Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam kunjungannya ke kota Qom di malam yang keempat (Jumat, 22/10) menerima sejumlah tamu seperti Ayatullah al-Udzma Lotfollah Safi Golpaygani dan para ulama berserta guru besar hauzah Qom di kantor Rahbar yang berlokasi di kota ini.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyampaikan pesan bela sungkawa kepada Ayatullah Sayyid Hassan Taheri Khorramabadi menyusul wafatnya anak beliau.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis malam (21/10) menyambangi tiga keluarga syahid secara mendadak. Dalam pertemuan penuh keakraban itu Rahbar menyampaikan penghargaannya kepada setiap keluarga syahid atas kesabaran dan istiqamah keluarga syahid pemberani dan mazlum Qom.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis pagi (21/10) bertemu dengan para ulama, ustad, pimpinan dan santri hauzah ilmiah Qom. Dalam pidato pentingnya beliau menjelaskan tentang pelbagai sisi perubahan dan manajemen perubahan di hauzah ilmiah. Seraya menjelaskan mengenai pelbagai kerancuan terkait hubungan timbal balik antara hauzah ilmiah dan pemerintah Republik Islam Iran, Rahbar mengungkapkan tentang pelbagai taktik musuh-musuh Islam untuk melemahkan Republik Islam Iran dan mengucilkan hauzah dan spiritual.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei pada malam kedua (20/10) dari kunjungannya ke kota suci Qom menerima Ayatullah Jakfar Subhani, Makarim Shirazi, Shabiri Zanjani dan sejumlah ulama lainnya bersama para guru besar hauzah ilmiah Qom dan para pejabat daerah Qom. Pertemuan dilakukan di kantor Rahbar yang berada di Qom.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu pagi (20/10) bertemu dengan para keluarga syuhada dan veteran perang propinsi Qom. Dalam pertemuan itu Rahbar menyebut keyakinan akan syahadah, percaya akan pengorbanan dan transaksi dengan Allah merupakan kunci kekuatan sejati bangsa Iran. Ditegaskannya, “Bangsa besar Iran di bawah naungan sejumlah faktor yang memberikan kemuliaan ini akan tetap senantiasa kokoh di hadapan ketamakan kekuatan arogan dunia.”
Dalam pertemuan spiritual ini Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menilai Syahadah sebagai sebuah masalah penting. “Keyakinan akan syahadah dan percaya akan kebesaran para syuhada menunjukkan dalamnya spiritual kepribadian dan jati diri sebuah bangsa” tambah beliau.
Ayatullah Nouri Hamedani, Javadi Amoli, sejumlah ulama dan guru besar hauzah ilmiah Qom bersama para pejabat kota Qom di malam pertama kunjungan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar ke kota suci Qom bertemu dengan Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di kantor Rahbar di kota Qom.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hadir di tengah-tengah pertemuan akbar masyarakat Qom di bundaran Astaneh kota Qom. Dalam pada itu Rahbar menjawab ungkapan kecintaan mereka yang hangat dan akrab setelah beliau mendapat sambutan meriah dari masyarakat dan menziarahi makam Sayyidah Fathimah Ma’sumah as.
Dalam pertemuan Selasa ini (19/10) Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut Qom sebagai kota “ilmu, jihad dan kepekaan hati”. Seraya mengisyaratkan terbentuknya kota ini berdasarkan gerakan perjuangan yang senantiasa dibarengi dengan kepekaan hati, Rahbar mengatakan, “Sebagaimana sepanjang sejarah Qom senantiasa menjadi pusat pengetahuan Ahlul Bait as, di masa kini juga menjadi sumber mata air pengetahuan islami dan ilahi yang paling unggul. Berkat perjuangan dan kepekaan hati ulama-ulama besarnya, Qom telah memberikan manfaat kepada dunia Islam baik Timur maupun Barat.”
Bertepatan dengan hari ulang tahun penuh berkah Imam Ridha as, imam kedelapan pengikut Ahlul Bait, kota Qom Selasa hari ini (19/10) serempak bangkit mempertahankan nilai-nilai Islam dan Revolusi. Warga Qom yang revolusioner dan ramah ini menyambut meriah kedatangan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. Sambutan warga Qom begitu meriahnya sehingga tercatat dalam sejarah penuh membanggakan kota ini.
Berdasarkan pengumuman sebelumnya, ditetapkan bahwa sambutan warga atas kedatangan Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dimulai dari bundaran Jihad, namun pelbagai lapisan masyarakat Qom yang akhir-akhir hari ini tidak tahan menunggu beliau, sejak terbitnya matahari mereka telah membentuk barisan padat beberapa kilometer dari bunderan Jihad untuk menyambut kedatangan Rahbar.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin pagi (18/10) menerima Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki dan rombongan. Dalam pertemuan itu Rahbar menyebut Irak sebagai negara sahabat Republik Islam Iran. Seraya menyinggung penundaan beberapa bulan pembentukan pemerintahan baru Irak, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan, “Membentuk sesegera mungkin pemerintahan baru dan menciptakan keamanan penuh merupakan masalah penting Irak. Karena kesejahteraan dan pembangunan Irak serta menempatkan warganya pada posisi yang layak bagi mereka akan tercapai setelah merealisasikan kedua masalah penting ini.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini Selasa (12/10) menyampaikan pesan untuk Konferensi Nasional Shalat Ke-19. Dalam pesan itu Rahbar menyebut masjid sebagai manifestasi ikatan antara dunia dan akhirat, ikatan individu dan sosial. Ditegaskannya, “Di setiap kawasan dan daerah masjid harus menjadi tempat yang aman, tempat yang baik dan penuh berkah, tempat belajar tafsir dan hadis, mimbar pengetahuan sosial dan politik serta pusat wejangan dan bimbingan akhlak.”
Teks lengkap pesan Rahbar yang dibacakan oleh Hujjatul Islam Wal Muslimin Sayyid Ebrahim Raisi, Wakil Ketua Mahkamah Agung Iran dalam Konferensi Nasional Shalat Ke-19 di Birjan sebagai berikut:
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan bersama para pengurus haji menekankan, “Perilaku para jamaah haji Iran harus menjadi simbol semua sisi baik dari kewajiban pribadi, spiritual, ibadah, sosial dan politik yang merupakan “kewajiban besar dan membanggakan haji”.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan Sabtu pagi (09/10) Rahbar menyebut haji yang benar dan sempurna merupakan sumber mata air yang bisa dimanfaatkan oleh umat Islam dan umat manusia. Ditambahkannya, “Dengan melihat pelbagai ketimpangan dan kesulitan yang ada di dalam tubuh umat Islam dan pelbagai kenyataan internasional, melaksanakan haji secara benar dan sempurna lebih penting dan dan lebih perlu dibanding dengan periode-periode sebelumnya.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuannya dengan kalangan elit akademisi muda menyebut investasi di sektor ‘sains, teknologi dan mendidik para ahli’ harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan program pembangunan. Rahbar juga menilai terbentuknya siklus sempurna dan saling berkesinambungan antara ilmu-ilmu yang dibutuhkan negara merupakan hal penting dan merupakan sarana gerakan dan kemajuan yang tidak ada ujungnya di seluruh jurusan ilmu-ilmu.
Dalam pertemuan yang dilakukan Rabu pagi (06/10) Rahbar menyebut ilmu sebagai dasar utama proses kekuatan materi dan non materi negara dari sisi strategi. Untuk itu beliau mengingatkan bahwa untuk menutupi keterbelakangan yang akut, historis dan pemaksaan terhadap negara di bidang keilmuan membutuhkan upaya serius dan kerja keras tanpa henti setiap warga Iran dan seluruh pejabat, kalangan elit, mahasiswa dan dosen.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu sore (02/10) menerima Presiden Suriah, Bashar Assad. Dalam pertemuan ini Rahbar menilai hubungan Republik Islam Iran dan Suriah sangat luar biasa berkenaan dengan kekokohan dan keberlanjutannya selama tiga puluh tahun ini. Seraya memberikan penghormatan kepada Almarhum Hafez Assad, Rahbar menekankan, “Proses baik dalam kerjasama bilateral Iran-Suriah hendaknya dilanjutkan lebih cepat ketimbang tahun-tahun yang lalu.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei saat menerima para Imam Jumat dari seluruh Iran hari ini (Selasa, 28/9) menjelaskan posisi penting dan berpengaruh shalat Jumat baik di tingkat individu, masyarakat, politik, agama dan internasional. Rahbar menekankan bahwa kewajiban terpenting para Imam Jumat adalah perhatian lebih akan posisi penting ini, mengetahui realitas sehari-hari masyarakat, tidak lalai dari rencana-rencana musuh dan menjalin hubungan yang dekat dan akrab dengan para pemuda serta memanfaatkan kreatifitas dan kemampuan mereka.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu pagi (22/9) melakukan pertemuan dengan ribuan para pemuda dan anggota Basij pelaku jihad pembangunan. Dalam pertemuan itu Rahbar menilai ‘cinta dan iman’ dan ‘kepekaan hati dan tekad’ merupakan faktor utama dalam gerakan agung bangsa Iran. Faktor-faktor ini juga menjadi semangat dan substansi Basij pembangunan. “Setiap masyarakat yang memiliki modal bernilai seperti ini tak syak dapat meraih puncak kemuliaan dan keagungan. Posisi penuh kebanggaan ini pasti menjadi masa depan bangsa Iran,” tegas Rahbar.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis pagi (16/9) menerima ketua dan anggota Dewan Ahli Kepemimpinan. Dalam pertemuan itu Rahbar memberikan analisa komprehensif dan detil tentang kondisi internasional. Beliau menyebut kelemahan dan kekalutan front sistem hegemoni yang semakin meluas merupakan poin penting yang terjadi pasca tiga dekade periode penuh kebanggaan Republik Islam Iran.
Pesan Wali Amr Muslimin Kepada Umat Islam Mrnyusul Penistaan Al-Quran
Menyusul penistaan terhadap al-Quran di Amerika, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan pentingnya kepada bangsa Iran dan umat Islam menilai jaringan Zionis yang berada di dalam pemerintah Amerika berada di balik proyek utama konspirasi memuakkan ini. Rahbar menjelaskan juga mengenai tujuan di balik tabir kebencian Zionis terhadap Islam dan al-Quran. Rahbar menekankan bahwa pemerintah Amerika harus menindak sesuai dengan perbuatannya para pelaku utama kejahatan besar dan antek-anteknya yang melakukannya di lapangan guna membuktikan bahwa dirinya tidak ikut campur dalam aksi ini.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari raya Idul Fitri (10/9) juga melakukan pertemuan dengan para pejabat negara, duta-duta besar negara-negara sahabat dan masyarakat. Dalam pertemuan itu Rahbar menilai pelajaran terbesar dari Idul Fitri adalah persatuan dunia Islam. “Setiap harinya bangsa-bangsa Islam seharusnya semakin dekat satu sama lainnya dan mengambil langkah-langkah demi mewujudkan persatuan. Karena satu-satunya jalan untuk menghadapi front musuh adalah terbentuknya front persatuan umat Islam,” tandas Rahbar.
Republik Islam Iran Jumat hari ini (10/9) secara bersama-sama dikelilingi cahaya , munajat dan sujud. Bangsa Iran setelah sebulan menjalankan ibadah puasa memohon kepada Allah agar segala kebaikan Nabi Muhammad Saw dan keluarganya menjadi hari raya buat mereka.
Inti dari perayaan akbar masyarakat Tehran yang penuh keimanan adalah kalimat takbir ‘Allahu Akbar’. Shalat Idul Fitri pun dipimpin oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.