Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (9/4) sore dalam pertemuan dengan Presiden Azerbajian Ilham Aliyev menyebut Iran dan Azerbajian sebagai dua negara tetangga yang memiliki hubungan erat yang berakar pada agama, budaya dan sejarah. Hal itulah yang membuat kedua negara bisa menjalin hubungan yang erat.
"Kehendak politik dan keseriusan untuk menindaklanjuti kesepakatan harus bisa mengalahkan gangguan yang ada dan hubungan bilateral kedua negara dan dua bangsa semakin kokoh dari hari ke hari," kata beliau.
Ayatollah al-Udzm Khamenei menyinggung hubungan keagamaan dua bangsa seraya menambahkan, "Jangan dibiarkan tindakan sekelompok orang yang menebar ekstrimisme berbasis keagamaan merusak persatuan bangsa."
Mengenai kesepakatan antara dua kepala negara Iran dan Azerbaijan untuk membentuk komisi ekonomi, beliau menandaskan, "Dibanding potensi yang ada, volume perdagangan kedua negara sangat rendah. Kami berharap kunjungan ini bisa membuka peningkatan kerjasama di bidang ekonomi dan dalam berbagai permasalahan regional."
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani itu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan gembira dapat berkunjung ke Iran seraya menyebut perundingan dua pihak konstruktif.
"Komisi kerjasama ekonomi Iran dan Azerbaijan hari ini sudah mulai menjalankan tugas, dan kunjungan ini diharap dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara di semua bidang termasuk industri, perdagangan, transportasi dan pariwisata," ungkapnya.
Seraya menyatakan bahwa kedua negara mengkhawatirkan ekstrimisme berkedok agama, Aliyev menambahkan, "Azerbaijan punya keseriusan untuk meningkatkan bubungan bilateralnya dengan Iran."
"Kehendak politik dan keseriusan untuk menindaklanjuti kesepakatan harus bisa mengalahkan gangguan yang ada dan hubungan bilateral kedua negara dan dua bangsa semakin kokoh dari hari ke hari," kata beliau.
Ayatollah al-Udzm Khamenei menyinggung hubungan keagamaan dua bangsa seraya menambahkan, "Jangan dibiarkan tindakan sekelompok orang yang menebar ekstrimisme berbasis keagamaan merusak persatuan bangsa."
Mengenai kesepakatan antara dua kepala negara Iran dan Azerbaijan untuk membentuk komisi ekonomi, beliau menandaskan, "Dibanding potensi yang ada, volume perdagangan kedua negara sangat rendah. Kami berharap kunjungan ini bisa membuka peningkatan kerjasama di bidang ekonomi dan dalam berbagai permasalahan regional."
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani itu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan gembira dapat berkunjung ke Iran seraya menyebut perundingan dua pihak konstruktif.
"Komisi kerjasama ekonomi Iran dan Azerbaijan hari ini sudah mulai menjalankan tugas, dan kunjungan ini diharap dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara di semua bidang termasuk industri, perdagangan, transportasi dan pariwisata," ungkapnya.
Seraya menyatakan bahwa kedua negara mengkhawatirkan ekstrimisme berkedok agama, Aliyev menambahkan, "Azerbaijan punya keseriusan untuk meningkatkan bubungan bilateralnya dengan Iran."