Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Besar Revolusi Islam

Rahbar: Para llmuan dan Cendekiawan Khazanah Negara Yang Berharga

Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar, Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan para dosen, cendekiawan dan para dosen menyebut kemajuan ilmu dan sains sebagai hal yang sangat penting dan menentukan bagi negara. Beliau mengatakan, "Kemajuan ilmu ini harus dilandasi pada produksi keilmuan di dalam negeri seiring dengan menguatnya rasa percaya diri, optimisme akan keberhasilan dan gerakan layaknya jihad."

Beliau menyatakan bahwa penyelenggaraan pertemuan dan tatap muka serta diskusi dengan kalangan kampus dan kaum cerdik pandai selain merupakan gerakan simbolik juga dimaksudkan untuk membudayakan rasa penghargaan dan penghormatan di tengah para pejabat negara dan rakyat secara umum kepada para ilmuan, dosen, dan cendekiawan. Rahbar menandaskan, "Kita perlu memiliki rasa penghormatan kepada para elit keilmuan dan kaum cerdik pandai di tengah masyarakat kita. Sebab cara terbaik untuk mendorong pengembangan ilmu adalah dengan menghargai mereka yang memiliki ilmu."

Dalam pertemuan yang berlangsung Rabu sore (24/9) itu Ayatollah Al-Udzma Khamenei menjelaskan bahwa pertemuan ini digelar untuk mendengarkan pandangan dan pemikiran para cendekiawan dan kalangan kampus mengenai kondisi masyarakat. "Pandangan ilmiah para pakar tentu akan sangat membantu pemerintah, parlemen, Dewan Kebijaksanaan Negara dan lembaga-lembaga lainnya dalam mengambil keputusan menyangkut kampus dan pusat-pusat keilmuan," jelas beliau.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan untuk menggali dan mempelajari ilmu secara mendalam seraya menegaskan bahwa memanfaatkan pengalaman dan kemajuan keilmuan negara-negara lain merupakan keniscayaan bagi kemajuan sains dan ilmu. Beliau menandaskan, "Belajar bukan berarti menggantungkan diri pada keilmuan pihak lain tanpa kreativitas mengembangkannya. Tetapi belajar berarti melangkah menuju kemajuan ilmu dengan harus memprioritaskan produksi ilmu untuk negeri ini sekaligus menyesuaikannya dengan budaya Islam dan nasional serta keperluan negara."

Rahbar di bagian lain pidatonya mengulas tentang peran lembaga-lembaga pelaksana dan pemerintah serta para dosen dalam memajukan gerakan keilmuan di universitas-universitas dan pusat-pusat penelitian, seraya mengatakan, "Badan-badan pengelola dan pemerintahan serta para dosen harus memiliki jiwa percaya diri yang menasional, serta menguatkan rasa optimisme dalam memandang masa depan di pusat-pusat riset dan keilmuan serta di hati para peneliti dan ilmuan muda."

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menekankan perlunya untuk mengetahui dan menentukan kebutuhan dan prioritas keilmuan dalam menyusun program pendidikan. Beliau memandang hal itu sebagai masalah yang penting seraya menambahkan, "Mengingat sarana yang terbatas, sementara kebutuhan sangat banyak, dalam pekerjaan ilmiah dan penelitian jangan sampai mengedepankan investasi pada hal-hal yang kurang menjadi prioritas."

Ayatollah Al-Udzma Khamenei menyatakan bahwa salah satu keharusan di sektor ilmu dan sains adalah pengukuhan semangat meneliti dan mencari di tengah kelompok mahasiswa. Beliau mengungkapkan, "Salah satu hal penting yang mendapat sorotan dalam program pembenahan sistem pendidikan adalah penghapusan budaya status guo dan pengukuhan semangat meneliti dan memperdalam keilmuan dan sains."

Beliau menekankan akan kebutuhan negara ini kepada keahlian yang dimiliki oleh para ilmuan senior yang kaya pengalaman dan juga kepada kemampuan para pakar muda, seraya menandaskan, "Para dosen yang kaya pengalaman adalah khazanah berharga yang dimiliki negara ini, dan kemampuan mereka harus dimanfaatkan secara optimal, dan di saat yang sama para ilmuan muda yang masih segar dan penuh semangat juga harus terjun ke pusat-pusat pendidikan tinggi."

Pemimpin Besar Revolusi Islam mengingatkan bahwa adanya kelompok-kelompok yang saling mengait dan tertutup di kalangan kampus telah menghalangi masuknya tenaga-tenaga muda ke ranah tersebut. Beliau mengatakan, "Pengembangan pusat-pusat penelitian adalah salah satu jalan yang tepat untuk memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh para guru senior sekaligus membuka lapangan kerja di lingkungan keilmuan bagi para pakar dan guru muda."

700 /