Situs Media Informasi Kantor Imam Ali Khamenei

Rahbar di Depan Warga Kota Shirvan:

Jaga Ketenangan Menjelang Pemilu

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (15/10) pagi di depan puluhan ribu warga kota Shirvan dan sekitarnya menyinggung kegagalan musuh-musuh bangsa Iran dalam 33 tahun terakhir mengatakan, "Dalam masalah ekonomi para pejabat negara hendaknya memperhatikan secara penuh tiga unsur ‘pandangan ilmiah, perencanaan yang bijak serta stabilitas dan keberlangsungan kebijakan', sehingga dengan inayah Allah dan berkat kecerdasan bangsa ini kaum arogan dunia kembali akan menelan kegagalan dalam perang ekonomi melawan Iran."

Seraya menyebut ‘kedamaian dan stabilitas politik' di Iran sebagai nikmat besar yang sangat berguna, beliau menandaskan, "Salah satu kebijakan langkah kubu arogansi adalah menciptakan instabilitas di berbagai negara. Tapi berkat kecerdasan, kematangan, dan kearifan bangsa ini yang benar-benar mengagumkan, dan berkat keterlibatan rakyat di tengah medan, Iran menikmati kedamaian dan stabilitas politik yang istimewa."

Ayatollah al-Udzma Khamenei menilai keamanan dan stabilitas yang ada di Iran sebagai peluang untuk mengaktualisasi potensi dan mendorong rakyat untuk mengikuti perlombangan antar bangsa dalam meraih kemajuan sains, ekonomi dan politik. "Berkat stabilitas dan kedamaian inilah bangsa Iran bisa menunjukkan kemampuan dan kapasitasnya kepada dunia, meski terus menghadapi banyak ancaman, sanksi dan gangguan dari musuh-musuhnya," ungkap beliau.

Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut menjelaskan berbagai usaha kubu hegemoni dalam menciptakan instabilitas di Iran diantaranya menebar fitnah konflik antar suku dan etnis di awal kemenangan revolusi Islam, memaksakan perang selama delapan tahun lewat tangan Saddam Hossein yang bekerjasama dengan kelompok-kelompok pengkhianat, menyulut kerusuhan tahun 1999 dan terakhir menebar fitnah tahun 2009. "Tapi berkat kecerdasan bangsa ini, konflik antar etnis berubah menjadi persatuan, perang yang dipaksakan menjadi ajang pentas pengorbanan di jalan Islam, revolusi dan Iran, dan berkat pertolongan Allah konspirasi serta fitnah berujung gagal," kata beliau.

Rahbar mengkritik tindakan mereka yang tak tahu diri dengan berupaya mengacaukan kedamaian dan stabilitas umum di negara ini. Beliau mengatakan, "Rakyat Iran menyadari apa yang terjadi. Para pejabat di tiga lembaga tinggi negara harus sepenuhnya waspada dan jangan membiarkan orang-orang jahat merusak ketenangan yang menjadi bukti akan kekuatan negara ini."

Menyinggung pemilihan presiden yang akan berlangsung Juni tahun depan, beliau mengimbau para pejabat negara untuk menjaga ketenangan dan stabilitas umum dengan menghindari polemik politik yang bisa memanaskan suasana.

Seraya memuji sikap umum rakyat yang dengan cerdas menolak upaya yang hendak menebar perselisihan, Ayatollah al-Udzma Khamenei mengingatkan, "Para pejabat, tokoh politik, dan mereka yang memiliki tribun dan media harus berhati-hati. Jangan sampai ada satupun kata atau tindakan dari mereka yang bisa membuat panas suasana politik di negara ini."

Beliau menyebut kerja keras para pejabat negara yang tak mengenal lelah sebagai hak rakyat Iran, seraya menambahkan, "Di seluruh penjuru negeri ini banyak pekerjaan besar yang sudah dilakukan, dan semua itu adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh para pejabat negara."

Rahbar mengapresiasi sambutan hangat warga Khorasan Utara dan semangat besar yang ditunjukkan para pemuda provinsi ini yang menurut beliau bisa menjadi modal untuk menyelesaikan banyak masalah yang ada. "Musuh yang berusaha menebar pesimisme di tengah rakyat dengan cara menjatuhkan berbagai macam sanksi harus menyaksikan dan mengambil pelajaran dari perkumpulan akbar seperti ini yang menunjukkan tekad dan kegigihan rakyat dalam membela pemerintahan Islam," tandas beliau.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menambahkan, "Nampaknya, para petinggi Amerika dan lainnya yang selalu menyuarakan penentangan terhadap bangsa Iran dan pemerintahan Islam tidak menganggap bangsa Iran ini sebagai bagian dari rakyat Iran. Dalam bayangan, mereka menciptakan sendiri satu komunitas yang mereka sebut rakyat Iran. Padahal inilah rakyat Iran yang dalam beberapa hari belakangan ini menunjukkan tekad dan semangat mereka yang besar, dan membongkar kebohongan dan penilaian musuh yang tendensius."

Beliau memprotes tindakan sebagian orang pemilik media yang di dalam negeri mengulang pernyataan musuh. "Orang-orang seperti ini merasa diri mereka letih tapi menisbatkan keletihan itu kepada rakyat."

Ayatollah al-Udzma Khamenei dalam kesempatan itu mengapresiasi ungkapan kecintaan warga kota Shirvan dan sekitarnya yang penuh keimanan dan ketulusan. Beliau menyebut adanya ratusan syahid dan veteran cacat perang, ratusan ribu Basij, persatuan antar suku, maraknya aktivitas keagamaan dan keberadaan elit budaya dan olahraga di Shirvan dan sekitarnya sebagai kelebihan yang dimiliki daerah ini.

"Dengan inayah Allah, di masa depan masyarakat daerah ini dengan para pemudanya yang energik akan mengukir prestasi yang lebih gemilang untuk diri mereka dan untuk negara," kata beliau.

Mengenai berbagai problem yang ada di provinsi Khorasan Utara, termasuk Shirvan dan sekitarnya, Rahbar mengungkapkan, "Masalah pengangguran sangat penting dan para pejabat negara harus berusaha keras untuk mengatasinya."

Beliau menyerukan kepada para pemuda provinsi Khorasan Utara untuk serius dalam memerangi fenomena kecanduan narkotika seraya mengatakan, "Dengan tekad yang kuat, para pemuda yang pemberani dan berbudaya di daerah ini harus ikut membantu para pejabat negara dalam memerangi penyalahgunaan narkotika."

Di awal pertemuan yang berlangsung di lapangan olahraga Kargaran itu, Imam Jum'at Shirvan Hojjatul Islam wal Muslimin Kausari dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ayatollah al-Udzma Khamenei seraya mengatakan, "Sama seperti yang dilakukan dalam 33 tahun ini, warga kota Shirvan yang juga dikenal dengan nama Darul Musallin tetap siap berkorban untuk mewujudkan cita-cita luhur revolusi Islam."
700 /