Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam

Pidato Rahbar Pada Pertemuan dengan Penduduk Qom Memperingati Peristiwa 9 Januari

Berikut ini adalah teks lengkap pidato Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei pada tanggal 9 Januari 2008 di depan warga kota Qom.

Bismillahir Rahmanir Rahim

Yang terhormat saudara-saudara sekalian! Selamat datang sauya ucapkan kepada Anda sekalian yang telah menempuh jarak yang jauh dengan udara yang dingin dan tertutup salju, untuk menghadiri peringatan hari bersejarah 19 Dey (9 Januari). Dan memang peristiwa itu harus diperingati dengan segenap penghormatan.

Peristiwa bersejarah sudah tentu merupakan bagian dari kemajuan bagi sejarah setiap bangsa. Asyura berlangsung hanya setengah hari. Bagaimanapun, peristiwa tersebut telah mengejutkan dan mengubah perjalanan sejarah. Kadang kala sebuah peristiwa yang terjadi pada sebuah bangsa sedemikian mendalam sehingga meninggalkan kesannya selama bertahun-tahun bahkan berabad-abad lamanya. Peristiwa 9 Januari tentunya termasuk di antara peristiwa-peristiwa seperti itu bagi bangsa Iran. Akibat penindasan selama bertahun-tahun oleh rezim despotik Pahlevi dan campur tangan bangsa asing yang kasar, rakyat turun ke medan dengan kemarahan dan semangat revolusioner. Langkah ini adalah langkah yang tepat dan bijaksana. Dan Anda sekalian waga kota Qom, telah membuat langkah ini pada tanggal 9 Januari 1978 dan langkah ini masih terus berjalan. Apa yang dilakukan oleh rezim Pahlevi yang despotik di negara ini dan terhadap bangsa ini selama pemerintahannya yang hina dan suram sungguh merupakan salah satu era terpahit dalam sejarah kita.

Salah satu bencana besar adalah tragedi 8 Januari pada 1936 yang terjadi pada masa kekuasaan Reza Shah. Menurut rencana, musuh agama Islam dan Iran dengan bantuan kaum intelektual istana rezim Pahlevi berusaha memisahkan wanita Iran dari kesopanan mereka dan jilbab. Mereka berupaya keras melanyapkan kekuatan keimanan yang telah ada di tengah masyarakat Muslim berkat perilaku baik para wanita Muslimah.

Salah satu kejahatan rezim jahat Pahlevi adalah persoalan 8 Januari pada 1936. Melarang hijab berarti telah menghapuskan dinding pemisah di antara kedua jenis kelamin yang telah ditetapkan oleh agama Islam. Hijab adalah aturan pakaian yang berdampak positif bagi laki-laki dan wanita sebagai masyarakat. Hijab membuat masyarakat merasa sehat dan aman. Mereka (musuh Islam) mempunyai rencana untuk menimpakan seluruh petaka yang dialami oleh wanita Barat kepada wanita Muslimah di Iran. Dengan memakai kebijakan tangan besinya, Reza Khan menjalankan agenda itu di dalam negeri ini.

Apa yang telah dialami oleh wanita Barat dengan jatuh terjerambab ke dalam jurang penyimpangan yang telah merusak sendi-sendi keluarga. Kemajuan perempuan di bidang ilmu pengetahuan dan politik atau di dalam aktivitas sosial bukan didapat dengan cara menanggalkan hijab. Wanita juga dapat melakukannya dengan memegang teguh hijabnya, dan ini sudah kami saksikan faktanya di negara kita yang Islam ini. Melarang hijab adalah awal untuk melucuti kaum perempuan dari martabat, kesusilaan dan rasa malu mereka. Hal ini dimaksudkan untuk menyibukkan semua orang dengan urusan nafsu seksual dan dorongannya yang sangat kuat. Mereka mau mencegah orang melakukan hal-hal lain yang positif. Agenda mereka ini berhasil dijalankan selama beberapa waktu.

Akan tetapi, keimanan bangsa Iran yang kuat tidak membiarkan hal ini terjadi. Kaum perempuan Muslim kita melawan segala bentuk penindasan dengan berbagai cara selama pemerintahan Reza Khan dan bahkan setelah masa itu sampai kekuasaan Thaghut hancur. Karenanya, pada 7 Januari 1978 di Mashhad, diadakan pertemuan besar wanita Muslim yang mencetuskan demonstrasi akbar dengan mengangkat slogan "mempertahankan hijab". Saya saat itu sedang berada dalam pengasingan ketika mendengar berita mengenai keberanian kaum wanita Muslimah Iran yang menggelar demonstrasi besar tersebut. Apa yang saya sebutkan hanyalah sebagian kecil dari banyak tragedi yang telah ditimpakan oleh rezim Pahlevi terhadap rakyat Iran. Mereka berusaha menghancurkan nilai-nilai suci agama, etika dan moral, pertumbuhan ekonomi, kehormatan internasional kita, dan singkatnya, semua aset bangsa telah dirusak oleh perbuatan rezim yang diktator dan kejam itu.

Bangsa Iran bangkit dan menanggapinya dengan memenuhi panggilan Imam Khomeini dan pemimpin agung kita untuk memasuki medan perjuangan. 9 Januari adalah fase sejarah yang sangat penting. Sejarah ini harus tetap hidup. Usaha sudah dilakukan (oleh musuh Islam) dan akan terus dilakukan untuk menghapus sejarah ini dari kenangan semua orang.

Penduduk Qom telah membuktikan kesetiaan dan janji mereka. Memang dalam perjalanan ini sudah ada beberapa orang yang menyimpang seperti yang disebutkan oleh Al-Quran

فمن نكث فإنّما ينكث على نفسه

Barang siapa saja yang melanggar sumpahnya, maka orang itu telah merugikan jiwanya sendiri.

Mereka melanggar sumpah kesetiaan kepada Revolusi, kepada agama Islam dan kepada Imam Khomeini. Melanggar sumpah setia justeru merugikan mereka sendiri. Tetapi, sebagian besar bangsa kita tetap loyal kepada janji dan kesetiaan mereka. Menurut Al-Quran,

و من أوفى بما عاهد عليه اللَّه فسيؤتيه اجراً عظيما

Barang siapa yang memenuhi terhadap apa yang telah ia janjikan dengan Allah, maka Allah akan memberinya hadiah yang luar biasa.

Mereka telah memenuhi janji dan Tuhan akan memberikan kepada mereka hadiah yang luar biasa. Tuhan memberi mereka kemenangan melawan musuh di medan perang. Tuhan memberi mereka kemenangan menghadapi kekuatan adi daya dunia di semua medan. Tuhan juga memberi kemajuan kepada negara ini di berbagai bidang.

Bangsa Iran telah menuju ke arah apa yang telah dicita-citakannya, dan telah membuat langkah penting. Dan langkah itu masih terus berjalan yang akan membuat lompatan hebat. Inilah topik yang ingin sampaikan tentang peristiwa 9 Januari 1978,

Ada satu topik yang akan saya sampaikan tentang Muharram dan Asyura. Muharram adalah salah satu fase sejarah yang telah saya singgung tadi. Kaum Syiah sudah melakukan kerja keras untuk menjaga agar Asyura tetap hidup. Sebagaimana yang Anda semua saksikan, selama bertahun-tahun dan berabad-abad tidak pernah ada para pengikut Ahlul Bait Nabi (SAWW) yang melupakan kenangan tentang Imam Hussein, nama Imam Hussein, tempat penguburan Imam Hussein dan acara berkabung untuk Imam Hussein. Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk memaksa orang supaya melupakan peristiwa Asyura, tetapi tidak pernah berhasil. Kalian mungkin sudah mendengar cerita tentang khalifah Motawakkil Abbasi dan kebijakannya yang menutup jalan ke Karbala. Mereka sudah melakukan perbuatan bodoh dan telah menunjukkan kebodohannya. Sepanjang sejarah, mereka melakukan berbagai hal termasuk dengan kemasan ilmiah atau lewat cara-cara emosi atau eksperimen untuk menunjukkan penentangan terhadap perjuangan Asyura. Namun, kaum Syiah tetap menjaga mereka agar peristiwa ini tetap hidup.

Mermeka mungkin bertanya-tanya, "Mengapa kalian menyebarkan budaya kesedihan, tangisan dan air mata di tengah masyarakat?" Ini bukanlah kesedihan dan air mata hanya untuk kepentingan peristwa kesedihan semata. Ini adalah untuk kepentingan dari sebuah nilai suci. Di balik tangis dan ratapan, memukul dada dan kepala, serta mencucurkan air mata terdapat harta paling berharga yang mungkin pernah dimiliki oleh umat manusia, dan ia adalah nilai rohani dan ilahi yang luar biasa. Syiah berusaha agar nilai-nilai suci itu tetap hidup dengan Husein bin Ali (as) sebagai manifestasinya. Mengingat peristiwa itu adalah upaya untuk melestarikan dan menghidupkannya.

Dan jika Ummat Islam menjaga nama Imam Hussein (AS) dan menghidupkan kenangan akan beliau serta mengikutinya, mereka akan mudah mengatasi semua rintangan dan kesukaran hidup. Dan itu adalah sebabnya mengapa kita berhasil melakukan Revolusi Islam. Di Republik Islam Iran, dari tingkat pemimpin yang paling tinggi sampai yang paling rendah termasuk orang awam, para pejabat negara, pejabat senior dan Imam kita, semua mebaruh perhatian besar pada masalah Imam Hussein dan peristiwa Asyura. Dan memang hal itulah yang seharusnya. Asyura mempunyai sisi simbolik sama baiknya dengan aspek realitasnya. Peristiwa ini mengikat hati kita bersama dan menerangi ilmu kita semua.

Tentu saja, pembicara, pengkhotbah, dan pelantun syair harus mengambil memerhatikan fakta bahwa ini adalah sebuah peristiwa yang mulia. Tidak boleh disepelekan dan dipermainkan. Peristiwa Asyura tidak boleh disalahgunakan. Tak seorang pun berhak menambah-nambahi peristiwa itu. Tak seorang pun boleh mencampurkan hal-hal yang bersifat takhayul atau melakukan tindakan tidak masuk akal dengan nama Asyura. Hal ini tidak diperbolehkan. Perbuatan-perbuatan seperti itu bukan menunjukkan kecintaan kepada Imam Husein. Satu kali saya pernah berbicara tentang pawai dengan cara memukul badan dan kepala dengan pedang pada hari Asyura. Ada banyak orang yang menyampaikan suara keberatan mereka yang mengatakan "ini adalah acara berkabung untuk Imam Hussein dan jangan sampai ditentang."

Tidak ada yang menentang acara berkabung untuk Imam Husein (as), tapi penentangan terhadap perbuatan yang justeru merendahkan keagungan acara berkabung itu. Jangan sampai ada hal-hal yang merusak keagungan acara berkabung ini.

Mimbar Huseini dan Perkumpulan Huseini merupakan momen untuk mengungkapkan fakta agama. Puisi, syair, ratapan dan sanjungan harus diarahkan ke sana. Sebagaimana yang telah Anda lihat pada peringatan Muharram tahun 1978, prosesi berduka cita yang dilakukan warga bermula di beberapa kota termasuk Yazd dan Shiraz juga beberapa tempat lain lalu menjalar ke seluruh negeri. Mereka menepuk-nepuk dada mereka dan melantunkan syair kesedihan sambil mengaitkannya dengan peristiwa yang sedang terjadi di zaman ini. Hal itulah yang seharusnya dilakukan.

Syahid Mortadha Motahhari telah menyuarakan hal-hal seperti ini di Husseiniah Ershad pada beberapa tahun sebelum kemenangan revolusi, dan sejauh apa yang masih saya ingat, beliau diantaranya mengatakan, "Saya bersumpah demi Allah Tuhan bahwa Syimr di zaman ini adalah Perdana Menteri Rezim Zionis Israel." Inilah cara yang benar. Kita mengutuk Syimr karena kita mau membasmi sifat seperti Syimr dan perilaku seperti Syimr di dunia ini. Kita mengutuk Yazid dan Ubaidillah bin Ziyad karena kita menentang kekuasaan zalim, menentang kekuasaan Yazid, kekuasaan kesewenang-wenangan, dan menentang berkuasannya penindasan atas kaum mukminin di dunia. Imam Husein bin Ali (as) bangkit untuk mengalahkan dan membasmi kekuasaan yang menentang nilai-nilai Islam, nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan, dan beliau memang bangkit untuk itu.

Perkumpulan kita harus menjadi perkumpulan Imam Hussein, yakni perhimpunan untuk melawan penindasan, melawan kekuasan lalim, perhimpunan melawan Syimr, Yazid dan Ibnu Ziyad yang ada pada zaman ini. Dan ini adalah kelanjutan dari perjuangan Imam Hussein.

Hari ini dunia dipenuhi dengan penindasan dan kezaliman. Lihatlah apa yang sedang mereka lakukan. Lihatlah apa yang sedang dilakukan oleh mereka di Palestina; apa yang sedang dilakukan oleh mereka di Irak; apa yang sedang dilakukan oleh mereka di berbagai negara; apa yang sedang dilakukan oleh mereka terhadap bangsa-bangsa lain di dunia ini; apa yang sedang mereka lakukan terhadap kepada fakir miskin; apa yang sedang dilakukan oleh mereka dengan kekayaan nasional bangsa-bangsa lain. Gerakan kebangkitan Imam Husein bin Ali (as) meliputi semua bidang. Imam Hussein mengajarkan pelajaran tidak hanya kepada kaum Syiah dan umat Islam saja tetapi juga kepada semua manusia yang bebas di dunia.

Pemimpin Gerakan Nasionalis India enam puluh atau tujuh puluh tahun yang lalu menyebut tentang Hussein bin Ali dan mengatakan, "Saya telah banyak belajar darinya." Dia adalah seorang Hindu. Pelajaran juga mestinya bisa didapat oleh kaum Muslim. Ini adalah kisah tentang Imam Husein. Anda semua ibarat bendaharawan yang menyimpan harta yang tak ternilai itu yang semua orang bisa memanfaatkannya.

Berduka cita kepada Imam Hussein harus ditujukan ke arah seperti itu: menyebarkan, membentangkan, mengungkapkan, memberitahukan, memperkuat keimanan orang, memajukan semangat keagamaan semua orang, menambah kesetiaan dan ketaatan beragama di antara semua orang, serta membebaskan orang dari kelalaian dan kemalasan. Inilah makna dari perjuangan Imam Hussain dan peringatan duka cita untuk beliau di zaman kita ini. Oleh karena itu, Imam Husein (as) tetap hidup dan akan tetap hidup selama-lamanya.

Aspek emosional peristiwa ini mempengaruhi perasaan dan afeksi semua orang. Adalah logis, aspek kerohaniannya memberi penerangan yang lebih mendalam kepada para pemikir. Selama bertahun-tahun, saya berulang kali telah menyinggung tentang pernyataan Amirul Mukminin Ali (as) yang menyebutkan: "Tidak akan pernah ada orang yang dapat membawa bendera ini kecuali mereka yang memiliki pemahaman dan kesabaran." Hanya yang dikarunai dengan dua sifat ini yaitu pemahaman dan kesabaran yang dapat memegang dan mengibarkan panji ini, panji kemanusiaan dan Islam. Dan Imam Husein (salam Allah atasnya) adalah perwujudan pemahaman dan kesabaran.

Pengikut Imam Hussein sudah memperlihatkan hal yang sama. Setelah berabad-abad berlalu, ketika seorang pemimpin cakap bangkit di tengah mereka, mereka melahirkan gerakan yang luar biasa ini. Revolusi Islam adalah peristiwa yang agung, sebuah kisah yang luar biasa. Kita berada di tengah-tengah peristiwa seperti ini. Aspek yang luar biasa dari peristiwa ini tidak terlalu nampak bagi kami. Generasi masa depan dan semua yang mengamati revolusi kita dari luar melihat aspek yang hebat dan besarnya pergerakan ini lebih baik daripada kita.

Di dalam dunia ketika keuangan, kekayaan, kekuasaan dan politik serta semua hal digunakan untuk melawan kemanusiaan dan nilai-nilai agama, secara tiba-tiba di titik paling vital di dunia, kawasan yang paling sensitif secara geografis, sebuah bangsa bangkit mengibarkan bendera kebenaran dan memperjuangkan nilai-nilai manusiawi serta menegakkan keesaan Tuhan. Ini adalah keajaiban. Ini adalah keajaiban yang terjadi di zaman kita. Kemudian datang serangan dari semua arah. Rezim jahat yang kuat maupun yang lemah datang menyerbu dan anehnya bangsa ini tidak terkalahkan. Malahan sebaliknya, banyak diantara para agresor yang kalah dan dipukul mundur. Dan sekarang kalian sendiri yang menjadi saksi mundurnya kekuasaan penjajah. Bangsa Iran telah memenangi perang ini.

Pemilihan umum akan segera tiba. Persoalan tentang pemilihan umum juga merupakan hal yang terpenting. Salah satu bukti kebesaran negara ini adalah penyelenggaraan pemilihan umum. Dan itu adalah sebab mengapa mereka menyangkal (tidak mau mengakui) pemilihan umum yang diadakan di Iran yang mana sebenarnya hal itu tidak dapat disangkal. Musuh dengan sengaja menyangkal demokrasi di Iran. Demokrasi adalah sesuatu yang jelas ada pada pemilihan umum yang sudah diadakan rata-rata setahun sekali pada dua puluh delapan tahun terakhir. Mengapa? Karena mereka tahu bahwa ini adalah salah satu faktor yang membantu bangsa Iran memperoleh kemenangan.

Sejarah menunjukkan bahwa dalam setiap revolusi yang pernah terjadi dalam rentang sejarah, para pemimpin bangsa pada akhirnya menghendaki kekuasaan yang mutlak dan berlebihan. Dr Mossadeq, yang memerintah di Iran selama sekitar dua tahun, membubarkan dua parlemen dan merebut kewenangan parlemen. Dia mengatakan "saya tidak bisa bekerja tanpa wewenang ini". Meskipun pemerintahan Mossadeq adalah pemerintahan yang demokratis, tapi pemerintahan itu tidak dapat bertahan. Sekarang revolusi dari rakyat lahir, revolusi yang memiliki jumlah penduduk negara tiga kali lipat jumlah penduduk pada hari itu (masa kekuasaan Mosaddeq). Bangsa ini menghadapi berbagai konspirasi yang telah diorganisir untuk melawan negara ini dan semua bentuk propaganda. Revolusi kita dengan gagah berani percaya kepada pemilihan umum ini. Di bawah situasi bagaimanapun, tentunya (kita) mempertahankan pemilihan umum ini yang berarti mengikutsertakan rakyat untuk terlibat, untuk hadir, dan untuk membuat keputusan. Pada pemilu parlemen sebelumnya, yaitu empat tahun yang lalu, mereka telah mebuat masalah. Sebenarnya, yang mereka lakukan adalah pentas pertunjukan dan sandiwara, dan yang mereka inginkan adalah menggagalkan pemilu. Allah Yang Maha Kuasa tidak mengabulkan keinginan mereka, dan resistensi rakyat yang mukmin ini tidak membiarkan mereka menggagalkan jalannya pemilu.

Kita akan segera menggelar pemilihan umum. Pemilu ini berarti pekerjaan yang luar biasa. Bukan hanya pemilu ini saja, tetapi semua pemilu adalah penting. Pemilu yang akan datang ini cukup penting. Setiap orang mempunyai kewajiban untuk ikut serta. Pejabat dan orang-orang terkemuka juga mempunyai kewajiban untuk menyukseskannya. Pertama, kalian harus menjaga dan menunjukkan betapa pentingnya, betapa bernilainya dan betapa besarnya pemilihan umum ini. Semua orang sebaiknya pergi ke tempat pemilihan umum dengan harapan dan kepercayaan. Sayang sekali sering terdengar beberapa orang yang berulang kali mengatakan pada pernyataan mereka "Jangan sampai da penipuan suara dan kecurangan! Jangan sampai ada manipuilasi!." Saya berharap mereka tidak membuat pernyataan ini dengan maksud yang tendensius. Menipu apa? Selama hampir tiga puluh tahun, lembaga eksekutif negara ini telah menggelar pemilihan umum ini yang sehat sepenuhnya tanpa ada masalah.

Ada pihak yang cukup lancang untuk meminta didatangkannya pengawas internasional untuk mengawasi pemilihan umum. Meminta orang asing dan musuh kita - yang pada dasarnya menentang pemilihan umum dan membenci bangsa Iran, serta memiliki pendirian untuk melawan apa saja yang mungkin menguntungkan Iran. Apakah pihak-pihak yang seperti ini yang akan didatangkan untuk mengawasi pemilu di negara kita? Ini adalah penghinaan yang paling besar terhadap bangsa Iran. Mereka seharusnya tidak membesar-besarkan persoalan yang tidak ada dasarnya. Tentu saja, saya sudah mendesak semuanya untuk memperhatikan instruksi ini, dan saya akan terus mewanti-wanti semua pihak termasuk Kementerian Dalam Negeri, Dewan Garda, para pengamat dalam negeri dan pelaksana pemilu untuk waspada dan melakukan kewajiban mereka dengan semestinya. Suara rakyat yang ada di tangan mereka adalah amanat, jangan sampai suara itu melenceng karena intervensi pihak lain dan pengaruh pihak lain. Mereka juga sudah mematuhi perintah saya, dan karena kemurahan Allah, mereka akan tetap menjalankan tugas dengan hati-hati. Inilah adalah masalah yang pertama. Jangan merusak kebesaran pemilu dan partisipasi besar rakyat dengan menebar rumor dan keragu-raguan tentang kemungkinan terjadinya kecurangan atau semisalnya.

Dan yang kedua, saya ingin mengulangi apa yang telah saya katakan di Yazd pada beberapa hari yang lalu. Semua orang harus menghormati pemilihan umum ini; baik yang memiliki posisi sebagai calon maupun yang mendukung mereka serta yang menentang calon tertentu. Partai politik di negera ini seharusnya tidak memberikan toleransi terhadap sikap tidak hormat, memfitnah, penghinaan, tuduhan dan perbuatan semacam itu. Musuh akan menjadi girang jika perbuatan ini terjadi.

Yang ketiga, mereka harus berhati-hati terhadap aktivitas musuh. Dua hari yang lalu, Bush, presiden Amerika, berjanji untuk mendukung satu kubu politik di Iran. Adalah cela bagi siapa saja yang mendapat janji bantuan dari Amerika. Rakyat dan terlebih mereka yang bersangkutan harus terlebih dulu ada apa di balik bantuan yang akan diberikan musuh yang kejam itu. Apa kesalahan yang telah mereka lakukan sehingga membuat musuh mendukung mereka? Dua orang bersaudara atau seorang saudara laki-laki dan seorang saudara perempuan di dalam suatu keluarga mungkin memiliki perbedaan pendapat. Jika seorang musuh, seorang pencuri atau seorang pengkhianat dari luar mau menjalin hubungan dengan salah satu di antara mereka dan mendukung salah satu dari mereka, maka orang yang mendapat dukungan dari luar itu harus berpikir dua kali dan mencoba menemukan kesalahan dirinya dan bertanya-tanya mengapa musuh keluarga datang mendukungnya. Semua orang harus berhati-hati. Mereka tidak boleh memberikan peluang kepada orang asing untuk mempermainkan pemilihan umum ini.

Pemilihan ini milik bangsa Iran, milik Republik Islam dan milik agama Islam. Mereka harus memperjelas batas mereka dengan musuh. Saya sudah memperingatkan kepada kalangan politik, yang mempunyai aktivitas di bidang politik dan yang sesekali menyuarakan beberapa suara keberatan. Saya sudah menasehati mereka; saya sudah menyuruh mereka untuk menjaga supaya garis ini tidak memudar atau terhapus. Ketika garis tidak tergambar dengan baik atau memudar, sangat mungkin ada beberapa orang yang menyeberang batas dan lari ke pihak musuh. Baik musuh maupun teman kita mungkin melakukan kesalahan dengan menyebarangi batas dan jatuh ke dalam genggaman musuh. Batas-batas ini harus terbentuk dengan benar dan diberi rambu-rambu dengan baik.

Bangsa ini sudah dihadapkan dengan persekongkolan Amerika, kebencian Amerika dan semua sabotase Amerika selama dua puluh delapan tahun. Mereka melakukan segala makar dan tipu daya untuk menentang bangsa ini. Yakinkan batas Anda dengan musuh telah diberi rambu-rambu dengan baik. Ada beberapa orang yang sengaja dibayar oleh musuh. Orang-orang seperti ini adalah kaki tangan mereka. Mereka siap mengabdi kepada musuh. Bentuk dan tandailah batas Anda dengan orang-orang ini juga. Sudah waktunya untuk membentuk pemahaman dan kesabaran. Pada saat pemilihan umum nanti, bangsa Iran memerlukan pengertian. Bangsa ini harus mengetahui posisi musuh dalam melawan gerakan demokratis yang luar biasa ini. Bangsa Iran harus memberikan perhatian dan membuat keputusan dengan benar. Dan ini adalah kewajiban kita sebagai warga negara dan kita harus menjaganya.

Tentu saja, saya percaya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan melimpahkan kebaikan kepada Anda sekalian karena pengorbanan dan keimanan kalian. Dan Allah sudah memberikan rahmat, pertolongan, dan bimbinganNya serta dukungan-Nya kepada bangsa ini dan akan terus berkelanjutan. Kemenangan akhir adalah milik bangsa Iran dan Republik Islam.

Saya berharap Allah menganugerahkan taufik kepada Anda sekalin, dan menyenangkan jiwa para syuhada yang suci. Semoga Allah menyatukan jiwa suci pemimpin kita Imam Khomeini dengan Nabi Muhammad (SAWW). Saya berdoa kepada Allah untuk memberikan kebaikan dan pahala kepada kalian. Saya juga berharap hati suci Imam Zaman -jiwa kita untuk beliau - selalu bahagia dan senang terhadap kita semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

700 /