Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Rahbar:

Pawai 22 Bahman Diikuti oleh Puluhan Juta Warga Iran Bukan Ratusan Ribu Orang

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (15/2) pagi dalam pertemuan dengan ribuan ulama, pejabat dan berbagai lapisan warga Azerbaijan menyinggung partisipasi besar rakyat Iran dalam pawai kemenangan revolusi Islam 22 Bahman dan menyebutnya sebagai bukti kearifan bangsa Iran yang bertindak di saat yang tepat. Beliau mengatakan, dengan kearifan seperti ini bangsa Iran tak akan terkalahkan. Bangsa ini akan kembali menunjukkan kearifannya dalam pemilu legislatif periode kesembilan mendatang.

Dalam pertemuan yang digelar memperingati ulang tahun gerakan kebangkitan warga Tabriz melawan rezim Shah Pahlevi 34 tahun lalu itu, Rahbar menjelaskan propaganda gencar media Barat yang berafiliasi dengan jaringan zionisme internasional, seraya menandaskan, target dari propaganda massif ini adalah untuk menyebarkan kebohongan bahwa rakyat Iran yang pemberani, mukmin dan teruji ini sudah tak lagi peduli dengan revolusi, Islam dan nilai-nilai luhurnya.

Beliau menambahkan, propaganda ini menyoroti pawai kemenangan revolusi 22 Bahman dengan maksud untuk melemahkan partisipasi rakyat Iran dalam pawai peringatan kemenangan revolusi. Tapi berkat kecerdasan dan kearifannya yang mengagumkan, bangsa Iran berbondong-bondong mengikuti pawai ini.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menyatakan bahwa laporan dari seluruh penjuru negeri menunjukkan partisipasi besar rakyat dalam peringatan kemenangan revolusi 22 Bahman. Fakta ini, menurut beliau, membawa pesan kepada mereka yang seharusnya menangkap pesan penting ini.

Ayatollah al-Udzma Khamenei menyinggung upaya media massa Barat untuk memutarbalikkan fakta dan menyensor pemberitaan. Mereka menyebut jumlah ratusan ribu orang yang mengikuti pawai kemenangan revolusi. Padahal faktanya, pawai ini diikuti oleh puluhan juta orang di seluruh penjuru negeri.

Sejak awal kemenangan revolusi Islam, kata beliau, musuh selalu menebar berbagai kebohongan, distorsi, tipuan dan manipulasi. "Namun ketika satu bangsa menyampaikan pesannya dari lubuk hati yang suci, pesan itu akan menyebar ke seluruh tempat ibarat tiupan angin segar di musim semi yang dinikmati semua orang," imbuh beliau.

Rahbar menambahkan, contoh yang nyata adalah transformasi yang terjadi akhir-akhir ini di utara Afrika, negara-negara Arab dan Dunia Islam. Slogan-slogan yang dulu didengungkan bangsa Iran dalam keteraniayaan kini sudah menyebar ke semua penjuru.

Beliau menekankan, dalam gerakan agungnya, Islam telah sampai ke titik yang menentukan. Generasi-generasi mendatang akan menyaksikan peristiwa-peristiwa penting ketika dunia berbalik dan kebijakan materialis kubu istikbar yang keliru sirna.

Poros gerakan ini, menurut beliau, adalah Republik Islam Iran. Gelora yang ada ini terpantik pertama kali di Iran dan sampai kini bangsa Iran tetap resisten. Resistensi bangsa Iran, tambah beliau, adalah kunci keberhasilan pemerintahan Islam dalam mengukir prestasi-prestasi gemilang.

"Ketika satu bangsa resisten dan tegar menghadapi gertakan musuh tanpa merasa gentar, bangsa ini akan mencapai kemajuan di berbagai bidang sains, teknologi, ekonomi, sosial, politik internasional dan akan menjadi bangsa yang berpengaruh di tengah berbagai bangsa. Pemikiran, agama dan slogannya juga akan menyebar ke berbagai penjuru," kata beliau.

Ayatollah al-Udzma Khamenei menandaskan, "Berkat inayah Allah dan resistensi serta kekokohan internal bangsa Iran, generasi muda bangsa ini akan membangun negeri ini dengan mengerahkan tekad dan kegigihannya. Bangsa ini akan menjadi teladan bagi kesuksesan dan kemajuan di Dunia Islam."

Di bagian lain pembicaraannya, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengingatkan berbagai upaya musuh untuk menggagalkan dan menekan partisipasi rakyat Iran dalam pemilu legislatif mendatang. "Pemilu yang diselenggarakan dengan meriah akan membuat musuh gigit jari," kata beliau.
700 /