Dalam pertemuan dengan delegasi warga provinsi Kurdestan, keluarga para syuhada, ulama dan pejabat provinsi tersebut hari Senin (9/5) ini, beliau menyatakan bahwa kemajuan Iran dicapai berkat kerja keras, semangat keislaman, ibadah dan pandangan yang cerah. Rahbar mengatakan, "Kondisi Iran saat ini menjanjikan hari esok yang lebih cerah dan lebih baik."
Pemimpin Besar Revolusi menegaskan, "Hari ini, nama Republik Islam Iran dan cita-citanya yang tinggi selalu disebut oleh bangsa-bangsa lain dengan indah dan penuh rasa hormat. Republik Islam Iran punya tempat yang tinggi di hati bangsa-bangsa lain."
Beliau menyinggung pengakuan musuh akan kekuatan, keterhormatan dan pengaruh besar Republik Islam Iran di kawasan seraya menandaskan, "Mafia dan imperium media propaganda musuh sejak hari pertama kemenangan revolusi Islam telah melakukan semua hal lewat media untuk memukul pemerintahan Republik Islam. Akan tetapi pemerintahan ini, bukan hanya dalam pengakuan tapi juga dalam praktiknya, telah berhasil mematahkan semua modus itu dengan bergerak melangkah ke arah kemajuan."
Dalam pernyataannya, Ayatollah al-Udzma Khamenei menyebut provinsi Kurdestan sebagai negeri ‘ilmu, sastera dan seni', ‘ketulusan, ketercerahan hati, dan kesetiaan', serta negeri ‘keberaniaan, kesatrian, dan kepahlawanan'. Beliau mengatakan, "Dengan geraknya yang penuh kecerahan pandangan, keseriusan, kesinambungan dan terus menerus, bangsa Iran akan berhasil mencapai martabat ilmiah, sosial, politik dan harga diri bangsa yang lebih baik dibanding masa lalu."
Beliau juga menyebut warga provinsi Kurdestan sebagai warga yang sangat loyal kepada pemerintahan Republik Islam. Rahbar menegaskan, ketulusan dan kesetiaan warga Kurdestan kepada pemerintahan Islam sangat besar dan jarang ditemukan bandingannya di tempat lain.
Karena itu, kata beliau, propaganda musuh tidak mampu melenyapkan keistimewaan ini dari warga Kurdestan.