Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Sabtu (25/6) sore saat menerima Presiden Pakistan Asif Ali Zardari menyebut hubungan sejarah, budaya dan agama kedua bangsa sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral kedua negara dan menguatkan hubungan Tehran-Islamabad di segala bidang.
Menurut beliau, persatuan rakyat Pakistan akan menggagalkan semua skenario jahat Amerika Serikat (AS) terhadap negara ini. "AS terus berupaya menebar perpecahan di Pakistan demi kepentingan ilegalnya. Akan tetapi kesadaran rakyat Pakistan akan niat jahat Washington akan semakin memperkokoh resistensi bangsa ini dalam menghadapi ambisi AS," tegas beliau.
Dalam kesempatan itu, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari menyatakan gembira bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam, seraya mengatakan, Pakistan bersungguh-sungguh untuk memperluas hubungannya yang baik dengan Iran.
Menurutnya, hubungan bilateral yang kokoh ini didasari oleh faktor sejarah dan budaya yang kuat. "Hubungan ini di masa mendatang akan semakin jelas," imbuhnya.
Menurut beliau, persatuan rakyat Pakistan akan menggagalkan semua skenario jahat Amerika Serikat (AS) terhadap negara ini. "AS terus berupaya menebar perpecahan di Pakistan demi kepentingan ilegalnya. Akan tetapi kesadaran rakyat Pakistan akan niat jahat Washington akan semakin memperkokoh resistensi bangsa ini dalam menghadapi ambisi AS," tegas beliau.
Dalam kesempatan itu, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari menyatakan gembira bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam, seraya mengatakan, Pakistan bersungguh-sungguh untuk memperluas hubungannya yang baik dengan Iran.
Menurutnya, hubungan bilateral yang kokoh ini didasari oleh faktor sejarah dan budaya yang kuat. "Hubungan ini di masa mendatang akan semakin jelas," imbuhnya.