Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pertemuan Imam Ali Khamenei dengan Para Peraih Medali, Tim Olimpiade dan Paralimpiade

Terima Kasih Yang Tulus Kepada Kalian Para Pemuda Kebanggaan Bangsa

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam pagi ini (Selasa 17/9) dalam pertemuan dengan peraih medali dan anggota lain dari delegasi Iran yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade, menyebutkan bahwa penampilan para atlet Iran di kompetisi ini adalah cerminan kemampuan bangsa Iran dan manifestasi "identitas nasional, politik, dan agama" yang paling menonjol. Ia menekankan bahwa kebahagiaan, kebanggaan, dan kehormatan yang dirasakan oleh bangsa Iran atas prestasi para atlet adalah hal yang sangat berarti. Ia juga mengatakan bahwa penemuan bakat yang tepat waktu, perhatian terhadap kehidupan para juara, serta fokus yang seimbang pada olahraga profesional dan olahraga massal akan mempertahankan dan mempercepat kemajuan di bidang olahraga.

Ayatullah Khamenei dengan penuh kegembiraan menyampaikan rasa senang dapat bertemu dengan putra-putri bangsa yang membawa kebanggaan ini. Ia berkata, "Dengan medali-medali kalian dan perilaku yang kalian tunjukkan, kalian telah membuat rakyat kita bahagia. Saya dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada kalian, para pelatih, dan semua pihak yang terlibat."

Imam Khamenei menegaskan pentingnya memperhatikan olahraga secara serius dan benar, dan merujuk pada penjelasan Menteri Olahraga tentang dampak sosial-psikologis olahraga yang dapat membangkitkan harapan. Ia menambahkan bahwa olahraga juga memiliki pengaruh yang mendasar dalam diplomasi publik dan secara keseluruhan mengangkat martabat negara.

Dalam beberapa poin yang disampaikan, Ayatullah Khamenei menyebutkan bahwa kompetisi internasional adalah panggung untuk menunjukkan kekuatan mental dan kepercayaan diri bangsa, selain kekuatan fisik dan keterampilan olahraga. Ia berkata, "Kalian tidak hanya menunjukkan kemampuan profesional dan olahraga kalian, tetapi juga dengan tindakan bermakna seperti mempersembahkan medali kepada anak-anak Palestina dan Gaza, menjaga hijab dan kesopanan, menamai delegasi yang dikirim atas nama Imam Ahlulbait as, serta mengambil foto selfie dengan bendera Palestina, kalian telah menunjukkan kepada musuh-musuh kita kepercayaan diri bangsa kita, serta mengungkapkan identitas nasional dan religius kalian."

Kemudian Imam Khamenei menambahkan, "Saya sangat menghargai setiap tindakan yang sangat berharga ini, dan saya akan menjelaskan makna mendalam dari tindakan-tindakan tersebut kepada masyarakat."

Ayatullah Khamenei juga menyinggung upaya terus-menerus para musuh untuk merusak "identitas, kebenaran, dan keyakinan" bangsa Iran. Ia berkata, "Mereka mengatakan bahwa perasaan religius di Iran telah melemah, tetapi ketika atlet kita mencium Alquran di hadapan mungkin ratusan juta penonton dan melakukan sujud syukur, hal itu memperlihatkan kebenaran dan identitas bangsa Iran, kesetiaan mereka terhadap keyakinan, serta usaha mereka untuk mengangkat nama besar Iran. Tanda-tanda yang memukau seperti ini jelas terlihat dalam tindakan kalian."

Pemimpin Revolusi Islam mengapresiasi rasa tanggung jawab nasional dan internasional yang ditunjukkan oleh para atlet Iran di kompetisi internasional. Ia mengatakan, "Perilaku yang sopan, tindakan yang bijaksana, dan rasionalitas yang mendasari kinerja kalian, menunjukkan rasa tanggung jawab yang sangat berharga terhadap bangsa dan negara."

Memberikan harapan kepada masyarakat adalah hasil lain dari perolehan medali para juara olahraga. Mengenai hal ini, Pemimpin Revolusi berkata, "Beberapa orang mungkin merasa putus asa dengan cedera fisik kecil, tetapi ketika atlet muda kita menunjukkan kekuatan di Paralimpiade dengan kursi roda, hati semua orang dipenuhi dengan harapan."

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyoroti kebijakan ganda dan bias negara-negara yang mengatur olahraga internasional dalam kompetisi Olimpiade dan Paralimpiade kali ini. Beliau mengatakan bahwa sementara beberapa negara dilarang berpartisipasi dalam kompetisi karena perang, rezim Zionis yang telah membunuh 41 ribu orang, termasuk ribuan anak-anak, dalam waktu kurang dari satu tahun, tidak dilarang dari kompetisi tersebut.

Ayatullah Khamenei menambahkan bahwa kebijakan ganda dan bias ini, seperti yang sering dikatakan sebelumnya, menunjukkan bahwa meskipun ada klaim bahwa olahraga tidak bersifat politis, kenyataannya justru ada banyak campur tangan politik dalam olahraga.

Beliau mengimbau para atlet juara untuk menjaga prestasi mereka di luar arena olahraga dan mengatakan, "Perilaku kalian menjadi contoh bagi banyak orang dan anak muda. Oleh karena itu, sebagaimana kalian menunjukkan rasa hormat terhadap agama, etika, dan tanggung jawab religius, politik, serta sosial kalian di kancah internasional, kalian juga harus menjaga tanggung jawab penting ini di lingkungan kerja dan kehidupan kalian."

Selanjutnya, Ayatullah Khamenei menyampaikan beberapa saran kepada para pejabat terkait tanggung jawab pemerintah dalam sektor olahraga. Ia menyarankan agar para pejabat merencanakan penemuan bakat dan identifikasi bakat olahraga dari masa sekolah. Selain itu, ia menekankan pentingnya memberi perhatian khusus pada cabang olahraga yang banyak mendulang medali seperti gulat, serta cabang olahraga unggulan Iran seperti olahraga tradisional "zurkhaneh" (olahraga tradiosional khas Iran) dan polo.

Ia juga menegaskan pentingnya memberikan ruang di panggung internasional untuk menampilkan tradisi olahraga "zurkhaneh" Iran, yang mengandung disiplin, makna, dan nilai-nilai khusus. Selain itu, ia meminta agar para pejabat tidak mengabaikan atlet yang menolak bertanding dengan lawan dari rezim Zionis demi memperjuangkan cita-cita nasional atau agama mereka, yang sering kali berisiko menimbulkan biaya besar bagi mereka. Perhatian terhadap atlet-atlet ini adalah salah satu tanggung jawab penting pemerintah di bidang olahraga.

Ayatullah Khamenei juga menekankan pentingnya pemerintah memperhatikan kesejahteraan dan pekerjaan para atlet serta memenuhi kebutuhan olahraga mereka semampunya. Ia menilai pentingnya perkembangan olahraga massal dan mengatakan, "Saya mendukung perhatian penuh terhadap olahraga profesional, tetapi jangan melupakan olahraga massal karena olahraga dapat mengurangi banyak biaya negara, baik dari segi fisik maupun moral."

Dalam saran terakhirnya, ia menyebutkan bahwa dukungan dan pemanfaatan yang lebih besar dari pelatih-pelatih Iran sangat bermanfaat dan perlu. Ia mengatakan bahwa ia senang melihat olahraga Iran terus berkembang dan jalur ini harus dilanjutkan.

Pada awal pertemuan ini, Menteri Olahraga dan Pemuda, Tuan Donyamali, memberikan laporan tentang prestasi para atlet Iran yang berpartisipasi dalam kompetisi Olimpiade dan Paralimpiade di Paris. Ia menyampaikan bahwa bendera Iran telah dikibarkan sebanyak 37 kali selama kompetisi ini.

Menteri Olahraga juga memberikan laporan mengenai program dan kegiatan kementerian untuk meningkatkan keadaan olahraga di Iran dan memperhatikan kesejahteraan para atlet.

Dalam pertemuan tersebut, beberapa perwakilan atlet juga berbicara, termasuk Sara Javanmardi, peraih beberapa medali emas di cabang menembak dalam beberapa Paralimpiade, Aryan Salimi, peraih medali emas Olimpiade Paris di cabang taekwondo, dan Rouhollah Rostami, juara angkat besi Paralimpiade. Mereka menyampaikan terima kasih atas doa-doa, ucapan selamat, dan dukungan dari Pemimpin Revolusi serta meminta agar para pejabat olahraga lebih memperhatikan kesejahteraan dan pekerjaan para atlet untuk mendukung kesuksesan olahraga yang berkelanjutan. [AM]

 

700 /