بسم الله الرحمن الرحیم
يا مقلّب القلوب و الأبصار، يا مدبّر اللّيل و النهار، يا محوّل الحول و الاحوال، حوّل حالنا الى احسن الحال.
Tahun ini, hari pertama bulan Farvardin bertepatan dengan hari-hari peringatan Arbain Husaini (peringatan 40 hari gugurnya Imam Husein di Karbala. pent). Arbain sendiri merupakan sebuah Farvardin lain. Kuncup-kuncup awal Asyura merekah pada Arbain. Pancaran pertama derasnya sumber mata air kecintaan Huseini -yang selalu mengalirkan sungai ziarah selama berabad-abad ini- muncul pada Arbain. Daya tarik magnet Imam Husein yang sangat kuat, merangkul para hati untuk pertama kalinya pada peringatan Arbain, perginya Jabir bin Abdullah dan Atiyah untuk berziarah kepada Imam Husain pada hari Arbain, merupakan titik awal gerakan penuh berkah yang berlangsung selama berabad-abad hingga dewasa ini. Dan gerakan ini selalu lebih gempita, menarik, dan lebih bersemangat. Nama dan kenangan Asyura pun di dunia semakin hari semakin hidup.
Kebersamaan awal bulan Farvardin dengan peringatan Arbain Huseini, pada hakikatnya merupakan keseiringan dua musim semi. Selain saya ucapkan rasa belasungkawa kepada seluruh mukminin dan umat Syiah atas peringatan Arbain ini, dan saya ucapkan selamat kepada warga Iran tibanya hari raya tahun baru Nouruz yang seiring dengan tibanya musim semi dan kepada bangsa-bangsa lain yang merayakan hari besar ini. Ucapan selamat juga saya sampaikan secara khusus kepada para mereka yang telah berkorban demi negara dan kepada keluarga pejuang yang telah bekerja keras sekuat tenaga untuk kemuliaan Islam dan Iran.
Syukur alhamdulillah, terlepas dari tibanya musim semi yang mewarnai alam, negara kita saat ini berada dalam musim semi harapan, gerakan, dan semangat. Hadirnya sebuah pemerintahan yang merakyat dan memiliki semangat pelayanan terhadap masyarakat dan dibarengi dengan semangat para pemuda di berbagai sektor, telah membuat negara berada pada Farvardin (bulan pertama penanggalan Iran yang berada di awal musim semi. Pent) harapan dan semangat. Inilah hari raya yang sebenarnya bagi setiap bangsa. Semua ini berkat partisipasi umum dan solidaritas nasional yang telah dijadikan busana kerja dan upayanya pada tahun 1384 hijri syamsi. Keberhasilan yang dicapai bangsa ini -baik menyangkut partisipasi rakyat dan keikutsertaan umum pada tahun 1384 H.S- cukup cemerlang. Pemilihan umum yang spektakuler, animo rakyat yang luas, dan terbentuknya sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat dan berkomitmen untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat, kemajuan, dan keberhasilan negara di berbagai bidang, merupakan catatan keberhasilan pada tahun 1384.
Benar bahwa di samping keberhasilan ini, terdapat kegetiran, bencana, dan kehilangan yang sangat menyakitkan, serta gangguan -baik terhadap kesucian Rasulullah saaw, terhadap kesucian Imam Hadi dan Imam Askari (alaihimassalam), terhadap kenangan para syuhada yang mulia, maupun terhadap kehormatan bangsa Iran- yang semua itu telah menguji bangsa Iran. Namun tekad revolusioner tetap menekankan bahwa dengan bantuan dan kekuatan Allah SWT kita akan membangun tangga menuju hal-hal yang manis dari seluruh kegetiran dan kita akan mengubah setiap kesusahan menjadi kerja keras. Inilah pelajaran yang dibawa Islam dan bimbingan Rasulullah SAW yang mulia.
Saat ini, kenangan dan nama Rasulullah SAW lebih hidup dan ini merupakan salah satu hikmah dan kemurahan dari Allah SWT. Dewasa ini umat Islam dan bangsa kita lebih memerlukan bimbingan Nabi, petunjuk, peringatan dan ancaman yang beliau bawa, pesan, spriritualitas, dan kasih sayang yang diajarkan beliau kepada umat manusia. Saat ini ajaran yang dibawa Rasulullah SAW kepada umatnya dan kepada seluruh umat manusia, adalah ajaran untuk menjadi pintar dan kuat, ajaran akhlak dan kemuliaan, ajaran kasih sayang, jihad, keagungan, dan ajaran resistensi. Maka pasti nama untuk tahun ini adalah tahun Nabi yang agung. Di bawah naungan nama penuh kenangan ini, bangsa Iran harus menelaah kembali ajaran Rasulullah SAW dan mengubahnya menjadi pelajaran hidup dan agenda keseharian. Bangsa kita bangga menjadi murid agama Nabi dan pelajaran bimbingan Rasulullah SAW. Bangsa kita telah menegakkan panji Islam di antara umat Islam dengan ketegaran dan kekuatan, sabar atas segala kesulitan, dan telah menggapai kesuksesan dalam partisipasi di kancah penuh kemuliaan dan kebanggaan ini, serta berkat pertolongan Allah swt, bangsa Iran akan menggapai keberhasilan yang lebih banyak lagi.
Pelajaran akhlak, kemuliaan, pencarian ilmu, rahmat, keagungan, persatuan dan pelajaran kehidupan yang diajarkan Nabi SAW kepada kita, harus kita terapkan dalam program hidup kita sehari-hari. Hari ini, muncul sebuah pemerintahan yang penuh dengan tekad pengabdian yang berada di tengah-tengah medan bersama dengan masyarakat yang siap untuk bekerja dan memiliki harapan yang meluap-luap, serta bersama dengan para pemuda yang bersemangat dan berbakat. Ini merupakan harapan besar bagi masa depan negara dan bangsa kita.
Kita memohon kepada Allah SWT semoga jiwa suci Rasulullah SAW meridhoi kita semua dan berkah-Nya untuk Rasulullah dan umatnya semakin hari semakin berlimpah, serta semoga hati Imam Mahdi as juga gembira atas kita semua dan memberikan pertolongan agar kita sukses dalam menempuh jalan yang sulit ini. Juga semoga arwah para syuhada yang tercinta serta arwah Imam Khomeini ra ditempatkan di sisi para auliya dan hamba-hamba-Nya yang saleh.
Wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh.