntutan musuh yang sepenuhnya anti-transformasi, beliau berkata, “Kita harus memulai tugas transformasi yang berat dan sulit dengan kemauan yang kuat, mengandalkan kepercayaan diri nasional, harapan dan kewaspadaan, dan mengubah titik kelemahan terutama dalam sektor ekonomi, menjadi hal yang cemerlang dan menonjol.”

Tahun 1402, Tahun "Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Produksi"
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dalam sebuah pesan pada kesempatan awal tahun 1402 H, sembari mengucapkan selamat kepada rakyat dan seluruh bangsa Iran yang merayakan Nowruz mengatakan bahwa masalah terpenting negara tahun lalu adalah isu ekonomi dan penghidupan rakyat, dan dengan menegaskan bahwa slogan tahun ini pun berkaitan dengan masalah ekonomi, beliau menyatakan bahwa tahun 1402 sebagai tahun “Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Produksi”.

Setiap Warga Iran Menanam 3 Bibit Pohon, Menjadi 1 Milyar Pohon Dalam 4 Tahun
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, pagi ini (Senin, 6/3) bertepatan dengan Hari Menanam Pohon menanam tiga bibit pohon.
Setelah menanam bibit pohon, Pemimpin Revolusi Islam menyampaikan tentang alasan penanaman tiga bibit pohon dengan menyinggung slogan Hari Menanam Pohon tahun ini dengan judul "Tiga bibit pohon untuk setiap warga Iran." Beliau menegaskan, “Berdasarkan pada slogan yang telah dipilih terkait dengan penanaman pohon, jika setiap warga Iran menanam tiga bibit pohon, maka program pemerintah yang berencana menanam satu miliar bibit pohon akan dapat terwujud dalam empat tahun sejak tahun 1402 S (2023).

Rakyat Mendukung Penuh Negara Republik Islam Iran
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Kamis) dalam pertemuan dengan anggota Dewan Ahli, menyebut bahwa dewan yang tinggi dan sangat penting ini merupakan simbol perpaduan antara "Republik" dan "Islamiyah", dan sembari menyinggung kehadiran rakyat yang tak tergantikan, vital dan berkesinambungan dalam berbagai momen, beliau berkata, “Dukungan dan pondasi masyarakat yang kuat terhadap negara adalah kekayaan nasional dimana Allah telah menyempurnakan hujjah dan argumen atas para ulama dan seluruh pejabat. Dan kita semua harus berusaha tanpa lelah untuk mempertahankan dan meningkatkan modal dan kekayaan yang sangat besar ini.”

Dukungan Penuh dan Tegas kepada Palestina Penyebab Munculnya Iranphobia
Imam Ali Khamenei pagi hari ini (Sabtu, 18/2) pada peringatan Hari Raya Mab’ats (Pengangkatan Rasulullah saw) dalam pertemuan dengan para pejabat, wakil dan duta besar negara-negara Islam, para tamu dan peserta musabaqah tilawatil Alquran Internasional menyebut bahwa pemanfaatan khazanah agung yang tidak habis-habisnya dari Bi’tsat Rasulullah saw bisa menjadi solusi bagi segala permasalahan dan jalan bagi ummat Islam untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, beliau menambahkan: “Jika negara-negara Islam mengikuti dan melaksanakan ajaran Rasulullah, maka rezim zionis tidak mungkin mampu melakukan kejahatan dan penindasan seperti ini terhadap rakyat Palestina di depan mata bangsa dan umat Islam. Dimana tentunya bangsa Iran dan sistem pemerintahan Islam akan terus memenuhi tugas dan kewajiban mereka dalam hal ini.”

Pesan 11 Februari: Tetap Gigih dan Dukung Penuh Revolusi
Imam Ali Khamenei pagi hari ini (Rabu, 18/2) dalam pertemuan dengan ribuan masyarakat Azerbaijan Timur menyebut bahwa rakyat Azerbaijan adalah pembawa panji persatuan dan kebebasan Iran, dan sembari menyampaikan penghormatannya kepada bangsa besar Iran karena telah menciptakan 22 Bahman (11 Feb) yang bersejarah di tahun ini, beliau menekankan, “Epik sejati, penuh semangat dan penuh makna ini merupakan hasil jerih payah bangsa yang tidak menyimpang dan tetap bertahan dalam garis revolusi; dan jalur kemajuan dan membanggakan ini terwujud dengan persatuan nasional dan dengan pandangan revolusioner, bukan dengan memberikan reaksi negatif terhadap masalah, melainkan dengan mengandalkan upaya yang menghasilkan pencapaian bahwa aktivitas jihadi akan terus berlanjut, dan semua pejabat akan berupaya dalam sepanjang waktu untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kesulitan, terutama inflasi.”

22 Bahman Tahun Ini Menunjukkan Persatuan Bangsa dan Mengalahkan Strategi Musuh
Bertepatan dengan peringatan peristiwa 19 Bahman tahun 1357 (8/2/1979) dan ikrar kesetiaan yang bersejarah oleh sekelompok pembelot Angkatan Udara kepada Imam Khomeini (ra), hari ini (Rabu, 9/2), ratusan komandan dan staf Angkatan Udara dan juga Pertahanan Udara melakukan pertemuan dengan Panglima Tertinggi.
Pada pertemuan ini, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyampaikan penghormatannya kepada para tentara yang mukmin, revolusioner, mulia, merakyat dan menjadi penggerak karya-karya besar dan menakjubkan, beliau menyebut peristiwa 19 Bahman 1357 sebagai faktor penting dalam menciptakan gelombang kemenangan Islam pada Revolusi Islam tanggal 22 Bahman tahun itu (11 Feb 1979), dan juga menjadi pelopor dan pendorong semangat pada 22 Bahman tahun-tahun setelah revolusi.

"Wahai Kuncup-kuncup Bunga yang Tengah Mekar, Bersahabatlah dengan Allah"
Perayaan Taklif di Husainiyyah Imam Khomeini dihadiri ratusan gadis remaja:
Pemimpin Revolusi: “Wahai Kuncup-kuncup Bunga yang Tengah Mekar, Bersahabatlah dengan Tuhan
Bertepatan dengan malam kelahiran Amirul Mukminin Ali as di Husainiyyah Imam Khomeini telah dilaksanakan acara spiritual dengan nama “Festival Para Bidadari” (Perayaan Taklif) yang dihadiri oleh ratusan siswi yang baru saja mencapai usia baligh. Pada acara ini juga dilaksanakan salat Maghrib dan Isya secara berjamaah yang dipimpin oleh Imam Ali Khamenei.

Ayah, Ibu, Guru dan Dosen Harus Memberi Perhatian Ekstra Pada Salat dan Pemuda
Pemimpin Revolusi Islam dalam pesannya pada Konferensi Salat Nasional ke 29:
Ayah, Ibu, Guru dan Para Dosen hars mengetahui Tugas Mereka Terkait Hubungan antara Salat dan Pemuda
Imam Ali Kamenei dalam sebuah pesannya kepada Konferensi Salat Nasional yang ke 29 menganggap pelaksanaan konferensi ini setelah dua tahun tidak diselenggarakan sebagai sumber kegembiraan dan berkah, kemudian mengatakan, “Mata rantai penting dalam masyarakat yang bahagia dan sukses, seperti persahabatan, saling memaafkan, berkasih sayang, empat, simpati, tolong menolong, kebajikan dan sejenisnya akan bisa menjadi semakin kuat dengan keberkahan shalat.

Terlepas dari Konspirasi Negara-negara Arogan, Masa Depan Milik Islam
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, baru-baru ini mengecam penghinaan terhadap kesucian Islam dan al-Quran di beberapa negara Eropa. Pemimpin Revolusi Islam menganggap penghinaan ini sebagai tanda permusuhan arogan dengan prinsip Islam dan menyerukan kepada semua pencari kebebasan di dunia untuk menentang kebijakan kotor menghina hal-hal suci dan menyebarkan kebencian.

Mempertimbangkan Tuntutan Kerja Budaya-Dakwah adalah Strategi Yang Urgen
Mempertimbangkan dan Mematuhi Tuntutan Kerja Budaya – Dakwah adalah Strategi yang Urgen dan Permanen
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam siang hari ini (Rabu, 18/1) dalam pertemuan dengan pimpinan dan sejumlah pengurus Lembaga Dakwah Islamiyah dan Bidang Seni, mengatakan bahwa memproduksi dan menyajikan produk-produk unggul berdasarkan pemikiran baru dan memperhatikan persyaratan sosial dan budaya dakwah, sembari sepenuhnya bertakwa, adalah dua tugas penting perangkat budaya dan dakwah.

Karena Salah Perhitungan, Musuh Gagal dalam Rencana Komprehensif Mereka
Pemimpin Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Sejumlah Pengidung dan Penyair Ahlulbait as:
Musuh Gagal dalam Rencana Komprehensif Mereka karena Salah Perhitungan dan Kehendak Republik Islam yang Lebih Kuat
Pada pertemuan (Kamis, 12/1) dengan sejumlah Pengidung dan Penyair Ahlulbait as dalam rangka memperingati Kelahiran Sayyidah Fatimah az-Zahra sa, Pemimpin Revolusi Islam menganggap kidung dan syair sebagai sebuah seni gabungan untuk menyampaikan pengetahuan dan perasaan, sebuah hal yang mampu memainkan peran penting dalam pertempuran sensitif negara, dan beliau menyebut bahwa alasan dari kegagalan rencana musuh yang telah dirancang secara komprehensif dalam kasus-kasus yang terjadi belakangan ini merupakan imbas dari kesalahan mereka dalam mempertimbangkan reaksi rakyat, pemuda dan pejabat, beliau selanjutnya menekankan, “Cara untuk mencegah simpatisan dan memupus harapan mereka adalah dengan membuat Iran menjadi lebih kuat lagi.”

Tujuan Kerusuhan adalah untuk Menghancurkan Kekuatan Negara
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Senin, 9/1) dalam pertemuan umum dengan masyarakat kota Qum bertepatan dengan acara peringatan bersejarah kebangkitan rakyat Qum pada 19 Dey 1356 (9 Januari 1978) menyatakan bahwa peristiwa transformatif sejarah merupakan sebuah pengalaman besar dengan makna yang begitu agung dan mengandung nilai sunnah Ilahi, dan sembari mengisyaratkan bahwa revolusi Islam telah berhasil menyelamatkan bangsa Iran dari cengkeraman predator berdarah Amerika Serikat, beliau mengatakan, “Setelah 43 tahun yang lalu Carter memerintahkan penggulingan Republik Islam Iran. Amerika menggunakan berbagai macam cara terutama melalui iklan dan propaganda untuk mencapai tujuannya, akan tetapi seperti yang jelas terlihat, mereka gagal dalam kerusuhan-kerusuhan ini. Dengan rahmat Ilahi bangsa Iran dan para pejabat negara terus berusaha melakukan langkah-langkah besar dan memperlihatkan karya-karya yang transformatif untuk semakin meminimalisir kelemahan dan lebih mempercepat gerak maju untuk merealisasikan tujuan dan keinginan.”

Mereka Yang Berhijab Kurang Sempurna Itu Putri Kita Sendiri
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Ratusan Aktivis dan Akademisi Perempuan:
Mereka Yang Berhijab Kurang Sempurna Itu Putri Kita Sendiri; Tidak Seharusnya Dipersalahkan
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi hari ini (Rabu 4/1) dalam pertemuan dengan ratusan perempuan terpelajar dan aktif di bidang budaya, sosial dan ilmiah, menjelaskan bahwa serangan Barat terhadap kaum perempuan terkait pandangan Islam yang progresif dan adil terutama dalam ranah "perempuan" dalam "gender dan kemanusiaan - hukum dan kewajiban - tanggungjawab individu dan keluarga – peran dan tugas sosial" merupakan serangan sangat fundamental dan berbahaya, beliau menegaskan, “Seorang perempuan dalam perannya sebagai istri merupakan manifestasi dari cinta dan kenyamanan, dalam perannya sebagai seorang ibu sebagaimana halnya hak untuk hidup, tentu saja perlu diperhatikan bahwa berumahtangga itu bukan hanya sekedar bermakna tinggal di rumah, melainkan juga berarti memberikan pondasi dan orisinalitas rumah sembari melakukan aktivitas di berbagai bidang sosial masyarakat.”

Penting Mengenali Kelemahan Budaya secara Akurat dan Upaya Mencari Solusi
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan Ketua dan Anggota Dewan Revolusi Kebudayaan
Pentingnya Mengenali Kelemahan Budaya secara Akurat dan Upaya Mencari Solusi
Malam ini (Selasa), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, dalam pertemuannya dengan para anggota Dewan Revolusi Kebudayaan, menyebut pedoman budaya negara sebagai martabat dan peran utama dewan ini, dan sembari mengisyaratkan pada pentingnya rekonstruksi revolusioner struktur budaya negara, beliau mengatakan, “Dewan Revolusi Kebudayaan harus mampu memberikan solusi yang bijaksana dengan memantau dan mengenal secara akurat kelemahan budaya dan proposisi yang keliru di berbagai bidang, kemudian menyebarluaskan proposisi yang benar dan progresif.”

Laporan Delegasi Pemimpin Revolusi Islam ke Provinsi Sistan dan Baluchistan
Laporan Delegasi Pemimpin Revolusi Islam ke Provinsi Sistan dan Baluchistan
Delegasi Pemimpin Revolusi Islam untuk menyelidiki peristiwa baru-baru ini di provinsi Sistan dan Baluchistan dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada masyarakat provinsi ini, mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat provinsi yang dengan penuh gelora semangat, sembari mengisyaratkan perjalanan satu pekan delegasi ini dan berbagai pertemuan dan kunjungan dengan para ulama, pemimpin suku, klan, kalangan elit, pemuda dan berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, selain itu delegasi ini juga menyampaikan laporan perjalanan ini kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dan tindak lanjut langkah-langkah di empat poros utama, yaitu "Membebaskan para tawanan yang ditangkap bukan karena kejahatan yang serius dan efektif", "Memberikan reaksi yang tegas dan tanpa toleransi terkait para pelanggar", "Menangani para korban", "Memberikan gelar "syahid" kepada para korban yang tidak bersalah setelah sebelumnya Lembaga Para Syahid melakukan penyelidikan terhadap berkas-berkas terkait.”

Andalkan Masyarakat dan Kekuatan Muda Penuh Dedikasi dan Motivasi
Imam Ali Khamenei dalam Pertemuan dengan Perdana Menteri Irak dan Delegasi yang Menyertainya:
Andalkan Masyarakat dan Kekuatan Muda Penuh Dedikasi dan Motivasi untuk Hadapi Penghambat Kemajuan Irak
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, sore hari ini (Selasa) dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Irak, Mr. Mohammad Syiya’ al-Sudani, menekankan bahwa kemajuan Irak dan sampainya pada posisi yang tinggi dan riil memberikan keuntungan bagi Republik Islam, dan kami percaya bahwa Anda adalah orang yang memiliki kemampuan untuk memajukan urusan dan hubungan Irak dan membawa negara ini ke posisi peradaban dan sejarah yang layak dan mandiri.”

Pemikiran Basiji dan Kepemimpinan Jenderal Soleimani Menggagalkan Konspirasi USA
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam Pertemuan dengan Anggota Basiji di Peringatan Hari Basiji:
Narasi Kegagalan Konspirasi Amerika Melalui Pemikiran Basiji dan Kepemimpinan Jenderal Qasim Soleimani
Pagi ini (Sabtu 27/11), dalam pertemuan dengan ratusan anggota relawan Basiji, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyebut bahwa pembentukan Basiji merupakan salah satu inisiatif Imam Khomeini yang paling penting dan terbesar, dan sembari menyebutkan sebagian dari berkah dan manfaat kehadiran Basiji di berbagai sektor selama empat puluh tahun terakhir, beliau menegaskan, “Basiji lebih tinggi kedudukan dan martabatnya dari organisasi militer, dan sesungguhnya Basiji adalah budaya, pemikiran dan wacana yang mampu memajukan negara dengan langkah besar dalam gerakan yang besar.”
