Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (17/4) siang dalam pertemuan dengan sejumlah perwira tinggi militer, pejabat pilihan Basij dan sejumlah keluarga korps Tentara Republik Islam Iran menyebut tentara sebagai kebanggaan negara. Beliau juga menyatakan bahwa Tentara Republik Islam Iran adalah korps militer yang merakyat, berwawasan, beriman, kreatif dan teruji.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari pertama tahun 1392 Hijriyah Syamsiah, Kamis (21/3) sore dalam pertemuan dengan ribuan peziarah makam suci Imam Ali bin Musa al-Ridha (as) di kota Mashhad, menjelaskan berbagai kemajuan yang diraih bangsa Iran di tahun 1391 HS yang baru saja berlalu. Beliau menegaskan bahwa bangsa Iran di tahun lalu telah membukukan banyak keberhasilan di bidang sains dan teknologi meski menghadapi propaganda gencar dan tekanan berat dari musuh-musuhnya.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pesan tahunannya menyambut hari raya Nouruz dan tahun baru 1392 Hijryah Syamsiyah menjelaskan gerak maju bangsa Iran di tahun 1391 HS. Beliau menyinggung pertarungan politik dan ekonomi bangsa Iran melawan arogansi global seraya menyatakan, tahun 1392 HS datang dengan membawa harapan dan menjanjikan kemajuan, mobilitas, kematangan dan partisipasi bangsa ini untuk berjihad dan berjuang di kancah politik dan ekonomi. Ayatollah al-Udzma Khamenei menegaskan, "Dengan perspektif ini, kita menamakan tahun 1392 HS dengan nama Tahun Epik Politik dan Ekonomi."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (11/3) pagi dalam pertemuan dengan sejumlah olahragawan profesional dan pemegang medali di berbagai ajang pertandingan tingkat dunia, Olimpiade dan Paralympic 2012, menyebut para atlet dan olahragawan sebagai para duta yang mengenalkan jatidiri, tekad kuat, kecerdasan tinggi, keimanan dan ketaatan bangsa Iran kepada ajaran agama. Beliau mengatakan, "Para atlet juara ibarat puncak yang membuka jalan bagi semua orang khususnya potensi kaum muda untuk bergerak menuju puncak."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, Kamis (7/3) pagi dalam pertemuan dengan Ketua dan para anggota Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khebregan-e Rahbari) menyampaikan analisa yang menyeluruh tentang gerak maju bangsa Iran yang terus meraih keberhasilan yang mengagumkan selama 34 tahun sejak kemenangan revolusi Islam. Selain menjelaskan berbagai tantangan dan rintangan yang menghadang langkah bangsa Iran, beliau menyatakan bahwa upaya mewujudkan cita-cita pemerintahan Islam mesti dipandang sebagai sebuah program jangka panjang.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyebut penyusunan konsep untuk Model Kemajuan Islami-Irani sebagai pekerjaan yang sangat besar, membanggakan, berjangka panjang dan mendalam. Hal itu beliau sampaikan dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Tinggi Pusat Perancangan Konsep Model Kemajuan Islami-Irani dan pusat-pusat kajian terkait yang berlangsung Senin (4/3) pagi.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyatakan bahwa sebagian besar kesulitan yang dihadapi kaum muslimim berasal dari musuh-musuh Islam. Hal itu beliau katakan Rabu (27/2) petang saat menerima kunjungan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu (16/2) pagi dalam pertemuan yang penuh khidmad dengan ribuan warga Tabriz menjelaskan sepak terjang para petinggi Amerika Serikat (AS) yang tidak rasional khususnya yang berkaitan dengan tawaran perundingan, sementara di lain pihak rakyat Iran dan pemerintahan Islam selalu bersikap logis. Pada kesempatan itu, selain mengapresiasi partisipasi besar rakyat Iran dalam pawai peringatan kemenangan revolusi Islam ke-34, 22 Bahman (10 Februari) yang lalu, beliau juga menyampaikan pembicaraan penting terkait kericuhan yang belum lama ini terjadi di parlemen Majles Shura Islam.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis (7/2) pagi dalam pertemuan dengan para komandan, perwira tinggi dan personil Angkatan Udara Tentara Republik Islam Iran menyebut berbagai tekanan dan intimidasi Amerika Serikat (AS) selama 34 tahun terakhir terhadap Iran sebagai pertanda akan itikad buruk AS. Beliau menekankan bahwa pernyataan para petinggi AS tentang kesiapan membuka perundingan dengan Iran tidak sejalan dengan tindakan AS yang terus menerus menekan dan mengintimidasi bangsa Iran.
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad Saw dan Imam Ja'far Shadiq (as) hari ini, Selasa (29/1), diwarnai pertemuan sejumlah petinggi negara Republik Islam Iran, para tamu undangan peserta Konferensi Persatuan Islam ke-26, Duta Besar negara-negara Islam dan berbagai lapisan masyarakat dengan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. Dalam pertemuan itu selain menyampaikan ucapan selamat atas tibanya 17 Rabiul Awwal yang merupakan hari kelahiran Rasulullah Muhammad Saw dan Imam Ja'far Shadiq (as), Rahbar juga menekankan persatuan Islam serta menyebutnya sebagai syiar yang suci dan pesan terpenting dari risalah kenabian Rasulullah Saw.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (16/1) siang dalam pertemuan dengan para pimpinan dan petugas Perlindungan Data Angkatan Bersenjata menegaskan bahwa janji Ilahi untuk menolong orang-orang yang sabar, bertawakkal dan menolong agama Allah pasti akan terlaksana. Beliau juga menandaskan, "Wujud nyata dari terlaksananya janji Allah adalah pemerintahan Republik Islam. Meski menghadapi banyak tekanan dan konspirasi musuh, setelah 34 tahun, negara ini semakin terpandang, kuat, berpengaruh dalam transformasi regional dan global, serta memiliki bangsa yang besar, arif, mengenal musuh dan kondisi, serta berhasil mencapai berbaagai kemajuan besar di bidang keilmuan."
Menyusul wafatnya Ayatollah Hajj Agha Mojtaba Tehrani, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan tertulisnya menyampaikan belasungkawa yang dalam atas wafatnya ulama yang saleh dan guru besar akhlak ini kepada hauzah ilmiah, para ulama, masyarakat mukmin di kota Tehran dan keluarga almarhum Ayatollah Tehrani. Di bawah ini teks pesan duka Ayatollah al-Udzma Khamenei:
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa (11/12) pagi dalam pertemuan dengan ratusan dosen, akademisi dan cendekiawan peserta Konferensi Dunia "Dosen Dunia Islam dan Kebangkitan Islam" menerangkan pentingnya masalah kebangkitan Islam dengan membawakan analisa yang menyeluruh tentang kedudukan Islam dan syariat Islam serta masyarakat di negara-negara yang mengalami revolusi dalam beberapa waktu terakhir. Dalam kaitan ini, beliau juga menjelaskan tentang ancaman dan bahaya yang menghadapi masing-masing negara dan bangsa.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa (27/11) siang dalam pertemuan dengan Komandan dan Para Pimpinan Angkatan Laut Tentara Republik Islam Iran menjelaskan cita-cita tinggi Republik Islam Iran dan keberhasilan pemerintahan Islam dalam langkahnya mewujudkan cita-cita itu, seraya mengatakan, "Dengan mencermati kondisi regional dan global, posisi Republik Islam Iran yang menonjol dalam perkembangan ini bisa dilihat dengan lebih baik."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (21/11) pagi dalam pertemuan dengan ratusan aktivis program jaringan 'Salehin' menyebut Basij sebagai mukjizat revolusi. Seraya menyatakan bahwa negara, bangsa, revolusi dan sejarah senantiasa membutuhkan kehadiran Basij, beliau menekankan untuk meningkatkan kwalitas kegiatan-kegiatan lembaga ini.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (19/11) pagi dalam pertemuan dengan para pejabat dan pengurus haji tahun ini menyebut haji sebagai ibadah yang istimewa. Seraya menekankan pentingnya persatuan bagi Dunia Islam beliau mengatakan, "Dalam musim haji, persatuan, keagungan dan keberagaman Dunia Islam terjelma dan kapasitas ini mesti dimanfaatkan dengan sebaik mungkin."
Sekitar 150 pemikir, cendekiawan, intelektual, dosen, guru hauzah, peneliti dan penulis, Selasa malam (13/11) bertemu dengan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam seminar Pemikiran Strategis Republik Islam Iran Keempat. Seminar kali ini membahas berbagai dimensi kebebasan. Pertemuan tersebut diawali dengan pembacaan ringkasan makalah tentang kebebasan yang disampaikan oleh 10 pemikir dan cendekiawan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu pagi (31/10) dalam pertemuan dengan ribuan pelajar dan mahasiswa menjelaskan periode perjuangan bangsa Iran selama 60 tahun melawan arogansi. Beliau menekankan bahwa dalam pertarungan ini, AS mengalami kekalahan beruntun yang membuatnya kehilangan kekuatan politik, ekonomi, militer dan prinsip pemikirannya. Sementara, pemerintahan Islam semakin maju secara materi dan spiritual.
Musim haji yang penuh dengan rahmat dan berkah telah tiba dan kembali menyinari mereka yang beruntung hadir di tempat-tempat nurani itu dengan pancaran anugerah Ilahi. Di sini, waktu dan tempat mengajak Anda semua yang tengah melaksanakan ibadah haji untuk beranjak menaiki tangga menuju ketinggian maknawi dan materi. Di sini, dengan hati dan lisan, muslim dan muslimah bersama-sama memenuhi panggilan Allah Yang Maha Besar untuk melangkah ke arah kebaikan dan kejayaan. Di sini, semua orang mendapat kesempatan berlatih persaudaraan, kesamaan dan ketaqwaan. Di sinilah kamp pendidikan dan pengajaran; ajang pentas persatuan, keagungan dan keanekaan umat Islam; kancah bergumulan melawan syaitan dan thaghut. Inilah lokasi yang ditetapkan Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Kuasa sebagai tempat bagi kaum mukminin untuk bisa menyaksikan kepentingan dan kebaikan mereka. Sesaat ketika membuka mata akal dan ibrah, kita saksikan bahwa janji samawi ini meliputi seluruh sisi kehidupan individual dan sosial kita.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatolah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa (16/10) pagi dalam pertemuan dengan perwakilan dari berbagai elemen masyarakat dan pejabat provinsi Khorasan Utara menilai pengabdian tanpa pamrih kepada masyarakat sebagai anugerah Ilahi yang didapat oleh para pejabat negara. Menyinggung tipuan propaganda dan politik yang dilakukan oleh media massa Barat terkait tekanan terhadap Iran, beliau mengatakan, "Berlawanan dengan kebohongan terus menerus yang dilakukan Barat, kita tak pernah meninggalkan meja perundingan dalam berbagai masalah termasuk dalam masalah nuklir sehingga harus kembali ke sana. Yang mereka maukan adalah bangsa Iran menyerah. Tapi mereka jauh lebih kecil dari itu."