Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam sebuah pesan tertulisnya mengungkapkan penghormatan kepada para syuhada revolusi Islam dan perang pertahanan suci. Pesan ini ditulis seiring dengan penamaan salah satu hari di Pekan Pertahanan Suci dengan nama ‘Hari Penghargaan kepada Para Syuhada dan Pejuang Perang Pertahanan Suci'. Teks pesan tertulis beliau demikian;
Bismillahir Rahmanir Rahim
Nama para syuhada yang penuh berkah dan penamaan salah satu hari dari Pekan Pertahanan Suci dengan nama yang menghidupkan ingatan akan mereka, membawa pesan yang besar. Penamaan ini bermakna bahwa tidak ada satupun bangsa yang bisa membela identitas, harga diri, dan kehormatan nasionalnya, juga nilai-nilai sakral, keyakinan dan hak-haknya tanpa melalui pengorbanan. Lari dari medan -seperti yang dipaksakan oleh kaum adidaya dan arogan dunia terhadap berbagai bangsa- hanya akan mendatangkan kehinaan. Mereka yang lari dari medan perjuangan akan terjebak di antara kezaliman dan penindasan.
Inilah pelajaran yang diajarkan oleh bangsa kita yang bijak dan sadar kepada bangsa-bangsa yang lain, dan akan abadi sepanjang sejarah. Hari ini, jihad besar dengan tangan kosong yang dilakukan oleh rakyat Palestina yang tertindas telah membuat orang-orang zionis yang bengis, kejam dan bersenjata lengkap, tak berdaya dan dicekam ketakutan. Apa yang terjadi di Palestina adalah babak kelanjutan dari pelajaran berharga yang abadi ini. Kekandasan pasukan pendudukan di Irak juga hasil dari pelajaran ini yang didapat oleh rakyat di negeri itu.
Para syuhada adalah mutiara yang menyinari Perang Pertahanan Suci. Karena itu, setiap hati yang sadar dan jiwa yang bersih akan selalu merasa berkewajiban untuk menghargai jasa-jasa mereka. Siapa saja yang menginginkan tegaknya panji Islam dan setiap mukmin yang mengimani kabar gembira di dalam Al-Qur'an mengucapkan salam kesejahteraan kepada mereka.
Ya Allah! Sampaikan sebaik-baik salam dan rahmatMu kepada mereka dan bangkitkanlah mereka bersama hamba-hambaMu yang terbaik.
Sayyid Ali Khamenei