Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan berbagai lapisan masyarakat, Rabu (12/6) pagi, menyinggung animo besar rakyat Iran untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum, dan mengatakan, "Yang paling penting bagi negara kita adalah partisipasi maksimal dalam pemilu. Hari Jum'at nanti, rakyat akan menunjukkan hubungannya yang kuat dengan pemerintahan Islam sekaligus membuat musuh kecewa."
Dalam pertemuan yang digelar untuk memperingati milad Imam Husain (as) itu, seraya menyebut sambutan hangat rakyat kepada pemilu sebagai bukti akan terciptanya epik politik, beliau mengungkapkan, "Epik politik sudah terbentuk sejak saat ini dan akan mencapai puncaknya pada hari Jum'at nanti."
Pemimpin Besar Revolusi Islam menjelaskan bahwa musuh-musuh bangsa Iran dan pemerintahan Islam telah mengerahkan segenap upaya untuk menjauhkan rakyat Iran dari pemerintahan Islam. Untuk itu, beliau menyeru rakyat untuk membuat musuh gigit jari dengan kehadiran mereka di tempat-tempat pemungutan suara.
Rahbar mengapresiasi dialog pemilu di tengah masyarakat yang menitikberatkan pada prinsip taat hukum. Beliau menyebutnya sebagai hal yang sangat bernilai.
Seraya mengingatkan rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi pasca pemilu presiden tahun 2009 lalu yang dipicu oleh ketidakpatuhan sebagian kalangan kepada hukum dan undang-undang, beliau menegaskan, "Rakyat dan negara ini sudah menanggung kerugian sangat besar karena ketidakpatuhan sebagian orang kepada undang-undang."
Menyinggung kehadiran delapan kandidat presiden dalam debat televisi yang menunjukkan adanya delapan pemikiran yang berbeda, Ayatollah al-Udzma Khamenei mengapresiasi langkah radio dan televisi yang memfasilitasi para kandidat presiden untuk berkampanye. Beliau menambahkan, "Mereka yang menuduh bahwa di Iran tidak ada kebebasan dan media untuk menyampaikan pendapat sekarang mesti merasa malu menyaksikan fenomena ini."
Mengenai pernyataan para kandidat dalam kampanye dan debat televisi, Rahbar menyebutnya sebagai poin positif dan menggembirakan yang ada pada pemilu kali ini. Namun demikian beliau menyatakan ada beberapa catatan terkait pernyataan para kandidat yang insya Allah akan beliau sampaikan setelah pelaksanaan pemilu nanti.
Menurut beliau, animo dan gelora besar yang ada di tengah masyarakat saat ini mirip dengan kondisi menjelang pemilu tahun 2009. "Alhamdulillah, kali ini nuansanya tidak tercemari dengan ketidaksopanan yang ada pada pemilu yang lalu. Dan ini patut disyukuri," imbuh beliau.
Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan, "Tak ada yang tahu siapa yang bakal dipilih oleh rakyat pada hari Jum'at mendatang. Tapi siapapun yang terpilih jika dia terpilih dengan suara yang lebih besar maka dia akan lebih mampu resisten membela kepentingan bangsa di hadapan musuh-musuh negara ini."
Beliau menambahkan, "Tidak ada basa-basi di panggung dunia. Saat Anda menunjukkan kelemahan Anda maka saat itulah musuh akan maju melangkah."
Ayatollah al-Udzma Khamenei menjelaskan bahwa resistensi melawan musuh memerlukan dukungan besar rakyat, mengandalkan kehormatan bangsa, tawakkal kepada Allah dan yakin akan kebenaran janji-janji Ilahi.
Di bagian lain pembicaraannya, Rahbar menyebut hari ketiga bulan Sya'ban sebagai hari yang mengingatkan akan keagungan gerakan Imam Husain (as) yang bangkit mengorbankan segalanya demi menjaga kelestarian Islam. Pengorbanan diri dan nyawa orang-orang terkasih yang ditambah dengan ketertawanan keluarganya adalah pengorbanan sangat besar yang terabadikan dalam sejarah.
Beliau mengatakan, "Pelajaran paling besar yang diberikan oleh Asyura adalah kesiapan selalu untuk menegakkan kebenaran dan keadilan serta penentangan tanpa henti melawan kezaliman."
Pemimpin Besar Revolusi menyebut bangsa Iran sebagai bangsa yang terjun ke tengah medan dengan semangat Asyura. Kebangkitan bangsa ini berhasil menumbangkan salah satu bangunan kezaliman dan menggantikannya dengan bangunan pemerintahan yang Islami.
Beliau membuat perbandingan antara kondisi bangsa Iran di tahun kemenangan revolusi Islam dengan kondisi saat ini. Bangsa Iran saat ini berhasil meraih banyak prestasi dan kemajuan yang mengagumkan dan terus melangkah ke arah kebahagiaan dan kemuliaan.
Ayatollah al-Udzma Khamenei lebih lanjut mengajak semua orang untuk memanfaatkan berkah bulan Sya'ban yang merupakan bulan ibadah dan munajat.
"Berkah bulan ini jangan sampai terlewatkan khususnya dengan membawa munajat Sya'baniyah untuk memperkuat hubungan dengan Allah dan memperoleh rahmat dan ampunan Ilahi," kata beliau.