Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin pagi (29/11) menerima Saad Hariri, Perdana Menteri Lebanon dan rombongan. Dalam pertemuan itu Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut Lebanon sebagai negara penting dan berada di garis terdepan dalam menghadapi rezim penjajah Zionis Israel.
“Republik Islam Iran menginginkan Lebanon sebagai negara yang makmur, sejahtera, terhormat dan maju,” tegas Rahbar.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei yang juga Panglima Tertinggi seluruh jajaran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran hari ini (Ahad, 28/11) menerima komandan dan wakil-wakil pasukan Angkatan Laut Republik Islam Iran. Dalam pertemuan itu Rahbar menyebut penguatan sumber daya manusia, semangat dalam memanfaatkan segala potensi yang ada dan mengaktualisasikan daya kreasi sangat penting bagi masa depan angkatan laut. Rahbar mengatakan, “Tugas penting ini hanya dapat terealisasi dengan tekad kuat, rencana yang matang dan manajemen terbaru dan permanen.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di Hari Raya Ghadir Khum yang dikenal dengan Hari Wilayah dan Imamah melakukan pertemuan akbar pada Kamis (25/11) dengan 110 ribu Basij. Pertemuan ini dilakukan menjelang tanggal 5 Azar (Jumat, 26/11) yang dikenang sebagai hari terbentuknya Basij. Dalam pertemuan itu Rahbar menyebut kandungan hakiki dari peristiwa agung Ghadir Khum adalah manifestasi Imamah dan pemimpin keadilan serta pemberi kebahagiaan kepada seluruh manusia sepanjang sejarah. Beliau dalam pertemuan itu juga menyinggung kecemerlangan peran Basij dan mengatakan, “Menjadi seorang basiji dan memperkuat keikhlasan, kepekaan hati dan istiqamah merupakan kunci terealisasinya janji Allah yang pasti terjadi tentang kemenangan puncak bangsa Iran yang mukmin.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu pagi (17/11) melakukan pertemuan dengan ribuan warga kota Isfahan. Dalam pertemuan itu Rahbar menyebut keimanan dan komitmen pada nilai-nilai ilahi merupakan kunci keberhasilan bangsa Iran. “Di balik kekuatan komitmen penuh berkah ini bangsa Iran telah menjadi pelopor dan pemenang di pelbagai bidang. Sementara musuh tetap menemui kegagalan dan akan tetap berada dalam kondisi putus asa,” tegas Rahbar.
Di awal pidatonya Rahbar menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha kepada bangsa Iran dan seluruh umat Islam sedunia. Rahbar menyebut sampai pada pemahaman Idul Adha dapat menjadi solusi bagi kehidupan manusia, baik secara individu maupun nasional. Beliau menambahkan, “Pengorbanan luar biasa Nabi Ibrahim as dan penghargaan besar ilahi kepada Nabi-Nya telah menjadi simbol hakikat yang penuh kebijaksanaan. Karena melewati jalan transenden, kemajuan dan ketinggian tanpa disertai pengorbanaan tidak akan mungkin tercapai.”
Di musim haji, Ka’bah sebagai kunci persatuan dan kemuliaan serta lambang tauhid dan spiritual, menjamu kalbu-kalbu perindu dan pendamba yang datang dari berbagai penjuru dunia memenuhi panggilan Tuhan yang Maha Agung sambil mengumandangkan gema talbiyah saat menuju tanah kelahiran Islam. Saat ini, umat Islam dapat menyaksikan keluasan dan keberagaman diri serta iman mendalam yang menguasai hati para pengikut agama yang lurus ini dari sebuah perkumpulan para utusan mereka yang datang dari berbagai penjuru dunia, di sana. Dengan menyaksikan gambaran tersebut dalam bentuk yang terkompres padat, umat Islam dapat mengenal dengan baik kekayaan agung yang tak tertandingi ini.
Penyelenggaraan wisuda keempat taruna angkatan bersenjata Republik Islam Iran yang dilangsungkan dengan atraksi bersama Rabu pagi (10/11) dilakukan di Universitas Angkatan Udara Syahid Sattari dengan dihadiri oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Rahbar yang juga Panglima Tertinggi seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran setelah memasuki tempat upacara menyempatkan diri mengunjungi kuburan syuhada yang ada di sana. Sesampainya beliau di sana, Rahbar menyempatkan diri membacakan al-Fatihah dan memohon ketinggian derajat mereka di sisi Allah. Setelah itu Ayatullah Sayyid Ali Khamenei kembali ke lapangan untuk menyaksikan parade yang dilakukan oleh unit-unit yang ada di lapangan.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu pagi (03/11) dalam pertemuan penuh semarak dengan ribuan siswa menyebut 13 Aban sebagai simbol ketamakan Amerika, ketergantungan rezim thagut, kekuatan iman yang bersandarkan pada hati nurani, pelopor generasi pertama di kancah politik dan keberanian generasi revolusioner pertama. Rahbar menekankan, “Kini bangsa Iran semakin pasti dan kuat dibandingkan masa-masa lalu serta tengah bergerak menuju tujuan yang tinggi dan puncak kebahagiaan. Dalam gerakan agung ini para pemuda berada di barisan terdepan.”
Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran di akhir kunjungan sepuluh hari Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei ke kota suci Qom menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh kalangan rakyat Qom yang mukmin dan peka hatinya atas sikap heroik yang mereka tunjukkan. Begitu pula rasa terima kasih setulus-tulusnya kepada para marji, ulama dan santri yang sabar dan peka hatinya. Kantor Rahbar menyatakan harapannya semoga segala bimbingan Rahbar dalam pelbagai pertemuannya selama kunjungan ini menjadi babak baru dalam sejarah penuh kebanggaan kota Qom.
Teks ucapan terima kasih kantor Rahbar kepada rakyat kota suci Qom sebagai berikut:
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di malam terakhir kunjungannya ke kota suci Qom (Kamis, 28/10) menyambangi tiga keluar syahid; Fatemi, Aghlai dan Karkoubzadeh.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu pagi (27/10) mengadakan pertemuan dengan para pejabat daerah Qom dan menyebut pengabdian kepada masyarakat merupakan sebuah taufik dan nilai. “Bila pengabdian kepada masyarakat mukmin, mujahid dan penuh motivasi dalam gerakan sosial dan teruji seperti rakyat Qom, sudah barang tentu nilainya berkali-kali lipat. Oleh karenanya, para pejabat hendaknya mengerahkan segala daya dan upayanya untuk mengabdi lebih banyak kepada masyarakat Qom dan menyelesaikan masalah yang dihadapi propinsi ini.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa malam (26/10) mengadakan pertemuan dengan anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah dan menyebut penting mempersiapkan sistem pendidikan komprehensif, riset dan tablig bagi hauzah. Rahbar menekankan, “Satu dari kebutuhan serius hauzah adalah menyusun rencana jangka panjang dan program strategis.”
Rahbar menilai penyusunan program, penetapan tujuan dan penentuan prioritas ilmu-ilmu hauzah hanya mungkin dilakukan setelah ada gambaran tentang rencana jangka panjang. “Manajemen hauzah juga hendaknya lebih ramping dari apa yang ada saat ini,” ujar Rahbar.
Dalam kunjungan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar ke kota suci Qom, Hujjatul Islam Rasouli Mahallati ditunjuk sebagai wakil Rahbar untuk mengunjungi sejumlah daerah di propinsi Qom sambil menyampaikan salam hangat Rahbar kepada masyarakat di sana.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa pagi (26/10) dalam pertemuan dengan ribuan pemuda, mahasiswa dan akademisi di Qom menyebut kepekaan hati di dua level ‘pandangan dunia tauhid’ dan ‘fenomena’ menjadi sarana penting dalam menyusun program jangka panjang demi melanjutkan kemajuan kekuatan nasional. Seraya menjelaskan sejumlah poin penting tentang pengertian kepekaan hati, Rahbar menegaskan, “Para pemuda Iran yang sadar, peka hati dan semangat dapat menciptakan kemuliaan dan kebanggaan bagi Islam, tanah air, bangsa dan sejarah Iran.”
Pertemuan ini diselenggarakan di ruang Imam Khomeini ra di komplek makam suci Sayyidah Fathimah Ma’sumah as.
Direktur, pejabat dan anggota staf ahli Lembaga Pendidikan dan Riset Imam Khomeini ra Qom Senin siang (25/10) bertatap muka dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin pagi (25/10) di hari ketujuh dalam lawatannya ke kota suci Qom bertemu dengan ribuan santri dari pelbagai negara di dunia. Dalam pertemuan itu beliau menyebut satu dari tujuan Republik Islam Iran adalah mereproduksi ‘ajaran Islam’. “Pengenalan bangsa-bangsa muslim akan ajaran-ajaran yang menjadi penyelamat manusia akan menjadi sarana yang mampu mewujudkan identitas keislaman, kemuliaan, kemajuan, kebebasan dan kekuatan umat Islam,” tegas Rahbar.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad malam (24/10) dalam pertemuan dengan para ustad dan santri terbaik Hauzah Ilmiah Qom menyebut ilmu sebagai identitas hakiki Hauzah Ilmiah. Seraya menyinggung kelaziman komitmen nyata jaringan ilmiah ini Rahbar menjelaskan sejumlah poin penting terkait keharusan hauzah merespon pertanyaan dan isu, kebebasan berpikir dan meninggalkan sikap kolot, percaya diri di tingkat teori ilmiah, bersandar pada metode logis dan rasional dalam menyikapi pelbagai pandangan yang berbeda, kebutuhan hauzah akan beragam jurusan, sistem akhlak dan pendidikan dan pentingnya mengenal musuh.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad pagi (24/10) di hadapan ribuan relawan Basij propinsi Qom di ruangan Imam Khomeini ra menjelaskan pelbagai dimensi Basij, variabel pembentuknya dan tiga unsur kepekaan hati, ikhlas dan bersikap pada waktunya sebagai parameter gerakan Basij. Rahbar menegaskan, “Propaganda luas musuh untuk memutarbalikkan kemajuan luar biasa Iran menjadi petanda betapa mereka kebingungan menghadapi gerakan dan percepatan bangsa dan para pejabat Iran. Berbeda dengan keinginan musuh, gerakan ini tidak akan pernah berhenti dan pada saat yang sama masa depan bangsa Iran adalah cerah yang dibarengi dengan kemajuan dari hari ke hari.”
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu sore (23/10) selama lebih dari tiga jam mengunjungi dan melihat dari dekat pameran karya-karya ilmiah Hauzah Ilmiah Qom. Rahbar menyaksikan dari dekat karya-karya ilmiah lebih dari 70 pusat-pusat penelitian Islam Qom.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu pagi (23/10) mengadakan pertemuan dengan ketua dan anggota Jameeh Modarresin Hauzah Ilmiah Qom (asosiasi pengajar hauzah ilmiah). Dalam pertemuan itu Rahbar menyebut Jameeh Modarresin sebagai lembaga yang berakar kuat, teruji dalam periode kembangkitan Islam dan pasca kemenangan Revolusi Islam, teguh di jalur Imam Khomeini ra dan Revolusi dan luar biasa di kalangan hauzah. “Jameeh Modarresin Hauzah Ilmiah Qom hendaknya tetap menjadi parameter bagi hauzah dengan mempertahankan identitasnya dan begitu juga bagi kondisi umum negara,” tegas Rahbar.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari kelima lawatannya ke kota suci Qom Sabtu pagi (23/10) mengunjungi pekuburan Syuhada Qom (Golzar Shohada Qom). Di pekuburan Syuhada Qom beliau membacakan surat al-Fatihah dan memohon kepada Allah agar para syuhada Revolusi Islam dan Perang Pertahanan Suci dianugerahkan derajat yang tinggi di sisi Allah.