Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (22/6) mengunjungi pameran hasil karya angkatan bersenjata dalam pameran yang mengangkat tema ‘Pameran Jihad Keilmuan - Kekuatan Pertahanan'. Kunjungan yang berlangsung selama enam jam itu dimulai dengan acara penghormatan kepada monumen syuhada di lokasi pameran.
Dalam kunjungan ini Pemimpin Besar Revolusi menyaksikan dari dekat lebih dari 300 karya ilmiah dan teknologi di bidang pertahanan yang dihasilkan oleh Korps Pasukan Garda Revolusi Islam, Kepolisian dan Departemen Pertahanan.
Diantara yang dipamerkan adalah sistem pertahanan udara, pesawat dan helikopter tanpa awak, berbagai jenis kapal perang, sistem radar canggih dua dan tiga dimensi, sistem IT canggih untuk perang cyber, berbagai jenis roket dan peluru kendali seperti rudal Sejjil dengan daya jelajah 2000 km dan rudal Qiyam dengan daya jangkau 750 km.
Usai menyaksikan dari dekat hasil dari jihad keilmuan dan kinerja angkatan bersenjata dalam memperkuat pertahanan, Rahbar mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang bernilai ini seraya menyebut riset sebagai dasar untuk menghasilkan karya-karya baru. Beliau mengatakan, "Pusat-pusat kajian dan riset korps angkatan bersenjata harus melanjutkan gerak majunya dengan semakin mantap dan mendalam."
Beliau menekankan untuk memperkuat pusat-pusat kajian dan riset angkatan bersenjata seraya mengimbau kalangan peneliti untuk bekerjasama. "Pusat kajian ini harus bekerjasama dengan perguruan tinggi sesuai aturannya," kata beliau.
Ayatollah al-Udzma Khamenei menandaskan, tujuan dari pembuatan senjata di Republik Islam adalah untuk memperkuat pertahanan menghadapi musuh-musuh yang arogan. Sementara di Barat, tujuan utama pembuatan senjata adalah untuk perdagangan dan memperkaya para produsen senjata.
Beliau menambahkan, dengan semangat dan kerja keras yang dapat disaksikan di lingkungan angkatan bersenjata, embargo tidak ada artinya dan musuh bangsa Iranlah yang justeru dirugikan.
Di sela-sela kunjungan itu, Ayatollah al-Udzma memimpin shalat berjamaah Dhuhur dan Ashar di lokasi pameran.
Dalam kunjungan ini Pemimpin Besar Revolusi menyaksikan dari dekat lebih dari 300 karya ilmiah dan teknologi di bidang pertahanan yang dihasilkan oleh Korps Pasukan Garda Revolusi Islam, Kepolisian dan Departemen Pertahanan.
Diantara yang dipamerkan adalah sistem pertahanan udara, pesawat dan helikopter tanpa awak, berbagai jenis kapal perang, sistem radar canggih dua dan tiga dimensi, sistem IT canggih untuk perang cyber, berbagai jenis roket dan peluru kendali seperti rudal Sejjil dengan daya jelajah 2000 km dan rudal Qiyam dengan daya jangkau 750 km.
Usai menyaksikan dari dekat hasil dari jihad keilmuan dan kinerja angkatan bersenjata dalam memperkuat pertahanan, Rahbar mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang bernilai ini seraya menyebut riset sebagai dasar untuk menghasilkan karya-karya baru. Beliau mengatakan, "Pusat-pusat kajian dan riset korps angkatan bersenjata harus melanjutkan gerak majunya dengan semakin mantap dan mendalam."
Beliau menekankan untuk memperkuat pusat-pusat kajian dan riset angkatan bersenjata seraya mengimbau kalangan peneliti untuk bekerjasama. "Pusat kajian ini harus bekerjasama dengan perguruan tinggi sesuai aturannya," kata beliau.
Ayatollah al-Udzma Khamenei menandaskan, tujuan dari pembuatan senjata di Republik Islam adalah untuk memperkuat pertahanan menghadapi musuh-musuh yang arogan. Sementara di Barat, tujuan utama pembuatan senjata adalah untuk perdagangan dan memperkaya para produsen senjata.
Beliau menambahkan, dengan semangat dan kerja keras yang dapat disaksikan di lingkungan angkatan bersenjata, embargo tidak ada artinya dan musuh bangsa Iranlah yang justeru dirugikan.
Di sela-sela kunjungan itu, Ayatollah al-Udzma memimpin shalat berjamaah Dhuhur dan Ashar di lokasi pameran.