
Berita

Khalid bin Salman, Menteri Pertahanan Arab Saudi, pada sore hari ini (Rabu, 16/4) dalam pertemuan dengan Pemimpin Revolusi Islam menyampaikan pesan Raja Arab Saudi kepada Ayatullah Agung Khamenei.

Tidak Optimis dan Juga Tidak Pesimis Terhadap Pembicaraan di Oman
Pemimpin Revolusi Islam dalam pertemuan pertama tahun baru (Senin, 14/4) dengan para pejabat tinggi tiga lembaga negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif), menyebut "tindak lanjut" sebagai mata rantai yang hilang dalam upaya mencapai tujuan negara, dan menegaskan bahwa upaya untuk merealisasikan slogan tahun ini adalah agenda bersama bagi ketiga lembaga negara.

Siaga Maksimal, Tingkatkan Kesiapan Perangkat Keras dan Lunak
Siang hari ini (Sabtu, 12/4), Pemimpin Revolusi Islam dalam pertemuan dengan sekelompok komandan dan pejabat angkatan bersenjata dalam rangka menyambut tahun baru menyatakan bahwa angkatan bersenjata adalah benteng pertahanan negara dan tempat perlindungan rakyat dari segala bentuk agresi. Ia menekankan pentingnya penguatan kesiapsiagaan secara maksimal, baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak, untuk menjalankan tanggung jawab nasional ini. Ia juga mengatakan bahwa kemajuan negara membuat para musuh Iran menjadi marah dan frustrasi. Tentu saja, masih terdapat kelemahan di beberapa sektor seperti ekonomi yang perlu diatasi dengan usaha keras.

Rezim Zionis Satu-satunya Proksi di Kawasan, Memberantasnya adalah Kewajiban
Salat Idul Fitri pagi ini (Minggu, 31/3) dilaksanakan dengan penuh kemeriahan yang tak terlupakan dan dengan kehadiran masyarakat yang sangat padat di seluruh negeri tercinta. Di ibu kota, ribuan orang dengan hati yang penuh harapan kepada karunia dan pertolongan Tuhan, melaksanakan salat Id bersama dengan Imam Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, di Masjid Jami Tehran dan jalan-jalan sekitarnya.

Persatuan Islam Kunci Hadapi Pemerasan Kekuatan Besar
Pemimpin Revolusi Islam pada pagi ini (Minggu, 30/3) dalam pertemuan dengan pejabat-pejabat negara, duta besar negara-negara Islam, dan sejumlah masyarakat dari berbagai lapisan, menyatakan bahwa kehormatan Islam yang semakin meningkat dan perlawanan terhadap penindasan serta pemerasan dari kekuatan besar tergantung pada persatuan dan wawasan umat Islam. Ia menekankan bahwa jalan yang efektif untuk menghadapi kejahatan luar biasa yang dilakukan oleh rezim Zionis dan pendukungnya di Palestina dan Lebanon adalah persatuan, kesatuan, dan saling pengertian antar negara-negara Islam.

Pemimpin Revolusi: Pawai Hari Quds Tahun Ini Paling Megah dan Bermartabat
Imam Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, malam ini dalam sebuah pesan televisi menilai pentingnya pawai Hari Quds tahun ini lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya dan menekankan: "Insya Allah, pawai tahun ini akan menjadi salah satu pawai Hari Quds terbaik, paling megah, dan paling bermartabat."
Pemimpin Revolusi dalam pesannya menyebutkan bahwa pawai Hari Quds selalu menjadi tanda persatuan dan kekuatan bangsa Iran, dan berkata: "Pawai ini juga menunjukkan bahwa bangsa Iran teguh dan konsisten dalam mencapai tujuan-tujuan penting dan politik serta dasar mereka dan tidak akan meninggalkan seruan untuk mendukung Palestina."

Tugas Masyarakat dan Tiga Cabang Kekuasaan Untuk Mewujudkan Slogan Tahun Ini
Pada hari pertama tahun baru (Kamis, 20/3), dalam pertemuan dengan ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat, Pemimpin Revolusi Islam menekankan bahwa tradisi masyarakat Iran dalam menyambut tahun baru dengan doa, tawassul, dan berkumpul di tempat-tempat suci mencerminkan pandangan spiritual mereka terhadap Nowruz.

Tahun 1404, Tahun "Investasi untuk Produksi"
Pemimpin Revolusi Islam dalam sebuah pesan (Kamis, 20/3) menyambut awal tahun 1404 Hijriah Syamsiah menamai tahun baru ini sebagai "Investasi untuk Produksi.”
Ayatullah Khamenei, dengan mengacu pada bertepatan waktunya awal tahun baru dengan malam-malam Qadar dan hari-hari syahadah Amirul Mukminin, Imam Ali as, berharap keberkahan malam-malam Qadar dan perhatian dari pemimpin orang-orang bertakwa akan tercurah kepada rakyat Iran yang terhormat serta semua orang yang memulai tahun barunya dengan Nowruz.

Penyair Muda: Harapan Masa Depan Sastra
Pada malam kelahiran penuh berkah Karim Ahlulbait (Sabtu, 15/3), Imam Hasan Mujtaba as, sekelompok penyair muda dan senior bertemu dengan Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Khamenei.
Dalam pertemuan ini, Ayatullah Khamenei mengungkapkan kegembiraannya atas perkembangan puisi yang berkomitmen dan revolusioner. Ia menilai bahwa puisi-puisi yang dibacakan dalam pertemuan ini umumnya bagus dan berkualitas. Ia juga menambahkan bahwa gelombang berkembangnya puisi, khususnya di kalangan anak muda, sangat menjanjikan. Laporan tentang aktivitas sastra para penyair di tahun 1403 H.S (2024 M) menunjukkan bahwa penyair-penyair berkomitmen dan revolusioner telah menjalani ujian dengan baik di tahun ini.

Negoisasi dengan AS Tidak Membuka Akan Simpul Embargo Justru Memperumit
Sore ini (Rabu 12/3), Pemimpin Revolusi Islam dalam pertemuan dengan ribuan mahasiswa dari seluruh negeri serta para aktivis organisasi politik, sosial, budaya, dan kelompok jihad mahasiswa, menyampaikan rekomendasi penting terkait evaluasi isu-isu dan penguatan identitas mahasiswa. Imam Ali Khamenei juga menjelaskan dua pengalaman berbeda yang dialami pemuda Iran dalam menghadapi Barat, dengan mengatakan: Pengalaman pertama berujung pada keterpurukan, sedangkan pengalaman kedua – yang kini menjadi arah pergerakan mahasiswa – berfokus pada pemahaman realitas Barat, semangat kemerdekaan, dan menjaga jarak dari problematika peradaban Barat.

Prioritas Utama Negara: Kesejahteraan Rakyat
Pemimpin Revolusi Islam, sore ini (Sabut, 8/3) dalam pertemuan dengan para kepala tiga kekuasaan (Presiden, Ketua DPR dan Ketua MA) serta sejumlah besar pejabat dan aparat di berbagai tingkatan pemerintahan, menyampaikan nasihat Ramadhan tentang bahaya melupakan diri sendiri, baik secara individu maupun sosial, serta dampak buruknya. Ia menekankan pentingnya memperbaiki kondisi ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Gerakan Penanaman Pohon: Warisan Hijau untuk Masa Depan
Pemimpin Revolusi Islam, pagi ini (Rabu, 5/3) bertepatan dengan Hari Penanaman Pohon, menanam tiga bibit pohon.
Setelah menanam pohon-pohon tersebut, Ayatullah Agung Khamenei menyebut bahwa menanam pohon adalah tindakan yang bermanfaat, menunjukkan visi masa depan, dan menghasilkan kekayaan. Ia menekankan pentingnya memperhatikan serius Gerakan Nasional Penanaman Pohon yang dimulai tahun lalu oleh pemerintahan Syahid Raisi. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanaman pohon sebagai amal saleh dan perbuatan baik, sehingga dengan bertambahnya jumlah pohon, lingkungan hidup menjadi lebih segar dan menyenangkan.

Keajaiban Tilawah: Alquran Hidup dalam Hati dan Perbuatan
Pada hari pertama bulan suci Ramadan, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, sore ini (Minggu 2/3) dalam "Majelis Kedekatan dengan Alquran dan di tengah para guru, qari unggulan, serta qari internasional," menekankan pentingnya ajaran penyembuh Alquran bagi kebutuhan individu, sosial, dan nasional. Imam Ali Khamenei menegaskan bahwa masyarakat Qur'ani harus bertindak sedemikian rupa sehingga mata air spiritual kitab Allah mengalir dalam hati, pemikiran, serta perilaku dan tindakan seluruh masyarakat.

Perlawanan terhadap Kezaliman dan Perampasan Tidak Akan Pernah Padam
Ayatullah Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam sebuah pesan yang disampaikan bertepatan dengan upacara pemakaman dan penguburan Mujahid Besar, Syahid Sayyid Hasan Nasrallah, dan Sayyid Hasyim Shafiyuddin, memberikan penghormatan kepada dua syuhada besar perlawanan ini. Imam Ali Khamenei menegaskan bahwa musuh harus menyadari bahwa perlawanan terhadap perampasan, kezaliman, dan kesombongan tidak akan pernah berakhir dan akan terus berlanjut hingga mencapai tujuan akhir.

Satu-satunya Solusi atas Pelbagai Persoalan, Setia Pada Prinsip-prinsip Revolusi
Pernyataan Pemimpin Revolusi Islam dalam pertemuan dengan Menteri, Wakil Menteri, dan Pejabat Kementerian Intelijen yang diadakan pada 1 Isfand 1403 (20 Februari 2025) dipublikasikan hari ini dalam acara peringatan "Pahlawan Komunitas Intelijen dan Peringatan 40 Tahun Berdirinya Kementerian Intelijen."
Dalam pertemuan ini, Imam Ali Khamenei menyoroti bahwa semangat revolusioner yang terus dipertahankan oleh Kementerian Intelijen selama bertahun-tahun merupakan salah satu keunggulan utamanya. Ia menyatakan bahwa kementerian ini adalah lembaga yang benar-benar revolusioner dan setia pada prinsip-prinsip revolusi. Baik anggota senior maupun generasi baru dalam kementerian ini tetap berkomitmen pada jalan revolusi, yang merupakan sebuah berkah besar.

Iran Berkomitmen Perluas Hubungan dengan Tetangga
Hari ini (Rabu, 19/2), Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, bertemu dengan Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan delegasi yang menyertainya. Dalam pertemuan ini, Imam Khamenei menegaskan bahwa memperluas hubungan dengan negara-negara tetangga adalah kebijakan pasti Republik Islam Iran.
Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Masoud Pezeshkian juga berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga. Ia menambahkan bahwa, dengan pertolongan Tuhan, langkah-langkah positif telah diambil dalam hal ini, dan Menteri Luar Negeri, Abbas Araghchi, menunjukkan peran aktif serta dinamis dalam menjalankan kebijakan ini.

Rencana AS untuk Gaza Gagal Total
Sore ini (Selasa, 18/2), Ziyad al-Nakhalah, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina, bersama delegasi pendampingnya bertemu dengan Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Khamenei.
Dalam pertemuan ini, Ayatullah Khamenei mengucapkan selamat atas kemenangan perlawanan di Gaza dan menegaskan bahwa persatuan, keteguhan, serta keberhasilan dalam menjalankan negosiasi yang kompleks oleh para pemimpin dan pejuang perlawanan, serta kesabaran dan ketahanan rakyat Palestina, telah membuat perlawanan semakin terhormat di kawasan.

Misi Khusus untuk Pegiat Media, Pendidikan dan Aktivis Digital
Pagi hari ini (Senin, 17/2), bertepatan dengan peringatan kebangkitan besar rakyat Tabriz pada 29 Bahman 1356 (19 Februari 1978), Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dalam pertemuan dengan ribuan warga kota tersebut menyebutkan bahwa "iman, kehormatan agama, kepeloporan, dan pembentukan teladan" adalah karakteristik yang terus-menerus dimiliki oleh masyarakat Azerbaijan dan Tabriz. Ia mengatakan bahwa meskipun rakyat menghadapi berbagai masalah dan memiliki harapan yang sah, dalam pawai besar 22 Bahman mereka menunjukkan bahwa upaya musuh dalam perang lunak untuk mengubah opini publik, menimbulkan perpecahan, dan menanamkan keraguan masih belum berhasil. Oleh karena itu, semua media, pemikir, penulis, seniman, ilmuwan, pendidik, serta para pemuda yang aktif di dunia maya harus mengerahkan seluruh kemampuan mereka agar pertahanan lunak bangsa terhadap rencana-rencana kompleks musuh tetap berlanjut.

Pawai 22 Bahman: Simbol Persatuan Melawan Ancaman
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pada pagi ini (Rabu, 12/2), dalam pertemuan dengan para ilmuwan, pejabat, dan pakar industri pertahanan, menekankan pentingnya kelanjutan kemajuan pertahanan secara inovatif. Ia menyebut pawai 22 Bahman (10/2) tahun ini sebagai kebangkitan rakyat dan gerakan nasional besar di tengah gempuran media musuh. Dengan memberikan penghormatan serta ucapan terima kasih yang tulus kepada rakyat, Imam Ali Khamenei mengatakan: "Bangsa ini meneriakkan persatuannya dan menunjukkan identitas, karakter, kekuatan, serta ketahanannya di hadapan ancaman berulang dari musuh."
