Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar
Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei pagi hari Senin (9/8) dalam pertemuan
bersama Presiden Guinea-Bissau Malam Bacai Sanha dan rombongan menyinggung
tentang sambutan Iran atas perluasan hubungan dengan negara-negara Islam dan
mengatakan, “Umat Islam adalah sebuah komunitas besar dan penuh potensi. Di
mana saja mereka berada harus menjalin persaudaraan dan persatuan.”
Beliau menambahkan, “Bila kerjasama antarpemerintah dan bangsa muslim ini terwujud dengan baik, seluruh umat Islam sedunia akan memperoleh keuntungannya.”
Seraya mengisyaratkan pentingnya kawasan Afrika, Rahbar mengatakan, “Tangan-tangan jahil penjajah selama bertahun-tahun telah menciptakan banyak kesulitan bagi Afrika dan bagian barat benua ini. Namun kini bangsa-bangsa telah bangkit dan mencari sarana kerjasama dengan yang lainnya.”
Saat menyinggung tentang sambutan Iran akan kerjasama dengan negara-negara Afrika, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan, “Berbeda dengan para penjajah, Iran bisa menjadi sebuah negara sahabat dan saudara yang membantu perkembangan negara Anda dan sesuai dengan kepentingan nasional.”
Beliau juga mengisyaratkan pelbagai keberhasilan sains dan teknologi Iran pasca Revolusi Islam dan mengatakan, “Kemajuan ini muncul berkat jiwa Islam dan kepercayaan diri nasional yang diberikan oleh Imam Khomeini ra. Setiap bangsa yang percaya diri dan terjun ke lapangan kerja dan usaha, pasti akan mencapai kemajuan seperti ini.”
Di akhir pertemuannya, Rahbar menekankan akan pentingnya keamanan dan ketenangan di Afrika dan bagian barat benua ini serta kemajuan dan kesejahteraannya.
Dalam pertemuan yang dihadiri pula oleh Presiden Iran Dr. Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Guinea-Bissau mengatakan, “Selama berada di Iran, dari dekat saya mengenal dan takjub dengan sebagian kemajuan dan kemampuan sains dan teknologi Iran.”
Malam Bacai Sanha menambahkan, “Kemajuan-kemajuan ini menakjubkan dan kemampuan bangsa Iran merupakan sebuah kebanggaan bagi bangsa-bangsa. Kami telah menggunakan kesempatan ini untuk semakin memperluas hubungan.”
Beliau menambahkan, “Bila kerjasama antarpemerintah dan bangsa muslim ini terwujud dengan baik, seluruh umat Islam sedunia akan memperoleh keuntungannya.”
Seraya mengisyaratkan pentingnya kawasan Afrika, Rahbar mengatakan, “Tangan-tangan jahil penjajah selama bertahun-tahun telah menciptakan banyak kesulitan bagi Afrika dan bagian barat benua ini. Namun kini bangsa-bangsa telah bangkit dan mencari sarana kerjasama dengan yang lainnya.”
Saat menyinggung tentang sambutan Iran akan kerjasama dengan negara-negara Afrika, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan, “Berbeda dengan para penjajah, Iran bisa menjadi sebuah negara sahabat dan saudara yang membantu perkembangan negara Anda dan sesuai dengan kepentingan nasional.”
Beliau juga mengisyaratkan pelbagai keberhasilan sains dan teknologi Iran pasca Revolusi Islam dan mengatakan, “Kemajuan ini muncul berkat jiwa Islam dan kepercayaan diri nasional yang diberikan oleh Imam Khomeini ra. Setiap bangsa yang percaya diri dan terjun ke lapangan kerja dan usaha, pasti akan mencapai kemajuan seperti ini.”
Di akhir pertemuannya, Rahbar menekankan akan pentingnya keamanan dan ketenangan di Afrika dan bagian barat benua ini serta kemajuan dan kesejahteraannya.
Dalam pertemuan yang dihadiri pula oleh Presiden Iran Dr. Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Guinea-Bissau mengatakan, “Selama berada di Iran, dari dekat saya mengenal dan takjub dengan sebagian kemajuan dan kemampuan sains dan teknologi Iran.”
Malam Bacai Sanha menambahkan, “Kemajuan-kemajuan ini menakjubkan dan kemampuan bangsa Iran merupakan sebuah kebanggaan bagi bangsa-bangsa. Kami telah menggunakan kesempatan ini untuk semakin memperluas hubungan.”