Terkait dengan usulan dari Kementerian Kesehatan Iran tentang libur dua minggu karena Corona, Pemimpin Revolusi Iran memerintahkan Presiden untuk segera membahas masalah tersebut di SATGAS Covid dan segera mengambil tindakan apa pun yang diperlukan.
Sesuai dengan surat yang dilayangkan oleh Menteri Kesehatan dan Ilmu Kedokteran Iran kepada Pemimpin Revolusi Islam ihwal gelombang besar kelima virus Corona serta usulan libur selama dua minggu untuk mengurangi penyebaran virus dan beban Rumah Sakit, Ayatullah Khamenei meminta Presiden untuk menyelidiki masalah ini di SATGAS Covid dan segera mengambil tindakan dan putusan yang diperlukan.
Surat Pemimpin Revolusi Islam Iran yang ditujukan kepada Presiden Bapak Rouhani tersebut berbunyi: "Menindaklanjuti surat dari Kementrian Kesehatan dan Ilmu Kedokteran dan solusi yang ditawarkan terkait dengan libur karena wabah, maka sudah sepatutnya masalah ini segera di bahas dan diselidiki di SATGAS Covid dan segera ambil tindakan yang diperlukan!"
Setelah menyebutkan penyebab dan alasan penyebaran penyakit dan tekanan berat yang dialami oleh staf medis, Dr. Namaki dalam suratnya kepada Pemimpin Revolusi Iran kemarin menganggap perlu membawa semua fasilitas negara untuk menghadapi wabah besar ini secara serius dan menulis: "Saya berharap dengan libur selama dua minggu yang didukung penuh oleh aparat militer nasional yang dengan tegas menindak siapa saja yang berani melanggar protokol yang ada, secara signifikan dapat mengurangi penularan virus dan beban rumah sakit dan tekanan mental yang dialami oleh rekan-rekan kami (para staf kesehatan)."
Salinan perintah Pemimpin Revolusi Islam Iran juga telah dikirimkan kepada Presiden terpilih (Raisi). [HRS]