Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Pemimpin Tertinggi Revolusi dalam Pertemuan dengan Presiden Tajikistan dan Delegasi

Perlu Kerja Sama Lebih Lanjut untuk Mempertahankan dan Memperluas Bahasa Persia

Imam Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, pagi ini (Selasa, 30/7) bertemu dengan Presiden Tajikistan, Imam Ali Rahman, dan delegasi yang menyertainya. Dalam pertemuan tersebut, Imam Ali Khamenei menegaskan bahwa kebijakan dan prioritas utama Republik Islam Iran adalah memperluas hubungan dengan negara-negara di kawasan, terutama negara-negara yang memiliki bahasa, budaya, sejarah, dan agama yang sama. Rahbar menekankan bahwa Republik Islam Iran, seperti sebelumnya, siap untuk bekerja sama dengan tulus bersama Tajikistan dalam berbagai bidang.

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Tajikistan ke Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Republik Islam Iran, dan mengatakan bahwa kunjungan antar pejabat kedua negara dapat menjadi dasar untuk memperluas kerja sama. Imam Ali Khamenei berkata: "Bahasa Persia adalah salah satu kesamaan penting antara Iran, Tajikistan, dan Afghanistan, dan harus ada upaya lebih lanjut untuk mempertahankan dan memperluas bahasa ini serta mencegah upaya untuk mengisolasinya."

Ayatullah Khamenei mengucapkan terima kasih kepada Presiden Tajikistan atas upayanya dalam memperluas bahasa Persia dan berharap bahwa aksara Persia kuno juga dapat dipromosikan di Tajikistan.

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam menekankan bahwa hubungan yang berkembang antara Iran dan Tajikistan memiliki penentang, dan harus ada program untuk menghadapi mereka.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Dr. Arif, Wakil Presiden Pertama Iran, Presiden Imam Ali Rahman menyatakan kegembiraannya yang besar atas pertemuan kembali dengan Pemimpin Tertinggi Revolusi. Ia merujuk pada pembicaraannya dengan Dr Pezesykian dan mengatakan: "Seperti yang Anda katakan beberapa tahun lalu, kedua negara adalah kerabat, dan kami menginginkan pengembangan lebih lanjut dari hubungan ini serta memanfaatkan pengalaman dan kemajuan Republik Islam dalam bidang ilmu pengetahuan, kesehatan, dan industri."

Presiden Tajikistan dalam pertemuan ini juga merujuk pada beberapa langkah yang telah diambil untuk memperluas bahasa Persia di negara tersebut.[Z]

 

700 /