Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam:

Pertemuan dengan Raja Oman dan Rombongan

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa sore (04/8) dalam pertemuan dengan Sultan Qaboos bin Said, Raja Oman dan rombongan menyebut hubungan Republik Islam Iran dan Oman selama 30 tahun lalu baik dan penuh persaudaraan. Rahbar menegaskan, “Dengan mencermati kesamaan agama yang dalam, geografi dan sejarah antara dua negara, sarana kerjasama dan perluasan hubungan diplomasi masih terbuka lebar.”

 

Sembari mengisyaratkan keberadaan jalur penyeberangan paling penting di dunia antara Iran dan Oman, Rahbar menilai keamanan sebagai masalah paling penting kawasan Teluk Persia. Ditambahkannya, “Amerika dan sejumlah negara asing yang suka mencampuri urusan dalam negeri negara lain senantiasa tidak akan membiarkan kawasan penting Teluk Persia berada dalam kondisi aman dan senantiasa menyuntikkan instabilitas dan rasa saling curiga ke kawasan ini.

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengingatkan, “Negara-negara kawasan Teluk Persia harus menciptakan sarana demi terciptanya persatuan dengan bekerjasama satu dengan lainnya guna menjamin keamanan kawasan.”

 

Dalam pertemuan yang dihadiri pula oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Sultan Qaboos menyampaikan kegembiraannya yang mendalam atas lawatannya ke Iran dan pertemuannya dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran. Sultan Oman mengatakan, “Sarana demi perluasan hubungan dua negara telah siap dan dalam perundingan Tehran telah dibicarakan terkait masalah ini, khususnya perluasan hubungan ekonomi.”

 

Seraya mengisyaratkan ucapan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran terkait pentingnya keamanan kawasan Teluk Persia, Sultan Qaboos mengatakan, “Negara-negara kawasan Teluk Persia hendaknya memperhatikan kepentingan umum kawasan dan memperluas kerjasama demi terciptanya keamanan yang berkelanjutan.”
700 /