Dalam pertemuan dengan para pejabat, petugas dan tim pakar Departemen Intelijen, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyampaikan penghargaan yang tinggi atas kerja keras, keuletan, ketulusan dan kepedulian para petugas intelijen. Beliau menyebut departemen ini sebagai salah satu dari instansi-instansi berjumlah terbatas yang lahir dari rahim revolusi Islam.
Beliau mengatakan, "Berkat keberadaan orang-orang yang beriman, berkompeten, ahli, peduli dan revolusioner di dalamnya, Departemen Intelijen telah mempersembahkan pengabdian yang sangat besar untuk revolusi, dan sekarang departemen ini memainkan peran kunci sebagai pusat perjuangan dan jihad di medan perang intelijen dunia."
Seraya menyinggung sejarah pembentukan badan intelijen Republik Islam Iran oleh para pemuda mukmin dan revolusioner, Ayatollah al-Udzma Khamenei menambahkan, salah satu keistimewaan badan intelijen Republik Islam Iran adalah pembentukannya dari dalam negeri tanpa meniru model intelijen manapun di dunia.
Entitas yang lahir dari revolusi ini, kata beliau, adalah kombinasi dari kerja keras dan tawakkal. "Mengingat keistimewaannya ini Departemen Intelijen harus selalu terdepan dalam loyalitasnya kepada prinsip dan cita-cita revolusi serta selalu menjaga ketentuan syariat dan undang-undang," imbuh beliau.
Ayatollah al-Udzma Khamenei mengimbau Departemen Intelijen untuk menjaga solidaritas internal dan mengedepankan prinsip yang mengetepikan perbedaan latar belakang politik dan kelompok serta tanggap dan jeli dalam menangkap gelagat penyusupan musuh atau penyebaran aliran-aliran sempalan, baik aliran pemikiran maupun politik. Beliau juga mendorong para pejabat dan petugas departemen Intelijen untuk menjalin keakraban dengan kitab suci al-Qur'an, shalat, kitab Nahjul Balaghah, dan Safihah Sajjadiyah serta menghias diri dengan akhlak Ilahi.
Di bagian lain pembicaraannya, Rahbar menyampaikan penghargaan kepada Menteri Intelijen seraya menyinggung transformasi terkini di dunia Islam yaitu kebangkitan Islam yang semakin meluas di kawasan. Beliau menyebutnya sebagai fenomena yang sangat istimewa dan agung seraya mengatakan, "Perkembangan terbaru di kawasan jelas akan mempengaruhi masa depan dunia. Karena itu kita harus mengikuti transformasi ini dengan aktif dan mempelajari seluruh dimensinya dengan seksama."
Beliau menyatakan bahwa kebangkitan Islam di kawasan saat ini diilhami oleh revolusi Islam di Iran dan buah dari ketabahan dan kegigihan perjuangan bangsa Iran. "Front arogansi terutama Amerika Serikat (AS) menyadari dengan benar bahwa gerakan-gerakan massa yang marak saat ini terinspirasi oleh revolusi Islam di Iran. Karena itu mereka berusaha keras mengesankan bahwa revolusi yang menjadi teladan ini telah gagal. Padahal justreru merekalah yang terpukul menyaksikan dukungan besar jutaan rakyat dalam pawai kemenangan revolusi Islam Iran 22 Bahman (11 Februari)," kata beliau.
Di awal pertemuan Menteri Intelijen Hojjatul Islam wal Muslimin Heidar Moslehi dalam kata sambutannya menjelaskan raihan-raihan yang berhasil dicapai dalam beberapa tahun terakhir berkat kehadiran tenaga-tenaga muda di instansi ini yang bekerja bersama tenaga-tenaga revolusioner yang sudah berpengalaman.
"Loyalitas kepada prinsip-prinsip revolusi Islam dan keberhasilan anak-anak bangsa dalam mengembangkan ilmu dan keahlian bidang intelijen adalah dua kriteria menonjol pada departemen intelijen Republik Islam yang menghasilkan perombakan mendasar dan signifikan pada teknik dan pengetahuan soal intelijen," katanya.
Pertemuan Rahbar dengan para pejabat dan pegawai Departemen Intelijen juga dihiasi dengan shalat Dhuhur berjamaah yang dipimpin Ayatollah al-Udzma Khamenei.