Seraya menyinggung pahala maknawiah perjuangan yang tersembunyi dan tanpa pamrih yang dilakukan para pegawai Kementerian Intelejen Iran di depan Allah swt, Rahbar menambahkan, tuntutan utama perjuangan seperti ini adalah perjuangan melawan hawa nafsu, perhatian kepada Allah swt, dan ketakwaan. Pemimpin Besar Revolusi Islam mengingatkan kembali soal opini positif masyarakat Iran terhadap kementerian intelejen sementara di negara lain, dinas intelijen selalu digambarkan sebagai lembaga yang menakutkan, dan menjelaskan bahwa masyarakat di zaman rezim despotik, lembaga intelijen sangat ditakuti dan dibenci.
Beliau menegaskan, masalah ini merupakan poin unggul bagi Kementerian Intelejen Iran dan hal ini harus terus dijaga dengan meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan masyarakat. Rahbar menekankan pentingnya pelaksanaan tugas dengan benar dan dengan tetap menjaga kehormatan individu, serta agar tidak melibatkan kepetingan dan tendensi pribadi dalam menganalisa dan mengambil kesimpulan. Menurut beliau, Kementerian Intelejen Iran harus tetap berjalan lurus tanpa memperhatikan gelombang dan badai politik. Beliau juga mengimbau peningkatan profesionalisme kinerja kementerian intelejen serta pemanfaatan teknologi baru terkait perangka lunak dan keras. Dijelaskan pula bahwa poin unggul lain dari kinerja kementerian intelejen Iran dalam beberapa tahun terakhir adalah kerjasama eratnya dengan berbagai instansi dan lembaga, dan hal ini harus terus dilanjutkan.
Menyinggung luasnya jangkauan aktivitas spionase musuh Republik Islam, Rahbar mengatakan, "Kementerian Intelejen Iran juga harus menyesuaikan aktivitas, upaya, dan inovasinya, dengan volume aktivitas musuh, serta lebih meningkatkan jangkauan aktivitas intelejensinya."