Tepat Hari Ulang Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran Ke-31 (22 Bahman 1388/ 11 Februari 2010) Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam keputusannya menyetujui grasi dan remisi bagi 960 orang terpidana Pengadilan Umum, Revolusi, Militer dan Lembaga Takzir pemerintahan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi puluhan juta bangsa Iran yang mengagumkan dalam pawai 22 Bahman dan menekankan, “Ketahuilah wahai teman dan musuh Iran! Bangsa Iran telah mengenal jalannya dan telah mengambil keputusan. Dengan bersandar pada Allah dan percaya pada kekuatan yang diberikan Allah kepadanya, bangsa Iran pasti menyingkirkan setiap penghalang yang merintangi jalannya.”
Teks lengkap ucapan pemimpin Besar Republik Islam Iran sebagai berikut:
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, hari Senin (18/2) dalam pertemuan bersama para komandan, perwira, pilot dan pegawai Angkatan Udara menilai kunci kekokohan, keabadian dan pengaruh Revolusi Islam Iran adalah adanya semangat ilahi, ikhlas dan iman akan kekokohannya. Seraya menyinggung perlunya menjaga persatuan seluruh rakyat, beliau menekankan, “Bangsa Iran pada hari 22 Bahman dengan menunjukkan persatuan dan kesatuannya, mereka akan membuat front mustakbirin tercengang sebagaimana masa-masa yang lalu.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei ikut dalam acara duka memperingati Arbain Imam Husein as bersama masyarakat Zanjan di Huseiniah Imam Khomeini ra.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa pagi (02/2) dalam pertemuan bersama para dosen, pengurus “kampus dan asrama” dan anggota Staf Ahli Universitas Tehran menilai ilmu sebagai sandaran dan fondasi hakiki kemajuan dan kekuatan Iran. Beliau mengatakan, “Jalan kemajuan ilmiah yang sudah dimulai harus dilanjutkan dengan segala kemampuan dan kecepatan.”
Seraya mengucapkan selamat atas Sepuluh Fajar Kemenangan Revolusi Islam Iran kepada bangsa Iran yang mulia dan kalangan akademisi, beliau menambahkan, “Iran yang Islam berdasarkan ajaran Islam dan Al-Quran di samping berusaha menyelesaikan masalah masyarakat, kemajuan dan kesejahteraan negara Iran, ia juga memiliki tanggung jawab di hadapan umat manusia. Melaksanakan tugas besar ini memerlukan kekuatan yang hakiki.”
Menjelang Sepuluh Fajar Kemenangan Revolusi Islam Iran, program pengeluaran kartu tanda pengenal (KTP) baru untuk orang-orang di atas usia lima belas tahun diawali dengan mengeluarkan sebuah KTP bernama Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.
Kartu tanda pengenal (KTP) baru dengan sistem keamanan tinggi sebelum ini dikeluarkan untuk orang-orang di bawah usia lima belas tahun. Berdasarkan prediksi Departemen Dalam Negeri sampai tiga tahun ke depan tujuh puluh juta KTP model ini akan dikeluarkan untuk seluruh warga negara Iran.
Menjelang Sepuluh Fajar Kemenangan dan peringatan kedatangan Imam Khomeini ra ke tanah air Islam Iran, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu pagi (30/1) menziarahi makam suci Imam Khomeini ra sambil membacakan Al-Fatihah dan memperingati kenangan pendiri Republik Islam Iran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari Kamis (28/1) menerima sejumlah pengurus dan peneliti pusat penelitian Royan menilai kunci keberhasilan lembaga riset ini pada kemampuan memilih masalah secara detil, memanfaatkan sains dan pengetahuan serta usaha yang dibarengi dengan keimanan untuk menyelesaikan masalah.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa sore (26/1) dalam pertemuan dengan Mohamed Ould Abdel Aziz, Presiden Mauritania dan rombongan menilai hubungan kerjasama dengan negara-negara Islam sebagai prinsip dalam politik luar negeri Republik Islam Iran. Rahbar menyatakan harapannya bahwa lawatan ini akan menjadi awal penuh berkah bagi pertumbuhan kerjasama bilateral di pelbagai bidang.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari Selasa (26/1) dalam pertemuan dengan ribuan warga Provinsi Mazandaran termasuk warga Amol, para ulama dan pejabat provinsi menilai peristiwa sejarah sebagai pelajaran untuk melanjutkan perjalanan dan seraya menyinggung ketidakmempanan pelbagai konspirasi selama tiga puluh tahun karena iman dan partisipai penuh kewaspadaan masyarakat di lapangan beliau menekankan, “Saat ini tugas terpenting seluruh masyarakat khususnya para pemuda dan orang-orang yang berpengaruh adalah ikut serta di lapangan untuk mempertahankan Revolusi dan pemerintahan Islam serta percaya kepada para pejabat. Kewajiban yang paling asli para pejabat adalah berusaha dan bekerja keras dalam segala sisi dan berpikir untuk menyelesaikan masalah dan mempercepat gerakan kemajuan negara.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis sore (21/1) menerima Bharrat Jagdeo, Presiden Guyana bersama rombongan. Dalam pertemuan itu Rahbar menyinggung politik luar negeri Guyana yang independen dan mengatakan, “Kezaliman terbesar yang diderita masyarakat internasional adalah hegemoni kekuatan-kekuatan adidaya, dominasi sistem hegemoni dan pembagian negara-negara di dunia menjadi negara penjajah dan terjajah. Oleh karenanya, politik Republik Islam Iran sejak awal kokoh bertumpu pada penentangan terhadap sistem hegemoni.” Ditambahkannya, “Negara-negara yang tidak ingin berada dalam kungkungan hegemoni dan tidak ingin menjadi kekuatan yang dominan adalah sahabat kami apapun etnis dan bahasanya.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari Selasa (19/1) dalam pertemuan bersama para pengurus Dewan Koordinasi Dakwah Islam dan Panitia Sepuluh Fajar Kemenangan Nasional menilai ciri khas paling penting Revolusi Islam Iran dan acara ulang tahun Revolusi selama tiga puluh tahun yang lalu adalah partisipasi luas dan persatuan masyarakat sebagai unsur asli terbentuknya Revolusi Islam dan kecintaan mereka pada slogan-slogan utama Revolusi. Beliau menekankan, “Di masa fitnah dan kaburnya kondisi, tugas semua orang khususnya kalangan elit adalah mengambil sikap transparan dan menjauhi bicara dan bersikap ambigu.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesannya mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Doktor Masoud Ali-Mohammadi.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam sebuah hukum mengangkat Hujjatul Islam Wal Muslimin Haji Sayyid Ali Ghazi Asqar sebagai wakilnya dan Amirulhaj Iran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu pagi (09/1) dalam pertemuannya dengan ribuan orang masyarakat Qom menilai kehadiran bangsa Iran yang mukmin, peka hati dan penuh semangat yang menentukan dalam pawai akbar 9 Dey (30 Desember) tahun ini sebagai fenomena kekuatan Allah dan gerakan yang abadi dalam sejarah Revolusi dan menekankan, “Para imperialis dan kelompok anti-agama yang sekarang dalam situasi fitnah yang membingungkan ini menyuarakan slogan di hadapam pemerintahan dan Revolusi adalah mereka yang selama ini berada di bawah payung perlawanan menentang Imam Khomeini ra dan Revolusi. Ternyata, rakyat dengan memahami tolok ukur dan hakikat ini sekali lagi telah membuktikan keikutsertaannya yang menentukan dalam menjaga pemerintahan dan Revolusi.”
Rahbar atau Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesannya kepada Ayatullah Haji Lotfollah Safi, menyatakan belasungkawanya atas wafatnya Ayatullah Haji Ali Safi.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu sore (30/12) menerima anggota Persatuan Pelajar Islam Iran di Eropa dan menyebut gerakan ilmiah di Iran menjadi sebuah kebutuhan segera dan harus. Untuk itu Rahbar menegaskan kembali risalah agung para pemuda dalam menuntut ilmu dan berjuang di jalan Allah demi melewati sebuah lembah agung sejarah.
Bertepatan dengan malam ke sepuluh bulan Muharram (Asyura), Huseiniah Imam Khomeini ra dan jalan-jalan di sekitarnya menyaksikan penyelenggaraan acara Azadari memperingati syahadah Imam Husein as dan para sahabarnya yang dihadiri oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dan pelbagai kalangan masyarakat.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei saat menemui para pengurus haji Senin ( 21/12) mengyinggung kapasitas agung haji dan menegaskan, “Setiap bagian dari manasik haji selain punya pengaruh luar biasa dalam mendidik jiwa manusia juga punya potensi luar biasa dalam berdakwah dan pencerahan.”
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei mengucapkan belasungkawa atas wafatnya faqih besar Ayatullah Haji Sheikh Hossein-Ali Montazeri (semoga Allah merahmatinya).