Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Selasa petang (31/1) dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina Ramadhan Abdullah Shallah dan rombongan menyebut transformasi yang terjadi di dunia dalam setahun terakhir dan kebangkitan Islam sebagai bukti akan kondisi Barat yang kian melemah seiring dengan semakin menguatnya posisi Dunia Islam.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyatakan bahwa hari ini Rezim Zionis Israel, Setan Besar Amerika Serikat (AS) dam kekuatan-kekuatan Barat sudah merasa tidak mampu melawan kekuatan kebangkitan Islam. Perasaan lemah dan gagal ini semakin hari semakin meningkat. Hal itu beliau sampaikan Senin pagi (30/1) dalam sebuah pertemuan dengan ratusan pemuda Muslim dari 73 negara.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei mengatakan bahwa syahidnya para ilmuan muda berbakat adalah kebanggaan bagi negara ini. Hal itu beliau katakan Kamis (19/1) malam saat mengunjungi rumah Syahid Mostafa Ahmadi Roushan dan bertatap muka dengan keluarga syahid dalam suasana yang penuh keharuan dan maknawiyah.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesan tertulisnya menyatakan ikut berkabung atas syahidnya ilmuan muda Syahid Mostafa Ahmadi Roushan dalam sebuah insiden teror yang terjadi hari Rabu (11/1) di Tehran. Beliau menyatakan bahwa teror dan tindakan pengecut ini membuktikan akan kebuntuan kubu istikbar dan arogansi dunia pimpinan Amerika Serikat (AS) dan zionisme dalam menghadapi bangsa Muslim Iran yang bertekad baja, mukmin dan maju.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (9/1) pagi dalam pertemuan dengan ribuan ulama, rohaniawan dan berbagai lapisan masyarakat Qom menyebut kota Qom sebagai pembuka sejarah baru dunia. Beliau menilai keteguhan para pejabat negara dalam memegang prinsip dan partisipasi rakjyat secara sadar di tengah medan sebagai dua faktor penting yang menggagalkan semua konspirasi musuh dan semakin memperkuat pemerintahan Islam ini.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyebut perspektif Barat terhadap perempuan sebagai pandangan yang menyimpang, kesesatan yang nyata, penghinaan terbesar, dan penistaan terhadap kehormatan perempuan.
Ketiadaan pondasi keilmuan dan spiritual yang kokoh adalah masalah besar era sebelum revolusi Islam yang membuat Iran bergantung kepada pihak asing. Hal itu dikatakan Rahbar Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad pagi (1/1) dalam pertemuan dengan anggota Asosiasi Organisasi Islam Mahasiswa Iran di Eropa.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu (28/12) pagi dalam pertemuan dengan Menteri dan para pejabat tinggi Departemen Luar Negeri serta para Duta Besar Republik Islam Iran di berbagai negara menyebut kebangkitan Islam di kawasan dan perkembangan yang terjadi di negara-negara Barat sebagai fenomena yang belum pernah terjadi dan sangat urgen. Beliau mengimbau lembaga diplomasi negara untuk memanfaatkan kondisi yang kompleks dan menentukan ini dengan menyampaikan pemikiran Republik Islam tentang dua hal penting yang berperan di tengah kehidupan masyarakat, yaitu partisipasi rakyat dan norma-norma Ilahi.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini (19/12) dalam pertemuan dengan para pengurus haji tahun ini menyebut ibadah haji sebagai kesempatan yang besar, dan kemurahan serta nikmat anugerah dari Allah Swt. Beliau mengatakan, "Mensyukuri sepenuhnya nikmat Ilahi yang agung ini adalah dengan menghargai nilainya dan memanfaatkan kesempatan yang langka ini secara optimal. Tahun ini hal itu terlaksana, misalnya dengan penyelenggaraan acara doa pembacaan Kumail dan doa Arafah secara baik dan meriah."
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (12/12) pagi dalam pertemuan dengan anggota panitia peringatan 9 Dey menyebut kehendak Ilahi dan keimanan kepada taufik Ilahi sebagai faktor utama yang mengarahkan hati rakyat Iran untuk terjun ke berbagai medan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei mengatakan, resistensi dan keteguhan bangsa Iran menghadapi kubu arogansi dan imperialisme didapatkan berkat revolusi Islam. Hal itu ditegaskan Rahbar dalam pertemuan dengan para komandan dan perwira tinggi Angkatan Laut Tentara Republik Islam Iran hari ini (28/11) memperingati hari Angkatan Laut.
Kekuatan adi daya Barat gagal meredam dan menyimpangkan gelombang kebangkitan Islam di kawasan. Hal itu tegaskan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini (27/11) di Tehran dalam pertemuan akbar dengan ribuan relawan Basij teladan dari berbagai penjuru Iran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam sebuah pernyataan penting menegaskan, bangsa Iran akan membalas setiap agresi yang ditujukan ke negara ini dengan sangat telak. Hal itu beliau nyatakan Kamis (10/11) pagi dalam acara pengambilan sumpah keprajuritan dan wisuda taruna Akademi Militer Ketentaraan Republik Islam Iran di Akademi Militer Imam Ali (as) Tehran.
Musim haji kembali tiba ibarat musim semi yang membawa kesegaran, kebeningan spiritual serta keagungan dan kebesaran Ilahi, dan menerbangkan kalbu-kalbu mukmin perindu ibarat kupu-kupu yang beterbangan mengelilingi Ka'bah, pusat tauhid dan persatuan. Mekah, Mina, Mash'ar dan Arafat, menjadi tempat persinggahan insan-insan beruntung yang memenuhi panggilan, "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji...", (Q.S. al-Hajj: 27) dan memperoleh kehormatan menghadiri jamuan Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Pemurah.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei hari ini (2/11) dalam pertemuan dengam ribuan pelajar dan mahasiswa menjelang peringatan 13 Aban yang di Iran diperingati sebagai Hari Pelajar dan Hari Nasional Melawan Arogansi Dunia, mengingatkan akan makar dan beragam konspirasi kubu arogansi dunia pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Zionis terhadap bangsa Iran. Beliau mengatakan, musuh mencemaskan kian meluasnya kecenderungan meneladani pemikiran politik kokoh yang diperlihatkan oleh Republik Islam Iran.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Ahad (30/10) pagi dalam pertemuan dengan Kepala Wilayah Kurdistan Irak Masoud Barzani menyinggung kesatuan sikap seluruh kelompok suku dan madzhab di Irak menghadapi tekanan Amerika Serikat (AS) dan menolak memberikan kekebalan hukum kepada tentara AS. "Sikap yang telah memaksa Washington mengumumkan penarikan seluruh tentaranya dari Irak ini adalah lembaran emas dalam sejarah Irak," kata beliau.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Senin (24/10) pagi di hari pertama sensus kependudukan dan perumahan menyatakan bahwa sensus yang tepat dan ilmiah adalah satu keharusan bagi negara dan kelaziman untuk menyusun agenda kebijakan yang benar dalam upaya membangun masa depan yang logis dan ideal. Hal itu disampaikan Rahbar setelah beliau memberikan data pribadi dan keluarga kepada para petugas sensus.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Kamis (20/10) pagi di hari kesembilan dan terakhir kunjungan ke Kermanshah menyebut pengabdian yang tulus dalam pemerintahan Islam sebagai taufik Ilahi serta amalan yang bisa mendatangkan keridhaan Allah dan membantu mengokohkan hubungan rakyat dengan pemerintahan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Rabu malam (19/10) dalam pertemuan dengan para anggota kabinet menekankan untuk mengatasi masalah dan kesulitan yang ada di provinsi Kermanshah. Menurut beliau, hal ini memerlukan perhatian penuh, kerja keras dan manajemen yang khusus.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei di hari keenam kunjungan ke provinsi Kermanshah, hari ini (17/10) bertatap muka dengan warga kota Paveh dan Uramanat. Dalam pertemuan akbar yang dihadiri oleh ribuan orang itu, beliau mengingatkan upaya musuh yang dilakukan terus menerus dalam menebar perselisihan antara Syiah dan Sunni.