Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menjawab pertanyaan Persatuan Ikatan Mahasiswa Islam (Daftar Tahkim Wahdat) dan dalam pesannya kepada konferensi tahunan ke-26 persatuan ini, beliau menyebut “kehendak, keceriaan semangat jiwa muda” sebagai elemen menentukan dalam menghadapi musuh-musuh kebebasan, kemerdekaan dan kehormatan nasional.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei ikut hadir dalam acara memperingati hari ke-40 wafatnya isteri Imam Khomeini ra, Khadije Saghafi yang diselenggarakan di makam Pendiri Republik Islam Iran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (29/4) pagi di depan ribuan perawat, guru dan kaum buruh yang memadati ruangan Huseiniyah Imam Khomeini (ra) Tehran menyebut perawat, guru dan buruh sebagai tiga kelompok profesi yang paling vital di tengah masyarakat. Seraya menjelaskan peran tak tergantikan dan menentukan yang dimiliki rakyat dalam memilih para pejabat di berbagai bidang penyelenggaraan negara, Rahbar menandaskan, meskipun musuh selalu berusaha menebar kesan buruk terhadap proses pemilihan umum di Republik Islam Iran, akan tetapi rakyat Iran yang besar ini akan selalu membuat musuh geram dengan partisipasi luas dan hangat mereka dalam pemilihan presiden.
Peristiwa menyedihkan yang terjadi di Irak dan gugurnya para peziarah Imam Husein (as) secara mazlum telah menorehkan luka di hati para pencinta keluarga Nabi SAW dan mereka yang meyakini bahwa kebahagiaan dan kemenangan hanya dapat diraih dengan mengikuti Muhammad dan keluarga Muhammad (salam sejahtera atas mereka semua). Para durjana yang telah melumuri tangan mereka dengan darah orang-orang yang terzalimi ini dan telah melakukan kejahatan yang besar ini, mereka harus tahu bahwa dengan perbuatan ini mereka telah mengutamakan kesenangan syaitan-syaitan jin dan manusia di atas kesenangan para wali Allah. Mereka telah menceburkan diri sendiri ke dalam api murka Allah yang Maha Mulia dan Perkasa.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari Rabu (15/4) dalam sebuah upacara gabungan taruna Akademi Keperwiraan dan Pelatihan Pengawalan Imam Husain as, mengatakan, "Ketika ilmu, jihad, iman, dan tekad yang kuat bergabung menjadi satu akan lahir manusia-manusia yang menjadi harapan masa depan dunia."
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa pagi (14/4) dalam pertemuan dengan Presiden Armenia Serzh Sargsyan menyebut hubungan bilateral Iran-Armenia berjalan sangat baik. "Kesepakatan yang dicapai dalam lawatan ke Tehran ini hendaknya ditindaklanjuti dan dilaksanakan dengan serius," imbau Rahbar.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu sore (4/3) saat menerima Presiden Venezuela Hugo Chavez dan rombongan, memuji sikap Chavez yang berani dan gigih membela keadilan dan rakyat, seraya mengatakan, "Pemerintahan Anda di Venezuela merupakan lembaran baru bagi sejarah kawasan Amerika Latin. Keberanian pemerintah dan rakyat Venezuela telah memberikan semangat rasa percaya diri kepada bangsa-bangsa di kawasan ini."
Acara peringatan wafatnya almarhumah Ibu Khadije Saghafi istri mulia Imam Khomeini ra Pendiri Republik Islam Iran sore hari Ahad (22/3) dilakukan di Huseiniyah Imam Khomeini ra dengan dihadiri oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei.
Prosesi shalat jenazah almarhum istri mulia Pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra dilakukan di Universitas Tehran dengan diimami oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya istri mulia, teman dan pendamping Imam Khomeini ra kepada keluarga terhormat dan seluruh rakyat Iran.
Menyusul wafatnya istri mulia Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Imam Khomeini ra acara peringatan akan dilaksanakan sore hari ini (Jumat, 1/1/1388 – 21/3/2009) oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dari pukul 17:00 sampai 18:30 di Huseiniyah Imam Khomeini ra, Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran. Dalam acara ini ibu-ibu diperkenankan hadir.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei di hari pertama bulan Farvardin tahun 1388 Hijri Syamsi menyampaikan sebuah pidato yang sangat penting di depan ribuan peziarah Imam Ali Ridha (as) di kota Mashad. Dalam pidato itu beliau menjelaskan tentang peluang dan keharusan bagi mewujudkan kemajuan dan keadilan. Beliau mengupas pula berbagai sisi menyangkut reformasi pola konsumsi. Dalam pidato itu Ayatollah Al-Udzma Khamenei selain menyinggung soal pemilihan umum Presiden Iran yang akan datang juga menjelaskan hubungan Iran dan Amerika Serikat (AS). "Dengan kesiapan dan potensinya yang ada, bangsa Iran yang besar dan mulia ini siap bergerak dengan langkah besar dan gerakan cepat untuk mewujudkan cita-cita sejati revolusi ‘kemajuan dan keadilan' pada dasawarsa keempat revolusi Islam ini," tegas beliau.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya rohani pejuang almarhum Hujjatul Islam Syeikh Hussein Irani ra.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesannya menyambut tahun baru hijri syamsi menyebut tahun baru ini sebagai tahun yang penting. Beliau menyampaikan harapannya bahwa kekuatan iman akan membuat bangsa Iran mampu melewati berbagai peristiwa dan transformasi yang terjadi tahun ini dengan baik. Beliau mengatakan, "Dengan memerhatikan soal ‘pentingnya memanfaatkan sumber kekayaan negara secara logis dan bijak' maka saya menyebut tahun ini sebagai tahun ‘Perbaikan Cara Mengkomsumsi' terkait semua hal."
Saya mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya ilmuwan bertakwa almarhum Hajj Syeikh Mohsen Mohaddes putra ilmuwan, ahli hadis terkenal almarhum Hajj Abbas Qommi penyusun kitab Mafatih Al-Jinan dan kitab-kitab lainnya yang bermanfaat kepada keluarga terhormat dan seluruh pecinta mereka.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam rangka hari ulang tahun kelahiran yang penuh berkah Nabi Pamungkas Muhammad Musthafa saw dan Imam Jakfar Shadiq as menyetujui pengampunan dan pengurangan hukuman 900 orang tahanan Pengadilan Umum dan Revolusi, Lembaga Takzir Pemerintah, Pengadilan Militer dan Pengadilan Tinggi Kepolisian.
Memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW dan Imam Jafar Shadiq as, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Kepala Tiga Lembaga Negara, Ketua Dewan Kebijaksanaan Negara, para pejabat tinggi Republik Islam, para Duta Besar negara-negara Islam, para tamu peserta Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-22 dan warga umum, menyebut kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai peristiwa yang sangat menentukan dalam perjalanan sejarah umat manusia. Beliau mengatakan, "Tugas terpenting dan paling besar yang diemban oleh para pengikut Nabi Muhammad SAW khususnya para politisi, ulama, cendekiawan, dan mereka yang memiliki pengaruh di tengah umat Islam adalah berjuang untuk mewujudkan persatuan Islam dan melawan segala hal yang menimbulkan perpecahan."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hadir dalam acara peringatan wafatnya Sayyid Ahmad Khomeini yang ke-14 di Makam Pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei pagi hari ini (Kamis, 12/3) bertemu dengan ketua dan anggota Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khebregan-e Rahbari) menilai hasil positif dan cemerlang 30 tahun bangsa dan negara menghadapi “berbagai tantangan dan masalah” menunjukkan keberhasilan dan efisiensi revolusi dan negara. Beliau mengingatkan, “Bangsa dan para pejabat dengan keyakinan akan masa depan cemerlang menghadapi musuh setan yang menghembuskan keputusasaan dan pesimis.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Presiden Tajikistan Emomali Rahmonov menyebut Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) sebagai organisasi yang sangat penting. Seraya mengisyaratkan posisi penting, keistimewaan dan kapasitas beragam yang dimiliki negara-negara anggota ECO Rahbar mengingatkan, “Dengan memanfaatkan kapasitas penyempurna organisasi ini harus lebih aktif dan kuat dari sebelumnya.”