Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari raya Idul Fitri (10/9) juga melakukan pertemuan dengan para pejabat negara, duta-duta besar negara-negara sahabat dan masyarakat. Dalam pertemuan itu Rahbar menilai pelajaran terbesar dari Idul Fitri adalah persatuan dunia Islam. “Setiap harinya bangsa-bangsa Islam seharusnya semakin dekat satu sama lainnya dan mengambil langkah-langkah demi mewujudkan persatuan. Karena satu-satunya jalan untuk menghadapi front musuh adalah terbentuknya front persatuan umat Islam,” tandas Rahbar.
Republik Islam Iran Jumat hari ini (10/9) secara bersama-sama dikelilingi cahaya , munajat dan sujud. Bangsa Iran setelah sebulan menjalankan ibadah puasa memohon kepada Allah agar segala kebaikan Nabi Muhammad Saw dan keluarganya menjadi hari raya buat mereka.
Inti dari perayaan akbar masyarakat Tehran yang penuh keimanan adalah kalimat takbir ‘Allahu Akbar’. Shalat Idul Fitri pun dipimpin oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Bertepatan dengan tibanya hari raya Idul Fitri dan sesuai dengan permintaan Ayatullah Amoli Larijani, Ketua Mahkamah Agung, Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyepakati pemberian dan pengurangan hukuman sejumlah terpidana Pengadilan Umum dan Revolusi, Lembaga Takzir Negara dan Pengadilan Militer sesuai dengan permintaan Ayatullah Amoli Larijani, Ketua Mahkamah Agung Republik Islam Iran.
Berikut ini teks surat Ayatullah Amoli Larijani dan jawaban Rahbar:
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin sore (07/9) dalam pertemuan bersama ratusan orang pencipta lapangan kerja dari pelbagai bidang produksi, industri, tambang, pertanian, kesehatan dan pengobatan, menyebut penciptaan lapangan kerja sebagai sebuah ibadah dan menciptakan nilai. Ditambahkannya, “Iran yang besar kini membutuhkan penciptaan lapangan kerja lebih dari masa-masa sebelumnya sehingga bisa membumbung tinggi bagaikan elang yang terbang tinggi di angkasa kemajuan, kesejahteraan dan kebanggaan.”
Universitas adalah motor penggerak kemajuan negara. Bila bangsa menginginkan kehormatan, kemerdekaan, kekuatan dan kekayaan, maka mereka harus memperkuat universitas. Ini adalah inti utama pidato Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pertemuan Ahad sore (5/9) bersama ratusan dosen universitas dan pendidikan tinggi.
Bertepatan dengan hari syahadah Imam Ali bin Abi Thalib as, Washi Rasulullah Saw tanggal 21 Ramadhan, Huseiniyah Imam Khomeini ra menyelenggarakan acara peringatan syahadah Imam Ali as yang dihadiri oleh pelbagai kalangan masyarakat dan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesannya kepada umat Islam sedunia menyinggung soal tragedi besar banjir di Pakistan, hebatnya kerugian yang ditimbulkan dan jutaan warga muslim Pakistan yang butuh bantuan segera. Beliau menegaskan agar umat Islam sedunia dalam kondisi krisis ini segera memberikan bantuannya berdasarkan kewajibannya sebagai saudara muslim.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin sore (30/8) menerima Presiden dan anggota kabinet. Dalam pertemuan itu Rahbar menilai penting melindungi orientasi utama pemerintah seperti komitmen terhadap nilai-nilai, cinta keadilan, hidup sederhana dan upaya tanpa henti serta melawan arogansi. Rahbar menegaskan, “Perlu adanya perhatian lebih dalam memudahkan urusan kehidupan rakyat dan perhatian pada visi program jangka panjang dalam orientasi pemerintah.”
Seraya mengisyaratkan “periode baru syair di Iran” yang bergerak sepenuhnya menuju perkembangan dan sedang mencapai kesempurnaan, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan, “Di Republik Islam Iran, syair dari sisi bahasa dan imajinasi kini telah kuat dan memiliki pandangan terang menuju batasan-batasan yang jauh, detail dan jeli terkait kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, gaya baru dari sisi bahasa dan kandungan sedang muncul dan tampak yang sisi-sisinya akan lebih dikenal pada masa yang akan datang.”
Huseiniyah Imam Khomeini ra Ahad sore (22/8) menjadi arena pertemuan akrab dan semarak ribuan mahasiswa dari pelbagai universitas dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Dalam pertemuan selama 3 jam itu, 12 orang wakil dari pelbagai organisasi kemahasiswaan menyampaikan pandangannya mengenai sejumlah masalah terpenting akan keilmuan, universitas, budaya, sosial, politik dan ekonomi kepada Ayatullah Sayyid Ali Khamenei.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Mengucapkan belasungkawa menyusul wafatnya ruhaniwan pejuang Hujjatul Islam Haj Sayyid Taghi Darcheh-i.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan bersama para pejabat dan aparat pemerintah selain menjelaskan politik Republik Islam Iran terkait masalah penting dalam dan luar negeri, beliau juga menyebut bulan Ramadhan sebagai satu kesempatan yang tidak ada bandingannya untuk bertaubat, pembersihan diri dan pengikhlasan serta perhatian pada sisi sosial dan politik ketakwaan. Seraya menekankan secara khusus akan pentingnya persatuan dan kesatuan, Rahbar menambahkan, “Persatuan para pejabat adalah satu kewajiban penting dan sengaja merusaknya berarti menentang syariat.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei memberikan bantuan 700 juta rial kepada Lembaga Diyat bersamaan dengan acara Golrizan, khusus untuk membantu pembebasan mereka yang dipenjara di seluruh negeri karena tidak mampu membayar.
Di hari pertama bulan Ramadhan, bulan diturunkannya al-Quran, para qarim ustadz dan para hafez al-Quran dari pelbagai penjuru negeri menjadi tamu Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Bersamaan dengan tibanya bulan Ramadhan yang diberkahi Allah, bulan rahmat dan jamuan ilahi, di Huseiniyah Imam Khomeini ra diselenggarakan shalat Zuhur dan Asr berjamaah setiap hari, kecuali hari Jumat yang diimami oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Hujjatul Islam Masoudi Khomeini Penanggung Jawab Makam Suci Sayyidah Fathimah Ma’sumah as Senin siang (9/8) bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei pagi hari Senin (9/8) dalam pertemuan bersama Presiden Guinea-Bissau Malam Bacai Sanha dan rombongan menyinggung tentang sambutan Iran atas perluasan hubungan dengan negara-negara Islam dan mengatakan, “Umat Islam adalah sebuah komunitas besar dan penuh potensi. Di mana saja mereka berada harus menjalin persaudaraan dan persatuan.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis sore (05/8) dalam pertemuan bersama presiden Tajikistan, Afghanistan dan Iran menyebutkan tentang banyaknya sarana dan kesamaan tiga negara. Beliau menegaskan, “Iran, Tajikistan dan Afghanistan adalah tiga negara yang seperti keluarga sendiri. Kebaikan ketiga negara bergantung pada kerjasama yang sangat dekat dan pelaksanaan pelbagai perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesannya tepat hari ketujuh syahadah sejumlah warga mukmin dalam ledakan teror di masjid Zahedan menyebut penyokong utama kejahatan ini adalah dinas rahasia Amerika, Zionis Israel dan Inggris. Rahbar menegaskan bahwa satu dari tujuan aksi teror ini adalah menyulut api perpecahan mazhab, namun Republik Islam Iran tidak akan membiarkan hal itu terjadi.