Bismillahir Rahmanir Rahim
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, pada hari ini, untuk kesekian kalinya saya dapat bertemu dengan para anggota Majlis Syura Islam masa bakti satu periode pembentukan perundang-undang yang penuh tugas dan tuntutan kerja keras serta usaha optimal yang semuanya dapat mereka tulis secara rinci untuk menjadi kebanggaan atas kinerja yang mereka lakukan.
Alangkah baiknya jika seseorang -pada setiap status sosial dan setiap pekerjaan yang dipikulnya- sewaktu-waktu melihat kembali ke belakang untuk mengevaluasi secara detail dan ketat, tanpa ada rasa toleransi, niscaya setiap pekerjaan yang telah mereka kerjakan dapat menjadi hal yang bisa dipersembahkan ke haribaan Ilahi. Ada [riwayat] yang menyebutkan;
حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا
"Evaluasi diri kalian sebelum kalian dievaluasi"
Para ulama Irfan dan akhlak menganggap muhasabah atau evaluasi sebagai kategori tugas pertama dan utama seorang pesalik. Semua itu agar kita selalu melihat dan mengevaluasi kembali perbuatan yang telah kita lakukan. Hal tersebut agar kita tidak lalai pada hari dimana kita akan melihat semua pekerjaan kita. Sebelum semua buku amalan kita dievaluasi di depan Allah maka lebih baik terlebih dahulu kita baca sendiri buku amalan itu. Jika terdapat kekurangan maka akan kita benahi. Dan jika kita dapati poin positif maka kita harus bersyukur kepada Allah. Namun jika kita lalai dan tidak melakukan evaluasi semacam itu maka pada hari kiamat nanti kita akan kebingungan.
Imam as-Sajjad (as) dalam doa Abu Hamzah berkata;
اللّهم فارحمنى إذا انقطعت حجّتى و كلّ عن جوابك لسانى و طاش عند سؤالك ايّاى لبّى
"Ya Allah, kasihanilah diriku jika telah terputus semua asalanku, dan ketika diriku telah kehilangan jawaban atas pertanyanMu, juga sewaktu akalku telah terdesak dengan perhitungan-Mu".
Di hadapan pertanyaan Allah-lah maka manusia akan kehilangan semua alasan, -atau meminjam istilah yang sering digunakan sekarang ini- orang menjadi terdesak. Dimana lisan manusia tidak lagi dapat berbicara, bahkan akal dan hati manusia pun akan kacau; "akalku telah terdesak dengan pertanyaan-Mu". Mereka yang menyibukkan diri untuk mengevaluasi dirinya maka masih terdapat peluang untuk mendapatkan jalan keluar. Sehingga sewaktu kita sendiri melihat hasil evaluasi perilaku kita maka kita telah melihat secara langsung berbagai kekurangan tersebut, karena kesempatan dan umur kita masih tersisa. Kita masih mampu mengejar kekurangan tersebut.
و أنيبوا إلى ربّكم
"Kembalilah (anibuu) kepada Tuhan-Mu
Kata anibuu berarti kembalilah dan kejarlah kekurangan. Jika kita dapati titik-titik terang maka dengan pertolongan dan petunjuk Allah niscaya kita masih dapat berharap banyak, selain kita masih bisa bersyukur kepada Allah, kita pun juga masih dapat melanjutkannya. Ini merupakan faedah evaluasi diri.
Sebagaimana seseorang harus mengevaluasi diri sendiri, sebuah kelompok pun -seperti parlemen, seperti lembaga eksekutif, seperti juga komunitas dan pribadi-pribadi pejabat negara- harus melakukan evaluasi diri mereka sendiri. Kita harus mengevaluasi diri kita sendiri. Jika seseorang memiliki perincian kerja semacam itu -sebagaimana perincian kerja yang telah disampaikan oleh tuan Dr. Haddad Adel melalui penjelasan yang indah dan dengan gaya bahasa yang bagus serta memiliki makna yang sebagaimana biasa- maka akan sangat menyenangkan. Karena itu, kita akan bersyukur kepada Allah, namun hal tersebut tidak berarti kita harus merasa puas dengan yang ada. Dalam masalah ini tak ada tempat untuk merasa puas. Jangan sampai kelalaian dan kekurangan dibiarkan. Begitu juga dengan evaluasi pihak lain pun -selama tidak atas dasar hubungan perkawanan, kedekatan, nepotisme, dan pemberian catatan yang ada- tidak dapat kita lalaikan pula. Kita harus bersikap tegas sehingga dapat mengevaluasi kekurangan yang ada. Inipun juga harus diterapkan untuk diri kita sendiri. Kita berharap, insya-Allah, kian hari Allah semakin mencurahkan anugerah-Nya kepada Anda sekalian, kepada kami dan kepada semua pejabat negara, sehingga Dia menganugerahkan kepada kita mata yang jeli terhadap diri sendiri, kekuatan untuk bekerja, kekuatan dalam bertekat.
قوّ على خدمتك جوارحى و اشدد على العزيمة جوانحى
"Berilah kekuatan kepada tubuhku untuk berkhidmad kepada-Mu. Dan kuatkanlah hatiku untuk bertekad penuh (dalam berkhidmad)".
Tiga tahun telah lewat. Selama tiga tahun ini -tuan Haddad Adil telah menukil ungkapan saya- bukan merupakan waktu sedikit dan singkat. Namun tiga tahun telah berlalu dimana Anda semua telah menyaksikan sendiri bahwa itu telah berlalu. Usia pun semacam itu pula. Manusia telah melalui masa hidup yang lama namun seakan terasa sekejap, dan segera akan berakhir. Setiap manusia sewaktu menilik dirinya sendiri maka itu telah lewat. Alhamdulillah banyak dari kalian yang masih muda -Anda akan melihat semua hal serasa sekejap mata- sewaktu memasuki tujuh puluh tahun dan usia lanjut maka itu semua akan terasa cepat berlalu. Lantas apa yang bakal tetap tinggal untuk kita? Pekerjaan yang telah kita lakukan selama setahun ini, dan muatan yang terdapat dalam catatan yang tersimpan selama setahun dalam kotak-kotak, ibarat huruf yang terpisah-pisah lalu kita simpan dalam catatan sehingga membentuk satu kalimat sempurna dan ungkapan yang benar. Kita lihat, bagaimana satu persatu pekerjaan yang akan kita laksanakan selama ini. Bagaimana? Apa? Dengan niat apa? Menuju kemana? Dari semula harus kita ketahui apa yang kita inginkan. Dan untuk hal yang ingin kita raih maka kita memerlukan program yang jelas dan pasti. Setahun bukan waktu yang singkat bukan pula waktu yang panjang. Dalam tempo setahun ini banyak pekerjaan besar yang bisa dilakukan, dimana hal itu nanti akan saya jelaskan.
Berkaitan dengan Majlis periode ini. Bisa saya katakan bahwa Majlis periode ini adalah Majlis yang memiliki kinerja baik. Kesimpiulan itu didapat dari perbandingan Majlis ini dengan peridoe-periode sebelumnya, yang saya saksikan dan awasi bahkan terlibat secara langsung. Majlis periode ini tergolong periode yang bagus dalam sejarah parlemen kita. Majlis sekarang ini memiliki satu kekhususan tersendiri, yaitu bentuk susunannya -dimana dari sudut pandang universal dan garis-garis utama susunan ini yang akan saya singgung nanti-, majlis ini lahir pada situasi dan kondisi yang kurang baik. Ibarat tumbuhan atau pohon yang tumbuh di bebatuan cadas.
ألا و إنّ الشّجرة البرّيّة أصلب عوداً و أبقى وقوداً
"Pepohonan darat memiliki dahan yang kuat dan lebih tahan lama untuk pembakaran".
Pohon yang hidup di antara bebatuan maka akan lebih kuat dan kokoh. Dan sewaktu hendak dibakarpun maka apinya lebih tahan lama, sehingga kesannya bakal lebih lama. Majlis periode ini pun juga semacam itu.
Situasi dan kondisi sebelum terbentuknya Majlis ini adalah situasi buruk yang dipicu oleh tindakan sejumlah oknum yang lalai dengan menggelindingkan ide pemboikotan pemilu, pengunduran diri massal para anggota parlemen, aksi mogok di parlemen, dan aksi menentang parlemen sendiri, serta tindakan-tindakan lain yang buruk dan sangat mengherankan. Suara kuat dari parlemen ketika itu sangat bertentangan dengan banyak hal yang berhubungan dengan prinsip negara kita. Pada situasi dan kondisi semacam inilah Majlis ini terbentuk.
Apa makna dari semua itu? Anggota Majlis bukan ditentukan oleh seseorang. Akan tetapi rakyatlah yang memilih anggota Majlis. Artinya adalah, hati bangsa bergelora dan simpati untuk melakukan sesuatu yang ingin dilepanypkan oleh oknum-oknum tertentu. Hati bangsa ini memiliki gelora terhadap asas-asas keislaman. Saya ingin mengatakan bahwa masyarakat termasuk orang-orang yang hanya memegang kesucian agama pada tahapan awal, tetap menaruh perhatian pada kesucian Islam, norma-norma Islam, dan nilai-nilai suci yang telah dihadiahkan revolusi kepada negara ini dan aromanya telah mereka merasakan. Memori sejarah bangsa ini, tidak dapat melupakan masa-masa di mana negara dan bangsa besar ini menjadi bahan mainan tangan-tangan para penjajah dan orang-orang zionis. Mereka hendak menjadikan ekonomi, budaya, hati, prinsip hidup, busana, keyakinan dan ideologi bangsa ini sebagai bahan permainan mereka; tidak ada penghinaan lebih besar dari ini yang dapat kita gambarkan; kemiskinan, diskriminasi, arogansi, kezaliman yang ada pada masa itu. Semua itu dilakukan dengan ditambah penghinaan terhadap hal-hal yang suci dan dengan program yang berhaluan anti Islam, anti al-Qur'an dan anti agama. Dan merekapun telah menarik para lelaki dan perempuan ke arah kebejatan dan perilaku amoral. Ingat, memori bangsa ini tidak akan pernah dapat melupakan masa-masa itu. Anggap saja mayoritas masyarakat saat ini tidak merasakan dan tidak menyaksikan masa-masa itu -karena mereka memang masih usia muda- tapi tentunya kami telah merasakannya, akan tetapi sebuah bangsa akan selalu menjaga dan mengenang hal-hal tersebut dalam ingatannya. Kemudian, hal-hal tersebut akan berubah menjadi pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan sebuah bangsa itu. Rakyat mengagungkan prinsip-prinsip ini.
Dari keinginan bangsa tersebutlah maka Majlis periode ini terbentuk. Bukankah mayoritas dari Anda sekalian sewaktu melakukan kampanye telah berjanji untuk memperjuangkan asas-asas keislaman, menjunjung tinggi norma-norma yang ada, memerangi kefasadan, bekerja untuk rakyat miskin, dan berusaha untuk menjaga independensi dan kehormatan bangsa? Dari janji-janji semacam itulah akhirnya rakyat menyambut Anda dan memilih anda sebagai wakil mereka di parlemen. Dari situlah Majlis ini terbentuk. Ini merupakan satu fenomena dan akan berobah menjadi salah satu penggalan dari sejarah sebuah negara. Sejarah tidak pernah bertoleransi. Generasi mendatanglah yang akan melihat, memberi penilaian, dan akan mengomentarinya. Penggalan sejarah ini adalah salah satu dari penggalan-penggalan yang sangat penting dan sensitif. Inilah identitas Majlis anda.
Berdasarkan identitas tersebut, dan melalui janji-janji itulah yang -secara yuridis dan riil-meniscayakan garis-garis utama dan kebaikan. Hal itu tidak akan dapat dipungkiri, bukan hanya oleh teman-teman anda -yang pro Majlis- namun juga oleh musuh-musuh Anda. Majlis telah membuktikan bahwa mereka telah memberi perhatian kepada masyarakat lemah. Baginya, masalah yang terpenting adalah membantu para masyarakat lemah, rakyat miskin, dan mereka yang tidak memperoleh berbagai sarana yang ada. Ini semua telah Anda sekalian buktikan -baik dalam pernyataan-pernyataan kalian, maupun dalam bentuk undang-undang yang kalian susun dan sahkan-, sangat penting dan baik sekali.
Berkaitan dengan pelaksanaan UU pasal 44 -yang bisa menjadi landasan gerakan besar-besaran bagi perekonomian negara-, Majlis pun telah mampu memberikan sambutan yang bagus. Komisi khusus yang telah disebutkan tadi telah terbentuk dan sedang bekerja dengan baik. Tentu Majlis dan semua anggota parlemen harus mendukungnya, karena hanya beberapa orang saja -itupun anggota komisi tersebut- yang terlibat. Jumlah itu saja tidak cukup. Majulah terus, susun undang-undang yang kokoh dan kuat agar menjadi warisan kenangan dari Anda sekalian untuk negara ini.
Salah satu poin penting yang menjadi ciri khas utama dari Majlis periode ini adalah sikapnya yang teguh dan prinsipil berkaitan dengan berbagai masalah internasional dan perlawanannya terhadap kekuatan arogan dunia. Sungguh sangat buruk jika musuh suatu bangsa yang sasaran kebenciannya adalah bangsa dan asas-asas bangsa tersebut lantas ternyata mendapat lampu hijau tanda dukungan dari dalam struktur pengurusan negara itu. Ini sangat memalukan sekali. Orang akan merasa terpukul dan terhina dengan hal tersebut.
Logika kita dalam menghadapi hegemoni Amerika bukanlah logika yang lemah. Logika yang jika kita sampaikan ke segenap bangsa di dunia ini niscaya semua hati akan menyambutnya. Kita tidak berbicara dengan gaya pemaksaan. Kita tidak berbicara dengan gaya bahasa yang bertentangan dengan kondisi normal. Kita katakan bahwa sebuah bangsa dan sebuah negara tidak akan membiarkan satu kekuatan asingpun, sebuah kekuasaan zalim pun dan yang mengaku sebagai penguasa dunia untuk campur tangan dalam mengurusi sumber-sumber kekayaan negara bersangkutan, merampok sumber daya manusia di sana, memaksa negara itu untuk mengikuti dikte politiknya, dan hendak merampas kebebasannya. Mereka mengatakan; Lakukanlah perkejaan ini! Jangan lakukan pekerjaan anu! Juallah barang itu! Belilah barang itu! Terimalah pekerjaan itu untuk negara Anda! Jangan Anda terima pekerjaan itu! Praktik seperti inilah yang sekarang ini telah dilakukan Amerika terhadap banyak tempat di dunia. Di berbagai negara bekas Uni Soviet, AS sering mereka lakukan hal ini. Di wilayah Timur Tengah AS sudah mempraktikkan cara ini selama puluhan tahun. Di Asia dan berbagai tempat lain di muka bumi pun AS telah melakukan hal itu.
Bangsa Iran mengatakan bahwa kami tidak ingin kalian turut campur tangan dalam urusan kami. Kami ingin diri kami yang menentukan nasib kami sendiri. Apakah ini ungkapan yang buruk? Dalam masalah ini, bangsa Iran yang berhadapan langsung dan terang-terangan di hadapan kekuatan arogan dunia mengatakan; kenapa kalian berbicara tentang hak asasi manusia sedang apa yang kalian lakukan di Irak, Afghanistan, Afrika, Kosovo sampai di Amerika sendiri, jelas dan tanpa ragu, bertentangan dengan HAM!? Sikap dan pernyataan [Iran] ini bukan hal yang tidak dipahami oleh bangsa-bangsa di dunia.
Anda lihat, pada saat sekarang ini, para pejabat negara -presiden atau para pejabat tinggi lainnya- ketika berkunjung ke setiap negara, jika mereka berkesempatan mengunjungi beberapa perguruan tinggi, di tengah para akademisi, ataupun di tengah-tengah masyarakat secara umum maka mereka akan mendapatkan sambutan masyarakat dari lubuk mereka yang paling dalam. Kenapa semacam itu terjadi? Sebelumnya juga seperti itu; dalam lawatan saya ke Pakistan, lawatan tuan Hashemi Rafsanjani ke Afrika, lawatan tuan Khatami ke beberapa tempat, juga presiden kita sekarang ini, sewaktu beliau berkunjung ke beberapa negara Islam, itu terjadi ketika mereka diberi kesempatan untuk berjumpa dengan masyarakat. Hal itu karena sikap Iran jelas dan tegas dan sikap ini sering didengar oleh mereka. Dengan hangat mereka menyambut kedatangan sikap itu. Ini semua membuktikan bahwa, betapa bangsa-bangsa itu -terkhusus dunia Islam- menerima sikap negara kita dengan tangan terbuka.
Sekarang kita sebagai satu pemerintahan, satu bangsa, satu negara, dengan satu panji, dan satu sistem kenegaraan -bukan berbentuk satu kelompok atau partai oposisi bersenjata atau sipil yang berada di salah satu sudut dunia-, kita bangkit dan mengungkapkan pernyataan tersebut, dan semua masyarakat dunia dikarenakan kebangkitan ini, mereka memuji kita. Namun ternyata di tengah-tengah kita -terkhusus muncul dari tenda pengelolaan negara- muncul sinyal yang mengatakan kepada musuh kita; "Kami bersama kalian!"
ياايّها الّذين امنوا لاتتّخذوا عدوّى و عدوّكم اولياء ... تسرّون اليهم بالمودّة
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka, Karena rasa kasih sayang...kamu memberitahukan secara rahasia kepada mereka, Karena rasa kasih sayang." (Q. S. al-Mumtahanah: 1)
Majlis ini memiliki kedudukan luhur sebagai pembuat UU dimana ia memahamai betul pasang surut yang ada. Sikapnya dalam menentang arogansi dunia disampaikan dengan terang-terangan, tegas, jelas, dan berasaskan logika yang benar. Logika dan argumentasi juga menjadi penentu dalam ungkapan dan perilakunya. Ini merupakan hal yang sangat berharga sekali dimana tidak bisa dianggap remeh. Semua yang berpihak kepada kalian menerima ungkapan tersebut. Begitu juga dengan mereka yang berseberangan dengan kalian. Ini merupakan salah satu dari sekian garis utama yang menjadi kebanggaan bagi kalian. Dimana dalam proses evaluasi, hal tadi juga harus kalian syukuri.
Salah satu kelebihan Majlis ini dalam tiga tahun yang telah lalu -insyaAllah dalam setahun yang masih tersisa dari periode ini juga demikian- adalah Majlis ini dapat meredam gesekan politik dan isu-isu perbedaan yang ada. Setiap orang dapat mendengarkan radio dan menyimak dialog yang dilakukan oleh Majlis tanpa ada unsur-unsur pertikaian politik dalam pembicaraan. Majlis ini dalam perkara tersebut memiliki rapor kinerja yang baik dan layak untuk dipuji. Tentu sebagian apa yang telah saya sampaikan juga terdapat dalam Majlis ini, namun secara umum Majlis ini bukanlah parlemen yang memicu gesekan politik, dan di tingkat internalnya tergolong sangat baik. Keutamaan lain yang juga telah dilaporkan oleh Dr Hadad Adel tadi adalah, kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan.
Saudara dan saudariku semua yang terhormat! Tahun terakhir periode Majlis adalah salah satu dari tahun-tahun ujian. Dari semenjak awal periode ini pun sudah saya katakan -tentu juga saya katakan kepada periode sebelumnya- bahwa dalam Majlis tidak boleh ada pribadi yang mewakili daerah tertentu lantas dia berpikir bahwa ia hanya dituntut bekerja yang baik untuk daerah yang ia wakili. Hakekat dari perwakilan daerah dalam Majlis bukan semacam itu. Kita tidak boleh berpikir bahwa karena saya adalah wakil dari kota atau propinsi itu maka saya harus senantiasa mengistimewakan kota atau propinsi tersebut. Ini merupakan medan persaingan yang tidak sehat dan tak terprogram yang akan memberikan dampak negatif. Benar Anda sekalian terpilih dari salah satu daerah di negara ini. Namun ketahuilah bahwa bukan berarti Anda hanya mewakili daerah tersebut. Anda sekalian merupakan wakil seluruh rakyat Iran. Kedudukan majlis adalah sebagai pembuat undang-undang, bukan tempat untuk memanfaatkan fasilitas dan bantuan pembangunan bagi daerahnya saja. Lihatlah kembali undang-undang dasar! Tugas Anda sekalian adalah untuk membuat undang-undang. Yaitu undang-undang yang sangat kokoh, baik dan menyeluruh, sehingga akan mencakup daerah kalian sendiri. Kondisi seperti ini terkadang di tahun terakhir akan semakin meningkat. Sekarang, tanpa segan-segan harus saya sampaikan kepada Anda sekalian; waspadalah! Tahun terakhir merupakan tahun ujian Ilahi. Demikianlah yang selalu terjadi, dan akan terus seperti itu, maka waspadalah!
Masalah penting yang harus dilakukan tahun ini -dengan perkiraan bahwa Anda sekalian hanya memiliki kesempatan setahun lagi bekerja di Majlis Syura Islam ini-, adalah bekerjalah untuk mengabdi kepada rakyat. Tentunya tahun ini juga merupakan kesempatan yang sangat penting. Lihatlah hal-hal yang harus lebih diperioritaskan dan lebih penting, lantas tindaklanjuti perkara-perkara tersebut dengan sungguh-sungguh. Tentunya beberapa waktu lalu, ketua Majlis telah melaporkan perinciannya kepada saya yang di dalamnya tertulis lima belas atau enam belas program. Secara umum seluruh programnya bagus. Namun saya tidak menentukan mana yang lebih urgen dan yang harus diperioritaskan, serta mana yang tidak. Karena Anda sekalian sendirilah yang mengetahui hal-hal yang benar-benar sangat urgen, mendasar, dan lebih lestari bagi negara. Atau Anda sekalian harus memilih program-program dengan segera dan menindaklanjutinya -kendatipun sangat tidak mendasar, namun dalam kondisi sekarang ini harus segera ditindaklanjuti- tanpa melihat masalah khusus yang mungkin akan muncul bagi setiap orang, seperti masalah pribadi, perbedaan pandangan dalam politik, dan lain sebagainya. Maka satu tahun ini akan menjadi tahun yang penuh keberkahan.
Tentunya dalam hal itu terdapat garis-garis dasar penting yang kita anggap sebagai hal yang istimewa yaitu kondisi sikap tegas Anda sekalian dalam masalah energi nuklir. Dimana hal itu merupakan salah satu point menonjol yang telah kalian jalankan dengan sebaik mungkin. Dan inilah langkah yang benar, dimana Anda semua mengharuskan pemerintah untuk bangkit melawan. Dan ketahuilah, pemerintah pun menyukai sikap seperti ini dan berada di front terdepan dalam masalah ini. Ini tepat sekali, sesuai dengan kemaslahatan negara dan kemaslahatan masa depan. Anda sekalian pun hendaknya selalu memperhatikan masyarakat yang berpendapatan rendah dan kaum lemah seperti masa sebelumnya.
Ketika saya mengatakan; hendaknya Anda sekalian menindaklanjuti masalah-masalah yang mendasar, tentunya [maksud saya adalah] dengan memerhatikan hal-hal mendasar lain yang berkaitan dengan urusan ini. Sebagai contoh, pada satu waktu, Imam Khomaeni (ra) mengatakan kepada para anggota Majlis Syura Islam, memang setiap undang-undang yang telah ditetapkan oleh majlis akan diserahkan ke Dewan Garda, dan apabila bertentangan dengan Undang-Undang Dasar maka akan ditolak. Namun bukan berarti kalian bisa menyusun undang-undang yang sejak semula kalian yakin bakal ditolak karena bertentangan dengan Undang-Undang Dasar, lalu kalian mengirimnya ke Dewan Garda Konstitusi. Namun jika kemudian Dewan Garda tidak menyetujuinya akhirnya dari undang-undang itu harus diserahkan ke Badan Penentu Kebijakan Negara. Sistem kinerja seperti ini tidak benar, karena hanya akan membuang-buang waktu Majlis saja. Waktu Majlis akan terbuang sia-sia hanya untuk membahas undang-undang baru yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar utnuk dibahas di majlis, atau ikut campur tangan dalam urusan badan eksekutif.
Yang jelas, hubungan antara Majlis dan pemerintah sangat bagus. Dan sayapun mengetahui bagaimana hubungan antara mereka. Alhamdulillah, arah pandang global antara keduanya adalah sama, kendatipun terdapat perbedaan dalam selera. Berkaitan dengan permasalahan perbedaan selera, kedua belah pihak hendaknya saling mengalah agar dapat menemukan solusi di berbagai permasalahan. Saya mengutarakan hal ini sebagai sebuah pandangan pemikiran dalam kemaslahatan yang mendasar. Semestinya Anda sekalian selalu bergandengan tangan dengan pemerintah. Karena pemerintah dalam memimpin dan mengatur negara memiliki arah pandang yang benar. Mungkin saja dalam semua program kerja pemerintah terdapat perbedaan pendapat dengan Majlis, atau dengan para pemikir ataupun dengan yang lainnya. Dalam perbedaan pendapat seperti ini, tidak ada seorangpun yang dapat mengatakan bahwa kebenaran pasti berada di pihaknya, dimanapun berada. Ataupun sebaliknya, bahwa kebenaran pasti bersama pihak lawannya, dimanapun berada. Mungkin saja kebenaran berada di pihaknya. Atau sebaliknya, mungkin saja berada di pihak lainnya. Tetapi harus diperhatikan, jangan sampai hal ini melemahkan pemerintah yang benar-benar bekerja pada asas-asas revolusi dan penuh semangat dalam beraktifitas dan bekerja untuk mengabdi kepada masyarakat.
Tetapi bukan berarti tidak diperbolehkan mengkritik! Karena terdapat dua bentuk kritik. Dan ciri kritik yang sehat dan membangun ialah, sewaktu ia mengkritik, disamping mengkritik iapun menyebutkan poin-poin positifnya. Hingga tampak jelas tujuan dari pengutaraan pendapatnya, apakah benar-benar dalam rangka mengkritik, atau untuk menjatuhkan. Karena apabila terhadap sebuah komunitas yang selain memiliki poin-poin positif juga memiliki poin-poin negatif, lalu kita mengkritik kelemahannya saja tanpa sama sekali menyebutkan hal-hal positif yang ada padanya, satu atau dua, bahkan sampai sepuluh poin kelemahan-kelemahannya kita sampaikan, maka pastilah tindakan itu justeru berdampak. Tanda bahwa kita tidak menjatuhkan kelompok itu adalah dengan menyebutkan hal-hal positif yang dimilikinya. Saat itulah ketika kita ingin mengkritiknya satu dua kelemahan yang ada tentu tidak ada orang yang menentang kritik seperti itu.
Poin terakhir yang harus saya sampaikan ialah kerjasama antara majlis dan pemerintah, juga merupakan salah satu berkah periode ini. Tentunya kondisi seperti ini memiliki musuh dan akan dimusuhi. Saya sampaikan kepada kalian bahwa ada orang-orang yang tidak setuju dengan adanya kerjasama antara majlis dan pemerintah. Sejak semula mereka selalu menyuarakan ketidaksukaan adanya kerjasama majlis dan pemerintah. Namun apa suara penentangan itu tidak akan berpengaruh. Bangsa ini telah berbuat dan memutuskanseperti ini, dan seperti ini pula mereka telah memilih presiden dan para anggota parlemen. Sekarang mereka telah bersatu, apa yang harus kita lakukan? Ketahuilah, kerjasama seperti ini bukanlah hal yang negatif, bahkan merupakan hal yang positif. Sedapat mungkin kalian selalu bekerjasama dalam menindaklanjuti tujuan-tujuan yang sama.
Perhatikanlah ketika Anda sekalian mengutarakan berbagai pendapat - baik dari segi tata bahasa, metode penyampaian dalam memberikan peringatan, dan juga cara pengawasan terhadap pemerintah dengan memberikan soalan, peringatan dan interpelasi - di hadapan lawan bicara, sehingga jangan sampai musuh menyalahgunakan pesan tersebut. Karena terkadang kita tidak berniat buruk, namun gaya bicara kita menyebabkan lawan bicara salah dalam memahami pembicaraan kita, sehingga musuh berpikir bahwa sudah terdapat satu kecenderungan yang mendukungnya di antara komunitas ini. Di saat itu ia akan merasa termotivasi sehingga muncul keberanian. Waspadalah, jangan sampai musuh memperoleh semangat dari kita sendiri.
Sebagai penutup, yang dapat saya sampaikan kepada Anda sekalian semua di akhir tahun ketiga pemerintahan ini ialah, semoga Anda sekalian tidak pernah merasa lelah dalam menjalankan tugas. Insya-Allah, Allah SWT akan menolong Anda semua, sehingga Anda sekalian dapat menelusuri jalan yang lurus ini dengan dijauhkan dari perkara-perkara yang akan menyimpangkan Anda sekalian dari jalan lurus ini. Waspadalah terhadap hal-hal yang dapat menyimpangkan kalian! Dalam beberapa riwayat telah dijelaskan bahwa hendaknya kita senantiasa menjauhi hal-hal yang syubhat dan mencurigakan. Karena hal itu akan menjerumuskan manusia jatuh ke jurang bahaya. Saya berharap semoga Allah SWT meridhoi Anda sekalian, memberikan taufik kepada Anda semua dan menolong kalian semua. Mudah-mudahan di akhir periode ini Anda sekalian memiliki nilai raport yang bagus dan diterima di sisi Allah SWT.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wa barokatuh.