Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam

Pertemuan Presiden Armenia dan Rombongan dengan Rahbar

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa ‎pagi (14/4) dalam pertemuan dengan Presiden Armenia Serzh Sargsyan menyebut ‎hubungan bilateral Iran-Armenia berjalan sangat baik. "Kesepakatan yang dicapai ‎dalam lawatan ke Tehran ini hendaknya ditindaklanjuti dan dilaksanakan dengan ‎serius," imbau Rahbar. ‎

Seraya mengungkapkan bahwa pemerintah dan rakyat Iran menyambut baik perluasan ‎hubungan penuh keakraban dengan rakyat dan pemerintah Armenia, Pemimpin Besar ‎Revolusi Islam memuji peran orang-orang etnis Armenia di Iran dalam berbagai ‎kesempatan. "Dalam perang pertahanan suci selama delapan tahun, warga Iran dari ‎etnis Armenia bahu membahu bersama saudara-saudara mereka yang Muslim dalam ‎membela revolusi dan Republik Islam," jelas Rahbar.‎

Hubungan baik yang terjalin antara negara-negara yang bertetangga, menurut beliau, ‎akan memperkokoh masing-masing negara terkait. Ayatollah Al-Udzma Khamenei ‎dalam kaitan ini mengatakan, "Kekuatan-kekuatan adi daya dengan berbagai alasan ‎berusaha menghalangi terciptanya kedekatan antara negara-negara di kawasan."‎

Pemimpin Besar Revolusi Islam menyinggung peran Amerika Serikat dan sejumlah ‎negara Eropa dalam memprovokasi Saddam Hossein untuk menginvasi Iran. "Dalam ‎sebagian besar perang dan konflik di kawasan, dapat dirasakan keberadaan tangan-‎tangan adidaya, baik secara terbuka maupun tersembunyi. Dalam kasus Gaza dan ‎Lebanon, agresi rezim zionis Israel terjadi dengan dukungan penuh AS. Akan tetapi ‎kekalahan pahit yang diderita Saddam dalam perang yang dipaksakan terhadapIran, ‎juga rezim zionis Israel dalam Perang 22 Hari di Gaza dan Perang 33 Hari di Lebanon ‎menunjukkan bahwa bergantung kepada pihak asing tidak akan mendatangkan ‎keberhasilan."‎

Rahbar lebih lanjut mengapresiasi kesepakatan kedua negara untuk mewujudkan ‎kedamaian antara Armenia dan negara-negara tetangganya di kawasan. Beliau ‎menyebut prakarsa itu sebagai ide yang baik seraya menyatakan bahwa harus ada ‎upaya untuk melaksanakan prakarsa tersebut.‎

Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Presiden Republik Islam Iran Mahmoud ‎Ahmadinejad itu, Presiden Armenia Serzh Sargsyan menyampaikan salam hangat ‎rakyat di negaranya kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam. Sargsyan menyatakan ‎kesiapan penuh Armenia untuk memperluas hubungan dengan Iran dalam semua ‎bidang. "Kami yakin hubungan bilateral kedua negara akan semakin baik di masa ‎mendatang," katanya.‎

Presiden Armenia lebuh lanjut menyebut Republik Islam Iran sebagai negara yang ‎memiliki sikap dan kebijakan logis dalam menyikapi isu-isu regional. Iran, tambahnya ‎pula, adalah negara yang mempunyai tekad kuat. Mengenai perundingannya dengan ‎Presiden Ahmadinejad, Sargsyan mengatakan, "Seluruh hasil perundingan dalam ‎lawatan ini akan kami laksanakan," tegasnya meyakinkan.

700 /