Pemimpin Revolusi Islam pada pagi hari ini (Rabu, 8/1), dalam peringatan peristiwa 19 Dey 1356 (1977) oleh rakyat Qum, dalam pertemuan dengan ribuan warga kota ini, menyebutkan bahwa 46 tahun kebijakan dan perhitungan keliru Amerika terhadap rakyat Iran adalah kelanjutan dari kesalahan perhitungan yang sama dalam menganalisis peristiwa revolusi 19 Dey.
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, pada sore hari ini (Rabu, 8/1) dalam pertemuan dengan Tuan "Muhammad Shia al-Sudani", Perdana Menteri Irak, mengungkapkan apresiasi terhadap langkah-langkah baik yang telah diambil oleh PM al-Sudani untuk pembangunan dan keamanan, dan berkata: "Semakin maju dan aman Irak, semakin menguntungkan bagi Republik Islam Iran."
Pemimpin Revolusi Islam, Imam Khamenei, pada pagi hari ini (Rabu 1/1), menjelang peringatan tahun kelima syahidnya Jenderal Qasim Sulaimani, dalam pertemuan dengan keluarga Sulaimani dan sejumlah keluarga "Para syahid pembela Haram dan para syahid muqawamah," menjelaskan beberapa ciri-ciri kepribadian dan perilaku Jenderal Sulaimani. Ia mengatakan: "Kita harus mengambil pelajaran dari sifat-sifat ini dan bergerak menuju tujuan utama ajaran Sulaimani, yaitu 'mewujudkan Islam dan Alquran.'"
Pemimpin Revolusi Islam pada pagi hari ini (Minggu, 22/12), di hari kelahiran Sayidah Fatimah Zahra sa, pemimpin wanita dunia, dalam pertemuan dengan ribuan orang dari kalangan penyair dan pembaca kidung dan syair Ahlulbait as serta berbagai lapisan masyarakat, menyebutkan bahwa Fatimah Zahra sa adalah teladan sempurna bagi seluruh umat manusia dalam "berjuang di jalan kebenaran, keteguhan, keberanian, kejujuran, serta kekuatan logika dan argumentasi."
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Selasa, 17/12) dalam pertemuan dengan ribuan perempuan dan gadi menyebut Sayyidah Fatimah Zahra as sebagai salah satu keajaiban penciptaan. Ia menekankan prinsip-prinsip penting dalam Piagam Islam tentang perempuan, dengan menyatakan bahwa dalam Islam, perempuan dan laki-laki saling melengkapi. Dalam usaha mencapai kehidupan yang baik (hayat thayyibah), kemampuan intelektual dan spiritual di bidang ilmiah, budaya, seni, pengaruh sosial-politik, aktivitas ekonomi, serta isu-isu internasional, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Teks pidato Pemimpin Revolusi Islam dalam pertemuan dengan penyelenggara Kongres Peringatan 24.000 Syahid Provinsi Isfahan, yang berlangsung pada 21 Aban 1403 (12 November 2024), hari ini disebarkan di lokasi acara di Isfahan.
Imam Khamenei dalam pertemuan tersebut menyebut Isfahan sebagai pelopor dalam semua aspek peradaban, termasuk ilmu pengetahuan, industri, seni, arsitektur, pengembangan ulama, dan keberanian. Ia menegaskan bahwa Isfahan menunjukkan keterjalinan antara agama dan spiritualitas dengan ilmu pengetahuan, budaya, dan peradaban, di mana kedua aliran ini tidak saling bertentangan.
Pertemuan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata dengan para pejabat dan Kepala Staf Angkatan Laut Republik Islam Iran, memperingati 7 Azar 1359 (28 November 1980) dan kepahlawanan kapal perang Pikan melawan musuh Ba'ath, yang diperingati sebagai Hari Angkatan Laut. Dalam pertemuan tersebut, Ayatullah Khamenei menyebut Angkatan Laut sebagai kekuatan penting dan strategis di dunia saat ini. Beliau juga memuji aktivitas di berbagai bagian operasional, intelijen, dukungan, pembangunan, dan inovasi di Angkatan Laut.
Pemimpin Revolusi Islam Iran, siang ini (Rabu, 20/11) dalam pertemuan dengan civitas akademika Jamiatu Zahra yang terdiri dari rektor, dekan, dosen, dan mahasiswi Jami'atu Zahra (sa), menggambarkan lembaga ini sebagai salah satu fenomena unik yang lahir dari Revolusi Islam dan sebagai sarana peningkatan pengetahuan agama serta pengaruh perempuan. Ia juga menekankan pentingnya transformasi dan pembaruan di hauzah-hauzah ilmiah seiring perubahan masyarakat. Imam Ali Khamenei mengatakan bahwa hauzah harus memberikan perhatian pada isu-isu penting masyarakat seperti ekonomi, tata kelola, dan keluarga.
Pemimpin Revolusi Islam, pagi ini (Kamis, 7/11) dalam pertemuan dengan anggota Dewan Ahli, menyebut dewan ini sebagai lembaga yang paling terkait dengan Revolusi Islam. Ia juga menyinggung beberapa motivasi dan aktivitas yang bertujuan menghentikan revolusi dan mengembalikan pergerakan bangsa ke masa lalu. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab utama kepemimpinan adalah menjaga arah negara menuju tujuan revolusi. Oleh karena itu, Dewan Ahli, yang memiliki peran unik dalam menentukan kepemimpinan, menjadi sangat penting.
Siang tadi (Ahad, 3/11) Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, bertemu dengan keluarga para syahid dari Pasukan Pertahanan Udara yang gugur dalam serangan terbaru rezim Zionis. Ia memuji kedudukan luhur para syahid ini, dengan mengatakan, "Semua syahid memiliki posisi yang istimewa dan berada dekat dengan Tuhan, menerima rahmat-Nya. Namun, kesyahidan para pahlawan ini, yang gugur dalam mempertahankan bangsa dan negara dalam konfrontasi langsung dengan rezim Zionis—musuh Islam yang paling keji—adalah kesyahidan yang istimewa dan penting."
Pemimpin Revolusi Islam Iran pagi ini (Sabtu 2/11) dalam pertemuan dengan ribuan pelajar dan mahasiswa menjelaskan alasan dasar perlawanan yang telah berlangsung setidaknya selama 70 tahun antara rakyat Iran dengan kezaliman dan keserakahan Amerika Serikat. Ia menegaskan bahwa perlawanan yang bercorak Islami, nasional, rasional, bijaksana, dan manusiawi dari bangsa Iran terhadap arogansi Amerika, yang sejalan dengan hukum internasional, akan terus berlanjut dengan peta jalan yang benar tanpa kelalaian atau keterlambatan. Dalam perjuangan ini, rezim Zionis dan Amerika akan menerima balasan yang menyakitkan atas setiap tindakan anti-Iran.
Pemimpin Revolusi Islam Iran pagi ini (Minggu 27/10), dalam pertemuan dengan ribuan keluarga para syahid keamanan, menyebut para syahid ini sebagai salah satu syahid terbaik di jalan kebenaran. Ia menekankan pentingnya keamanan sebagai dasar bagi segala urusan masyarakat dan aspek kehidupan rakyat, seraya mengatakan: “Hanya Iran yang kuat yang dapat menjamin dan memastikan keamanan serta kemajuan negara dan rakyatnya. Oleh karena itu, Iran harus semakin kuat dalam semua dimensi: ekonomi, sains, politik, pertahanan, dan manajemen.”
Ayatullah Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada pemuda tercinta dari Front Perlawanan, mengapresiasi kepribadian Sayyid Hasyim Safiuddin Rahmatullah Alaih, Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon, dan menegaskan bahwa saat ini Hizbullah adalah pembela terkuat Lebanon dan tameng paling kokoh menghadapi kerakusan rezim Zionis yang sejak lama telah menargetkan untuk memecah belah Lebanon.
Pemimpin Revolusi Islam siang ini (Rabu, 23/10), dalam pertemuannya dengan panitia penyelenggara Kongres 15.000 Syuhada Provinsi Fars, menyebut peristiwa di kawasan serta keteguhan dan perjuangan perlawanan sebagai faktor perubahan nasib dan sejarah kawasan. Ia menekankan bahwa kegagalan rezim Zionis dalam menghancurkan perlawanan, meskipun telah membunuh lebih dari 50.000 orang tak berdosa, mengalami kekalahan telak. Namun, kekalahan yang lebih telak lagi adalah kehinaan budaya, peradaban, dan politisi Barat. Imam Ali Khamenei berkata: “Dalam pertempuran menghadapi barisan kejahatan, kemenangan berada di pihak perlawanan.”
Ayatullah Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam pesan yang ditujukan kepada umat Muslim dan pemuda pemberani di kawasan, dengan memberikan penghormatan kepada mujahid pahlawan Komandan Yahya Sinwar, menegaskan: “Front perlawanan, seperti sebelumnya, tidak akan berhenti meskipun tokoh-tokohnya telah gugur. Bahkan dengan syahidnya Sinwar, gerakan ini tidak akan mengalami sedikit pun kemunduran dengan izin Allah. Hamas tetap hidup dan akan terus hidup.”
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam pertemuan besar dan meriah di salat Jumat yang bersifat ibadah-politik di Tehran, menyatakan bahwa persatuan dan solidaritas umat Islam akan mendatangkan rahmat dan kemuliaan ilahi serta kemenangan atas musuh-musuh. Ia menekankan bahwa berdasarkan hukum pertahanan Islam, konstitusi Republik Islam, dan hukum internasional, tindakan gemilang angkatan bersenjata Iran dalam menghukum rezim Zionis yang kejam dan haus darah sepenuhnya sah dan legal. Republik Islam akan melaksanakan setiap tugas dalam hal ini dengan kekuatan, ketegasan, dan keyakinan, tanpa keraguan atau terburu-buru.
Acara penghormatan untuk mujahid besar dan pembawa panji perlawanan, Syahid Sayyid Hassan Nasrallah, dan para syuhada yang menyertainya, diadakan pagi ini dihadiri oleh Pemimpin Revolusi Islam, Presiden, Ketua DPR, Ketua MA, serta sejumlah pejabat dan ratusan ribu orang dari masyarakat beriman dan revolusioner di Musala Imam Khomeini, Tehran.
Ayatullah Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam sebuah pesan atas kesyahidan seorang pejuang besar dan pembawa panji perlawanan, Hujjatul Islam Sayyid Hasan Nasrallah, menyampaikan ucapan selamat dan belasungkawa atas kesyahidan pemimpin luar biasa Hizbullah kepada seluruh front perlawanan dan umat Islam, serta mengumumkan lima hari berkabung nasional di negara tersebut. Imam Ali Khamenei menegaskan bahwa pondasi yang dibangun di Lebanon dan arah yang diberikan kepada pusat-pusat perlawanan lainnya tidak akan hilang dengan kehilangan Sayyid yang mulia ini. Bahkan, dengan berkah darahnya dan darah para syuhada lain dalam peristiwa ini, kekuatan perlawanan akan semakin kokoh, dan pukulan front perlawanan akan semakin keras terhadap tubuh rezim Zionis yang semakin lemah dan sedang menuju kehancuran.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Selasa 17/9) dalam pertemuan dengan peraih medali dan anggota lain dari delegasi Iran yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade, menyebutkan bahwa penampilan para atlet Iran di kompetisi ini adalah cerminan kemampuan bangsa Iran dan manifestasi "identitas nasional, politik, dan agama" yang paling menonjol. Ia menekankan bahwa kebahagiaan, kebanggaan, dan kehormatan yang dirasakan oleh bangsa Iran atas prestasi para atlet adalah hal yang sangat berarti. Ia juga mengatakan bahwa penemuan bakat yang tepat waktu, perhatian terhadap kehidupan para juara, serta fokus yang seimbang pada olahraga profesional dan olahraga massal akan mempertahankan dan mempercepat kemajuan di bidang olahraga.
Pagi ini, pada hari Jumat (2/8), Ayatullah Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, hadir di Universitas Tehran untuk melaksanakan salat jenazah bagi Syahid Ismail Haniyah, Ketua Biro Politik Hamas, dan Syahid Wasim Abu Shaaban, pengawal Syahid Haniyeh.
Upacara salat jenazah dihadiri oleh banyak lapisan masyarakat, pejabat negara dan militer, keluarga Syahid Ismail Haniyeh, serta sejumlah anggota perlawanan Islam Palestina dan Libanon.