Shalat Jumat Tehran pekan ini akan diimami oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei yang akan dihadiri oleh pelbagai lapisan masyarakat dan para pejabat negara.
Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar, Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa (16/6) sore menerima kunjungan wakil dari tim-tim sukses para kandidat presiden untuk pemilihan umum presiden periode ke-10. Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban itu, Rahbar mendengarkan berbagai laporan secara transparan yang disampaikan oleh perwakilan dari tim sukses para kandidat presiden seputar masalah pemilihan umum. Pertemuan itu juga dihadiri oleh wakil dari Dewan Garda Konstitusi, Departemen Dalam Negeri, Badan Penyelidik Negara, dan Komisi Kampanye Pemilihan Umum. Para pejabat terkait juga menyampaikan pandangan masing-masing tentang perkembangan yang terjadi.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuannya dengan Mir Hossein Mousavi menekankan agar menindaklanjuti masalah yang ada lewat jalur hukum.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad pagi (14/6) dalam acara memperingati hari kelahiran Sayyidah Fathimah Az-Zahra as, Imam Khomeini ra dan pemilihan umum presiden ke-10 sebagai mukjizat ilahi. Seraya mengisyaratkan peran serta luar biasa rakyat dalam pilpres ke-10 beliau mengingatkan, "Bangsa Iran yang sadar, punya hati nurani dan waspada dalam semangat patriotik ini menunjukkan mereka masih konsekwen dengan wacana, jalan dan nilai-nilai yang ditanamkan oleh Imam Khomeini ra. Rakyat melihat kemajuan mereka di jalan ini.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam sebuah pesan tertulisnya kepada rakyat Iran menyebut partisipasi besar dan peran rakyat yang memberikan rasa tenteram pada pemilihan umum presiden periode kesepuluh hari Jum'at 12 Juni 2009 sebagai anugerah dan rahmat Ilahi yang Maha Bijaksana. Menurut beliau, gegap gempita pemilu kali ini adalah peristiwa yang mengagumkan dan tanpa tanding. Seraya menyinggung kedewasaan berpolitik, semangat revolusioner dan kematangan madani bangsa Iran dalam menyikapi pemilihan umum, beliau mengatakan, "Partisipasi lebih dari 80 persen warga dan perolehan 24 juta suara oleh presiden terpilih adalah pesta yang sesungguhnya. Musuh dengan gerak gerik makarnya terus berusaha merusak kebahagiaan rakyat ini. Karena itu, seluruh rakyat, khususnya anak-anak muda yang tercinta harus waspada. Para pendukung kandidat yang terpilih maupun pendukung para kandidat lainnya harus menghindari sikap-sikap yang provokatif dan tindakan buruk."
Ayatullah Sayyid ali Khamenei menyebut keamanan dalam pemilu sangat penting dan nikmat besar. Seraya mengingatkan keamanan dalam pemilu di periode-periode pemilu yang lalu beliau mengatakan, “Keamanan ini muncul dari taufik ilahi dan pemahaman rakyat dan saya berharap rakyat seperti yang sudah-sudah dengan tenang, patuh, sabar, bijak dan kemantapan hatinya berusaha untuk menggagalkan upaya orang-orang busuk untuk menciptakan kekacauan. Karena kekacauan ini sangat membahayakan negara dan suara rakyat.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran hari ini (Kamis, 04/6) di tengah-tengah lautan manusia dari pelbagai kalangan yang hadir dalam Acara Peringatan Haul Imam Khomeini ra ke-20 menyebut Imam Khomeini ra pengibar dua panji; “menghidupkan Islam” dan “ mengembalikan kemuliaan Iran dan rakyat Iran” sebagai dua gerakan bersejarah beliau. Seraya mengisyaratkan upaya para musuh untuk mencegah berlanjutnya kemajuan dan kemuliaan bangsa Iran beliau menegaskan, “Rakyat dan mereka yang cinta akan “kekuatan Republik Islam Iran, Islam dan bangsa Iran” dengan semua kemampuan dan keceriaan bakal mendatangi tempat-tempat pemungutan suara dalam pemilu 22 Khordad (12/6).”
Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (1/6) pagi dalam pertemuan dengan panitia penyelenggara peringatan haul Imam Khomeini (ra) ke-20 menyebut Imam Khomeini sebagai simbol Islam dan faktor kemerdekaan, kemuliaan dan persatuan bangsa Iran. Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Khamenei menyeru untuk menjaga seluruh warisan yang ditinggalkan Imam Khomeini dengan segenap kemampuan. "Kenangan akan Imam Khoemini sebagai sebuah anugerah ilahiyah harus selalu dihidupkan," kata beliau.
Menyusul aksi teror di Zahedan, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan bela sungkawa seraya mengisyaratkan konspirasi politik sejumlah kekuatan intervensif dan agen intelejennya yang berupaya menyebar fitnah dan menciptakan perang saudara antarsesama muslim. Rahbar juga menegaskan perlunya kewaspadaan rakyat Iran dan keseriusan aparat pemerintah untuk menindak lanjuti konspirasi musuh dengan tetap mempertahankan kesatuan dan persatuan Islam dan nasional. Berikut ini teks pesan beliau:
Di malam syahadah Perempuan pilihan dunia dan akhirat, Sayyidah Fathimah Zahra as, Huseiniah Imam Khomeini ra menyaksikan peringatan Azadari (acara duka) Ibu para Imam as yang dihadiri oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei bersama berbagai kalangan masyarakat dan pejabat negara.
Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar, Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad (24/5) sore dalam pertemuan dengan Kepala Negara Pakistan dan Afganistan menyebut penyelenggaraan pertemuan segitiga yang melibatkan Iran, Pakistan dan Afganistan di Tehran sebagai sebuah momen penting dan harus dilaksanakan. Beliau mengatakan, "Kami mendukung penuh kesepahaman yang dicapai bersama oleh ketiga negara, dan kami yakin sepenuhnya, berkat kerja keras dan penuh kejujuran yang dilakukan oleh Presiden ketiga negara, kesepahaman yang tercapai akan membuahkan hasil positif."
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad (24/5) pagi dalam pertemuan keluarga para syuhada menyatakan bahwa kemuliaan, kebanggaan dan kemajuan pemerintahan Islam ini didapat berkat pengorbanan darah para syuhada. Beliau mengatakan, “Bangsa Iran selamanya akan selalu merasa berhutang budi kepada darah syuhada dan keluarga para syuhada.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyepakati pemberian emisi dan grasi kepada 80 tahanan pengadilan militer bertepatan dengan peringatan hari patriotisme pembebasan Khorramshahr.
Acara duka alim rabbani, faqih besar dan arif yang hatinya cemerlang almarhum Ayatollah Al-Udzma Bahjat, Marji Syiah, diselelenggarakan oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis pagi (21/5) di Huseiniah Imam Khomeini ra yang dihadiri langsung oleh beliau.
Kurdistan adalah tanah air penuh keimanan, keberanian dan kewaspadaan, budaya, seni dan sastra, negeri subur, tulus, wibawa, setia dan daerah subur. Di hari-hari terakhir, penyambutan dan penjamuan masyarakat provinsi ini kepada Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menjadi satu hal yang tidak akan terlupakan. Persatuan penuh berkah Syiah dan Sunni memanifestasikan hakikat murni ini di mana seluruh etnis Iran adalah bagian dari tubuh agung bangsa Iran yang dapat menjamin masa depan cemerlang tanah air tercinta ini dengan persatuan, peran serta dan kewaspadaan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei setelah menyelesaikan 8 hari kunjungannya di Provinsi Kurdistan dan pertemuan dengan pelbagai kalangan rakyat mukmin provinsi ini, Selasa sore (19/5) kembali ke Tehran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari kedelapan dari safarinya ke Provinsi Kurdistan, Selasa pagi (19/5) melakukan pertemuan megah dengan rakyat pemberani dan ramah kota Saqez yang selama sepekan kemarin tidak sabar menanti kedatangan beliau. Sembarai memuji kewaspadaan berkelanjutan rakyat provinsi ini beliau menekankan, “Loyalitas rakyat Kurdi kepada Islam dan Republik Islam adalah satu hakikat indah yang tampak bagi seluruh bangsa Iran, teman dan musuh Republik Islam Iran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei saat memasuki kota Saqez langsung menuju Pemakaman Syuhada Saqez sambil membacakan Al-Fathihah, beliau juga menghargai kenangan syuhada mazlum dan pemberani Saqez.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari ketujuh dari safarinya di Provinsi Bijar Senin pagi (18/5) dalam pertemuan rakyat mukmin penuh cinta kota Bijar menyebut tiga unsur “persatuan, peran serta dan kesadaran” adalah penjamin berlanjutnya “kemajuan, kekuatan dan kewibawaan bangsa Iran. Dengan menekankan kehadiran rakyat secara sadar dalam pemilu calon presiden beliau mengatakan, “Siapa saja yang bakal terpilih bakal melanjutkan jalan Imam Khomeini dan nilai-nilai serta prinsip-prinsipnya dan akan tegak melawan kekuatan-kekuatan arogan dunia sebagai sistem nilai.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran saat memasuki kota Bijar langsung menuju pemakaman Syuhada Bijar dan membacakan surat Al-Fatihah kepada ruh syuhada serta memohon kepada Allah ketinggian derajat bagi mereka.