Pemimpin Revolusi Islam, Imam Ali Khamenei, dalam pertemuan hari ini (Selasa, 26/3) dengan Ismail Haniyeh, Kepala Kantor Politik Hamas, dan delegasi yang menyertainya, menyampaikan penghargaan atas keteguhan luar biasa pasukan perlawanan Palestina serta rakyat Gaza. Ayatullah Khamenei menekankan bahwa kesabaran historis rakyat Gaza menghadapi kejahatan dan kebiadaban rezim Zionis yang didukung penuh oleh Barat adalah fenomena besar yang sesungguhnya telah memberi kehormatan pada Islam dan menjadikan isu Palestina, meskipun diinginkan oleh musuh, sebagai masalah utama dunia.
Pemimpin Revolusi Islam menegaskan bahwa pembantaian rakyat Gaza dan pembunuhan massal di wilayah ini memengaruhi hati nurani setiap manusia yang memiliki nurani. Republik Islam Iran tidak akan ragu-ragu dalam mendukung isu Palestina dan rakyat yang tertindas dan berjuang di Gaza.
Ayatullah Khamenei menilai dukungan opini publik internasional dan khususnya umat Islam dunia Arab terhadap rakyat Gaza sebagai hal penting. Ia menyatakan bahwa upaya penyampaian informasi dan media perlawanan Palestina selama ini telah sangat baik dan lebih maju dari musuh Zionis, dan perlu lebih banyak langkah di bidang ini.
Beliau juga menghormati syahid al-Aruri dari pemimpin Hamas yang gugur di tangan rezim Zionis dan menegaskan bahwa martir mulia ini adalah tokoh terkemuka yang mendapat hadiah berkah dari Allah SWT atas perjuangannya.
Sementara itu, Ismail Haniyah, Kepala Kantor Politik Hamas, dalam pertemuan tersebut mengucapkan terima kasih atas dukungan rakyat dan pemerintah Republik Islam Iran terhadap isu Palestina dan khususnya rakyat Gaza. Ia memberikan laporan tentang perkembangan terakhir di medan perang dan politik Gaza, sambil menekankan bahwa kesabaran dan keteguhan rakyat Gaza dan pasukan perlawanan selama enam bulan terakhir, yang berasal dari iman mereka yang kokoh, telah mencegah musuh Zionis mencapai tujuan strategisnya dalam perang Gaza.
Haniyah juga menegaskan bahwa operasi Taufan al-Aqsa telah menghancurkan mitos tak terkalahkan rezim Zionis, dan saat ini musuh Zionis telah menderita kerugian berat setelah enam bulan, dengan ribuan tentara rezim tewas atau terluka. Dia menyimpulkan bahwa perang Gaza adalah perang global, dan pemerintah Amerika adalah mitra utama kejahatan rezim Zionis karena bertanggung jawab atas arahan militer rezim Zionis.
Dia juga menekankan kepada Pemimpin Revolusi bahwa meskipun segala kebiadaban dan pembunuhan yang terjadi di Gaza, rakyat Gaza dan pasukan perlawanan tetap teguh dan tidak akan membiarkan musuh Zionis mencapai tujuannya.[SZ]