Beliau dalam pertemuan tersebut yang diadakan menyusul berbagai rapat tim ahli serta pejabat pemerintahan dan provinsi, menyatakan bahwa masyarakat menantikan pelaksanaan seluruh keputusan yang sudah ditetapkan. "Buat perencanaan yang matang sehingga semua program yang dicanangkan - tanpa kecuali- bisa terlaksana dengan kecepatan yang semestinya, sehingga warga Kurdistan yang mukmin dan ramah ini bisa menyaksikan hasilnya dalam rentang waktu yang wajar," imbuh beliau.
Menurut Rahbar, potensi alam dan kondisi Provinsi Kurdistan membuka peluang bagi penanaman modal dan pengadaan lapangan kerja yang produktif. Beliau mengatakan, "Sebagian potensi alamiah daerah ini bisa mendorong gairah di sektor perdagangan dan ekspor."
Ayatollah Al-Udzma Khamenei menyatakan bahwa pengembangan potensi generasi muda provinsi ini akan menjadi bekal dan modal besar bagi pengembangan Kurdistan. "Provinsi ini adalah daerah yang sangat potensial. Dengan mendukung kalangan tenaga-tenaga handal dan potensi yang baik, pemerintahan Islam harus lebih menampakkan kebijakan mencetak insan-insan handal di berbagai pelosok negeri termasuk daerah Kurdistan," kata beliau lagi.
Rahbar menyinggung soal kondisi keamanan yang baik di kawasan Kurdistan seraya menambahkan, "Dengan menjaga kewaspadaan terhadap gerak gerik, tipu daya dan makar musuh, kalian harus berusaha untuk semakin mengokohkan keamanan di provinsi ini."
Seraya menyifati masyarakat Kurdistan sebagai warga yang mukmin, cinta tanah air, dan loyal kepada kampung halaman mereka, Pemimpin Besar Revolusi Islam menyatakan bahwa mereka selalu siap berkorban untuk membela pemerintahan Islam dan negeri Iran yang besar ini. "Dalam semua hal jadikan masyarakat yang berbudaya dan cinta pemerintahan Islam ini sebagai penopang kalian," kata beliau menyerukan.
Lebih lanjut Ayatollah Al-Udzma Khamenei menegaskan bahwa Dewan Pembangunan wilayah barat Iran harus lebih giat dalam bekerja. Beliau juga menambahkan, "Dengan memerhatikan prinsip memandang semua aspek dan bekerjasama dengan para wakil daerah di Parlemen, Dewan Pembangunan ini harus selalu giat melaksanakan program-program dan keputusan yang telah dibuat untuk menangani masalah dan mempercepat proses pembangunan provinsi ini."
Dalam kesempatan itu seraya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada kerja keras Gubernur Kurdistan, beliau juga memuji pekerjaan yang telah dilakukan oleh pemerintahan periode kesembilan di provinsi ini. "Sungguh pekerjaan ini sangat memuaskan dan layak dihargai," imbuh beliau. Rahbar mengatakan, "Memang masih ada banyak tugas dan masyarakat provinsi ini juga menaruh pengharapan besar. Dengan memerhatikan keterbatasan sumber dana, tugas-tugas yang ada harus terus dilaksanakan tanpa henti dan tanpa mengenal lelah. Teruslah bekerja dengan giat dan serius sehingga jarak antara realita dengan harapan masyarakat bisa semakin diperkecil hari ke hari, dan rakyat di provinsi ini dapat menyaksikan kemajuan dan pembangunan cepat daerah mereka."
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Davoodi melaporkan berbagai program dan keputusan yang telah ditetapkan untuk mengejar ketertinggalan dan mempercepat pembangunan provinsi Kurdistan. Davoodi mengatakan, "Dengan penanaman modal lebih besar di bidang industri dan pertanian diupayakan akan tercipta keseimbangan di antara berbagai sektor di provinsi ini."
Keputusan-keputusan dan program perencanaan yang disinggung oleh Davoodi antara lain adalah;
Peningkatan
sarana perguruan tinggi dan asrama bagi para mahasiswa, pengembangan
Universitas Payam-e Noor, penyelesaian pembangunan rumah sakit dengan
fasilitas 540 pembaringan, penyaluran gas ke 400 desa, pengadaan air
minum untuk sebagian besar wilayah pedesaan, pemberian pinjaman lunak
bank bagi para petani yang berniat membeli mesin pertanian, perluasan
sarana dan program acara radio dan televisi, pembangunan pabrik
produksi kelengkapan rumah siap pasang, keputusan untuk mempercepat
proses alokasi dana devisa yang diperlukan bagi sektor petrokimia
wilayah Kurdistan dan pelaksanaan program pengadaan lapangan kerja.
Dalam pertemuan yang sama Menteri Perminyakan Nouzari mengatakan, 98 persen warga perkotaan dan 180 desa di wilayah provinsi Kurdistan saat ini sudah menikmati sarana gas dan sampai akhir tahun ini dicanangkan 100 desa lagi di provinsi ini akan memperoleh suplai gas.
Selanjutnya Mehrabian, Menteri Perindustrian dan Pertambangan menyinggung kemajuan yang ada di provinsi ini, seraya menjelaskan, "Mengingat ketertinggalan provinsi Kurdistan diperlukan investasi dalam jumlah besar." Ditambahkannya, "Untuk itu diputuskan untuk mengalokasikan dana pinjaman lunak sebesar 500 milyar tuman (IR 5 trilyun) dengan bunga 2 persen untuk mengembangkan sektor perindustrian di provinsi ini."
Laporan juga disampaikan oleh Parviz Fattah, Menteri Energi yang menyatakan bahwa laporan yang ada menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan di Kurdistan dua kali lipat lebih besar dari rata-rata wilayah lain di Iran. "Sebelas bendungan saat ini sedang dalam proses pembangunan sementara masih ada lagi 20 bendungan yang sedang dalam proses pengkajian. Dalam dua tahun ke depan kapasitas produksi energi pusat pembangkit listrik Sanandaj akan bertambah menjadi menjadi 1000 megawatt dari 640 megawatt yang ada saat ini. Dengan demikian infra struktur untuk pembangunan Kurdistan akan semakin potensial," jelasnya.
Di bagian lain, Menteri Transportasi Behbahani dalam pertemuan itu melaporkan sejumlah proyek penting pembuatan jalur rel kereta api dan jalan di wilayah barat Iran. Behbahani juga menjelaskan kondisi terakhir proyek pembuatan rel kereta api Tehran-Hamedan-Sanandaj, jalan yang menghubungan Sanandaj dengan Merivan, Hamedan-Bijar dan Hamedan-Sanandaj.
Laporan lainnya dibawakan oleh Vaez zadeh, Wakil Presiden bidang Sains dan Teknologi. Vaez Zadeh menyinggung pembentukan Kantor Utama Nasional untuk figur-figur berkwalitas dalam waktu dekat di Sanandaj. Dia mengatakan, "Tak lama lagi di provinsi ini akan digelar pameran hasil-hasil karya kreativitas dan inovasi, dan lewat pameran ini diharapkan akan banyak lagi tenaga muda handal dan berpotensi di provinsi ini yang dapat dikenal untuk mendapat pengayoman pemerintah."
Menteri Sains, Zahedi dalam pertemuan itu mengenai perekrutan elit menjelaskan pembentukan Taman Ilmu dan Teknologi. Menteri Sains Zahedi memberitakan tentang penambahan jumlah fakultas di jenjang doktoral dan pendidikan pasca sarjana, termasuk pembukaan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di empat kota provinsi Kurdistan.
Ketua Lembaga Warisan Budaya dan Wisata Iran dalam laporannya menyebutkan peningkatan volume kunjungan wisata ke Kurdistan di musim liburan tahun baru Nouruz kali ini. Ditambahkannya, pandangan yang kian positif dan bernilai budaya kepada Kurdistan membuka peluang untuk memanfaatkan lebih besar potensi alam dan daya tarik wisata, yang pada gilirannya bisa membuka lapangan kerja dan pembangunan provinsi ini.
Dalam kelanjutan pertemuan itu, juru bicara Ketua Panitia Pelaksanan Komite Instruksi Imam Khomeini (ra) menerangkan tentang program kerja bernilai 150 miliyar tuman (IR 1,5 trilyun), dan kini wakil Lembaga Kaum Dhuafa sedang mengkaji dan berupaya melaksanan empat program pembangunan, termasuk proyek pembangunan pusat pembangkit energi dan pembangunan hotel berbintang tiga.
Mayor Jenderal Ja'fari, Panglima Sepah-e Pasdaran (Pasukan Garda Revolusi Islam) mengenai kondisi keamanan Provinsi Kurdistan yang baik, mengatakan, "Kami akan terus berusaha keras untuk melestarikan keamanan dengan berbekal kepercayaan kepada masyarakat provinsi ini yang dikenal mukmin dan loyalis."
Menteri Pertahanan dalam laporannya menyatakan bahwa sampai akhir tahun ini operasi pencarian dan penjinakan ranjau di seluruh wilayah provinsi Kurdistan akan selesai.
Pembicara lain adalah Gubernur Kurdistan yang menyampaikan laporan kinerjanya secara singkat.
Selanjutnya Sha'bani, wakil warga Sanandaj, Divandareh dan Kamyaran di Parlemen Majles Shura Islam dan Mohammadi yang mewakili daerah pemilihan Merivan dan Sarvabad dalam pembicaraan singkat menekankan perlunya investasi yang lebih besar di wilayah ini. Mereka juga meminta perhatian terhadap industri alternatif di Kurdistan.