Musim haji yang penuh dengan rahmat dan berkah telah tiba dan kembali menyinari mereka yang beruntung hadir di tempat-tempat nurani itu dengan pancaran anugerah Ilahi. Di sini, waktu dan tempat mengajak Anda semua yang tengah melaksanakan ibadah haji untuk beranjak menaiki tangga menuju ketinggian maknawi dan materi. Di sini, dengan hati dan lisan, muslim dan muslimah bersama-sama memenuhi panggilan Allah Yang Maha Besar untuk melangkah ke arah kebaikan dan kejayaan. Di sini, semua orang mendapat kesempatan berlatih persaudaraan, kesamaan dan ketaqwaan. Di sinilah kamp pendidikan dan pengajaran; ajang pentas persatuan, keagungan dan keanekaan umat Islam; kancah bergumulan melawan syaitan dan thaghut. Inilah lokasi yang ditetapkan Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Kuasa sebagai tempat bagi kaum mukminin untuk bisa menyaksikan kepentingan dan kebaikan mereka. Sesaat ketika membuka mata akal dan ibrah, kita saksikan bahwa janji samawi ini meliputi seluruh sisi kehidupan individual dan sosial kita.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatolah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa (16/10) pagi dalam pertemuan dengan perwakilan dari berbagai elemen masyarakat dan pejabat provinsi Khorasan Utara menilai pengabdian tanpa pamrih kepada masyarakat sebagai anugerah Ilahi yang didapat oleh para pejabat negara. Menyinggung tipuan propaganda dan politik yang dilakukan oleh media massa Barat terkait tekanan terhadap Iran, beliau mengatakan, "Berlawanan dengan kebohongan terus menerus yang dilakukan Barat, kita tak pernah meninggalkan meja perundingan dalam berbagai masalah termasuk dalam masalah nuklir sehingga harus kembali ke sana. Yang mereka maukan adalah bangsa Iran menyerah. Tapi mereka jauh lebih kecil dari itu."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (15/10) pagi di depan puluhan ribu warga kota Shirvan dan sekitarnya menyinggung kegagalan musuh-musuh bangsa Iran dalam 33 tahun terakhir mengatakan, "Dalam masalah ekonomi para pejabat negara hendaknya memperhatikan secara penuh tiga unsur ‘pandangan ilmiah, perencanaan yang bijak serta stabilitas dan keberlangsungan kebijakan', sehingga dengan inayah Allah dan berkat kecerdasan bangsa ini kaum arogan dunia kembali akan menelan kegagalan dalam perang ekonomi melawan Iran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (14/10) di depan ribuan Basij provinsi Khorasan Utara mengatakan, "Basij adalah kunci emas dan hadiah Ilahi kepada bangsa Iran. Jika selama ini Basij sudah berhasil mengurai banyak problem, ke depan pun Basij akan tampil menangani banyak permasalahan penting yang diperlukan oleh negara dan masyarakat."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad (14/10) pagi dalam pertemuan dengan ribuan mahasiswa, pelajar dan pemuda Khorasan Utara menyebut gaya hidup sebagai bagian terpenting dan hakiki bagi sebuah kemajuan dan upaya membangun peradaban Islam yang baru.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari keempat kunjungan ke provinsi Khorasan Utara, hari Sabtu (13/10) mengunjungi kota Esfarayen. Di kota yang dikenal dengan sebutan Darul Qur'an ini dan di depan puluhan ribu warga yang memadati lapangan olahraga Takhti, beliau menjelaskan dua parameter utama bagi kemajuan yaitu ‘rasa percaya diri di tingkat nasional' dan ‘keadilan'.
Jum'at (12/10) pagi, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei ikut serta dalam upacara gabungan korps militer, kepolisian, dan basij provinsi Khorasan Utara di kamp militer Syahid Nouri Brigade Infantri Jawadul Aimmah (as) Pasukan Garda Revolusi Islam (Sepah-e Pasdaran Enqelab-e Islami).
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis (11/10) pagi dalam pertemuan dengan ribuan guru, dosen dan dewan keilmuan perguruan tinggi provinsi Khorasan Utara mengingatkan pentingnya membangun jatidiri insani sejak usia dini yang didasarkan pada kepribadian luhur. Beliau menandaskan, "Kebutuhan paling mendasar di negara ini adalah menumbuhkan jiwa optimisme akan masa depan, gairah, dan rasa percaya diri pada generasi muda."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (10/10) malam dalam pertemuan dengan para ulama dan rohaniwan provinsi Khorasan Utara menyinggung kesatuan tak terpisahkan antara ulama dan pemerintahan Islam, seraya menjelaskan peluang yang diberikan oleh revolusi Islam kepada kalangan rohaniwan untuk menyebarkan ajaran Islam ke tengah masyarakat.
Hari ini, Rabu 10 Oktober 2012 menjadi hari yang tak akan terlupakan bagi provinsi Khorasan Utara dan warganya. Setelah menantikan selama beberapa minggu sejak diumumkan secara resmi, akhirnya Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu pagi tiba di Bojnourd, ibukota provinsi Khorasan Utara.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan sekitar seribu pemuda berprestasi Rabu (3/10) pagi menyebutkan sejumlah keniscayaan yang mesti diperhatikan dalam upaya melanjutkan langkah pesat gerakan keilmuan di Iran. Beliau mengatakan, "Berkat inayah Allah Swt dan dengan mengandalkan kekayaan sumber daya manusianya berupa para pemuda yang berpotensi dan resistensi menghadapi semua tekanan, bangsa Iran akan berhasil melalui semua ganjalan yang ada untuk mencapai puncak kejayaan."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (17/9) pagi dalam pidatonya saat menghadiri wisuda dan penyematan pangkat keperwiraan taruna Akademi Keperwiraan Tentara Republik Islam Iran menyinggung penistaan baru-baru ini terhadap kesucian Nabi Besar Muhammad Saw, seraya mengatakan, "Bangsa-bangsa dunia yang sudah mengenal sepak terjang kubu arogansi dan zionisme yang memusuhi Islam langsung mengarahkan tudingan kepada Amerika Seikat (AS) dan sejumlah negara Eropa. Para pemimpin negara-negara itu harus secara kongret menghentikan tindakan-tindakan gila seperti ini dan membuktikan bahwa mereka tidak terlibat dalam kejahatan dan dosa besar ini."
Menyusul penistaan yang dilakukan musuh Islam terhadap Nabi Besar Muhammad Saw, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan tertulisnya kepada bangsa Iran dan umat Islam mengungkapkan bahwa penghinaan ini adalah bagian dari skenario permusuhan zionisme, Amerika Serikat (AS) dan para pemimpin kubu arogansi dunia. Seraya menjelaskan serangkaian faktor yang mendasari permusuhan orang-orang Zionis terhadap Islam dan al-Qur'an beliau menegaskan, jika pengakuan para politikus AS benar bahwa mereka tidak terlibat sama sekali, maka langkah yang harus mereka lakukan adalah menghukum para pelaku dan penyokong dana kejahatan besar ini dengan hukuman yang setimpal.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Ketua dan para anggota Dewan Ahli Kepemimpinan menyatakan bahwa secara umum saat ini kondisi kemajuan Iran cukup ideal. Menyinggung pelaksanaan Konferensi Gerakan Non Blok di Iran dan menyebutnya sebagai ajang mementaskan wibawa, kebesaran dan keagungan pemerintahan Islam, beliau mengatakan, "Musuh-musuh bangsa Iran dengan bodohnya berusaha keras membuat konferensi ini menjadi medan perang diplomatik. Akibatnya, mereka harus menelan kekalahan yang memalukan."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa (4/9) dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Seluruh Iran menjelaskan posisi penting dewan ini dalam mencetak para rohaniawan dan ulama berpengaruh. Beliau menekankan kelaziman melakukan perombakan mendasar di hauzah dan mengaktualiasasi potensi yang ada padanya sekaligus meningkatkan akhlak, pemikiran dan makrifat para pelajar ilmu agama.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan tertulisnya untuk Kongres Nasional Shalat ke-21 menyatakan bahwa jika mendapatkan tempat yang sebenarnya, shalat akan meluruskan jalan untuk membentuk masyarakat yang diidamkan dalam Islam. Beliau menandaskan, semua usaha yang dilakukan di ranah budaya dan seni serta seluruh program pendidikan mesti disusun dan dijalankan dengan tujuan untuk semakin memarakkan shalat di tengah masyarakat khususnya kaum muda.
Rahbar atau Pemimpin besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengingatkan kembali akan cita-cita utama Gerakan Non Blok (NAM) seraya menjelaskan kapasitas dan potensi besar yang dimiliki oleh negara-negara anggota gerakan ini.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Presiden Turkmenistan Gurbanguli Berdymukhamedov Kamis sore (30/8) menyatakan bahwa Republik Islam Iran mengedepankan kebijakan persahabatan dan kerjasama dengan negara-negara tetangga.
Rahbar atau Pemimpin besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis (30/8) petang dalam pertemuan dengan Presiden Lebanon Michel Sleiman menyebut Lebanon sebagai negara yang memiliki nilai strategis di kawasan, seraya mengatakan, "Sebagian pihak asing terus menerus berusaha memasukkan masalah sebagian negara kawasan ke Lebanon. Upaya itu bisa digagalkan dengan kerjasama dan solidaritas kelompok-kelompok dan faksi-faksi Lebanon dengan menitikberatkan pada nilai-nilai resistensi dan moqawamah yang urgen."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Presiden Turkmenistan Gurbanguli Berdymukhamedov Kamis sore (30/8) menyatakan bahwa Republik Islam Iran mengedepankan kebijakan persahabatan dan kerjasama dengan negara-negara tetangga.