Menyambut bulan Sya'ban dan menyongsong puncak peringatan Syabaniah yaitu Nisfu Sya'ban, pertama-tama saya mengucapkan selamat untuk Anda, saudara dan saudari sekalian yang mengabdi demi terwujudnya harapan dan cita-cita yang tertanam dalam semangat Nisfu Sya'ban. Sungguh ini merupakan peristiwa kebetulan yang menarik karena hari-hari kita ini berbarengan dengan Nisfu Sya'ban dan hari lahir Hazrat al-Hujjah (Imam Al-Mahdi) aj. Sebab, keutamaan Nisfu Sya'ban dan peringatan maulid Hazrat Baqiyyatullah al-Mahdi adalah hari pengharapan dan keadilan.
Wafatnya seorang fakih pejuang dan saleh, Ayatullah Haji Mirza Ali Meshkini - semoga Allah meninggikan derajatnya- telah membuat saya sangat terpukul dan sedih. Ulama besar ini termasuk tokoh langka yang sepanjang umurnya yang penuh berkah dan dalam berbagai fase kehidupan yang penuh cahaya, telah menjadi sumber berkah yang melimpah bagi hauzah ilmiah, masyarakat mukmin, serta teladan akhlak dan amal bagi para murid dan pecintanya.
Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya seorang alim rabbani dan guru ilmu akhlak almarhum Ayatullah Hajj Mirza Abdul Karim Haqshenash, kepada seluruh keluarga dan para pecinta beliau. Ulama yang saleh dan berkarakter suci ini telah sangat berjasa kepada para pecinta ilmu-ilmu keislaman karena telah mendidik para pemuda mukmin dan pencari ilmu makrifat selama puluhan tahun. Semoga berkah yang mengalir dari jiwa beliau yang suci dan berpengaruh akan lestari. Mudah-mudahan Allah SWT menyatukan ruhnya dengan para auliya-Nya.
Beberapa tahun ini telah dirintis sebuah gerakan ilmu yang penuh berkah di dalam negeri. Semua mengakui kenyataan bahwa gerakan mulia ini nyaris telah merata kurang lebihnya di kalangan pelaku ilmu pengetahuan negeri ini; termasuk dosen pengajar, mahasiswa, peneliti, perguruan-perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian. Saya pribadi wajib berterima kasih dan menyampaikan penghargaan atas gerakan besar ini yang telah diciptakan oleh sarjana-sarjana, para peneliti dan para dosen pengajar kita di seluruh tanah air.
Dewan Garda Konstitusi dalam Undang-undang Dasar Negara kita adalah satu institusi yang sangat penting dan istimewa. Di samping fungsinya yang besar sebagai penentu kesesuaian produk-produk hukum yang disahkan di Parlemen dengan syariat agama dan Undang-undang Dasar; sehingga kalau saja tugas ini tidak ada, maka tidak ada lagi yang dapat menjamin kelangsungan keislaman dan ke-syar'i-an pemerintahan. Jadi ini satu poin krusial yang menjamin kelangsungan kehidupan islami sistem negara ini. Demikian pula fungsinya sebagai penafsir Undang-undang Dasar adalah tugas yang sangat berat dan begitu penting; dimana ketika salah satu asas Undang-undang Dasar dipersoalkan - karena alasan tertentu -, maka pendapat Dewan Garda Konstitusi menjadi kalimat pamungkas, dan kekuatan hukum pendapat Dewan Garda Konstitusi sebanding dengan asas Undang-undang Dasar. Ini jelas; permasalahan yang sangat penting.
Saya sampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudara terhormat atas hari raya besar dan hari kelahiran yang penuh bahagia ini. Saya juga sangat berterima kasih kepada semua hadirin terhormat, khususnya kepada saudara-saudara tercinta yang mengadakan acara, pembawa acara, para penyair yang membacakan syair-syairnya, dan penyair mulia kita ini. Kalian telah menyinari acara dan hati kita dengan keutamaan-keutamaan putri Rasulullah SAW dan wanita teragung sepanjang sejarah manusia.
Pertama-tama, saya sampaikan ucapan selamat kepada kalian, saudari-saudari terhormat dan anak-anak perempuan saya yang tercinta, atas hari kebahagiaan lahirnya wanita agung dan figur cemerlang di antara kaum wanita sepanjang sejarah umat manusia, Yang Mulia Zahra nan suci (Siti Fathimah) as. Begitu juga hari besar ini bertepatan dengan hari kelahiran imam kinasih dan mulia kita (Imam Khomeini), dimana manusia tercinta dan mulia ini juga satu titik penentu dalam pandangannya terhadap dasar-dasar Islam di segenap bidang, termasuk di bidang yang berkaitan dengan masalah perempuan dan kaum wanita. [Maka sekali lagi] kami sampaikan ucapan selamat kepada kalian tercinta; saudari-saudari dan anak-anakku.
Pertemuan semacam ini merupakan pertemuan yang pertama, dan kita sampai sekarang ini, sepanjang beberapa tahun ini, tidak pernah mengadakan satu pun pertemuan yang di dalamnya hadir berbagai pejabat dari instansi-instansi pemerintahan. Tentu saja, kita sering mengadakan pertemuan-pertemuan kolektif tiga lembaga tinggi negara (Legislatif, Eksekutif, Yudikatif) pada tingkat-tingkat terbatas, begitu juga berbagai pertemuan dengan jajaran menteri dan para pejabat dari berbagai instansi, yang [masing-masing dilakukan] secara terpisah. Akan tetapi, pertemuan ini punya satu makna, cita rasa lain dan bagi saya bermanfaat, dan alangkah baiknya jika hal ini dapat diulang pada masa-masa mendatang.
Saya sampaikan selamat datang kepada Anda semua saudara dan saudari, keluarga-keluarga terhormat para syuhada perisiwa 7 Tir, para pejabat dan pimpinan-pimpinan tinggi Lembaga Yudikatif. Acara [peringatan] ini juga satu acara yang penuh makna. Hari 7 Tir adalah hari yang sangat penting dan bersejarah; dari satu sisi, membongkar motif kotor dan tangan jahat musuh-musuh Revolusi Islam kepada kita hingga [tampak] sejauh mana mereka siap berbuat apa saja, dan dari sisi lain, juga menampilkan ketangguhan pondasi Negara Republik Islam ini hingga tampak sebatas apa kemampuan negara ini dalam bertahan dan resisten menghadapi kejadian-kejadian krusial dan kondisi kritis.
Saya menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah ini kepada Imam Mahdi as, juga kepada para marji, ulama, dan para pelajar hauzah, serta kepada seluruh bangsa Iran. Saya juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan putra-putri beliau, dan memohon kepada Allah SWT agar mereka diberi ketabahan.
Para ulama Irfan dan akhlak menganggap muhasabah atau evaluasi sebagai kategori tugas pertama dan utama seorang pesalik. Semua itu agar kita selalu melihat dan mengevaluasi kembali perbuatan yang telah kita lakukan. Hal tersebut agar kita tidak lalai pada hari dimana kita akan melihat semua pekerjaan kita. Sebelum semua buku amalan kita dievaluasi di depan Allah maka lebih baik terlebih dahulu kita baca sendiri buku amalan itu. Jika terdapat kekurangan maka akan kita benahi. Dan jika kita dapati poin positif maka kita harus bersyukur kepada Allah. Namun jika kita lalai dan tidak melakukan evaluasi semacam itu maka pada hari kiamat nanti kita akan kebingungan.
Ini adalah pertemuan yang sangat mulia. Kalian, para pemuda, adalah salah satu nikmat yang dianugerahkan Allah SWT kepada kami. Pasukan relawan (Basij) dari kalangan mahasiswa (Basij Mahasiswa) adalah tenaga-tenaga hidup yang selalu aktif, cerdas dan pada hakikatnya merupakan prajurit Islam dan pasukan revolusi Islam yang selalu siaga sehingga patut menjadi kebanggaan bagi setiap pejabat dan bahkan bagi seluruh komponen bangsa Iran yang peduli kepada nasib negara ini.
Adalah kebanggaan dan kehormatan bagi saya berada di tengah keluarga para syuhada yang mulia, yaitu keluarga figur-figur kemanusiaan yang paling agung di zaman kita, serta berada di tengah para veteran cacat perang yang merupakan syahid yang hidup di masa kita. Keluarga para syuhada dan pejuang altruis dari sisi pengaruh serta nilai perilaku dan gerak-geriknya hanya bisa dibandingkan dengan para syuhada sendiri, dan tidak bisa dibandingkan dengan elemen-elemen lainnya dalam revolusi Islam.
Ini merupakan salah satu pertemuan yang dari berbagai aspeknya sangat indah dan menarik untuk masa depan. Pertama adalah karena dihadiri oleh para ilmuwan dan cendikiawan kota dan provinsi ini, yaitu kawasan yang sejak dahulu kala tersohor dengan tradisi keilmuannya. Kedua karena saya memiliki banyak kenangan masa lalu dengan komunitas di universitas ini. Saya menjalin persahabatan dan kerjasama yang erat dengan sebagian tokoh yang hadir dalam pertemuan ini. Saya pernah hidup bersama di satu penjara dengan Dr. Farhudi. Pada berbagai era genting, kami pernah mengadakan berbagai diskusi dan pertemuan antusias dengan komunitas akademik universitas ini. Jadi banyak sekali kenangan untuk saya di tempat ini.
Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada saudara dan saudari yang mulia yang telah berkenan menyelenggarakan pertemuan yang tulus dan indah ini. Dalam pandangan saya, Hari Guru adalah salah satu hari istimewa dan penting yang kita peringati dengan berbagai nama hari besar. Ini tak lain karena pentingnya posisi guru. Ketika berbicara tentang guru, perhatian kita akan segera tertuju pada makna umum dari kata guru, yaitu makna yang sangat agung dan penting. Guru adalah orang yang menyalakan lilin di hati manusia, membebaskannya dari kebodohan, dan memandunya kepada pengetahuan. Inilah makna guru, suatu makna terbesar yang bisa dibayangkan pada kehidupan manusia.
Khuzestan adalah kawasan yang menjadi tempat kandasnya konspirasi musuh dan runtuhnya skenario musuh. Agresor Irak dan para penyokong Saddam, yaitu AS dan kekuatan-kekuatan besar dunia lainnya dulu memiliki dugaan dan perkiraan sendiri yang ternyata berantakan di depan kesolidan masyarakat dan para pemuda Muslim di seluruh penjuru Iran. Di sini banyak orang, diantaranya Syahid Camran, yang telah rela mengorbankan jiwanya demi cita-cita suci Islam. Selamat untuk para syuhada! Selamat untuk para pejuang di jalan Allah! Selamat untuk para syuhada Khuzestan serta para pemuda tulus Arab di kawasan Ahwaz, Susangerd, Shadegan, Hamidiyeh, Huveizeh, dan berbagai daerah lainnya di propinsi ini, serta para syuhada kota Abadan dan Khorramshahr. Mereka inilah yang telah membela kedaulatan negeri ini.
Bangunan agama bertumpu pada shalat; baik menyangkut keberagamaan seseorang maupun keberagamaan suatu masyarakat dan negara. Jika kita tak mampu memberikan penjelasan secara benar tentang mekanisme pengaruh shalat pada lingkup yang luas ini, maka ini adalah karena pendeknya jarak pandang kita sendiri. Ini berbeda dengan sosok insan sejati yang telah menegaskan shalat sebagai tiang agama sesuai ayat-ayat suci Al-Quran yang menegaskan pentingnya peranan shalat. Beliau tahu betapa vitalnya peranan shalat.
Salah satu sebab mengapa saya tertarik pada forum pemuda ini ialah adanya rasa kebebasan para pemuda dan keberanian mereka untuk mengungkapkan pendapat. Ini sangat menarik, dan sebab itu saya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang telah tampil tadi dan menyampaikan pembicaraannya.
Patut pula saya sampaikan apresiasi untuk Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khebregan-e Rahbari) periode sekarang yang telah menyelenggarakan rapat terakhirnya dan telah melakukan berbagai pekerjaan bernilai selama masa baktinya. Dewan Ahli telah menyelenggarakan berbagai rapat dengan jumlah yang hampir mencapai dua kali lipat jumlah rapat pada era Dewan Ahli sebelumnya, dan dalam rapat-rapat itu telah memberikan perhatian kepada berbagai persoalan, baik yang bersifat primer maupun yang sekunder. Publik sebaiknya diberi informasi tentang semua aktivitas yang telah dilakukan oleh Dewan Ahli.
Saya mengucapkan selamat kepada Anda semua atas tibanya bulan Sya'ban yang pada hari ketiganya ini kita, alhamdulillah, dapat menyelenggarakan pertemuan ini. Saya juga mengucapkan salam dan takzim atas peringatan gugurnya Syahid Raja'i dan Syahid Bahonar; dua tokoh kita yang meskipun telah menjalani masa jabatan yang singkat tetapi mereka memperlihatkan tindakan yang patut diteladani oleh kita semua. Sungguh, keduanya telah berjuang keras, memikul beban yang amat berat, dan berpegang teguh pada akidah dan keimanan sehingga kita layak menampilkan keduanya sebagai teladan yang ideal bagi kita. Singkatnya, kita patut memahami hakikat yang terkandung dari kebesaran pribadi keduanya. Ini sangat penting.