Seiring dengan hari-hari peringatan Milad Nabi Besar Muhammad Saw dan Pekan Persatuan Islam, para peserta Kongres Internasional Syair Kebangkitan Islam, Senin (6/2) malam bertemu dengan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam suasana penuh keakraban. Dalam pertemuan itu, para penyair dari berbagai negara seperti Tunisia, Mesir, Yaman, Bahrain, Lebanon, Sudan, Irak, Suriah, Arab Saudi, Kuwait membacakan syair-syair mereka yang bertema pujian kepada Nabi Muhammad Saw, kebangkitan Islam dan revolusi-revolusi di kawasan, isu Palestina, al-Quds, peringatan kemenangan revolusi Islam Iran dan resistensi bangsa Iran.
Dalam pertemuan itu, Rahbar menyebut syair sebagai bahasa yang berperan besar dalam membangkitkan semangat, seraya mengatakan, para penyair Muslim mesti memainkan peran aktif dalam kebangkitan Islam yang agung ini dengan syair-syair yang berkwalitas.
Beliau menambahkan, syair yang sarat dengan pesan-pesan kebangkitan Islam harus bisa membantu umat Islam memperdalam kearifan dan ketercerahannya.
Ayatollah al-Udzma Khamenei mengungkapkan, syair-syair itu mesti menjelaskan cita-cita mulia dari perkembangan besar ini, menunjukkan jalan ke arahnya dan mengenalkan musuh atau rintangan yang menghadangnya.
Beliau mengingatkan bahwa syair harus memperhatikan peran agama, iman kepada Allah dan ajaran al-Qur'an dalam proses kebangkitan Islam. Sebab, setiap gerakan kebangkitan yang didasarkan pada keyakinan agama akan terlindungi dan lestari.
Menurut Rahbar, gerakan kebangkitan Islam akan sangat mempengaruhi perjalanan dan nasib umat Islam secara umum.
"Gerakan ini adalah sebuah kebangkitan hakiki dan Islami yang lahir berkat pelajaran atau ibrah dan kesadaran mendalam dan sangat agung yang dicapai bangsa-bangsa Muslim dalam proses waktu yang lama. Karena itu, menyebut gerakan agung ini dengan sebutan ‘Musim Semi Arab' adalah sebutan yang tidak sempurna," kata beliau menjelaskan.
Ayatollah al-Udzma Khamenei menegaskan bahwa gerakan ini tidak akan pernah padam, dan dengan izin Allah sejarah umat Islam akan mengalami perubahan.
"Gerakan ini membuktikan akan sebuah peristiwa besar dan bersejarah, sebuah gerakan agung di tengah umat Islam," imbuh beliau.
Karena itu, Rahbar menyeru para penyair Muslim untuk memainkan peran aktif dalam transformasi besar Islam ini.
Tak lupa Pemimpin Besar Revolusi Islam mengingatkan untuk selalu menjaga persatuan Islam dalam setiap bait syair. Beliau mengingatkan adanya pihak-pihak yang ingin menghentikan dan meredam gerakan kebangkitan ini diantaranya dengan menebar perselisihan di tengah umat Islam. Karena itu, umat Islam harus menutup semua celah perselisihan internal yang mungkin muncul lewat isu perbedaan madzhab, etnis atau haluan politik.
Dalam pertemuan itu Sekjen Forum Dunia Kebangkitan Islam, Dr Ali Akbar Velayati mengatakan, kongres internasional syair kebangkitan Islam dihadiri oleh 77 penyair dari sepuluh negara. Dikatakannya, kongres ini diselenggarakan dalam rangka membantu gerakan kebangkitan Islam mencapai tujuannya.