Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad (15/4) siang dalam pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri dan Wakil Panglima Seluruh Korps Angkatan Bersenjata di kepolisian, Kepala Polisi serta sejumlah komandan dan petugas kepolisian menyatakan bahwa keridhaan masyarakat mendatangkan keridhaan Allah. Beliau menambahkan, "Jika para pejabat negara bisa menjaga kenyamanan dan ketenangan hati rakyat dengan keberadaan mereka, pasti keridhaan Allah akan datang."
Seraya menyebut aparat kepolisian sebagai prajurit pemerintahan Islam, Rahbar menekankan bahwa salah satu kebutuhan utama dan syarat yang diperlukan untuk menyusun kebijakan kerja yang rapi dan terprogram adalah keamanan.
"Di sebuah masyarakat yang tanpa keamanan, tak ada jaminan bagi pelaksanaan satupun pekerjaan yang terprogram untuk memajukan dan membangun negara," lanjut beliau.
Pemimpin Besar Revolusi Islam menambahkan bahwa keamanan dan ketenangan jiwa bagi masyarakat sangat diperlukan. Sebab hal itu adalah syarat bagi pelaksanaan program kerja dan kebijakan secara benar. Beliau juga menekankan tentang pemikiran bersama dan kerja keras penuh kepedulian untuk membangun dan memajukan negara.
Ayatollah al-Udzma Khamenei mengingatkan sejumlah hal yang bisa merusak individu dan organisasi seraya mengatakan, "Sebagaimana halnya manusia yang bisa terjangkiti penyakit yang mengganggu kejiwaan dan pemikirannya, sebuah organisasi dan lembaga juga bisa terserang penyakit yang merusak. Karena itu, harus selalu ada koreksi dan pengawasan yang cukup dan secara bijak."
Seraya mengingatkan kembali akan prinsip amanah, kejujuran, ketaatan beragama, dan komitmen dalam melaksanakan tugas kelembagaan serta asas mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebutnya sebagai syarat bagi kemajuan satu negara. Beliau menambahkan, "Jika di satu masyarakat ada orang-orang yang bekerja keras dengan menyandang kriteria-kriteria seperti itu, maka masyarakat tersebut pasti akan sampai ke puncak dan akan berhasil meraih kekuatan yang kokoh dan lestari."
Di awal pertemuan, Kepala Kepolisian Republik Islam Iran, Brigadir Jenderal Ahmadi Moqaddam menyampaikan laporannya terkait kinerja korps kepolisian dalam menekan angka kriminalitas, meningkatkan penemuan perdagangan narkotika, serta kemajuan mengembangkan perangkat keras dan lunak untuk tugas penjagaan wilayah perbatasan, mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, peningkatan layanan umum, dan membaiknya kepuasan masyarakat atas layanan kepolisian.