Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam

Pertemuan Semarak Bersama Rakyat Pemberani dan Ramah Saqez

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari kedelapan dari safarinya ke Provinsi Kurdistan, Selasa pagi (19/5) melakukan pertemuan megah dengan rakyat pemberani dan ramah kota Saqez yang selama sepekan kemarin tidak sabar menanti kedatangan beliau. Sembarai memuji kewaspadaan berkelanjutan rakyat provinsi ini beliau menekankan, “Loyalitas rakyat Kurdi kepada Islam dan Republik Islam adalah satu hakikat indah yang tampak bagi seluruh bangsa Iran, teman dan musuh Republik Islam Iran.

 

Rahbar menilai rakyat mukmin dan pemberani Saqez adalah masyarakat yang berhasil dalam melalui ujian dengan penuh kebanggaan sama dengan rakyat dari daerah lain di Provinsi Kurdi. Ditambahkannya, “Patriotisme cemerlang para pemuda pemberani Saqez tidak akan pernah terlupakan dari ingatan terutama di pelbagai masa sulit Perang Pertahanan Suci, termasuk operasi Khaibar dan Badar.

 

Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut terciptanya perpecahan etnis-mazhab di Iran dan terwujudnya perselisihan antara Republik Islam Iran dengan negara-negara Islam lainnya merupakan konspirasi dua dimensi musuh. Beliau menambahkan, “Konspirasi musuh tersebut di dalam negeri ini gagal berkat kewaspadaan dan kecerdasan bangsa Iran termasuk warga suku Kurdi, sedangkan di tingkat dunia Islam kegagalan itu nampak jelas karena bangsa-bangsa, para pemikir dan kalangan cendekia Muslim memandang Iran sebagai kebanggaan umat Islam dan kenyataan ini membuat kekuatan-kekuatan arogansi bingung dan tidak mampu berbuat apa-apa, sekalipun tipu daya ini berhasil mempengaruhi sebagian negara yang bergantung pada kekuatan istikbar.”

 

Rahbar mengisyaratkan sejumlah pertemuannya dengan pelbagai kalangan rakyat Kurdistan dan menyebut pernyataan-pernyataan kalangan elit, cendikia, mahasiswa, ketua-ketua suku dan sejumlah kalangan lain menunjukkan persatuan etnis-etnis Iran dan manisfestasi semangat yang sangat bernilai dan menginginkan kemuliaan. Beliau mengingatkan, “Bangsa Iran, teman dan musuh revolusi Islam semakin memahami kedalaman loyalitas dan kejelasan pandang rakyat Provinsi Kurdistan saat menyaksikan semangat suci, gelora dan pidato-pidato penuh kewaspadaan rakyat lewat televisi.”

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh segelintir gerombolan dan anasir bayaran asing di provinsi Kurdistan harus dipisahkan dari umumnya rakyat Kurdistan yang mukmin dan loyal kepada provinsi ini. Beliau menambahkan, “Rakyat di Iran di seluruh negeri harus memperhatikan bahwa berkat kesadaran dan pengorbanan pemuda pemberani Kurdi dan bantuan para pemuda lain dari berbagai penjuru negeri, sehingga kita dapat menyaksikan provinsi ini meraih kembali keamanannya secara sempurna

 

Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menilai peran urgen para pejuang Kurdi Muslim yang berada di garis depan dalam menjamin keamanan provinsi dan dalam menghadapi musuh sangat menentukan dan patut mendapat pujian. Ditambahkannya, “Para pemberani dan mazlum ini bahkan tidak pernah mundur sejengkal pun demi membela Islam dan Iran sekalipun harus dibayar dengan syahadah dan keluarga mereka harus disiksa oleh orang-orang suruhan asing. Saya pribadi dengan penuh ketulusan menyampaikan salam kepada ruh mereka yang telah melakukan pengorbanan ini.

 

Rahbar kembali menyebut tentang keberlanjutan kesadaran dan kewaspadaan rakyat Kurdistan dan menilainya sebagai kelaziman dan menyatakan, “Kami mendapat informasi lewat teman-teman kita di seberang perbatasan bahwa Amerika di balik perbatasan barat Iran tengah mengumpulkan informasi, mendanai dan mensuplai senjata untuk melakukan konspirasi terorganisir dan melatih teroris serta terus mendoktrin pemikiran busuk di kepala mereka. Oleh karenanya etnis Kurdi Iran dan semua rakyat harus benar-benar sadar dan waspada.”

 

Beliau menyebut upaya untuk menguasai etnis Kurdi merupakan tujuan asli para perancang konspirasi Amerika ini dan mengingatkan, “Orang-orang Kurdi, bahkan yang non-Iran kebanyakan malah menyebut dirinya sebagai Iran dan bangga akan masalah ini, namun ada sejumlah orang yang mungkin tidak lagi mempedulikan kehormatan Kurdi termakan janji dan uang Amerika. Orang-orang seperti ini harus mencamkan bahwa di masa depan mereka hanya akan menerima laknat dan kemurkaan etnis Kurdi.”

 

Rahbar juga tidak lupa menekankan agar mewaspadai fitnah perselisihan Syiah dan Sunni dan mengatakan, “Pelecehan terhadap kesucian Syiah atau Sunni adalah garis merah Republik Islam Iran, dan tidak ada seorangpun, Syiah maupun Sunni, -baik sadar maupun tidak- yang berhak melangkahi garis merah ini dan suka atau tidak ia telah menjadi alat terbaik bagi musuh.”

 

Sekaitan dengan masalah dan tuntutan rakyat Kurdistan Rahbar mengatakan, “Permintaan yang disampaikan oleh kalangan elit, mahasiswa, para pejabat, imam Jumat dan rakyat Kurdistan kebanyakan logis dan benar, namun sebagian berusaha menutut hal-hal yang tidak logis dan tidak mungkin direalisasikan dan tentu saja permintaan seperti ini tidak benar.”

 

Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut pembukaan lapangan kerja sebagai tuntutan paling penting dan utama dari rakyat di provinsi ini dan menambahkan, “Solusi masalah ini dapat diselesaikan dengan memperhatikan keamanan yang telah stabil di provinsi dan bantuan para pemodal di sektor industri dan pertanian serta “kemudahan dan dorongan” pemerintah.”

 

Rahbar menilai pelaksanaan sempurna keputusan yang diambil dalam dua safari provinsi pemerintah dan keputusan hari Jumat (15/5) tim kabinet di Sanandaj dapat menyelesaikan masalah penting provinsi ini. Ditambahkannya, “Para pejabat di Provinsi Kurdistan harus mengikuti perkembangan dari keputusan tersebut secara serius dan para pejabat pemerintah yang punya perhatian bagus terhadap pelbagai daerah harus mempergunakan segala daya dan upayanya dalam menyelesaikan masalah ini.”

 

Beliau juga menyebut bahasa dan budaya Kurdi serta potensi keilmuan, seni dan olah raga para pemuda daerah ini sebagai kekayaan nasional. Sambil menyatakan harapannya beliau berkata, “Dengan bantuan ilahi, masa depan Kurdi yang mulia akan lebih baik dan lebih maju sama seperti masa depan daerah-daerah lain penuh kebanggaan Iran.”

 

Ayatullah Sayyid Ali Khamenei tidak lupa menyampaikan salam hangatnya kepada rakyat Baneh dan kota-kota lain di Provinsi Kurdisan, karena tidak sempat mengunjungi daerah-daerah tersebut, sekaligus memohon kepada Allah agar memberikan taufik yang banyak kepada rakyat Kurdi.

 

Di awal pertemuan agung ini Imam Jumat Saqez, Mamousta Hossein Zadeh sambil mengisyaratkan sambutan hangat rakyat Saqez atas Rahbar, ia mengatakan, “Sambutan ini menandakan persatuan dan kesatuan rakyat daerah ini dan loyalitas mereka kepada Republik Islam Iran dan Rahbar.”

700 /