Saya mendengar berita duka bahwa ulama rabbani, faqih, dan arif yang salih Ayatollah Hajj Sheikh Mohammad Taqi Bahjat (quddisa sirruhu) telah meninggalkan dunia fana ini dan berpulang ke rahmatullah. Bagi saya dan bagi semua orang yang mencintai figur besar tersebut, ini adalah musibah besar yang tak bisa terobati.
Rahbar mengingatkan para pejabat daerah Kurdistan, “Pengambilan keputusan merupakan tahapan penting dalam terealisasinya sebuah tujuan dan cita-cita, namun kalian jangan lupa bahwa melaksanakan keputusan yang telah diambil dapat membuat sebuah tujuan benar-benar teralisasi. Oleh karenanya, pelaksanaan keputusan yang diambil demi kepentingan rakyat Kurdistan harus dilakukan dengan serius.”
Rahbar menyebut pengelompokkan negara-negara dunia berdasarkan kategori; negara berkembang, sedang berkembang dan belum berkembang sejatinya jenis pembagian yang muncul dari kelicikan dan strategi Barat. Beliau mengingatkan, “Dalam strategi ini pengertian perkembangan tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai Barat, sehingga terpatri di benak opini umum bahwa negara berkembang itu negara Barat atau semi Barat yang budaya, adat istiadat dan kebijakannya juga menjiplak politik Barat. Pemahaman yang semacam ini jelas saja tidak dapat kita terima.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei pada hari kelima kunjungannya ke Provinsi Kurdistan, Sabtu (16/5) pagi di depan ribuan warga Marivan menyatakan bahwa kemuliaan bangsa adalah faktor penting dalam membentuk masa depan yang cerah bagi bangsa Iran. Beliau mengatakan, "Masa depan penuh kebanggaan adalah milik anak-anak muda dan bakal terealisasi dengan bekal konsep ‘keislaman, nasionalisme dan identitas lokal' bukan konsep yang datang dari pihak asing."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei setelah bertemu masyarakat Marivan kemudian mengunjungi makam syuhada kota ini dan membacakan surat Al-Fatihah untuk ketinggian derajat para syuhada yang membanggakan daerah ini.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei ketika memasuki kota Marivan, menyempatkan diri menghadiri makam 4 syahid yang tak dikenal dalam operasi Wal-Fajr 4 di tepi danau Zarivar. Selain membacakan surat Al-Fatihah, beliau juga menghargai kekesatriaan dan keberanian para pejuang dan para syahid mazlum operasi ini.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan kemarin malam (Jum'at 15/5) menekankan pelaksanaan seluruh keputusan yang sudah diambil secara penuh dan serius untuk memperbaiki kondisi provinsi Kurdistan dan mempercepat pembangunan provinsi. "Ini sangat penting dan harus dilaksanakan," tegas beliau. Pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Presiden, para Menteri, Gubernur Kurdistan, Wakil Wali Faqih di wilayah Kurdistan, anggota Dewan Ahli Kepemimpinan dan Parlemen (Majles Shura Islami) yang mewakili Kurdistan, serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi pemerintahan tingkat nasional dan provinsi.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Jumat pagi (15/5) beberapa jam jalan dan mendaki gunung di daerah puncak Abidar di Sanandaj. Di pertengah jalan sejumlah pemuda Sanandaj yang melakukan pendakian gunung bertemu dan berbincang-bincang sesaat dengan Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis malam (14/5) melakukan kunjungan dadakan ke rumah tiga keluarga syahid di Sanandaj. Di tengah-tengah kelembutan masing-masing keluarga ini, beliau menghargai kesabaran dan keteguhan keluarga syahid yang pemberani dan mazlum yang ditinggalkan.
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut suku-suku kawasan Kurdi memainkan peran menentukan dalam proses kemenangan bangsa dan Rebublik Islam Iran. Ditambahkannya, “Imam Khomeini ra dengan pandangannya yang tajam menilai suku-suku nomaden sebagai cadangan berharga revolusi dan suku-suku ini di seluruh negeri, khususnya di daerah barat dan barat laut Iran mampu membuktikan kebenaran ucapan Imam Khomeini ra dengan peran serta cemerlang mereka dalam dinamika 30 tahun terakhir Iran.”
Dalam menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kegeraman kekuatan hegemoni dunia kepada Iran, Rahbar menambahkan, “Karakter negara yang berdasarkan Islam senantiasa punya pandangan independen dan tidak dipengaruhi oleh politik arogansi dunia dan pusat-pusat kekuatan hegemoni. Prinsip inilah yang membuat musuh marah terhadap bangsa Iran. Di sini Republik Islam Iran tidak punya pilihan lain kecuali membela diri dari permusuhan ini.” Beliau kembali mengingatkan, “Bila kita sejak awal tidak independen dan mengikuti kezaliman dan politik penistaan kekuatan hegemoni, permusuhan mereka tidak lantas berakhir. Perhatikan bagaimana rezim Pahlevi juga tidak pernah berbicara mengenai kehormatan, kegagahan, kemajuan bangsa dan kebanggaan hakiki akan budaya dan peradaban Iran.”
Panglima Besar Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata, Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (13/5) sore dalam pidatonya saat menghadiri apel militer bersama yang melibatkan berbagai jajaran angkatan bersenjata Provinsi Kurdistan menyatakan bahwa pembentukan angkatan bersenjata di Republik Islam Iran adalah untuk membela keamanan dan menegakkan ketenangan dalam kehidupan masyarakat umum. Ditegaskan bahwa kelestarian dan peningkatan kesiagaan nasional khususnya angkatan bersenjata adalah faktor penting dalam mempertahankan kehormatan dan kemuliaan bangsa Iran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei sore hari Rabu (13/5) hadir di tengah-tengah keluarga kebanggaan sejumlah panglima tinggi dan komandan syahid yang berjuang di daerah Kurdistan. Dalam pertemuan akrab yang penuh dengan keceriaan dan spiritual, penuh dengan kenangan manis dan kelembutan para syuhada, keluarga besar ini mendapat sambutan hangat dari Rahbar.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei pagi hari Rabu (13/5) dalam pertemuan dengan ulama, rohaniwan dan santri Provinsi Kurdistan menyebut dua kekhususan masa kini; “kemajuan dan kompleksnya metode menyampaikan pemikiran” dan “eksistensi pemerintahan Islam di Iran”. Ditambahkannya, “Ulama dan kalangan rohaniwan dengan mengenal ruang dan waktu dan dengan memanfaatkan secara sempurna dua kekhususan ini mengamalkan tanggung jawab beratnya dalam “menegakkan kebenaran dan keadilan” dan “perang melawan kezaliman, kefasadan dan fitnah”.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei sore hari Selasa (12/5) bertemu dengan keluarga sabar dan agung syuhada dan veteran perang provinsi Kurdistan beserta masyarakat, khususnya para pemuda. Beliau dalam pertemuan penuh gelora itu mengajak semuanya untuk menghidupakan kembali kenangan syuhada dan dan menghadapi serangan lunak musuh di perbatasan iman, akidah dan budaya.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei sore hari Selasa (12/5) hadir di Behesht Muhammadi Sanandaj sambil menghormati kenangan syuhada mazlum dan pemberani Kurdistan. Rahbar membacakan surat Al-Fatihah dan berdoa demi ketinggian derajat mereka.
Rahbar atau Pemimpin Besar Republik Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan akbar dengan rakyat Kurdistan di Bundaran Azadi Sanandaj, Kurdistan hingga jalan-jalan di sekitarnya sembari menghargai sambutan meriah rakyat yang penuh ketulusan dan cinta, memuji tekad kuat, kewaspadaan, perjuangan rakyat mukmin yang disertai budaya provinsi ini. Beliau juga menegaskan untuk mempertahankan kehormatan bangsa dan menjelaskan sejumlah indikator memilih calon presiden paling baik dan saleh di antara para kandidat yang ada.
Kurdistan benteng kokoh “Islam, revolusi dan Iran” hari ini bersatu, penuh gelora dan gembira menyambut Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. Rakyat mukmin, penuh semangat dengan budaya dan cinta provinsi ini dalam sebuah parade kepahlawanan luar biasa dalam sejarah Kurdistan, mengapresiasikan dengan bentuk paling indah persatuan penuh berkah Syiah dan Sunni dalam membela cita-cita revolusi dan nasional.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menjawab pertanyaan Persatuan Ikatan Mahasiswa Islam (Daftar Tahkim Wahdat) dan dalam pesannya kepada konferensi tahunan ke-26 persatuan ini, beliau menyebut “kehendak, keceriaan semangat jiwa muda” sebagai elemen menentukan dalam menghadapi musuh-musuh kebebasan, kemerdekaan dan kehormatan nasional.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei ikut hadir dalam acara memperingati hari ke-40 wafatnya isteri Imam Khomeini ra, Khadije Saghafi yang diselenggarakan di makam Pendiri Republik Islam Iran.